Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

CHAPTER 17

Kedatangan yang dinantikan
.....................................

Author's POV

Hari kedua berada di tempat kerja. Hari ini Sohyun terlihat murung. Siapapun yang menggelayuti wajah gadis itu pasti dapat menerawang betapa sedih dirinya hari ini. Seharusnya ia merasa berbunga-bunga layaknya gadis yang habis kencan buta. Tetapi, keromantisannya kemarin malam dengan Jungkook seakan-akan tak memberikan reaksi apapun pada mood milik Sohyun.

Begitu pula dengan Rose, teman kerjanya yang kini mulai akrab dengan Sohyun. Teman sekaligus tangan kanan Nona Park itu begitu perhatian pada Sohyun lantaran umur Sohyun yang masih terbilang muda. Rose menganggapnya bukan hanya sebagai teman, melainkan adiknya sendiri.

Rose menakar-nakar kalau hati hoobae nya di tempat kerja itu cukup jelek. Ia juga melihat hari ini Sohyun tidak memakai seragam kerjanya.

"Yoojung~ah... kau kenapa? Tidak mau cerita pada eonni eoh?"

"Aa...eonni. maaf karena aku agak melamun. Gwaenchanha eonni. Hanya saja.. eomma marah padaku semalam."

"Apa yang terjadi? Apa kau melakukan kesalahan pada eomma mu?"

"Ne... semalam aku pulang terlalu larut. Dan... aku juga sedikit kehujanan kemarin. Mungkin karena itu juga aku agak badmood hari ini."

"Mwo?? Jinjja?? Kemarin hujan? Apa kau gila? Mana ada hujan di musim salju begini?"

Ah.. benar juga yang dikatakannya. Sekarang Sohyun semakin gusar. Bagaimana mungkin kemarin hujan?? Ini adalah hal aneh.

Sepertinya tak ada waktu bagi Sohyun memikirkan kejanggalan-kejanggalan yang sempat terjadi semalam. Ia kembali disibukkan oleh pekerjaannya. Beberapa artis datang dan pergi untuk sekadar memilih pakaian yang akan dibelinya. Bukan hanya itu, beberapa orang penting juga tampak memenuhi butik Nona Park.

...........................

Sohyun's POV

Jam istirahat makan siang. Harusnya Mingyu sudah keluar dari ruangannya sejak setengah jam yang lalu. Ia bahkan mengirim pesan singkat padaku bahwa hari ini ia akan mengajakku makan siang bersama.

Ini sudah cukup lama. Cafe juga mulai rame pengunjung.

Dari kejauhan terlihat sosok pria yang tak asing di mata Sohyun. Pria yang telah mengantarnya pulang kemarin.

Jeon Jungkook? Apa yang dia lakukan disini?

Jungkook pun melihat keberadaan Sohyun dan ia mulai mendekat.

"Sohyun-ah.... kau disini?"

"Ehm... ya. Aku sedang menunggu teman untuk makan siang bersama."

Kenapa kau duduk disitu? Yak.. jeon jungkook! Jantungku mulai melemah...

"Apa kau sehat? Kau terlihat pucat."

"Tidak apa-apa.. hanya saja aku agak tidak enak badan karena kemarin."

Sohyun teringat kejadian aneh yang sedari tadi merayapi pikirannya. Tanpa ragu, ia pun bertanya pada Jungkook yang indigo.

"Jungkook-ssi... apa benar kemarin itu hujan? Maksudku.. hujan di musim salju?? Bukankah aneh?"

Jungkook terlihat sedang berpikir. Lalu menyampaikan isi pikirannya pada Sohyun dengan bahasa yang tidak mudah dipahami.

"Memang aneh. Kurasa sesuatu negatif mengikutimu. Sesuatu yang kuat dan tidak terkontrol."

"Apa yang kau bicarakan? Aku tidak paham."

"Apa selama ini ada yang mengusikmu? Pikiranmu? Apa kau merasa ada yang selalu mengganggumu?"

Sohyun mulai paham.

"Oppa ku selalu mengawasiku, tapi ia tak mengganggu. Kurasa.. gadis itu. Kim Yoojung..."

..............................

Author's POV

Bandara Incheon, Seoul saat ini sedang dipenuhi oleh para wartawan.

Tampak seorang wanita cantik turun dari pesawat. Kakinya yang putih mulus.. rambutnya yang terurai panjang bergelombang. Mata yang indah dan bibir yang merekah. Tubuhnya yang berbalut dress warna merah di atas lutut sangat cocok dipandang mata.

Semua yang menatapnya pasti langsung merasa takjub akan kecantikannya.

Im Nayeon. Gadis kelahiran 1995 itu tampak santai melewati lautan pers yang sedang mengklik gambarnya.

"Dia sangat cantik. Luar biasa..."

"Lihat.. tubuhnya sangatlah ideal."

"Dia tipeku.. andai saja aku bisa bersanding dengan bidadari itu."

Komentar positif tak henti-hentinya mengiringi perjalanan gadis itu menuju mobilnya. Perjalanannya dari Jepang cukup melelahkan.

Tunggu. Im Nayeon tampaknya tidak sendirian di bangku belakang mobilnya.

Terlihat seorang pria menunggu kepulangan Nayeon di dalam sana.

"Nayeon-ssi... apa kabar?"

"Taehyung-ah... jadi kau serius mau menjemputku? I'm fine, because you're here to pick me."

Mobil hitam itu pun melaju di tengah keramaian bandara. Meninggalkan jejak-jejak penasaran akan hubungan keduanya, dimata para wartawan. Hal ini tentunya akn menjadi berita besar.

..........................

"Bagaimana kehidupan di Jepang?"

"Sudah berapa kali kau kesana? Seperti tidak tau saja!"

"Yak, Im Nayeon! Aku hanya bertanya sebagai seorang sahabat dekatmu. Kau ini..."

"Sudahlah... jangan ngambek. Ayo makan saja.. lalu kita segera ke rumahmu. Aku tak sabar ingin bertemu ahjumma."

Im Nayeon, gadis seumuran Taehyung adalah teman Taehyung sejak kecil. Mereka sangat dekat dan akrab sehingga orang-orang terkadang salah mengartikan hubungan mereka sebagai pasangan kekasih.

...........................

Semakin hari, butik Nona Park semakin ramai dikunjungi para artis. Entah untuk sekadar berkonsultasi mengenai pakaian yang bagus, ataupun untuk meminta hal besar seperti meminta Sohyun untuk ikut bersamanya dan mempersiapkan style terbaiknya di dalam fitting room suatu acara musik. Sohyun sungguh membuat butik Nona Park semakin terkenal karena keterampilannya itu.

Pada saat yang sama, Taehyung sedang membutuhkan pakaian yang modis untuk dipakai dalam acara Golden Disk Awards, sebuah acara penghargaan yang pertama kali dilaksanakan pada tahun 1986 dan digelar setiap tahun oleh Asosiasi Industri Musik Korea Selatan untuk pencapaian luar biasa di Korea Selatan. Usai makan siang tadi, akhirnya Taehyung tidak jadi membawa Nayeon pulang ke rumahnya. Ia justru membawa Nayeon bersama manajernya, Namjoon untuk menuju ke salah satu butik yang sedang naik daun.

Jimin pernah memberitahu Taehyung bahwa sepupunya adalah seseorang yang ahli dalam memilih style, ia meminta Taehyung untuk menemui sepupunya di butik tempat Sohyun bekerja. Ya, tepatnya itu adalah Butik minimalis milik Nona Park.

Ketika masuk ke dalam butik, Taehyung terkejut. seorang gadis yang sedang merapikan pakaian di rak atas itu tidaklah begitu asing karena ternyata gadis yang merupakan putri dari bibi Ae Young adalah sepupu Jimin. Taehyung bersikap sewajarnya dan tidak ingin jika Yoojung mengetahui bahwa ia adalah pria bermasker yang waktu itu mendorongnya dari mobil saat di SPBU.

Sohyun yang kemudian menatap seseorang dari arah pintu masuk, menyambut mereka dengan ramah dan terkejut. Ia menjadi salah tingkah hingga pada waktu mengambil baju yang letaknya di rak paling atas, ia terjatuh dari tangga. Dengan sigap, Taehyung mendekat dan alhasil, tubuh Sohyun tergeletak tepat di atas tubuh Taehyung.

Nayeon yang merasa risih dengan pemandangan itu, ia kemudian memaki-maki Sohyun.

"Ya!! Kau ini ceroboh sekali! Apa kau sengaja?? Apa kau sengaja menjatuhkan tubuhmu di atasnya? eoh? dasar murahan! Tae... apa kau terluka, hmm??"

Sohyun segera bangkit dari posisinya. Ia menundukkan badan dan mengucap permintaan maafnya. "Jeosonghamnida"

Taehyung hanya diam ketika Nayeon tiba-tiba menarik lengannya dan mengajaknya pergi meninggalkan butik.

Sohyun hanya bisa menatap nanar sekaligus kesal ketika gadis pemaki itu mengatainya murahan.































































TBC


Nambah Cast baru nih

Im Nayeon

Sahabat kecil Taehyung yang sekarang jadi aktris terkenal. Mereka seumuran dan dulu pernah satu SMA sebelum akhirnya Nayeon pindah untuk melanjutkan sekolah ke Jepang. terkenal cantik dan memiliki tubuh ideal.


Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro