'173417'
Tapi rasa penasaran yaya lebih besar dari rasa takutnya itu.Perlahan yaya berjalan menjauh dari bis.Yaya semakin terfokuskan keserigala itu.
"Mati...."Yaya menatap tidak percaya saat melihat serigala disana mati.Dan yaya melihat tulisan sesuatu yang sepertinya dari darah.
'173417'
"Ada yang tidak beres...."Yaya segera memundurkan langkahnya dan membalik untuk pergi dari sana.Namun sesuatu seperti menahan kakinya.Yaya menoleh,dan ternyata serigala itu sedang menggigit rok selututnya.Serigala itu terlihat mengerikan.Dengan gigi yang tajam dan wajahnya yang ancur dan dipenuhi darah.Serta matanya yang ternyata bolong.Yaya hanya bisa terduduk lemas dan membiarkan serigala itu menerkamnya.saat serigal itu mendekat,dan...
"Yaya!!"Seseorang berlari menghampiri yaya dengan cepat.
"Kamu ini kemana aja?!Kok cepet banget ngilangnya?!Ternyata cuman disini...Ayok!Ban nya udah diisiin angin lagi...Kenapa juga kamu duduk kayak gituh ditepi jalanan kayak gini...Kayak yang mau ngelahirin aja..."Oceh Api yang membuat yaya sama sekali tidak mendengarkanya.Justru yaya semakin terfokus pada semak semak yang terlihat seperti ada sepasang mata merah yang sedang mengintainya.Yaya hanya diam.
"Yaya...Kamu kok pucet banget?!Nggak kayak biasanya?!Kamu sakit atau kenapa?!"Tanya Api yang tidak yaya jawab satupun.Yaya hanya bangkit lalu meninggalkan Api begitu saja.
"Aduh yaya!!Malah ninggalin lagi!Teganya kamu!"Api pun menyusul yaya.
"Cepetan doang!!!Kita udah telat 20 menit nih!!!"Teriak seorang siswi dari jendela meneriaki yaya dan Api.
"Lagian siii ....Pacaran mulu...."Ucap yang lain.Yaya bahkan serasa tuli oleh ocehan ocehan itu.
'Mati?'Batin yaya penuh tanya tanpa sadar..Bahkan yaya tidak mengerti dengan tulisan 173417 itu.Bis pun dinyalakan lalu berangkat.
Skiptime luar gerbang sekolah
"Yah...gerbangnya udah ditutup......Gimana nih?!!"Recoh siswa siswi.Terlihat pak satpam menghampiri supir lalu sepertinya sedang mendengarkan cerita dari pak supir.
"Pak satpam!!Buakin dong!!Kan kita ngga sengaja telatnya!!Rame rame juga!!"Teriak Api dari kaca bis.Satpam pun akhirnya membukakan gerbang karena pak supir menjelaskanya tadi.
Lain lagi dengan Yaya yang kini sedang menatap lurus kebelakang.Terlihat ada 5 orang dengan ukuran tubuhnya lebih pendek dari manusia normal pada umumnya.Padahal kelima orang itu terlihat sudah berumur.Dan kelima orang itu dengan santainya berjalan beriringan menuju hutan.Kira kira tinggi mereka hanya 50 - 70 cm.
"Woy!!Ayo turun!!"Api mengejutkan yaya hingga yaya terperanjat kecil.Namun tanpa ekpresi sama sekali.Api menatap bingung lalu melihat kebelakang bis,namun tidak melihat apa apa.
"Kenapa?"Tanya Api hawatir karena yaya terlihat pucat.Yaya hanya menggeleng lalu beranjak untuk keluar bis.
"Aduyy!!!Ditinggalin lagi aku....Yaya!!"Entah kenapa sekarang yaya merasa risi jika diikuti terus oleh Api.Rasanya risi sekali bahkan bawaanya jengkel.
"Api!!Bisa ngga kamu diemmmmmmm sebentar?!!!"Ucap yaya dengan nada penuh penekanan.Api menatap yaya heran dengan mengangkat kedua alisnya dan mengerjapkan matanya.
"Kalo kamu mau aku diem,berarti itu mati..."Jawabab Api membuat yaya tidak bisa menjelaskanya lagi.Yaya memutar bola matanya malas.
"Maksudku,jangan ganggu aku!"Yaya pun pergi meninggalkan Api yang sedang mematung dengan penuh tanda tanya.
"Ada sesuatu yang terjadi padanya...."Ucap Api sembari kerung dan menyimpan satu tanganya didagu.
"Woy!!!Ayo kekelas bro!!"Ucap seorang laki laki yang langsung merangkul Api kekelas.
"Gopal!!Jangan kenceng kenceng dong nyeret akunya!!Kan aku juga bisa jalan sendiri!!"Bantah Api karena merasa disered.
"Iya iya bro...Santayy...."Gopal pun melepaskan rangkulanya itu dan menatap Api penuh curiga.
"Ngapain sih kamu liatiin aku kayak gituh?!Jadi ngeri aku..."Ucap Api sembari bergidig.
"Idihh!!Jangan ge er dulu mas bro!!Aku cuma aneh aja sama kamu...Kenapa suka gangguin si yaya terus...Kan padahal mah padahal kan?"Ucap Gopal sembari berjalan santai diiringi juga Api.
"Ya...Aku suka aja sama sikapnya yang datar tanpa ekpresi gituh....Kalo sekali bereaksi lucu banget deh!!"Sorak Api polos
"Jadi kamu suka ya sama si yaya tu?"Tanya Gopal sembari tersenyum jahil.Api menunduk dan tersenyum kecil.
"Haha....Kalo iya pun rasanya ngga bakalan mungkin aku diterima sama dia...Diakan cantik,sedangkan aku?Hah.......Yang penting,dia bisa bahagia sama yang lain walau bukan denganku....."Jawaban Api membuat Gopal tertegun.Kalo dalam urusan hati,Api bijak juga.
"Wahhhhh!!Hebat banget mas bro!!Kamu emang sahabat ter the best kuh!!"Ucap Gopal sembari menepuk nepuk pundak Api pelan.Api hanya tersenyum.Tersenyum hambar.
'Hah....Mau gimana lagi...Dari pada nyatain cinta ditolak terus dia ngejauh,lebih baik jadi temen aja lah...'Batin Api
(Skiptime istirahat
Diperpustakaan....)
Yaya sedang mencari cari buku tentang mahluk mahluk fantasy.Yaya merasa dirinya akir akir ini sering melihat keanehan.Yaya pun melihat buku tentang mitologi yang berada di pojok rak.Yaya meraih buku itu.Walaupun rak bukunya cukup tinggi,tapi yaya masih sedikit bisa meraihnya.Yaya tidak menyadari kalo buku mitologi itu penuh dengan debu.Hingga saat yaya berhasil mengeluarkanya,debu debu itu berjatuhan dan mengenai kedua mata yaya.Yaya refleks menjatuhkan bukunya kelantai dan memegang kedua matanya yang terasa perih.Yaya sedikit menggeseknya agar debunya menyingkir.
Tiba tiba ada sepasang tangan yang memegang wajah yaya dan mendongkakanya.Tentu yaya mendongkak.Lalu terasalah sebuah hembusan nafas lembut mengenai wajah yaya.mata yaya masih terpejam.Jadi dia tidak bisa melihat siapa orang yang melakukan ini padanya.
"Buka matamu...."Suara yang familiar ditelinga yaya.Yaya sedikit membuka matanya walaupun terasa perih.Orang itu meniupkan nafasnya lembut kemata yaya.Perlahan yaya dapat membuka matanya sempurna.Saat yaya memejamkan matanya dan mengucek matanya,tangan orang itu menghilang disertai angin.Yaya segera membuka matanya.Betapa terkejutnya dia saat melihat tidak ada siapapun didepanya itu.Yaya melirik kanan kiri.Namun tidak mendapati siapapun.
"Siapapun itu,terimakasih..."Ucap yaya pelan yang ternyata didengar orang itu yang masih mengintip yaya dikejauhan.Orang itu pun menghilang lagi.
Hiuuuuhhhssss
Yaya meniupi buku tentang mitologi itu karena sudah sangat berdebu.
"Ehmmm...."Yaya mendengus guna menyingkirkan debu masuk ke hidungnya.Yaya mulai duduk untuk menyamankan posisi bacanya.Yaya pun mulai membuka lembaran buku pertama.
Bersambung.....
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro