Bab 2 - 4
"baiklah Anak anak madesu, sebelum mulai kita absen dulu" ujar bapak Eko sambil memegang kertas ditangannya
*Madesu: Masa depan sukses*
Pak Eko melihat kertas sebelum mengabsen satu persatu.
"Amu?"
"Haderr" kataku Amu sambil menatap buku(hp) dengan terbalik.
"Amu lagi ngapain?" Tanya pak eko sambil menatap amu dengan curiga.
"Eh.. baca buku pak" kata Amu dengan gugup sambil berkeringat dingin.
"Awas saja kalau main hp"
"Hehe, Iya pak" kata Amu sambil tertawa gugup
"Toro?"
"Hadir" kata Toro dengan Amu mengintip dari belakangnya.
"(Name)?"
"Hadir.." ucapku dengan mengangkat tanganku dengan lemas dan merebahkan kepalaku dimeja dengan perasaan ngantuk dan lelah.
"(Name) your okey?"
"Yeah.."
"Baiklah.. Kiki?"
"Hadiiir~" kata kiki dengan senyum lebar dan memotret (Name) dengan diam diam.
"Tor, toro, tor ,tor" kata amu sambil memanggil namanya di belakang kursinya.
"Apa?" Tanya Toro sambil melirik amu dari belakangnya.
"Upi sama Sho kemana saja sihh?" Kata Amu sambil menatap buku(hp).
"Sudah jam seini belum datang" sambung amu dengan kotak jus ditengan buku dan perlahan meminum nya.
"Hmm... Kalau Sho, aku tidak tahu" kata toro dengan wajah datar.
"Kalau Upi, itu baru datang" sambung Toro sambil menunjuknya dibelakang.
Amu melihat kebelakang, melihat temannya berambut Karamel yang ngedap ngedap masuk kelas dengan menatap Amu dengan jari dimulutnya.
Ssst
"Telat lagi~" cindir Amu dengan senyuman
"Biasa, tadi adekku maksa mau ikut" kata Upi dengan keringatan diwajahnya dan tertawa gugup
"Upi"
"E-Eh Ha-hadir pak!!"
"Bagus, hari ini kamu nggak telat" ujar Pak eko membuat Upi menghela napas lega.
"Shoto"
Hening~
"Sho?"
"Nggak ada? Ada yang tau Sho dimana?"
"Diatas atap pak!!" Kata (Name) sambil menunjukkan atas.
"Atas-"
KRAK
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
GUBRAK
|
|
|
|
|
|
BOOMBAYAH
|
|
|
|
|
|
TRAK
"Disini pak" kata Sho dengan rebahan di robohan batu dengan tanda Sotp.
TUK
Beberapa batu kecil jatuh dikepala Pak eko.
BOLONG
Pak Eko melihat Lobang kelas yang besar diatas dengan kosong dan Sho yang menatap Pak eko dengan Kosong.
'Duh Gusti' pikir Pak eko sambil menatap lobang besar diatas
"Lain kai masuk lewat pintu, istirahat siang kamu pergi ke ruang BK"
"Siaaappp" kata Sho
"Encok gak?"
"Pinggangku ngilu sedikit" kata sho sambil memegang pinggangnya.
"Yakin ga encok? Biar aku pijet" kata (Name) dengan wajah polos dan mengangkat kedua tangannya.
...
"Auch auchh.. pinggangku Encok, tolong pijetin ya (Name)~" kata sho sambil meringis kesakitan(pura-pura) dan memegang pinggangnya.
'anj-'
"Sini aku pijet"
"Aku juga yaa (Name)~!!"
"Lu gausah, Ribetin cewek gw"
"Idih ini cewek gw bukan cewek lu"
"Kalian ini mau berantakkan kelas atau mau Mijet!?!"
_______________________________________
NEXT
_________________________________
Disekolah Kami, Ada sebuah pohon mangga yang selalu berbuah tanpa kenal musin
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Buah mangga itu selalu menjadi incaran para murid setiap harinya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Dan sekarang sedang menjadi incaran kami
.
.
.
.
.
.
TATAP
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Masalahnya ini pohon punya Kepsek.
"Bagian keamanan masih sibuk di pintu gerbang, jadi pasti aman" Amu hanya mengacungkan tanda oke.
"Masih ada setengah jam sebelum bel masuk. Lanjut ga?"
"Ya lanjutlah"
"Kenapa aku diseret disini.. aku tidak ingin ikut ikutan.." guman surai silver sambil menatap mereka dengan kosong.
"Hehe, bantuin kita" kata upi sambil menatapnya dengan seringai.
"Ogah, kau tau aku bagian Osis" kata (name) menatap Upi dengan kesal.
"Bantuim besti mu napa sih!! Kan elu adalah Osis yang bisa terpercaya sama kita!!" Kata upi sambil merangkul bahu amu.
"Bantuin Awasin saja kalau ada mereka"
"Y Y, serah kalian"
"Yey!!! Sayang (Name)!!"
"Btw, itu soang buat apa?"
"Penganti Galah"
"Sialan upi.."
"Pake tangga woi"
"Weeeeeee~ Dapat banyak"
"Kalo sebanyak ini bisa dibagiin ke anak anak kelas nih"
"Kok mangga nya bersinar ya?
"Eh kita minta izin ke kepsek yu, buat dibagiin ke anak anak" kata Amu sambil menatap Upi.
"Pasti diizinin" kata (Name sambil menatap manggam sedikit ngiler.
"Harusnya izinnya sebelum kita ngambil" kata Upi.
"Tapi okelah" sambung Upi sambil mengacungkan Jempol.
DOR!
Sebuah kapur mengenai kepala Upi membuat mereka syok dan akhirnya Upi terjatuh.
...
"Astaga Upi?"
"Innalillah"
"Upi?"
"Upi.."
"Upi!!" Teriak Amu sambil terisak
"Woi"
"Upi.."
"Bangun.." kata Amu sambil memeluk Upi sementara (Name) meraih bakul dan memilih melarikan diri.
"Kalian.."
"?!"
TAP TAP
"Sudah berkali kali kuperingatkan untuk tidak mengusik pohon mangga milik kepsek"
Amu menatap seseorang didepannya dengan air mata berlinangan dipipinya.
"Inilah akibat kalau kalian tidak mau dengar"
"Anak anak nakal" kata Pak Eko sambil menatap mereka dengan tajam.
"(Name).." kata pak eko dengan dalam membuatnya bulu kuduk berdiri dan terbata bata menatap pak eko dengan polos dan menggigit mangga.
"Kok kamu bisa ikut mereka.. padahal kau anak baik baik, Eh- Mangganya jangan dimakan"
"Mwerwekwa mwemywerwet awkwu dwi swinwi, twerlwambwat" kata (Name) sambil mengigit mangga, pak eko hanya menghela napas lelah.
'untung sayang..'
"Hei kau.."
"Bangun! Nggak usah Dramatis! Kau nggak mati!" Teriak pak eko membuat Upi langsung membuka matanya dan Amu terkejut sambil menatap Upi.
BLINK
"Demi apa? Aku masih idup?"
"DASAR TEMAN LAKNAT! GUA KIRA MATI BENERAN! PERCUMA GUA NANGIS TADI!"
"KKKHHHHHHHKK!!!! LEPAS- ORANG MAH BERSYUKUR TEMENNYA MASIH HIDUP!!!"
"KAGET TAU!"
"Ini bagusnya diapain pak?"
"Ditenggelamkan"
"Pak"
"Kalau ini?"
"Biarkan saja"
"Kok-"
"Honk"
"Honk"
"Honk"
"Honk"
"Thanks mate" sambil mengelus soang dikepalanya.
"Umami, peluru kapurnya udah dateng nih" ke gadis hijab dengan senyuman dan bersenandung lembut.
"?"
Umami
Bagian keamanan
(Putri)
"Amunisimu masih banyak?"
"Kalau butuh yang baru bilang ya" Umami hanya mengacungkan tanda oke dan tersenyum lembut.
"Okeyyy kalau begitu" sambil membaiki kacamata dengan tersenyum.
Mahesa
Bagian keamanan
(Putra)
"Kita lanjut patroli"
Sementara (name)?
(Name) memakan potongan mangga
Sambil bersenandung senang dengan para guru berkumpul dan merujak mangga sama sama.
Kenapa tidak dihukum saja? Alasannya abangnya mengerikan.
_______________________________________
NEXT
______________________
_____________________________________
KAMI ADALAH AYANK (NAME)
_______________________________________
UPIL
Pulang sekola ngebaso yu
@sugar (name) ikut ya
AMUK
Jajanin
UPIL
G
SUGAR (NAME)
Yodah, aku yang jajanin
AMUK
Avv makasih ayank~
UPIL
Avv (name) terbaik dehh
Amu, upi berjalan dengan anggung sementara (Name) dibelakang sambil menahan malu dengan semua orang yang menatap mereka.
Sebuah plastik kresek terbang dan menutup pandangan Amu membuat (Name) menutup mulut untuk menahan tawa.
warung bakso
KIEK
KIEK
KIEK
"Assalammualaikum~"
"Sumimasen, selamat siang Teteh~"
"Walaikumsalam, siang juga Neng (name)"
"Teteh~"
"Beli baso-nya tiga mangkok" kata Upi dengan jari empat ditangannya
"Tidak pake saos" kata amu sambil menyilangkan tangannya dan berjoget.
"Tidak pake Sambel"
"Kalau (Name) pake sambel sedikit saja"
"Okeh siap~ duduk aja dulu, nanti teteh anterin" kata Teteh membuat mereka bertigas girang senang.
"Nih Neng amu, neng upi, Neng (name)"
"Baso enak, spesial buatan Teteh" katak teteh dengan senyum lebar dan memegang ketiga mangkok.
Teteh tukang baso
"Wiii~ Mantaaaapp!!!!" -Amu
"Makasih Teh~" - Upi
"Makasih banyak Teteh!! Teteh terbest" - (Name)
TATACARA MAKAN YANG BAIK DAN BENAR ALA KOMIK WEE
.
.
.
.
.
1. Makan pake tangan kanan
"Tiba-tiba aku lupa tangan kanan sama tangan kiri yang mana" kata Amu dengan wajah sedikit bengong.
"Ish dasar pikun"
"Tangan kanan yang nulis"
"Tangan kiri buat cebok"
"Upi.. kita lagi makan.."
"Oh ya- lupaa, sori (name)
2. Jangan meniup makanan atau minuman panas
"Kenapa ga boleh ditiup?" - Upi
"Hah, ya kalo ditiup nanti bau jigong" - Amu sambil mengipas baso dengan kipas angin
"Hadeh.. ada yang bilang kali ditiup makanannya bakal jadi ga sehat." - (Name)
"Oh?" - Upi
"Pas makanan atau minuman kecampur sama nafas kita, Bakal muncul reaksi senyawa asam, kalau keseringan di konsumsi jadi ga bagus buat badan juga" - (name) sambil mengipas baso dengan buku.
"Anjay, tumben pinter" - upi
"(Name) memang pintar kan?.." - Amu
"Oh ya.. lupa lagi"
3. Baca Doa
"Bismillah"
"Itadakimasum"
4. Makan dengan tenang, Rapih dan Sopan
Ndak bisa, mereka sudah kelaparan
Sementara (name) menjaga jarak dari mereka dan memakan baso dengan tenang.
"Enak!!"
"Enak Teh!"
"Hmm oishi, Enak banget teh!!"
Teteh tersentuh dengan mereka sambil tersenyum lebar.
"Assalamualaikum Teh."
"Walaikumsalam"
"Teh beli baso-Nya tiga" kata toro dengan dua jari.
"Teteh kira kalian nggan ikut dateng, teman teman kamu udah dateng duluan tuh." Ujar teteh sambik tersenyum.
"Teman yang mana?"
"Eh yang disana itu teman teman kamu kan?" Tanya teteh sambil menunjuk para gadis dimeja sana.
"?"
Sementara (name) menutup wajahnya dengan tudung karena malu.
.....
"Bukan temanmu?"
"Agak saja bukan kecuali gadis bersurai silver"
Kiki mendengar itu langsung mendekati meja para gadis dengan senyuman ala kucing.
Kiki duduk disebelah (name) sebelum meraih pinggangnya dan menarik mendekat membuat gadis itu menjerit terkejut dan menatapnya dengan mata rusa hazel tersebut.
'hehe imut banget..' pikir kiki sambil tersenyum lebar.
"Hehe lagi makan apa sayang~?"
"Mam baso, kiki sama siapa kesini?"
"Bareng toro dan Sho"
"Halo (name)" kata Sho sambil bersandar dibahunya.
"Hump? Halo juga Sho" kata (name) sambil memakan baso.
Kiki hanya mengeram kesal pada sho, sho hanya tersenyum kemenangan.
Toro tidak mau kalah juga, Toro meraih sapu tangan dan menyeka kuah dipipi dan bibir (Name).
"Makasih Toro" kata (name) dengan polos, Toro hanya mengangguk kepalanya.
Sementara Amu dan Upi hanya menikmati pemandangannya.
Hei heii~!! Author kombek gess
Hehe sdh lama ga up book ya, yeah.. author sudah Esema dan kegiatan author semakin banyak hingga tertunda tunda mulu
Jadi ya, see you laterr~
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro