✦

    Murid Teladan, itu mungkin adalah julukan yang cocok untuk murid seperti dia.

Kenapa? Ayolah, siapa murid yang mau belajar mati-matian empat hari empat malam hanya untuk ulangan harian?. Jangan lupa siapa murid yang selalu berada di peringkat Pertama seangkatan?, tentu saja siapa lagi kalau bukan Hakaze Kiriya. Murid yang paling ambisius kalau sudah berhubungan dengan nilai atau tentang ilmu pengetahuan.

Tapi, bagaimana jika saat murid teladan seperti dia akan dipindahkan ke sekolahan lain?

Tidak

Itulah jawabannya, “bagaimana bisa murid teladan seperti ku bisa dipindahkan? Kalau ingin memindahkan ku harus ada alasan yang kuat.”⚊Kiriya.

:

Tapi takdir berkata lain, nyatanya ia sedang berada di ruang kepala sekolah dan dia akan dipindahkan.

“Hakaze-san, aku tau ini berat untukmu tapi kami pihak sekolah setuju untuk memindahkan mu ke sekolah Yumenosaki Gakuen besok untuk sementara...” ucap kepala sekolah. Mendengar hal itu Kiriya langsung lemas.

“dan Shiro-san kau bisa menjelaskan lebih lanjut tentang hal ini kepada Hakaze-san, karena aku ada rapat” lanjut kepala sekolah dan segera pergi.

Sedangkan Satowa yang mendengar itu langsung mengangguk, lalu menatap Kiriya yang terlihat lemas, dan langsung menghampirinya. “Kiriya-chan, daijoubu? ” tanya Satowa kepada Kiriya dengan khawatir.

Langsung saja Kiriya menggelengkan kepalanya, “Satowa-senpai, apa yang dimaksud dengan ini?,” tanya Kiriya.

Satowa yang mendengar hal itu terkekeh, membuat Kiriya menatap Satowa dengan bingung. Ada apa dengan senpainya?, Pikirnya.

“Kiriya-chan lebih baik kita duduk dulu, apa kau tidak pegal berdiri dari tadi?”

Kiriya langsung mengangguk, tentu saja dia pegal, dari tadi dia berdiri disitu.

Setelah mereka duduk, Satowa mulai menjelaskan apa yang terjadi.
“Jadi begini, kau tau kan kalau sekolah kita berhubungan baik dengan sekolah Yumenosaki dan Reimei?..”
Tanya Satowa yang langsung dibalas anggukan oleh Kiriya.

“Jadi tugasmu adalah pergi kesekolah Yumenosaki Gakuen, untuk mencari beberapa informasi”
Jelas Satowa.

Bingung, itulah yang ia rasakan. Kenapa harus pergi segala dan juga kenapa harus dia?

“ini lebih kearah mencari informasi dan melindungi mereka. Kau tahu kan, sedang marak aksi para penguntit yang menguntit para Idol. Menurut rumor yang beredar salah satu Idol dari sana ada yang diuntit. Dan juga karena kau tahu Akira ketika mendengar adiknya diuntit, dia langsung menghampiriku dan memaksaku untuk menyelidikinya, Hufft anak itu sangat menyayangi adiknya”

“Oh ya! Pihak sekolah Yumenosaki dan Reimei lah yang meminta bantuan kepada pihak sekolah kita. Aku tidak tahu kenapa, padahal keamanan dan penjagaan sekolah tersebut sangat ketat”

Mengangguk pertanda bahwa Kiriya mengerti apa yang terjadi, kalau samapai kedua sekolah tersebut meminta bantuan berarti ini adalah kasus yang besar.

“kenapa harus aku??”
Tanya Kiriya.

Mendengar pertanyaan itu, Satowa tersenyum kecil. “itu karena kau adalah murid yang memiliki pengamatan dan selalu berfikir sebelum bertindak, jangan lupa pengamatanmu yang sangat sempurna...” ucap Satowa yang menggantungkan ucapan, lalu mendekati Kiriya dan menunjuk dirinya.

“dan juga aku percaya kepada mu”
Lanjutnya.

Jujur. Kiriya terharu mendengar hal itu tapi, apakah dia sanggup berada di sekolah yang rata-rata isinya para lelaki?. Karena dari dulu dia bersekolah  di sekolah khusus perempuan jadi dia sedikit ragu.

Tapi Kiriya segera membuang rasa ragu tersebut.

“kalau begitu berapa lama aku akan berada disana? ” tanya Kiriya. Dia yakin kalau dia akan disana selamanya benarkan, Kan?

Mendengar pertanyaan tersebut senyum yang ada di wajah Satowa menyembang.

“berapa lama yah~?” ucap Satowa dengan nada usil.

Sedangkan Kiriya hanya memasang muka datar. “senpai aku serius”

“Ha'i Ha'i, kau hanya akan disana selama sebulan kok tenang”

Kiriya menghela nafas lega, ia kira dia akan disana selamanya.

“Ekhem─ jadi kau harus mempersiapkan diri mulai dari sekarang, mengerti?”

“Ha'ik” jawab Kiriya mantap.

“nah sekarang kau boleh keluar”

“Arigatou Gozaimasu” ucap Kiriya lalu pergi meninggalkan ruangan tersebut.
Setelah kepergian Kiriya, Satowa langsung menatap kearah langit-langit.“Kaoru-kun pasti senang melihat adiknya lagi, fufu”

Disisi lain, Kiriya sedang berada di ruang komputer mencari tau tentang Yumenosaki Gakuen. Seperti kata pepatah tak kenal maka tak sayang, Kiriya harus tau dulu sekolah tersebut seperti apa, sistemnya juga seperti apa, dan juga murid-murid yang ada disana.

Ting

Kiriya mendengar suara notifikasi dari smartphone miliknya. Setelah diperiksa ternyata itu suara notifikasi dari aplikasi pengirim pesan, dan yang mengirim pesan itu adalah temannya Erica. Langsung saja ia membalas pesan tersebut.

─────────────

Melihat Chat nya dengan Erica membuat dia tersenyum. Bagi dia Erica sudah seperti saudara kembar, dari SMP dia dan Erica selalu bersama. Bahkan sampai berbagi tanggal lahir. Dia sangat senang kembaran tak sedarahnya ini mengkhawatirkan nya.

Setelah mencari tahu tentang sekolah Yumenosaki, Kiriya segera pergi meninggalkan ruang Komputer dan langsung pergi ke asrama untuk beristirahat. Hari ini tidak ada kelas dan juga kebetulan sekolah diliburkan.

Besok adalah hari yang baru untuknya...

✧✦✧

ｃｏｎｔｉｎｕｅｄ
━━━━━━━━━━━━
Word : 752
Date : Minggu, 1 Januari, 2023

ᎡᎬᏆᏞ ΝϴͲᎬ ::

Halo semua, Happy New Year. Semoga kalian sehat selalu yahh. Jadi ini book baru aku menggantikan book aku yang sebelumnya yang ampas, dan juga Cerita ini aku buat khusus untuk tahun baru.. See you guys di chapter selanjutnya..

Ｃｈａｒａｃｔｅｒ Ｕｎｌｏｃｋｅｄ ::
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
Art aku pinjam dari pinterest

𝙃𝙖𝙠𝙖𝙯𝙚 𝙆𝙞𝙧𝙞𝙮𝙖
────────────
“Mau gimana lagi, dah nasib”

𝙎𝙝𝙞𝙧𝙤𝙜𝙖𝙣𝙚 𝙎𝙖𝙩𝙤𝙬𝙖
──────────────
“Kiriya-chan, titip salam yah untuk Eichi”