🦋 ❛ Malam Singkat ༉‧₊˚✧
" tahun baru enaknya bakar apa ya? "
" bakar masa lalu. " Sharon menjawab dengan santai seraya meneguk minumannya.
Sementara yang bertanya ; Shan. Tampak lelah dengan kelakuan sang owner. " enggak ada yang lain? "
" malam tahun baru enaknya bakar rumah enggak sie? "
" ... "
Lelah sebenarnya, bingung juga kenapa Wina mempunyai anak seperti Yuna.
" kalian berdua enggak ada yang bener.. " Naomi memijat pelipisnya, menandakan betapa lelahnya menghadapi admin dan member yang enggak pernah ada yang benar .
Malam yang dingin, para penghuni halu berkumpul di ruang tengah dengan penghangat di bawah meja . Seraya menyesapi minuman hangat masing-masing .
" oh iya, kak Wina dan Lexa ke mana? " Shan bertanya lagi saat menyadari penghuni halu yang tidak lengkap kehadirannya .
Mars menoleh, " Runa-tan juga enggak ada, "
" biasanya ada di depan kulkas kan? " lanjutnya. Yang mendengar pun mengangguk menanggapinya.
" itu—"
PLUP!
" Whoaaa!! Tepat sasaran!! " sorak kegirangan terdengar dari pintu masuk.
Tepat saja, sebuah bola salju mendarat dengan aman tanpa kendala di depan mulut Natha. Yang melempar benar-benar terlatih kan? Siapa lagi kalau bukan Runa. umu
" heh! Enak banget lemparnya! " Rei menegur Runa dari belakang, yang hanya di balas cengiran khasnya .
Naomi yang menyaksikan merasa bingung. " loh, kaa-chan kapan perginya? "
" A— "
Sebuah tangan terangkat, mencuri atensi yang melihat. " Runa yang paksa Rei-nee ikut mulung-! "
" Runa... "
------------------------
Bakar-Bakar !
Penghuni Halu dan beberapa character pendukung
--------------------------
" terus Lexa ke mana? "
" Hilang ? "
" ... Kok bisa? "
Jika orang yang pergi bersama pasti kembali bersama, kalau ini sisanya ditinggal. Keadaan saat ini Sharon, Mars dan Naomi sedang menginterogasi Wina, Rei dan Runa yang terduduk di hadapannya .
" bisa.. Diculik Akut sepertinya " Wina menjawab. Rei dan Runa mengangguk menanggapinya .
Naomi menghela nafas, " memang ya, kalian kalau mulung enggak setengah-setengah "
" ehehe.. Hebat kan? " Runa menanggapi seraya menampilkan senyuman canggung nya .
" banget, dan kayaknya aku tau mau bakar siapa nanti. " Sharon membalas senyuman tersebut yang membuat sang empu bersembunyi di belakang Wina .
" tapi, tujuan Sensei baik kok! Kita jadi dapat ranting kayu buat bakar-bakar nanti! " Rei membalas. Seraya menunjuk kumpulan ranting yang telah mereka kumpulkan .
Sebuah tepukan tangan terdengar, " sudah sudah, kita enggak boleh saling curiga di tahun baru. Ayo bakar-bakar! " ucap Mars dengan senyumannya. Umu, mars-nee okaa-sanable (❁´◡'❁)
" KAK, DILUC MAU BAKAR APARTEMEN! "
" ... " Mars mau pun yang berada di ruangan tersebut terdiam mendengar teriakan itu .
༶•┈┈┈❀┈┈┈•༶
Suara ramai obrolan para penghuni halu menjadi satu gema berisik. Beragam kelakuan para makhluk menjadi komedi utama di sini, salah satunya Yuna yang kecewa akan hal tadi. " yahh.. Enggak jadi bakar apartemennya? :(( "
" kalau beneran terjadi, salahin Junnet "
" kok gitu, masa Yuna yang perfect gini disalahin "
" ... "
Natha yang menyaksikan duduk berhadapan di samping Wina dengan nampan berisi sosis bakar. Iya sosis, kebanyakan penghuni halu belum bayar bulanan, jadi cuman bisa bakar sosis—
" anaknya ya. " ucap Natha pada Wina yang menatap Yuna dan Alexa yang duduk di hadapannya .
" aku nggk knl itu siapa. " jawab Wina seraya mengambil salah satu sosis bakar tersebut
Natha tertawa, kemudian ia menyodorkan nampan yang dipegangnya tadi pada orang-orang di sekitarnya.
Di sisi lain, ada Shaa dan Key dan yang sedang memposisikan sebuah kamera agar bisa menangkap semua penghuni halu .
" udah ya? " tanya Key.
" sip, kayaknya udah "
Tinggal menekan tombol untuk menangkap foto, dan cerita pun berakhir. Tak terasa sudah beberapa bulan berlalu mereka lalui bersama. Hidup bersama di sebuah apartemen yang akan selalu menjadi rumah mereka.
***
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro