Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Sayonara Idolish6?

.
.
.

Treasure In My Life
By : MonMonicaF

.
.
.
Happy Reading 🌟

Memandang dengan wajah datar, si surai baby pink itu hanya mendengus kecil. "Matamu bengkak karena menangis semalaman," komentarnya sembari membersihkan area dekat mata dan sekitaran pipi adiknya yang menjadi lengket karena bekas air mata.

"Habis aku takut.... kegelapan itu masih terbayang-bayang," balasnya cemberut.

"Apa itu sebabnya kau berjaga semalaman sambil menangis? Lalu membuatku juga ikut terjaga?" ucapnya menyindir.

"Ukh— go-gomenasai..." balasnya lesu.

Membuang nafas kecil, Tenn berkata, "Kalau kau sudah lega menangis sekarang tidurlah. Jangan merepotkanku"

"Aku tidak me—" Riku ingin membalas perkataan kakaknya namun sayang sekali Tenn menyela ucapannya yang belum selesai. "Mengantuk," sela Tenn, melanjutkan perkataan adiknya.

Terdiam karena tidak tau harus menanggapi seperti apa, Riku berakhir memainkan jari-jemarinya. Tidak masuk akal juga jika tidak tidur semalaman tetapi ia tidak mengantuk. "Tenn-nii sendiri kan tidak tidur karenaku..."

"Aku akan istirahat setelah kau tertidur. Oleh sebab itu segeralah tidur dan jangan membantah!" titahnya tak berniat mendapat bantahan dari sang adik. Jujur ia malas berdebat dengan adiknya sendiri apalagi jika perdebatan itu memicu pertengkaran.

"U-uhm..." dehuman tanda setuju diberikan oleh Riku sebagai balasan. Lantas ia merebahkan tubuhnya dan tak lupa menarik selimut untuk menyelimuti tubuhnya. Ia hanya berkedip selama beberapa saat.

Helaan nafas panjang kini keluar dari sang kakak. "Hah..... Tidak apa Riku... Aku akan membangunkanmu jika bermimpi buruk"

"Jadi jangan takut...," ujarnya lembut lalu mengecup singkat kening adiknya. Ia dapat melihat mata adiknya yang nampak sayu dan sudah tidak kuat lagi untuk terus terbuka. "Pejamkan saja matamu... Aku janji akan berada di dekatmu"

Menuruti suruhan sang kakak, tak perlu waktu lama kesadarannya berpindah menuju alam mimpi setelah memejamkan mata sebentar. Ia tidak pernah menang jika harus melawan rasa kantuk itu.

Sementara sang center Trigger memandang wajah tidur adiknya. Dengan perlahan ia mengambil beberapa helai surai merah itu dan memainkannya sedikit. 'Kawai nee...'

'—!'

'Jika Gaku mendengarnya pasti aku akan diledek terus-terusan...' Tenn–

"Tapi...," ucapannya terjeda selama beberapa saat, membiarkan detik demi detik berlalu begitu saja. Senyum tulus pun terukir di wajahnya bersamaan dengan tatapan matanya yang lembut. 'Aku akan terus memandangi saudara kembarku selama masih ada waktu yang tersisa'

Setelah beberapa menit, Tenn ikut merebahkan tubuhnya di samping adiknya berbaring. Ia memposisikan tubuhnya miring menghadap pada Riku. "Aku akan memanfaatkan waktuku dengan baik"

.
.

"Ohayou, Tenn-nii!" sapanya riang dengan mengangkat kedua tangannya ke atas beserta senyum lebar yang tampil dengan indah.

"Ini sudah soreh bukan pagi Riku -_"   balasnya.

Si surai merah hanya terkekeh kecil sembari menuruni tempat tidurnya. "Hehehe~"

"Syukurlah kau tidur dengan nyenyak," ujar Tenn yang kembali sibuk dengan aktivitasnya yang sedang menyiapkan makanan.

Masih dengan senyuman yang terukir dengan jahil Riku memeluk kakaknya dari belakang secara tiba-tiba. "Ini berkat Tenn-nii!"

"Riku!" tegurnya hampir membuat jarinya terpotong karena adiknya yang nakal seperti itu.

Yang menyebabkan hampir terjadi kecelakaan kecil pun terlihat kelabakan sendiri. "Hah?! Gomen! Tenn-nii terluka?!"

"Aku akan aman jika kau duduk dengan tenang Riku ^^" ujarnya menampilkan senyum yang memiliki makna lain yang terpendam.

"Ba-baik..." balasnya patuh karena merasa merinding melihat senyuman misterius kakaknya.

"Yosh, anak pintar ^^" Tenn–

- Di dorm IDOLiSH7 -

"Huweee Rikkunnnn!!" suara tangisan tepatnya rengekan terdengar keras dari si surai biru muda. Ia memeluk dengan erat center Idolish7 yang baru saja menginjakkan kakinya masuk ke dalam asrama.

Dengan senyum yang menjadi ciri khasnya, Riku menepuk-nepuk pelan punggung kekar milik member termuda di Idolish7. "Tamaki jangan menangis ya..."

"Kau terlalu mengalah pada Tama," komentar Yamato yang nampak sedang membenarkan posisi kacamatanya.

"Uhuk– Nanase-san syukurlah kau baik-baik saja," kata pemuda bersurai raven yang entah apa fungsinya, ia membatuk di awal.

"Tamaki gantian dong!" sahut si pendek— maksutnya Izumi aniki. Ia berusaha menyingkirkan Tamaki yang menguasai Riku sendirian.

"Ouh... Watashi juga mau peluk Riku desu :(" ujar Nagi mempoutkan bibirnya.

"Iya-iya... Gantian gih..." ujar si mata empat hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan member Idolish7 yang saat ini sedang memperebutkan center kesayangan mereka.

Sementara sang center hanya bisa tertawa kecil melihat teman-temannya yang memeluknya secara bergantian. Namun manik crimson itu tak lepas dari sosok pemuda penyuka tabasco yang sedang berdiri menjauh dari yang lain. Salah satu member Mezzo itu menatap Riku sedari tadi.

"Sogo-san..." sapanya setelah berhasil melepaskan diri dari pelukan dari yang lain. Lantas ia melangkahkan kaki mendekat. "Kon'nichiwa Sogo-san. Aku merindukanmu meski Sogo-san sudah tidak ingat dan tidak mengenaliku saat ini"

"..." Kelima member lain menatap sendu pada kedua orang itu. Rasanya begitu menyakitkan melihat teman sendiri melupakan dirinya. Tapi ini memang keinginan dari Nanase Riku.

Bahkan tujuan ia kemari adalah untuk 'Berpamitan'

Iya... berpamitan untuk terakhir kalinya. Dia tidak akan pernah kembali ke asrama dengan kata lain kunjungannya hari ini adalah yang terakhir.

Dia akan sepenuhnya meninggalkan Idolish7 tanpa penyesalan. Jujur saja dirinya sudah siap meskipun tetap saja ini sangat susah untuk dilakukan.

Ini sulit membujuk member yang lain untuk mengikhlaskan kepergiannya... Namun ia harus melalui tantangan ini...

Karena Tenn ... saudara kembarnya sendiri ... pasti akan sangat sulit untuk membujuknya ...

Walau ia bilang akan tinggal di dunia ini ataupun tidak akan pernah meninggalkan Tenn ... Namun pada akhirnya Riku kembali pada keputusan awalnya...

Yaitu untuk mengembalikan semua seperti awalnya...

Orang yang sudah tiada tidak akan pernah bisa kembali...

Karena ini 'Kutukan'

Daripada membuat orang lain menjadi bayaran atau korban. Nanase Riku lebih memilih untuk pergi seutuhnya tanpa meninggalkan penyesalan lagi.

Benar... Keputusan Riku sudah final... Dia tidak akan mundur atau menyangkalnya lagi...

Takdir oh takdir...

Benar-benar suka mempermainkan hidup mereka...

Masa hidupnya hanya tersisa beberapa hari lagi...

Mari nikmati dan habiskan waktu yang tersisa! Sebelum ending mengakhiri cerita penuh gejolak ini.

....

Sebuah surat diberikan center Idolish7 itu kepada keenam temannya. Ia memilih untuk berpamitan melalui tulisan dan itu adalah metode yang dipilih oleh Riku kali ini.

———————————

From : Nanase Riku
To : IDOLiSH6

     Ehm... Pertama-tama menyapa 'halo' dulu kan ya? Tapi kita sepertinya saat ini berada di ruangan yang sama? Yah... setelah memikirkan beberapa hal dan mempertimbangkannya, kurasa ini jalan yang terbaik? Menurutku sih begitu, hehehe ^^

     Aku menulis melalui surat karena sepertinya akan sulit bagiku untuk mengungkapkannya melalui kata-kata secara langsung. Bisa saja niatku batal seperti kapan hari.... Tapi kali ini aku tidak akan berpaling! Ini keputusan yang kubuat, jadi aku akan berusaha sekeras mungkin untuk memenuhi

    Seperti yang terjadi pada Sogo-san... Jika kalian bersedia merelakan kepergianku dengan ikhlas, mungkin ingatan kalian akan terhapus seperti Sogo-san. Ingatan di mana Nanase Riku bangkit dari kematian akan sepenuhnya terhapus dan ketika diri kalian yang telah melupakan 'sosok Riku' yang sekarang bertemu denganku... Maka kemungkinan kalian tidak bisa mengenaliku.

     Yang kuinginkan adalah hal tersebut. Bisakah kalian berlima— Iori, Yamato-san, Mitsuki, Tamaki, dan Nagi agar euhmm... melepaskanku tanpa penyesalan? Aku tidak memaksa— tapi waktu lah yang semakin memaksaku untuk segera pergi dari sini. Jika tidak... seseorang yang berharga bagiku akan terluka. Aku... tidak ingin 'dia' terluka. Aku tidak mau seorang itu menjadi pengganti atas 'nyawaku' saat ini. Selain itu... sepertinya waktu sendiri juga akan segera mengakhiri kehidupan keduaku :)

     Pada akhirnya semua akan kembali sesuai alur aslinya. Yang sudah tiada tidak akan pernah bisa kembali. Kuharap kalian bisa menerima fakta itu...

    Dan demi keselamatan kalian juga 'seorang' yang menjadi bayaran atas hidupku, aku mohon dengan sangat... tolong lupakan aku. Haha... Aku tau ini pasti sangat sulit, aku sendiri juga tidak mau dengan ini! Tapi... Tapi aku harus melakukannya. Aku tidak mau orang lain menjadi pengganti atau bayaran. Sudah cukup waktu senang-senangku di dunia ini. Aku tidak ingin serakah. Sebelum ini berujung pada insiden fatal... Aku akan segera mengakhirnya...

    Sebenarnya aku ingin mengakhiri ini semua sendiri. Tapi........ Aku gamau bunuh diri T__T Itu terlalu menyedihkan dan pasti sakit. Begini-begini aku masih sayang sama nyawaku... Aku takut mati...

     Tapi... Tapi! Mau bagaimana lagi?! Aku hanya harus menjalaninya tanpa penyesalan. Memperbaiki alur dunia yang menyimpang karena kebangkitanku. Semua akan kembali normal jika kejanggalan di dunia menghilang.

     Jadi... Kumohon... Bantulah aku untuk terakhir kalinya... Aku ingin melindungi seorang 'harta' berharga dalam hidupku... Termasuk kalian teman-teman yang sangat berarti... Sebanyak apapun aku berkata... tidak akan pernah merubah apapun, jadi aku harus mulai bertindak.

     Ehm... Iori! Meski kau memperlakukanku layaknya anak kecil dan selalu menceramahiku ini itu serta sikapmu yang seperti orang dewasa. Tetap saja Iori lebih mudah dariku setahun. Aku berharap bisa berlagak seperti seorang 'kakak' meskipun mustahil... Tapi aku berterimakasih! Aku senang kau mau menceramahiku. Karena dibalik ceramah panjangmu, Iori selalu mencemaskanku. Lain kali jangan mengomeliku terlalu panjang ya ^^"

    Leader kami, Yamato-san! Sosok Nii-san di Idolish7 meski sifatnya agak begitu... Tapi sebenarnya Yamato-san selalu mengawasi kami satu per satu. Sosok leader yang memberi dukungan pada membernya yang sedang terpuruk. Tapi berhentilah menawariku majalah 'ero' ya? Hehe.. Tetaplah jadi leader yang dapat kami banggakan!

     Mitsuki! Jangan pedulikan kata-kata buruk dari orang lain. Fokuslah pada apa yang ada di depanmu! Mitsuki itu memiliki kelebihannya sendiri loh ^^ Salah satunya memasak. Aku sangat menyukai donat buatan Mitsuki! Enak banget :3 Aku menantikan donat buatan Mitsuki lagi ^^ Mitsuki... Terima kasih telah memanjakanku selama ini. Aku senang dengan perlakuan itu!

     Lalu Tamaki, berhentilah membuat Sogo-san marah-marah. Jadilah anak baik dan menurut ya? Oh ya! Setelah makan pudding jangan lupa sikat gigi ya, supaya gigi Tamaki tidak sakit dan berlubang. Dan tarian Tamaki sangat indah! Juga dirimu yang menempel padaku... Aku jadi merasa memiliki sosok adik. Terima kasih telah memberikan kesempatan untukku bertingkah layaknya seorang 'kakak'. Semangat berlatih dan jangan lupa belajar!

     Untuk Sogo-san.... ehmm... gomene... aku tidak tau harus menyampaikan apa... karena semua sudah kusampaikan waktu itu...

     Nagi! Sifat ceriamu itu membuatku merasa nyaman! Meski terkadang sifatmu agak' alay ketika menyangkut Magicona... Nagi, jangan nonton sampai malam ya... Nanti sakit loh :( Jangan berlebihan ya ^^ Ah! Tapi lain kali ajak aku bermain ps lagi dong! Tehehe~ Nanti aku minta diajari supaya tidak kalah mulu :(
Terima kasih, Nagi!

     Minna, Terima kasih! Aku sungguh bahagia mempunyai teman-teman seperti kalian. Kalian semua teman terbaik yang pernah aku miliki. Terima kasih telah menerimaku apa adanya. Aku bersyukur memiliki teman yang mau menerimaku dengan tulus dan tidak meninggalkanku hingga akhir. Maaf ya jika aku kadang merepotkan karena penyakit asma ini. Kasih sayang melalui kata-kata dan tindakan kalian, akan sangat aku hargai! Aku tidak akan melupakan kebaikan kalian! Sungguh... Terima kasih banyak.

    Mungkin hanya segitu yang bisa kutulis. Aku tidak bisa memasukkan semua yang ingin kuungkapkan, hehe... Tapi... AKU MENYAYANGI KALIAN BERENAM! Terima kasih telah hadir dalam hidupku.

    Dan..... Selamat tinggal :)

——————————————

- To be continued -

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro