Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Kepastian


Hola^^

Kembali lagi bersama aku dicerita yang super gaze Ini,muehehehehehe...

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

"Yaya?!!"Teriak seseorang yang ternyata...

"Ice?"Gumam Yaya heran ketika melihat ice berada di istana Halilintar.

"Oh tidak!"Ucap ice sembari menatap Yaya tidak percaya.

"Ini diluar dugaanku! Benar-benar diluar perkiraanku!"Ucap ice dengan tidak percaya.

"Kalian semua.....Mem-bi-ngung-kan!"Jawab Yaya datar lalu meninggalkan ice dan Peter pan yang kebingungan juga.

"Dia,telah berbeda,darahnya memang telah lenyap,namun,...penglihatanya masih berfungsi dengan baik untuk melihat kita..."Ucap Peter pan.

"Tapi itu tidak akan berlangsung lama"Gumam ice merasa sedih.Ia benar-benar tidak habis pikir kepada Halilintar mengapa dia melakukan itu.Apa dia ingin bangsanya musnah?Walaupun ice dan halilintar itu berbeda,namun sebagai sesama bangsa imortal,mereka saling menghargai.

"Bagaimana ini Peter?"Tanya ice

"Aku menyesal telah membunuh Thinkerball hanya karena aku ingin darah keabadian itu"Ucapnya sendu menatap tanah.

"Sudahlah,biarkan dia tenang..."Ice pun pergi.

"Huh....Akir yang benar-benar tidak diharapkan!"gerutu Peter pada diriku😂...oke,bercanda!next...

"Apa kurangnya aku didalam hidupmu Hali!hingga kau curangi akuuu!!Katakanlah sekarang bahwa kau telah bahagia,aku punya ragamu namun tidak hatimu....Harusnya,aku yang disana,dampingimu,dan bukan dia!Harusnya aku yang kau cinta dan bukan dia..."gumam Yaya ketika diperjalanan pulang.

"Entah apa yang merasuki mu,hingga kau tega menghianatiku,yang mulai mencintaimu,salah apa diriku padamu,hingga kau pergi meninggalkan aku,kau sia-siakan cintaku"Gumamnya lagi.Ia benar-benar tidak tahu harus apa lagi.Menangis?Sudah berapa tetes air mata ia jatuhkan?Meski sedikit,ia termasuk orang yang tidak mempunyai stok air mata banyak.Ia juga bukan tipe orang yang jika sakit hati akan terus menangis.

"Fake love!"Ketus Yaya lalu menatap langit yang entah kenapa tiba-tiba kelabu.

- Keesokan harinya ☀️

Tok

Tok

Tok

Suara ketukan pintu terdengar ketika Yaya tengah duduk bersantai.

"Bi,bukain pintunya!"Teriaknya yang mager untuk beranjak.Bi Lastri pun membukakanya pintunya.

"Hai bi,.."Ucap Halilintar.Yaya menoleh,dan ia sangat kaget ketika melihat ada seorang perempuan yang berada disampingnya.

"Bi,Ini ying"Ucap Halilintar memperkenalkan Ying yang terlihat malu-malu.

"Silahkan masuk tuan,non..."Ucap bi Lastri.

"Kita tinggal disini?"Tanya Ying heran dan sepertinya tidak suka.

"Ya...untuk sementara waktu"jawab Halilintar tenang.

"Oehem!"Yaya berdehem dengan keras mencoba menyadarkan halilintar dan perempuan tidak tau diri itu,bahwa ada seseorang disana.

"Lintar sayang,aku tidurnya dimana?"Tanya Ying dengan nada yang manja.

"Kau tidur di kamarku,sebelah sana"Tunjuk halilintar pada sebuah pintu.

"Wahh!!Ayook kekamar sekarang aja Lin!Aku juga udah lelah!"Ucap Ying dengan sumringah.Yaya hanya menatap halilintar kecewa,sangat kecewa.Apa dia tidak berpikir bahwa ada hati yang sedang terluka disini!Tepat dikebahagiaan mereka berdua.

"Hali!"Dengan penuh keberanian,Yaya bangkit dan menghadap halilintar dengan tatapan yang tajam namun sendu.Pelupuk matanya sangat jelas menyiratkan kekecewaan.Namun halilintar hanya membalas tatapan matanya dengan datar.

"Kenapa kamu lakukan ini Halii!!!Kenapa?!!!"Teriak Yaya hampir kehabisan emosi untuk menahannya.siapa sih yang ngga sakit hati bila di duain?Di duain temen aja kadang cemburu,lha ini,diduain suami?!

"Aku minta,kita pisah aja Haliii!!!!Biarkan aku hidup bebas!!"Teriak Yaya tidak tahan.Walaupun sebenarnya hatinya tidak ingin mengatakan itu,namun mulutnya tidak bisa diatur.Kini perasaanya telah hancur bagaikan butiran debu.Tidak pernah ia merasa sakit seperti ini.

"Aku,tidak, mau!"Tekan halilintar lalu menuntun Ying menuju kamarnya.Ying hanya menatap Yaya diam,tersirat rasa iba dihati Ying.ia pasti tau betul bagaimana perasaan Yaya saat itu.

"Brengsekkk!!!Aku memilih mati daripada hidup seperti ini!!!"Teriak Yaya namun dengan berbisik pelan.Isaknya tertahankan oleh segukan yang tidak terelakan.Air matanya mengalir deras dan sulit dihentikan.hatinya hancur dan sepertinya sulit diutuhkan.

Dengan langkah cepat,Yaya berlari menuju kamarnya dan mengunci pintu.Ia mengurung diri di kamarnya.

"Ibu....kenapa hidupku seperti ini?Kenapa aku harus lahir?"Tanpa sadar Yaya bergumam seperti itu.Ia perlahan memejamkan matanya dan berharap tidak bangun lagi.

Keesokan harinya ☀️

"Ying,ayok sarapan!"Teriak seorang pemuda dari dalam rumah.

"Iya bentar!"Jawabnya.Yaya yang mendengar suara itu langsung merasa teriris lagi hatinya.Ini semua nyata!Bukan mimpi ataupun ilusi.

"Tidak pernah sekalipun halilintar mengajaku sarapan seperti itu"Ucap Yaya kembali meneteskan air mata.

"Aku harus kuat,bahkan hanya untuk mengurung diriku sendiri dikamar ini"Ucap Yaya lalu kembali mencoba tidur.

Ruang makan

"Hali,ajak Yaya sarapan bersama"Ucapnya sembari melahap sarapanya.

"Sudah!Habiskan sarapanmu!"Ucap Halilintar.

"Hum..."Ying pun hanya menurut.

Beberapa hari pun berlalu,halilintar dan Ying terlihat semakin rapat.Dan Yaya yang selalu terlupakan.Ia seolah dianggap tidak ada.Bahkan,seperti tidak pernah ada.

"Lintar!!"Yaya pun kembali menghadap halilintar namun dengan tatapan kebencian.

"Untuk apa kau menikahimu?!"Tanya Yaya dengan emosi.

"Karena ingin"Jawab Halilintar datar.

"Jawablah dengan benar!ku ulangi pertanyaanku,untuk apa kau menikahiku hali!"Tanya Yaya dengan tegas.kini halilintar hanya menatap Yaya risi.

"Kurasa kau tidak perlu tau"Jawab halilintar lalu berbalik.Yaya menahannya,mencengkram tangan haliiintar.

"Jawab hali!!"Tekan Yaya penuh emosi.

"Karena kau telah menghancurkan masa depanku Yaya!!Kau tau!Karena itu aku menikahimu!"Jawab halilintar dengan nada agak naik.Perlahan Yaya melepaskan cengkraman tanganya yang sama sekali tidak terasa sakit oleh halilintar.

"Apa kau tidak tau hali?Kau juga menghancurkan masa depanku"Ucap Yaya pelan dan meneteskan air mata lagi!lagi dan lagi!Apa halilintar tidak berpikir bahwa ia juga telah menghancurkan masa mdepanya.Masa depan yang didambakan Yaya tidak seburuk seperti ini.

"Itu balasanya!"Jawab halilintar lalu pergi meninggalkan Yaya yang sedang diam.Diam merenungi nasibnya yang sangat ia sesalka.Kenapa ia tidak sadar mana yang tulus dan mana yang bukan?!Ayolah!Sejak kapan semuanya berubah menjadi serumit ini?!.

"Jika aku tidak bisa pergi dari dunia ini,aku akan pergi dari duniamu hali"Yaya pun berlari menuju kamarnya.Ia mengemas semua barangnya.Baju dan peralatan lainya.Saat ia membuka laci, tiba-tiba ia melihat sebuah buku.Buku yang ternyata pemberian dari Taufan.Karena sedang bad mood,Yaya mengambilnya dan melemparkanya kearah kaca hingga kacanya pecah.

Prenggg

Serpihan kaca itu berjatuhan beringingan dengan buku yang juga tergeletak.Buku itu terbuka.saat Yaya ingin memalingkan wajahnya,ada tulisan yang tidak asing dibuku itu.

"Eh?!"Yaya menoleh lagi.Mencoba memperjelas tulisanya.Yaya pun menghadap buku itu dan membacanya.

"Ini....tulisanya yang dulu pernah aku lihat!"Ucap Yaya heran lalu tertarik untuk membacanya.

          '173417'
Ini adalah lambang sebuah kematian dimana kematian orang itu sudah dekat.Biasanya,hanya manusia berdarah istimewa yang akan melihatnya.Dan ia hanya bisa diselamatkan apabila darahnya dilenyapkan oleh seorang penghisap darah.Seperti bangsa vampire.Namun kebanyakan mereka terbunuh oleh musuh-musuh yang menginginkan darah keabadianya.

Yaya memegang lehernya yang tiba-tiba terasa sakit.Ia pun mengambil serpihan kaca dan melihat dari balik kaca itu.

"Ho!!Gigitan hali menjadi berwarna biru"Ucap Yaya lalu menutupinya dengan syal.

"Aku harus menemui Taufan dan meminta penjelasan!"Ucap Yaya lalu pergi keluar.

Bersambung...

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro