Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

50

Mas Dinan berdiri di depan pintu kamar Kimkim. Dari belakang punggungnya, aku dengar isakan kecil. Kimkim mungkin menangis. Balita gendut itu mudah menangis jika Mas Dinan yang menegur. Kalau Kimkim padaku? Kami akan saling tatap. Bermain kuat-kuatan mata. Bukan adu pelototan, jangan pakai trik mata horor begitu untuk menarik atensi anak kecil. If you did, then you need me to teach you how to handle babies and children. Don't forget my payment.

"Mas, aku kangen," kataku manja.

Mas Dinan terkekeh. Dia maju sambil melebarkan kedua tangannya. Tidak babibu, aku segera melompat ke dalam dekapannya. Hangat.

"Kamu kemana kemarin?" Tanya Mas Dinan. Bibirnya aktif memberikan kecupan ringan di puncak kepalaku.

"Istirahat sebentar, ketemu mas melulu bikin aku sesak napas." Aku mencoba saran si bocah ajaib yang didukung oleh Elfin dan Gendis. Sayang hatiku hanya kuat empat hari tidak bersitatap dengan Mas Dinan. Selebihnya karena Kimkim lagi-lagi menyabotase ponsel Mas Dinan, dia merengek memintaku datang. Belum lagi Mbak Murni yang mengeluhkan perilaku Kimkim yang emm apa ya sebutan baiknya, semacam aktif dan agresif. Mudah lempar barang.

Mas Dinan merenggangkan pelukannya. Lewat matanya, aku paham dia meminta penjelasan.

"Kimkim kenapa?" Tanyaku mengalihkan pembicaraan.

Mas Dinan membasahi bibirnya. Aku rindu bibir itu, rengekku dalam hati. "Dia pukul Pak Yadi pakai mainan. Saya time-out dia di dalam. Jangan ajak bicara dulu, tunggu saya time-in dia."

Senyumanku serta merta terbit. Siapa perempuan yang kebal pada laki-laki sehangat ini. "Udah pakar time-out and time-in nih ceritanya? Eleuh eleuh, siapa yang ngajarin sih? Yang cantik ini ya?" Aku menunjuk diriku sendiri dengan bangga.

Pipiku jadi sasaran ocehan narsisku. Mas Dinan tidak bercanda saat mencubit pipi kiriku. Kelewatan deh. Aku mengaduh tapi dasar diriku sudah tertular virus centil bin ganjen bin jablaynya Sherly, aku malah meremas bokong Mas Dinan sebagai pembalasan.

"Sandra Maulidya!" Geram Mas Dinan sambil menampik tangan nakalku.

Aduh, mamas calon suami idaman tampan mapan rupawan lahir bathin marah. Berabe status masa depan aku!! Time machine mana time machine, aku perlu ubah peristiwa lima detik lalu. Doraemon, help me!

###

12/07/2020

Eciyeeee... yang nanyain sandra n kimkim 😚 makanya follow IG miss bebeklucu dooong

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro