୧ *·˚ 01┆↰
Sweet Pea (ˌswiːt ˈpiː/
How to pronounce sweet pea noun in British English /ˌswiːt ˈpiː/
How to pronounce sweet pea noun in American English)
Sweet pea atau biasa dikenal sebagai Bunga kacang manis ini berasal dari Italia dan mulai dibawa ke Jepang di masa pergantian abad ke-20. Bunga ini juga disebut 'Suitopi' dalam pelafalan Bahasa Jepang dengan makna hanakotoba yang berarti ungkapan perpisahan atau selamat tinggal.
◤スイートピー◥
R. Nagisa x A. Wafa
story by © Chocofai_
◣Oneshoot◢
Warning!! OOC, Typo dan lain sebagainya.
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
Hujan deras membanjiri taman kota di malam hari mengguyur seorang gadis yang termenung di kursi taman sembari memegang setangkai bunga.
"Padahal aku tidak suka bunga ini."
Ujar si gadis yang tentunya hanya bisa di dengar oleh dirinya sendiri. Sudah sejak 15 menit yang lalu ia duduk di bangku taman. Gadis itu pun memutuskan untuk pulang ke apartemennya karena malam mulai larut.
➳༻❀💐❀༺➳
Sudah satu minggu lamanya gadis bersurai merah itu mengurung dirinya di kamar. Semua orang yang dekat dengannya sudah mencoba berbagai cara untuk membujuknya keluar dari kamar, mulai dari spam telepon sampai mendatangi langsung apartemen nya. Namun, sama sekali tak ada hasil. Hingga...
Ceklek!!
Suara pintu terdengar dari dalam apartemen pertanda sang pemilik kamar keluar. "Sudah berapa lama aku berada di kamar?" Gumam gadis bersurai merah yang penampilannya sudah tidak karuan, rambut yang acak-acakan, kaos yang lusuh dan badan yang bau.
Gadis itu mengedar matanya melihat ke segala sisi apartemennya, tidak terlalu banyak perubahan disana, yang menjadi sedikit berbeda hanya sebuah bunga yang berdiri tegak nan indah di dalam vas bunga.
"Kayaknya dia yang ngurus." gumam gadis itu, lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang sudah tidak karuan itu.
➳༻❀💐❀༺➳
"Liburan?" Tanya gadis bersurai merah kepada atasannya. "Tumben sekali kau memberiku libur."
Atasannya menghela napas setelah mendengar pernyataan dari bawahan nya itu. "Kakka yang meminta untuk dirimu menemaninya. Berterimakasih lah padanya." Jawab nya.
"Asli? Tumben."
"Kau meragukan ucapan ku?" Tanya atasan si gadis itu sembari mengangkat satu alisnya.
"Sedikit. Kalau begitu aku lanjut kerja ya, tugasku masih banyak~." Setelah mengucapkan itu, gadis bersurai merah itu langsung pergi meninggalkan atasannya itu. Bukan tanpa alasan dia langsung pergi.
Atasan si gadis itu -Ibara- memijat kening nya. Kenapa bisa dia merekrut produser seperti gadis itu saat di bangku SMA dulu.
➳༻❀💐❀༺➳
Hari mulai berganti, kicauan burung terdengar. Seorang gadis sedang mempersiapkan diri nya untuk liburan bersama idol yang dia urus. Entah dalam rangka apa idol yang diurusnya meminta untuk gadis itu menemani nya liburan.
"Yosh! Sudah. Nagi nii-san bilang, dia akan menjemput kan?" Gumam gadis itu membaca ulang pesan yang di kirim oleh idol yang diurusnya, Ran Nagisa.
Ting tong!
"Loh udah datang aja..."
Dengan segera gadis itu berjalan mendekati pintu apartemennya untuk memakai sepatunya dan membukakan pintunya.
"... Apa Wafa sudah siap?" Tanya Nagisa
"Um! Aku sudah siap!"
Mereka berangkat menuju halte bis. Kenapa tidak memakai mobil pribadi? Jawabannya karena tidak ada yang bisa mengendarainya.
Tidak memakan waktu yang lama dengan menaiki bis menuju tempat liburan mereka. Nagisa sudah merencanakan untuk hari ini bersama dengan temannya kemarin lusa.
"... Wafa ingin bermain apa?" Tanya Nagisa menoleh kearah gadis di sampingnya.
"Hum~" Gadis yang di panggil dengan nama Wafa itu menelusuri taman bermain itu. Ya Nagisa mengajak liburan ke taman hiburan. Toh, Wafa saja tidak menolak.
"Bagaimana kita ke stand menembak di sana?" Tangan Wafa menunjuk pada stand menembak yang tak jauh dari pintu masuk.
"... Baiklah."
Mereka mendekati stand menembak itu dan bermain demi bisa mendapatkan hadiah utamanya. Wafa berkali-kali menembak, tak ada satu pun pelurunya yang kena. Namun, saat giliran Nagisa...
Tak!
Langsung tepat sasaran dan memenangkan hadiah utamanya. Setelah dari stand menembak, mereka bermain di tempat lain, hingga tak terasa hari semakin sore. Akhirnya mereka memutuskan untuk pulang karena besok mereka harus bekerja kembali.
Namun entah kenapa perasaan tak enak tiba-tiba muncul dan mengganjal dalam diri Wafa, tapi ia menepis hal itu. Mungkin itu hanya perasaan, pikirnya.
"Arigatou Nagi nii-san sudah mengajakku." Ujar Wafa dengan riang.
"... Sama-sama." Sahut Nagisa sembari mengusap kepala Wafa dengan pelan, lalu dia memberikan sebuket bunga yang entah ia beli kapan.
"Untukku?"
Nagisa hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Sekali lagi arigatou! Kalau begitu aku masuk ya." Wafa berpamitan. "Hati-hati pulangnya nii-san!" Seru Wafa yang sudah agak jauh dari Nagisa.
Mereka belum mengetahui jika akan ada sesuatu menimpa antara mereka berdua.
➳༻❀💐❀༺➳
"Uso daro..." Ujar Wafa dengan suara yang kecil nan bergetar.
Pagi pagi buta Wafa di telepon oleh teman dari Nagisa bahwa bis yang dinaiki oleh Nagisa untuk pulang mengalami kecelakaan, semua penumpang dan sopir tidak ada yang selamat dari kejadian itu.
"Moshi moshi, Wafa-chan? Kau masih di sana?" Suara terdengar dari handphone milik Wafa.
"Ini semua salahku..."
Setelah mendengar berita itu, Wafa keluar dari apartemen dengan niat awal untuk menenangkan pikiran tanpa melihat perkiraan cuaca.
➳༻❀💐❀༺➳
Wafa/Fai✧˖*°࿐
[15/11/22
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro