[00]

•

Creak...

Creak...

Creak...

Creak...

THUD-!

Sebuah figur dengan polosnya menunjukan diri dari kesempitan kecil-nya lemari, untuk sang pria ini sudah biasa yang dilakukan oleh kompanyon tak kasat mata di mata telanjang orang lain terkecuali diri-nya. Sang mahluk tersebut menyeret badan diri-nya keluar sebelum seluruh badan keluar dan ia berdiri.

Dottore tidak menatap ke wanita tersebut terkecuali fokus terhadap eksperimen milik-nya. Diam tanpa berkata apapun gadis tersebut mendekat ke diri-nya. Mendengkur layaknya seorang kucing yang berdengung, gadis tersebut hanya menatap dengan manik polos miliknya.

Sebelum senyuman jahil melengkung di bibir-nya, seperti sudah ia tebak. Gadis tersebut menggambil usik permen yang ia sembunyikan di kantong, ia tidak begitu gemar dengan manisan. Tetapi selalu menyimpannya di kantung saku karena seperti biasa karena sang gadis selalu mencolek untuk ambil manisan.

Seorang kawan yang selalu bertetap diri-nya dari ia remaja.

Ruangan tidak begitu sempit, tidak ramai terkecuali diri-nya laboratorium milik-nya penuh dengan aroma herbal, besi yang berarti aroma darah, atau aroma obat-obatan. Banyak gelas-glas kaca yang tertutup rapat. Semua adalah serum eksperiment milik-nya.

Sang gadis duduk di lantai dekat di ujung ruangan, menikmati manisan.

Pertanyaan dimana ia lahir ataupun siapa diri-nya itu akan nihil mendapatkan jawaban. Gadis polos ini sama sekali bukan lah manusia... ia adalah djinn.

•■•■•