Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

💫💫💫

"Sofia...."Panggil Yaya yang entah mengapa terasa menyakitkan.Sofia tau,ia akan dihukum jika tugasnya sendiri digagalkan oleh dirinya sendiri.Namun Sofia telah sadar,menolong satu kali lebih baik daripada tidak sama sekali.Yaya,mengajarkannya banyak hal.Arti kasih sayang,pengorbanan,keluarga,teman,dan....hidup yang sesungguhnya.

Malam🌙

-kediaman Sofia

"Berhenti!"Bentak sang Ratu yang berambut putih.

Sofia pun berhenti.

"Penghianat?"Sindirnya dengan nada yang sinis.

Sofia masih terdiam.

"Bawa dia dan hukum sesuai aturan!"Perintahnya tegas tanpa mendengar.

"Tapi,dia...Anakmu.."Sanggah salah satu pengawal.

"Aku tidak peduli!Bawa dia pergi secepatnya!"Ucapnya keras dan pergi meninggalkan Sofia yang tengah mematung.Ia ingat betul apa hukumnya bagi sang penghianat.Hukuman mati tentunya.Seperti ayahnya dulu yang telah menolong seorang anak manusia yang hendak dikorbankan.

"Aku menerima hukumanya!"Ucap Sofia tanpa ragu lalu mendekat pada pengawal yang bertugas akan hal itu.

"Maaf tuan putri..."Pengawal itu merasa sangat sedih dengan keputusan atasanya.Hanya kesalahan kecil pun dibesar-besarkan.Padahal Sofia anaknya sendiri,darah dagingnya.Ia benar-benar tidak habis pikir.Dunia ini memang keras.

🌸🌸🌸🌸Kediaman Yaya🌸🌸🌸🌸

"Sekarang,aku sendiri lagi..."Ucap seorang gadis yang sedang memandangi bunga dibalik jendela.Ia hanya terus melihat hutan dan benda yang sama.Tidak ada banyak suara,hanya ada keheningan.

"Hey Yaya!"

"Pergilah!jangan ganggu aku!"

"Kau tau tidak?!Ada jajanan baru dikantin?!Ayok kita makan!"

"Pergi saja sendiri!Aku tidak lapar..."

"Eh Yaya, lihat!Apa itu?!"

"Apa?"(melihat keatas)

"Coba lihat..."

"Ngga da....(Api menyimpan jari telunjuknya kedekat pipi Yaya hingga saat berbalik otomatis pipinya menyentuh jari Api)ihhhhh Apiiii!!!"(kebayang ngga?)

"Hahahaha....kena tipuuuuu...."(berlari)

Entah kenapa ia meneteskan air matanya ketika mengingat kejadian itu.Dimana rasa kesal selalu muncul setiap harinya.Apakah mungkin ia merindukanya?

"Haha...(tersenyum hambar)Hari yang indah..."Ucapnya lalu menenggelamkan kepalanya kedalam lipatan tangan dimeja.

"Sungguh menyedihkan hidupmu Yaya...."

Sontak Yaya menenggadah ketika mendengar suara itu.

"Aku akan membuat hidupmu lebih baik,ayok ikut denganku!"

"Tidak!Aku ingin disini!"Sanggah Yaya menolak.

"Tidak ada penolakan Yaya!"Dengan kasarnya orang itu meraih tangan Yaya dan agak menyeretnya untuk bangun.

"Sejak kapan kau kasar seperti ini halilintar!!"Bentak Yaya yang langsung dijawab oleh sepasang mata yang tajam.

"Karena untuk saat ini,aku bukan Halilintar yang dulu..."Tanpa persetujuan yang pasti pun Halilintar langsung menggunakan kekuatan Teleportasinya menuju suatu tempat.

Zliingg

"Lepas!!"Yaya meronta ketika kedua tangannya dikunci oleh Halilintar.Dengan satu hentakan,Yaya langsung tengsungkur kelantai.

"Awhh....!!!"Yaya meringis ketika ia merasakan rasa sakit dibagian lututnya.Ia benar-benar tidak percaya jika Halilintar bisa bersikap kasar seperti itu.

"Ini tempat tidurmu!Besok kau harus bersiap untuk hari pertunangan kita!"Ucapnya lalu keluar dan meninggalkan Yaya.

"Apa?!Pertunangan?!Sejak kapan aku menerima lamaranya?!Ini namanya pemaksaan!"Gerutu Yaya lalu bangkit.

"Tunggu!Aku... pernah melihat tempat ini sebelumnya..."seketika ingatan masa lalunya tergambar.Ah bukan masa lalu,tapi ingatan sebuah mimpi.

"Ya ampun.....Tinggi sekali...."Ucap Yaya kagum dengan pemandangan yang dilihatnya.Ternyata sekarang ia berada didalam sebuah menara.Tapi,bagaimana bisa?Siapa yang membawanya kemari?Apakah Ice?Atau.....Peter pan sedang menyekapnya?

"Oh no!!"Yaya berlari menuju jendela.Dan betapa terkejutnya ia ketika melihat semuanya sama persis seperti yang dimimpi.

"Apa salju itu akan datang secara tiba-tiba lagi?"Tanyanya dengan melihat sekeliling was-was.

"Tidak bodoh!"

"Hah?!"Yaya melihat sekelilingnya namun tidak mendapati siapapun.

"Owhhh....mungkin aku perlu membersihkan telingaku..."Ucap Yaya pelan sembari bergidik ngeri.

'Hemm...(Seseorang yang mengintipnya diam-diam sedikit menyunggingkan bibirnya ketika melihat tingkah yaya)Dasar gadis bodoh!'Gerutunya dalam hati.

Bersambung...

See you next 😉







Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro