raja liliput
Hoi^^
Sekarang kan dah masuk masa libur,ehh...aku tak dapat pulang T_T ....huwaaaaT-T...
Oke,tak pa!wey,Korang dapat peringkat ke?kalo dapat, alhamdulillah.tapi kalo tak dapat,tak pe,tak payah risau...jangan kejar ambisi tu,sebab kesuksesan bukan dari peringkat no satu disekolah...Tapi,terlahir dari kesungguhan kita untuk mengejar sesuatu dari sesuatu yang kita inginkan...oke😉...jangan lelah untuk terus berusaha ya!Karena kesuksesan hanya untuk orang yang mau berusaha dengan penuh kesungguhan....bukan untuk orang yang malas...semoga bermanfaat 😊😊😊
Oke, selamat membaca ceritaku yang ditulis dengan sepenuh hati ini^^
"Awwwh!!!"Jerit Yaya lalu tidak sengaja menyenggol liliput itu.Saat itu juga,semua liliput menyongsongkan panahnya pada Yaya.
'Apa yang....?!'Batin Yaya terkejut.Ia mencoba menjelaskan,namun tidak tau harus mulai dari mana.
"Ayok bunuh saja dia!!!!"Teriak para liliput itu.
"Bunuh!!bunuh!!"Mereka semua mulai mendekat.yaya hanya diam karena masih syok dengan yang dilihatnya.
"Bunuh!!!Bunuhhh!!!"para liliput mulai mendekat dan hendak menancapkan panah panahnya.
"Tunggu!"Tiba tiba ada sebuah suara yang terdengar bijaksana.
"Apa kau pemilik darah istimewa itu?"Tanya salah satu liliput yang muncul dari sebuah kotak.
"Aku...aku..."Yaya bingung harus menjawab ya atau tidak.
"Semua manusia tidak bisa melihat kami kecuali bangsa vampire karena mereka bisa menyamarkan penglihatan..."Ucap liliput itu lalu mendekat kearah Yaya.
"Aku...Aku..."Yaya masih ragu.Banyak sekali ketakutan yang ada didalam dirinya.
"Mari kulihat tanganmu..."Ucapnya.yaya pun memberikan tanganya.liliput itupun menatap telapak tangan Yaya dan menyentuhnya pelan seakan memeriksa kondisi.
"Kamu terlihat berbeda...kamu adalah kebalikan dari semua turunanmu...."Ucap liliput itu lalu menatap Yaya.Yaya bingung dengan ucapan liliput itu.
"Aku...tidak mengerti..."Ucap Yaya lalu memegang tanganya dan menyembunyikanya.
"Kami ikut beristirahat....raja kami sedang sakit...kami butuh tempat berteduh....karena diluar sangat dingin..."Ucap liliput itu lalu pergi kedalam kotak dan mengeluarkan sebuah kotak lagi yang ternyata terdapat seorang raja liliput.
"Dia kenapa?"Tanya Yaya lalu menatap sang raja yang sedang tidur dengan kondisi yang terlihat seperti demam.
"Entahlah....Tiba tiba dia ambruk saat diperjalanan menuju istana saudaranya...kami akan menunda beberapa hari untuk pemulihan raja kami..."Ucap liliput itu sembari menatap sendu sang raja.Sang raja terlihat sangat lemah.
"Bukankah darah manusia itu bisa jadi obat untuk sang raja?"Tanya salah satu liliput yang sedang membaca sebuah buku usang.Semua langsung menoleh pada sumber suara,termasuk Yaya.
"Kita bunuh dan ambil darahnya panglima!!!"Teriak satu liliput yang membuat suasana riuh kembali.
"Ayok ambil darahnya untuk sang raja!!!"Teriak satu liliput lalu diiringi liliput lain.
"Ambil senjata kalian!!"
"Hidup sang raja!!!"
"Ambil darahnya!!!"
"Bunuh!!"
"Berhenti!!"Teriak panglima liliput yang ternyata tidak didengarnya.Yaya menatap para liliput itu dengan tatapan yang geram.Bisa saja ia melawan mereka semua,namun ia Masih punya hati untuk menahan rasa geramnya itu.
"Tidak perlu repot repot membunuhku!Aku akan memberikan darahku jika kalian memintanya!"Ucap Yaya dengan nada tegas ketika melihat para liliput itu mulai dekat.Sontak semuanya merasa kaget dan terdiam.
"Apa benar kau akan memberikanya pada kami?!"Tanya salah satu liliput paling depan.
"Ya!"Jawab Yaya dengan sangat meyakinkan.
"Ini sangat aneh..."Para liliput pun membuat lingkaran dan mereka semua berbincang dilingkaran itu sembari menatap Yaya sesekali.
"Apa kita bunuh saja?!"
"Tak perlu,dia akan memberikan darahnya jika diminta!"
"Tapi dia seekor manusia!"
"Dia manusia pemilik permusuhan"
"Dia kegelapan!"
"Yang terpenting adalah raja kita!"
"Baiklah...kita sepakat untuk tidak membunuhnya?!"
"Jika itu yang terbaik!"
"Baiklah!Berikan darahmu untuk raja kami!!"Perintah liliput yang berada paling depan.
"Berikan pedangmu!"Ucap Yaya pada liliput yang sedang memegang sebuah pedang liliput*kecil*
"Kuharap ini akan membantu..."Yaya pun mulai mendekat kearah sang raja.panglima pun memberikan sebuah gelas kecil yang diperkirakan gelas likiput.Ia mulai mengiris kecil jari tangannya agar mengeluarkan darah.
Srrttt...
"Awwwhh...seee!"Yaya menggeram kecil menahan rasa sakit saat pedang itu mengiris kecil jarinya.
'ini tidak akan lama..'Batin Yaya menenangkan dirinya sendiri.Darah pun mulai bertetesan dari jarinya.
"Wawww....Beginikah rupa darah sang manusia istimewa itu?!"Para liliput terkagum karena warna darahnya bukan merah,melainkan putih bagaikan air susu yang terlihat sangat murni.Baunya juga sangat harum(dan bagi mahluk imortal bau yang sangat lezat).
"Aku ingin meminumnya..."Ucap salah satu liliput.
"Owhh....kurasa kalian suka dengan warna merah..."Ucap Yaya dengan perasaan ngeri karena ia melihat warna darahnya merah.
Darah suci itu,akan terlihat putih....
Namun hanya bagi mahluk imortal....
Baunya juga bak semilir mawar yang tercampur vanila...
......
"Terimakasih Yaya...Kau memberikan darahmu dengan percuma..."Ucap panglima setelah memberikanya pada sang raja.
"Lihat!!!sang raja bersinar!!"Teriak salah satu liliput.
"Wah...itu mungkin reaksinya!!baguss!!"Timbal yang lain.Sang raja mulai membuka matanya perlahan.
"Apa...kita,sudah sampai?"Tanya sang raja dengan kondisi yang terlihat seperti baik baik saja.Semua liliput pun bersorak gembira.
"Hah!!! manusia!!"Teriak raja terkejut.
"Apa raja ingin kita membunuhnya?"Tanya salah satu liliput.
"Jika dia berbahaya bunuh saja dia!"Perintah sang raja liliput yang membuat Yaya terkejut setengah hidup.
'apa apaan ini?!!diberi hati malah minta jantung?!'Batin Yaya geram.
"Sang raja menyuruh kita untuk membunuh manusia itu!!ayok semuanya!!!"Teriak liliput yang paling depan.
"Tapi tuan!"Sanggah panglima yang langsung mendapat perintah raja untuk diam hanya dengan mengangkat tangan.
"Dia berbahaya!dia manusia!Dan dia bisa melihat kita!!"Ucap sang raja.
"Tapi tuan,dia manusia yang..."
"Biar aku turun tangan juga!"Sang raja pun mengambil senjata kesayangannya dan menatap tajam ke arah Yaya.
"Biarkan aku yang menghabisi gadis kecil ini..."seringai sang raja mulai memunculkan aura gelap.
'Baiklah...Jika ini balasanya'Batin Yaya berusaha tenang agar bisa menjelaskan semuanya tanpa harus melukai siapapun.
Bersambung...
Jumpa dipart next Yoo 😉
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro