Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

🍂 「02」

"he...tidak,aku pasti sedang bermimpi kan?" [Name] mencoba berpikir positif dan mengalihkan pandangannya.
"Baiklah,pergi tidur" [Name] segera pergi dari dapur dan meninggalkan Chiaki.

"Oi kenapa kau asal pergi begitu saja"

"Tenang diriku..itu halusinasi, lupakan"

"Tunggu dulu,ini aku.Jangan asal pergi"Chiaki sudah mulai kesal dengan [Name] yang tak menganggapnya

"Tapi kau itu sudah matii,aku melihatnya sendiri tadi pagi"

"Kau kelihatan tidak terima aku datang daripada aku mati (个_个)"

[Name] hanya bisa terdiam melihat Chiaki.[Name] tak tau ekspresi seperti apa yang seharusnya ia keluarkan,apa ia harus merasa senang atau takut.

Hari berganti.
Pagi ini [Name] terbangun dari tidurnya dengan perasaan berat hati.
Ia masih kesulitan untuk membuka matanya, ditambah cuaca yang dingin dengan angin yang kencang membuat rasa malas [Name] semakin menjadi jadi.

Ya akhirnya [Name] memutuskan untuk menarik selimutnya kembali dan menuju alam mimpi~.
Belum jadi [Name] mencari posisi nyaman untuk tidur,selimut [Name] tiba tiba ditarik oleh sesuatu.Ya siapa lagi kalo bukan Chiaki.
"Bangunlah dan berhenti bermalas malasan!"teriak Chiaki dengan suara kerasnya.
[Name] tampaknya hanya pasrah dan mengikuti kata kata Chiaki.

Mereka akhirnya pergi keluar,ya.. tanpa tujuan.Ditengah perjalanan [Name] bertemu dengan Kanata.

"Kanata san,apa yang sedang kau lakukan disini? ..dan kenapa bajumu terlihat basah?"tanya [Name] menghampiri Kanata.
"Ah- [Name]~ aku hanya menyejukkan pikiran ku tadi,membuat diriku merasa lebih baik puka~"

Ditengah percakapan itu,Chiaki membuat [Name] terkejut dengan kehadirannya
"Woah! Kanata senang melihat mu lagi! Apa kau bisa melihatku juga?"

"Chiaki san kau membuatku terkejut!bersikap biasalah"

"Mungkin hanya kau yang bisa melihatku ya [last Name]".
Sementara itu Kanata nampak kebingungan,Dimata Kanata [Name] terlihat seperti berbicara dan berteriak teriak seorang diri,bisa bisa [Name] dianggap gila /heh.

"Chiaki? [Name] apa kau tak apa puka~?"Kanata bingung dengan [Name] yang terlihat ngamuk ngamuk sendiri.

[Name] yang baru menyadari jika Kanata melihatnya seperti orang aneh dengan cepat segera mengeluarkan alasannya "e-eh tidak apa apa,tadi ada hewan yang mendekatiku hehe-" alasannya jlek banget.

"Souka na~ aku rasa kau juga perlu menyegarkan pikiranmu [Name],kita menyayangi Chiaki jadi kita harus membiarkannya bebas puka~".
"Ah-ya kau benar, terima kasih atas saranmu Kanata san"rasanya [Name] ingin bilang jika dia tidak sedang berhalusinasi,dan malahan Chiaki udah keburu Dateng karna dirinya.

"Kalau Begitu,sampai jumpa [Name]^^"Kanata pergi meninggalkan [Name].

"Setelah mendengar Kanata san,aku mungkin harus minta maaf kepadamu Chiaki san.Kau jadi tidak bisa tenang ya"

"Hah?!apa yang kau bicarakan.Aku sangat senang bertemu denganmu.Meski hanya denganmu,itu lebih dari cukup!"
Chiaki mencoba meyakinkan [Name] dengan senyuman khasnya

[Name] sedikit merasa lebih baik dengan apa yang dia dengar dan membalas senyuman itu

"Hei [last name] ayo kita pergi ke taman hiburan"Ucap Chiaki dengan semangat.
"Kenapa tiba tiba? Seperti tidak pernah kesana seumur hidup"gaya ngomong nya kek mo matahin semangat(´ . .̫ . ').

"Tentu saja bersenang senang!"

"Hantu sepertimu bisa saja tiba tiba hilang saat arena permainannya akan dimulai,kemudian meninggalkanku.lagi pula aku jadi terlihat mengenaskan karna seakan akan pergi sendiri"[Name] malah ngesad

"Biarkan saja orang orang!dan juga,tidak mungkin pahlawan seperti ku meninggalkan seseorang saat mereka butuh bantuanku!"

"Baiklah- ayo pergi"[Name] dan Chiaki langsung tancap gas.

——————————————————

"Kau yakin aku harus naik roller coaster?"baru melihat orang orang berteriak saja nyali [Name] langsung menciut.
"Tentu, lakukan saja!"

Akhirnya [Name] menaiki wahana tersebut,Chiaki?dia kan hantu nyelip diantara org pun bisa.
Wahana pun mulai bergerak,semakin cepat dan cepat.[Name] benar benar takut setengah mati,rasanya arwahnya mulai ketarik keatas.[Name] tentunya berteriak sekencang kencangnya.Chiaki sepertinya sangat bersenang senang karna dia tidak membutuhkan pengaman dan melakukan apa saja.

Roller coaster telah berhenti.[Name] lalu menghampiri Chiaki "ayo coba wahana lain"

"Apa kau tidak takut lagi?,Hahaha bagus sekali!"Sekarang malah [Name] yang ingin menaiki wahana.
[Name] mencoba lagi wahana wahana  ditaman hiburan.Tapi kali ini [Name] nampak menikmati setiap wahana.matanya berair,tapi dari bibirnya membentuk sebuah senyuman.

Waktu berlalu,[Name] dan Chiaki melewati hari yang menyenangkan.

"Hari ini hebat bukan!sudah kukatakan"

"Hum! Aku menikmati hari ini,terima kasih.. Chiaki-san.."

Ditengah perjalanan,dibawah pohon yang rindang Chiaki tiba tiba berhenti."[last name] mari kita bertemu lagi suatu hari nanti".
[Name] kemudian menghentikan langkahnya"heh apa maksudmu?".

"Pekerjaanku sudah selesai sampai disini,waktuku sudah habis.Meski sebentar itu menyenangkan bukan!"

Sampai disini,[Name] sudah paham apa yang akan terjadi."Chiaki san,jangan secepat itu.Tinggallah lebih lama!"[Name] tidak ingin kehilangan Chiaki untuk kedua kalinya.Meski bukan manusia lagi,[Name] sebenarnya sangat senang bisa bersama Chiaki

"Mungkin kau tidak bisa melihatku.Tapi meski begitu,aku akan selalu ada bersamamu! Tolong jaga senyumanmu itu [last name]"

[Name] tak bisa membendung air matanya,ia kemudian berlari dan memeluk tubuh Pemuda didepannya itu.dengan air mata bercucuran di pipinya [Name] tersenyum kearah Chiaki dan berkata"Terima kasih,Hero!"

Chiaki membalas senyuman itu dan mengucapkan selamat tinggal pada [Name].Tubuhnya perlahan menghilang seperti dibawa angin.

[Name] menatap langit dan tersenyum.Sang pahlawan telah gugur,namun senyuman yang ia tinggalkan sangat berharga bagi dunia ini.

End

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro