Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Your Smile

Suatu pagi, Mitsuki pergi untuk mengisi jadwalnya hari ini sebagai MC pengganti. Ia menikmati pekerjaan hari ini dengan penuh semangat seperti biasanya.

"Ohayou Mitsuki-san," sapa salah satu staff acara tersebut.

"Ha'i, ohayou staff-san," Balas sapa Mitsuki pada staff tersebut.

"Baiklah, 15 menit lagi kita mulai ya,"

Mitsuki mengangguk sebagai jawaban iya. Lalu ia pun bersiap untuk acara tersebut.

-
-
-
-

Acara berlangsung selama 2 jam dengan 4 kali break. Semuanya lancar dan tidak ada satupun kendala atau kesalahan teknis dalam acara tersebut.

Setelah acara selesai, Mitsuki pulang sendiri dengan menaiki kereta. Tentunya ia menggunakan penyamaran agar orang-orang tidak dapat mengenalinya dengan mudah. Saat membeli tiket, Mitsuki menggunakan cara licik lagi, yaitu dengan memanfaatkan postur tubuhnya yang seukuran pelajar untuk mendapatkan diskon pelajar.

Ketika berada di dalam kereta, Mitsuki mendengar orang-orang yang sedang membicarakan dirinya. Lebih tepatnya para haters nya.

"Ah, aku suka anak ini! Dia sangat bersemangat saat menjadi MC," Ucap salah satu penumpang yang bukan haters Mitsuki.

"Cih, apanya yang bagus. Dia hanya sok! Dia tidak layak sama sekali menjadi bagian dari IDOLiSH7! Apalagi menjadi MC! Dengan badan sekecil itu, apa yang bisa dibanggakan?"

"Hey! Mitsuki bukanlah orang rendahan sepertimu yang hanya mau enaknya saja!"

Untunglah Mitsuki tidak terlalu lama berada disana, karena ia hanya menaiki kereta sampai pemberhentian peetama, walaupun dorm masih jauh, tapi ia turun disana Karena sekalian berbelanja untuk kebutuhan dorm.

"Bahkan masih ada yang membenciku, hah aku ingin memukul mereka! Tapi jika aku melakukannya, maka aku juga akan terkena skandal! Ah sial!" Batin Mitsuki sambil berjalan menuju Swalayan terdekat.

-
-
-
-

Saat sedang memilih sayuran segar, lagi-lagi ia mendengar orang sedang bergosip tentang keburukannya.

"Apa ini? Dia selalu ambil bagian, seolah dia sangat penting!"

"Kau tidak bisa menilai orang sembarangan! Ini hanya rumor! Mitsuki tidak akan mengambil bagian orang lain!"

Mitsuki muak, dengan cepat ia mengambil apa yang ia perlukan, lalu pergi menuju kasir untuk membayar barang belanjaannya, kemudian ia langsung beranjak pulang.

-
-
-
-

Sesampainya di dorm, Mitsuki meletakkan belanjaan di dapur. Lalu ia pun pergi ke kamarnya untuk membersihkan diri dan mengganti pakaiannya. Setelah selesai, Mitsuki pun mulai memasak untuk makan malam.

Saat Mitsuki tengah berkutat dengan peralatan dapur, terdengar suara pintu terbuka.

"I'm Back~!!!" Seru Nagi dengan riang.

"Okaerii Nagi," Sahut Mitsuki dari arah dapur. Lalu pria bersurai kuning itu pun langsung menoleh ke arah dapur. "Oh! Mitsuki!"

Lalu ia pun menghampiri ke tempat Mitsuki berada. Sesampainya disana, Nagi melihat Mitsuki yang tengah berkutat dengan peralatan dapur.

"Kau sedang apa desuka?" Tanya Nagi sambil menghampiri Mitsuki.

"Ah, aku sedang memasak untuk makan malam, ahaha," Sahut Mitsuki yang masih fokus dengan masakannya itu.

"Sou desuka?"

Nagi pun melihat ke sekeliling, lebih tepatnya ke arah tempat-tempat yang biasanya ramai dengan kerusuhan member lain.

"Yang lain belum pulang?"

"Belum, mereka sepertinya punya jadwal padat," Sahut Mitsuki yang masih fokus dengan masakannya.

"Oh.. Kau tidak ada jadwal hari ini?"

"Aku baru saja pulang seusai menjadi MC pengganti,"

"So great!! Mitsuki selalu hebat dan menawan saat menjadi MC, tentunya tidak semenawan watashi yang tampan ini desu yo!"

"Kau ini.... Bahkan diluar sana masih ada yang bilang kalau aku ini tidak pantas jadi bagian dari IDOLiSH7....,"

"Uhh.. Mitsuki, are you sad?"

"Aku baik-baik saja, ahaha....," Sahut Mitsuki dengan nada sedih lalu melanjutkan memasak. Nagi pun semakin mendekat ke arah Mitsuki, lalu memegang bahu rekan se unit nya itu kemudian memutar tubuhnya secara paksa agar menghadap ke arahnya.

Mitsuki yang merasa terganggu dengan itu pun mulai kesal, "Hm? Ayolah biarkan aku memasak!"

Nagi membalasnya dengan nada bicara dan ekspresi wajah yang agak serius. "No, Mitsuki akan kuulangi pertanyaanku tadi. Are you sad?"

"Hah, kau sudah tau jawabannya.... Jadi tolong biarkan aku melanjutkan ini atau merch mu ku buang ke tempat rongsokan,"

Nagi terdiam, ia melepaskan tangannya dari bahu Mitsuki. "Hmm, okey. But Mitsuki, kalau ada yang mengganjal di hatimu.... Please tell me kudasai." Lalu Nagi pun kembali tersenyum.

"Okey...." Jawab Mitsuki yang sebenarnya masih diliputi kesedihan dan merutuki dirinya sendiri, lalu Mitsuki berbalik dan melanjutkan memasak.

Nagi menatapnya curiga, batin nya merasa tidak tenang sama sekali. "Aku tau, kau sedih ketika tau masih ada yang tidak mengakuimu, tapi kenapa kau masih tidak mau bilang?"

"Maaf Nagi, aku hanya ingin mwnyimpannya sendiri untuk sekarang," Batin Mitsuki. Ia merasa bersalah karena menutupi ini dari rekannya sendiri, tetapi, Mitsuki sendiri tidak mau membuat semua orang sedih. Bahkan sekarang ia tidak menyadari, kalau Nagi masih setia memperhatikan dirinya.

Tiba-tiba, Nagi memeluk Mitsuki dari belakang. Mitsuki yang awalnya fokus memasak pun terkejut, "E... Eh?"

"This is special hug from me. Watashi ingin menghangatkan Mitsuki, seperti bagaimana Mitsuki menghangatkan kami ketika kami semua sedih," Ucap Nagi dengan lembut sambil memeluk Mitsuki dengan penuh kehangatan.

"Mitsuki, I know, kau bilang kalau kau tidak apa-apa, kau baik-baik saja. But, watashi bisa merasakan kalau kau sedang butuh peneduh dari hujan di hatimu sekarang ini," Imbuhnya lagi, masih dengan nada yang lembut.

"Nagi...." Mitsuki tersenyum tipis setelah mendengar perkataan Nagi tadi.

Nagi pun melepas pelukannya, lalu ia melihat ke wajah Mitsuki sambil tersenyum riang. "Hora mitte kudasai! Inilah Mitsuki yang aku kenal sekarang,"

"Arigatou, aku merasa lebih baik sekarang,"

"Your welcome," Balas Nagi dengan senyuman riang nya.

"Kalau kau sedang sefih lagi, my hug tersedia untuk menghangatkanmu kembali!!" Imbuhnya lagi, masih dengan senyum ceria nya dan nada bicara nya yang khas.

"Ahaha, kau ini bisa saja,"

"Haha, nee Mitsuki.... Are you happy now?"

"Yes." Mitsuki tersenyum riang, lalu ia pun melanjutkan memasak. Nagi pun bersorak gembira mendapati rekannya itu kembali ceria. "Horraiii!!!"

The End

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro