chapter 25 Keributan Di Rumah Dava
Mereka pun melanjutkan perjalanan ke Rumah Dava.
Saat dirumah Dava, rumah Dava terlihat tenang dan damai. Mereka semua baru saja menyelesaikan pekerjaan mereka lagi. Saat ini mereka semua sedang bersantai untuk menenangkan diri mereka.
Dava, Robin, Reza, dan Edi sedang duduk disofa sambil makan dan minum.
Arib, Akbar sedang membuat mie goreng dan mie kuah di Dapur untuk mereka berdua.
Rasyid sedang mandi dikamar mandi.
Stevan, Kevin, Michael sedang membereskan ruangan senjata.
Jonathan, William, dan Ikhsan sedang berkeliling rumah.
Sedangkan Naufal sedang berjalan keliling dilantai 3.
.Saat Naufal sedang berjalan, dia melihat teman temannya sedang santai walaupun ada yang sedang melakukan kegiatan. Naufal pun mempunyai ide jahil bin nakal diotaknya. Dia pun menjalankan kejahilannya.
Saat Stevan, Kevin, Michael ingin keluar dari ruangan senjata, Naufal langsung berlari dan menutup pintu tersebut yang membuat kepala Stevan, Kevin, dan Michael menabrak pintu dan jatuh kesakitan. "Hahaha..." Ucap Naufal tertawa. Mereka yang mendengar tertawa Naufal langsung mengejar Naufal. "Naufal... awas kau ya!!!" Ucap mereka serentak.
Naufal menuruni tangga dan melihat Dava, Robin, Reza, dan Edi sedang makan. Naufal pun mengejutkan mereka semua. Dava, Robin, Reza, dan Edi terkejut dan makanan minuman mereka terjatuh dan membuat baju mereka kotor. "Naufal!!!" Ucap mereka serentak. Mereka semua pun mengejar Naufal. Akan tetapi, saat Stevan, Kevin, dan Michael menuruni tangga sambil berlari, mereka malah menabrak Dava, Robin, Reza, dan Edi. Alhasil, mereka semua pun saling menabrak dan terjatuh.
"Aduh... kalian mengejar Naufal juga?" Tanya Dava sembari berdiri. "Iya, kalau begitu kita kejar bersama sama" Ucap Stevan. "Iya" Ucap mereka serentak. Mereka semua pun mengejar Naufal.
Ditempat lain, Rasyid ingin keluar dari kamar mandi. "Segarnya baru selesai mandi" Ucap Rasyid yang ingin keluar dari kamar mandi. Saat Rasyid ingin keluar, Naufal langsung menutup pintu kamar mandi yang membuat Rasyid menabrak pintu dan terjatuh ke lantai kamar mandi. "Hahaha..." Ucap Naufal sambil ketawa. "Naufal!!!" Ucap Rasyid keluar dari kamar mandi.
.Saat Rasyid ingin kejar Naufal, Rasyid malah ditabrak sama yang lain dibelakangnya. "Kalian hati hati kalau lagi jalan" Ucap Rasyid kesakitan. "Kami lagi ngejar si Naufal"Ucap Robin. "Berarti kita sama, kalau begitu mari sama sama kita ngejar dia" Ucap Rasyid berdiri dan berlari mengejar Naufal. Mereka pun ikut mengejar Naufal yang berlari ke arah dapur.
Sedangkan didapur, Arib dan Akbar masih sedang memasak mie. "Bentar lagi mau matang" Ucap Akbar. "Iya, kita tunggu aja bentar lagi" Ucap Arib sambil melihat kematangan mie. Naufal yang melihat itu pun langsung mengejutkan Arib dan Akbar. Seketika mie yang sedang dimasak atau direbus terjatuh dan mengenai tubuh Arib dan Akbar. "Panas... panas... panas... aakkhh..." Ucap mereka serentak kepanasan. "Hahahaha..." Ucap Naufal tertawa. "Awas kau ya Naufal!!!" Ucap Arib teriak.
Tiba tiba Arib dan Akbar ditabrak sama yang lain dari belakang. "Hati hati kalau jalan" Ucap Akbar. "Kami lagi kejar Naufal, dia sudah cari masalah sama kami" Ucap Edi. "Berarti kita sama, jadi kita harus ngejar dia" Ucap Arib. "Oke, kita akan menangkapnya. Kita bagi dua kelompok untuk menangkapnya. Sebagian kejar lewat belakang, sebagian lagi kepung lewat depan" Ucap Dava. "Oke" Ucap mereka serentak.
Mereka pun membagi dua kelompok, yaitu kelompok pertama Dava, Arib, Akbar, Naufal, Robin, Reza, Edi kejar lewat belakang. Kelompok kedua Kevin, Michael, dan Stevan kepung lewat depan. Mereka semua pun mulai mengejar Naufal. "Kalian tidak akan bisa mengejarku, hahaha..." Ucap Naufal dengan mengejek. "Awas kau ya!!!" Ucap Rasyid. Kelompok satu masih mengejar Naufal. Mereka sengaja memperlambat lari agar bisa ditangkap dengan kelompok kedua.
Pada saat Jonathan, William, dan Ikhsan sedang berkeling, Naufal langsung mengejutkan dan mendorong mereka yang membuat mereka terjatuh. "Hahaha..." Ucap Naufal tertawa dan berlari lagi. "Awas kau ya!!!" Ucap Ikhsan. "Kalian kena jahil ya?" Tanya Robin. "Iya" Ucap Jonathan. "Kalau begitu kita kejar dia bersama" Ucap Rasyid. Mereka pun mengejar Naufal bersama sama.
Saat kelompok kedua sudah siap ditempat masing masing, mereka melihat Naufal sudah mendekat. William pun memberi kode dengan hitungan ketiga langsung kepung atau menangkap si Naufal.
Satu...
Dua...
Tiga...
Saat hitungan ketiga, mereka langsung keluar dari persembunyian mereka. "Tertangkap kau" Ucap Kevin saat sudah Naufal ditangkap. "Akh... tidak!!!" Ucap Naufal teriak. "Akhirnya kau dapat juga" Ucap Dava. "Hehehehe..." Ucap Naufal. "Jahil juga kau ya" Ucap Stevan sambil menjewer telinga Naufal. "Eh... sakit... sakit... akh" Ucap Naufal kesakitan karena telinganya dijewer oleh Stevan.
"Masih mau jahil lagi?" Tanya Edi. "Nggak, maaf ya" Ucap Naufal menyesal. "Karena kau buat kejahilan, ayo ikut sama kami" Ucap Michael. "Kemana?" Tanya Naufal ketakutan. "Lihat saja nanti" Ucap Kevin.Mereka tersenyum satu sama lain, Naufal melihat itu pun ketakutan setengah mati.
Setelah mereka masuk ke dalam rumah, mereka pun mulai mengelilingi Naufal. "Karena kau sudah jahili kami sampai kelewatan batas, kau harus menerima hukumannya" Ucap Dava. "Ampun, aku tidak akan mengulanginya lagi" Ucap Naufal. "Kau harus menerima hukumannya" Ucap Akbar. Mereka pun mulai menggelitik Naufal. "Hahaha... am-a-ampun... hahaha... he-heh-hentikan... hahaha..." Ucap Naufal kegelian. Mereka menggelitik Naufal terus menerus.
Tidak lama kemudian, terdengar suara pintu terbuka dan terdengar suara orang.
"Hay semuanya"
Mereka semua pun menoleh ke belakang dan ternyata adalah...
"Nofel..."
Bersambung....
Kata kata bijak:
Di Chat nggak dibalas
Di Telpon nggak diangkat
Di ajak Belajar Bersama ditolak
Ingat kata Naruto
"Bahwa Orang yang Mengabaikan Teman lebih Buruk daripada Sampah"
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro