୧ *·˚ 0.8 • Anzu┆↰
༆ | "Bahasa Jepang"
༆ | "Bahasa Indonesia"
༆ | "Membatin"
Warning
OOC
Kata kata tidak baku
Typo bertebaran
Bahasa kasar dimana mana:)
Kalo ada kata atau kalimat yang kurang tepat mohon dikoreksi ( ◜‿◝ )
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
[Name] POV
Pagi pagi sekali aku disuruh datang oleh Sakuma senpai, entah untuk apa. By the way gak kerasa aku sudah seming- eh nggak sudah dua minggu di dunia ini.
Ah! Aku ingat hari ini kedatangan Anzu di Yumenosaki.
Selama aku berjalan di lorong menuju ke kelas ku, aku belum melihat tanda tanda ada nya Anzu disini, ya untuk apa berkeliaran jam segini, toh bentar lagi bel masuk berbunyi
"Hm~ hm~ hm~" senandung ku
"Heh~ soalnya kan langkahnya kayak 'bam' di lantai, muter kayak 'tuing tuing', terus senyum 'cling cling'."
"Gausah pakai efek suara. Padahal sudah kujelaskan dengan logis."
"Hm? Kayaknya itu suara dari kelas A," kataku berhenti sejenak
"Oh! Aku baru ingat sekarang tuh lagi scene dimana Hokuto negur Subaru dan di situ mereka gak sadar ada Anzu, Biarin lah." lanjut ku sembari masuk kedalam kelas
[Name] POV End
Anzu POV
"Ahahaha, waktu itu cepat berlalu kalau bersenang senang ya?" Seru salah satu pria didepan kelas ini
"Uh?" Ah sepertinya mereka menyadari aku ada disini
"Ada perempuan?, Kenapa kamu ada di kelas jurusan idol?" Kata pria rambut merah magenta
"Aa!"
"Begitu, ya. Aku sudah dengar tentang mu." Kali ini pria rambut hitam yang bicara
"Yahoo! Kamu tenkousei yang dibicarakan itu, kan?" Kata pria berambut orange, ah warna rambut nya seperti warna buah jeruk.
"Selamat datang di Yumenosaki gakuen!" Sambut mereka berempat untuk ku.
Setelah mereka tadi menyambutku, Hokuto kun memberitahu kalau sekolah ini belum membuat kelas terpisah untuk kelas produser dan dia bilang mulai sekarang sekelas dengannya, pria berkacamata dan pria bersurai orange. Dan menjelaskan kalau sekolah ini adalah sekolah khusus untuk mengembangkan idol laki laki, tapi Hokuto kun bilang ada siswi yang lebih dulu masuk ke jurusan produksi, em... Kalau tidak salah namanya [Name]?, Ah aku tidak sabar untuk bertemu dengannya.
Anzu POV End
Author POV
"Hatchi!" Suara bersin seseorang
"Eh? [Name] chan daijoubu?" Khawatir Arashi
"Um!, Aku baik baik saja, mungkin ada yang membicarakan ku." kata [Name] meyakinkan Arashi agar tidak khawatir
"Syukurlah, kalau ada apa apa bilang ya~" kata Arashi
"Um."
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
Teng teng teng teng
"Hoam~ ngantuknya." gumam [Name]
"[Name] chan ayo makan bersama." ajak Mika
"Ah gomen Mi-chan aku tidak bisa makan siang bersama hari ini." jelas [Name]
"Begitu ya, kau pasti sibukkan, kalau begitu lain kali kita makan bersama ya." ucap Mika yang tersirat perasaan kecewa sembari keluar kelas
"Iya!" Jawab [Name]
"Hah~"
Jreng
"Huh? Oh udah mulai ya," gumam [Name]
"Muncul gak ya?-" Batin [Name] "ntar aja deh munculnya bareng Mao-chan." Lanjut [Name] berucap sembari melihat drefes B1.
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
"Semuanya harap tenang. Kami adalah petinggi OSIS,"
"Sekolah tidak mengizinkan drefes ini. Menurut pasal 4 aturan SMA Yumenosaki,..."
"Hm~hm~hm~" senandung [Name] sembari berjalan ke arah luar gedung.
"Hm? Oh! Yahoo Mao-chan." Sapa [Name] pada Mao
"Yo [Name]!" Ucap Mao menyapa balik "sedang apa disini?" Tanya Mao
"Lagi marathon anime one piece." batin [Name]
"Aku hanya jalan jalan saja." Jawab [Name]
"AAAAAA....,"
"Hum?"
"Bertahanlah, murid pindahan! Lalu cepat sadarlah!" Teriak Subaru sembari membawa Anzu menggunakan tandu bersama Hokuto dan Yuuki.
Tuk tuk
"Wo-a" mereka berhenti saat Mao menghadang dengan [Name] dibelakangnya sembari melambaikan tangan.
"Shhhtt"
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
Teng teng teng teng
"Arigatou. Berkatmu, kami bisa menyelinap tanpa ketauan OSIS." Ucap Yuuki
"Loh, aku nggak dianggap gitu?" Ucap [Name] dengan nada ngambek.
"Hehe..., [Name]-chan juga." kata Yuuki sembari mengusap rambut [Name]
"Sally itu mirip penyihir kita, ya." celetuk Subaru
"Aku gak bisa pake sihir, tau. Cuma cerdas 'sedikit' aja," ujar Mao
"Mao-chan itu udah kelewatan cerdas, tau!" Kata [Name]
"Hahaha.... Lagian, hal seperti ini selalu terjadi saat aku bersama kalian." Kata Mao
"Kita akan selalu bersama kan, Sally." ujar Subaru tiba tiba
"Ngomong ngomong, keadaan tenkousei-chan gimana?" Tanya Yuuki
Ceklek
"Sensei" semua tertuju pada Sagami sensei yang keluar dari ruang UKS.
"Bagaimana keadaan Anzu?" Tanya [Name]
"Tenang saja, dia tidak terluka. Sekarang, dia sedang tertidur didalam." Kata Sagami sensei menjawab pertanyaan [Name].
"Tenkousei, itu..."
"Murid kedua di jurusan produksi yang sementara telah diputuskan sekolah ini. Hanya ada pria di jurusan idol, jadi untuk sekarang, dia akan menjadi satu satunya murid perempuan." Jelas Sagami sensei
"Lalu, kau menganggapku sebagai apa sensei?" Tanya [Name] seraya senyum menahan kesal. Pasalnya, Sagami sensei bilang Anzu itu satu satunya murid perempuan di jurusan produksi, jelas jelas gender [Name] itu perempuan.
"Gendermu diragukan, karna kelakuanmu seperti lelaki." ucap Sagami sensei dengan watadosnya
"Apa apaan itu?!" Ujar [Name] tak terima dan pundung dipojokan
Mao dan Yuuki hanya bisa terkekeh melihat reaksi [Name] saat mendengar penjelasan dari Sagami sensei.
"Produser, ya" ucap Mao pelan tapi masih bisa di dengar semua
"Ya. Mungkin kalian berdua bisa jadi perangsang yang bagus untuk membawa dorongan ke SMA Yumenosaki ini. Ikatan yang kuat dan belenggu." Kata Sagami sensei sembari melirik ke arah [Name] yang sedang jongkok karna masih kesal.
"Ne, Sagami-chan" panggil Subaru "Hokke dimana?" Lanjut Subaru
"Di dalam bersama tenkousei" jawab Sagami sensei
"Mou, padahal kita itu teman. Jadi dia gak perlu bertanggung jawab sendiri." Ucap Yuuki
"Sou, sou. Dia kan bisa membagi bebannya pada kita." Kata Mao
"Lalu, kita membangun diri satu per satu seperti ini, dan suatu hari nanti, kita akan berkembang amat besar hingga mampu menggapai bintang di angkasa malam." Subaru bermonolog "tidak, kita akan menjadi bintang berkilauan. Star ni." Lanjut Subaru sembari mengulurkan tangannya ke atas.
"Ano minna, gomenna, aku harus pergi ke ruang club musik, jadi aku gak bisa ikut masuk kedalam. Tolong kasih tau Anzu-chan kalau hari ini tidak bisa bertemu. Jaa" kata [Name] sembari pergi dengan sedikit berlari dan melambaikan tangan.
"Um, jaa"
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
Selama perjalan menuju club musik, [Name] mengerutu karna lupa kalau hari ini jadwalnya 2Wink latihan.
"Kenapa bisa lupa sih" gerutu [Name] sambil berlari
Brak
"Gomennasai aku terlam-"
Swing~
"-bat"
"Loh sepi? Udah selesai latihan?" Batin [Name] bertanya tanya
"[Name] senpai?" Panggil seseorang
"Hinata-chan, Yuuta-chan. Apa kalian sudah latihan?" Tanya [Name] memastikan
"Belum, kami baru saja sampai." jawab Hinata
"Begitu ya." Lega [Name] sambil mengatur nafasnya
"Senpai kenapa sampai ngos ngosan gitu?" Tanya Yuuta
"Kukira tadi aku terlambat, jadi aku sedikit berlari." Jelas [Name] "yasudah ayo masuk, kita latihan."
"Um!"
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
Yo! Ada yang kangen gak? Pasti gak ada:). Yah~ kukira bakal berminggu minggu hiatusnya, ternyata cuma dua minggu ( ◜‿◝ ).
BTW kalian liat MV terbarunya trickstars sama Fine gak? aku hampir oleng ke Eichi ༎ຶ‿༎ຶ.
Seperti biasa, see you next chapter dan jangan lupa votenya (。•̀ᴗ-)✧
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro