chapter 23 Rumah Nofel Dan Senjata Baru
Mereka pun pergi ke ruang makan dan mereka makan dengan puas.
3 jam kemudian, Nofel dan lainnya tiba didepan rumah Nofel. "Ayo kita masuk" Ucap Noran. Mereka semua masuk ke dalam rumah dengan keadaan waspada. "Kalian hati hati, jangan sampai terpisah" Ucap Yudi. "Kita akan ke ruangan Senjata" Ucap Noran. "Ruangan Senjata? Dirumah kita ada ruangan senjata?" Tanya Nofel. "Iya, kita ke kamar Ayah" Ucap Noran.
Saat mereka sampai didepan kamar,mereka langsung masuk. "Ruangan itu ada dibawah karpet lantai" Ucap Noran sambil menunjuk ke bawah lantai. Noran pun membuka karpet itu dan ternyata dilantai itu terdapat seperti pintu. "Ayo bantu buka pintu ini" Ucap Noran. Mereka semua pun bersama sama buka pintu dilantai. Saat pintu itu terbuka, mereka langsung masuk.
"Waw, ruangan ini besar sekali" Ucap Nadia. "Ayah kok tidak memberitahu aku?" Tanya Nofel. "Maafkan Ayah ya" Ucap Noran. "Berarti Ibu sudah tahu juga" Ucap Nofel. "Benar Nofel" Ucap Vera. "Senjata inilah yang Ayah gunakan untuk berperang" Ucap Noran. "Wah, senjata disini bagus bagus ya" Ucap Nofel. "Ruangan ini penuh dengan senjata dan peluru" Ucap Noran.
Nofel terpukau melihat ruangan senjata tersebut. Saat Nofel keliling ruangan itu, Nofel menemukan sebuah senjata Sniper. "Ini bagus senjata Snipernya" Ucap Nofel sambil memeriksa senjata itu. "Itu senjata Sniper terkuat yang bernama M82B yang menggunakan peluru Kaliber 50 BMG. Itu senjata yang Ayah sukai selama ini. Kamu tidak boleh menggunakannya karena Ayah masih menggunakannya" Ucap Noran.
Nofel yang mendengar perkataan Ayahnya hanya bisa sedih karena dia berharap bisa menggunakan senjata itu, Nofel pun meletakkan kembali senjata itu. "Jangan bersedih, ini Ayah beri kamu senjata M249 LMG" Ucap Noran memberi senjata tersebut kepada Nofel. "Ini bukannya senjata Senapan Mesin?" Tanya Nofel. "Iya benar, gunakanlah untuk membantai Zombie dan gunakan saat keadaan terdesak" Ucap Ayahnya. "Terima kasih Ayah" Ucap Nofel senang.
"Nadia gunakanlah senjata Pistol M1911 ini" Ucap Yudi. "Terima kasih Ayah" Ucal Nadia. Nadia pun pergi ke tempat Nofel. "Nofel ini senjata kamu, aku sudah ada senjata baru" Ucap Nadia sambil menunjukkan senjatanya. "Oke" Ucap Nofel sambil mengambil senjata Handgun G18.
1 jam kemudian, mereka semua sudah selesai membereskan barang barang mereka. "Tujuan kita selanjutnya adalah ke rumah teman Nofel" Ucap Noran. "Apa kalian siap semua?" Tanya Noran. "Kami siap" Ucap mereka serentak. "Oke, kita berangkat" Ucap Noran. Mereka semua pun berangkat menuju Rumah Dava.
Bersambung....
Kata kata bijak:
Nangis karena Ditinggal Orang yang Kita Cintai?
Ingat kata Alucard "Nothing Last Forever"
(Tidak Ada Yang Bertahan Selamanya)
Assalamualáikum wr.wb
Hay semuanya, Para Readers dan Pembaca. Maaf ya Cerita Saya jelek, kurang bagus, dan setiap chapternya pendek. Jadi maklumi ajalah.
Saya dan Sekeluarga mengucapkan Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H, bagi yang Islam saja.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Readers Aktif dan Anggota NWC yang selalu mampir dan membaca cerita Saya.
Terima kasih atas dukungan
Ttd
Kamis, 20 Agustus 2020
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro