Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Are You Taehyung? (chapter 2)

'Apakah ada kata terlambat dalam hidupku?'

-Kim Seokjin-

.

.

.

(Author ***** POV)

Kedua manik netra itu saling menatap, tak peduli jika suasana tegang bercampur dengan beberapa aura gelap lainnya. Disini, di dalam ruang kamar khusus ini, hanyalah menjadi saksi dua orang yang sedang sibuk dengan pemikiran juga perdebatan kecil yang mereka lakukan beberapa menit lalu. Tak hanya itu tatapan tajam dan begitu dingin nampak dengan jelas dari yang lebih muda, meski begitu tatapan dari seorang pangeran bak Yunani kuno itu masih sama. Tak ada apapun yang aneh....

"lepaskan aku sialan, kenapa kau begitu memaksa? Cih bilang saja kau ingin bermain denganku tapi gengsimu terlalu tinggi iya bukan?" entah kenapa V berbicara ngelantur, sembari tersenyum meremehkan. Menatap angkuh ke arah namja yang kini berjarak dekat dengannya. Menahan tubuhnya dengan kedua telapak tangan yang menyentuh dinding belakang yang mengujnci pergerakan seorang V. Bukan takut atau apa justru V menatap tajam dan penuh keberanian, ya... keberanian menghadapi namja asing yang telah mengganggu pekerjaan juga waktunya.

"Sejak kapan kau berkata seperti itu Tae?!" mencoba tenang meski ada nada ketegasan di dalam dirinya. Jangan lupa bagaimana tatapan menyelidik dari dirinya untuk namja muda yang ia yakini sebagai dongsaengnya.

"Apa hakmu dan posisimu? Membuatmu berpikir beraninya kau bertanya seperti itu di depanku! Lagi pula kau tidak sopan telah mengganggu pekerjaanku, sialan!" mendesis penuh kekesalan dan amarah itulah yang dilakukan oleh seorang V saat ini.

Sementara Seokjin dirinya menaha emosinya agar tidak mendidih, mencoba yakin dan berpikir waras bahwa ini semua mungkin hanya permainan yang dilakukan namja yang ia kenal sebagai Kim Taehyung di depannya.

"Tae?!!"

"V!! NAMAKU V SIALAN!!! HARUS BERAPA KALI AKU BILANG HAH!!!??" lolos sudah teriakan penuh amarah darinya, membuat gendang telinga seakan bergetar lantaran suara berat yang begitu menggema dirinya.

Membuat Seokjin sedikit terkejut akan dirinya.

"Kau itu Taehyung, jangan mengelak Tae?! Kau tahu betapa menyedihkannya aku saat aku tahu aku kehilangan dongsaengku dan juga dirimu. Aku merasa sebagai orang yang gagal kau tahu!?? aku terjebak dalam rasa bersalah, juga penyesalan. Kau harusnya tau itu Tae!!!"

Diam...

Diam...

Mendengar Seokjin berujar tegas dan begitu dalam membuat seorang V memilih diam, entah kenapa dirinya merasa ada kepiluan dalam setiap ucapannya. Membuat dirinya merasakan apa itu yang namanya iba dan sendu.

tapi, tetap saja hal itu tak membuat seorang V merubah pikiran buruknya.

"Pergi bajingan sialan, kau hanya hama pengganggu!!!" saat itulah V berhasil melepaskan kungkungan namja tampan itu mendorongnya dengan tenaganya, cukup membuat Seokjin melangkahkan kakinya mundur meski beberapa.

"Pergilah, kau hanya menggangguku. Lebih baik aku mencari pelanggan yang bisa aku puaskan nafsunya." Gumam V melangkahkan kakinya, sembari mengambil sebuah jaket yang sengaja ia persiapkan.

Entah kenapa hati Seokjin menepis, menolak dengan apa yang dikatakan namja yang baru saja mendorong dan melewatinya. Dalam otak cerdasnya Seokjin berpikir bahwa namja dengan panggilan V itu adalah dia. Dia... dia yang merupakan seseorang di masa lalu dan juga alasan dirinya terjebak lebih dalam dunia gelap yang penuh nikmat ini. dan dialah yang Seokjin cari selama ini.

Mengepalkan kedua tangan dengan kepala yang menunduk, kedua telinganya yang mendengar suara sepatu yang bertubrukan dengan dinginnya lantai kamar penginapan. Membuat Seokjin yakin bahwa langkahnya akan menuju...

Ceklek...

BRUKKKKKK....

"Argh!!!"

"Aku yakin itu Kau Tae! Kau pasti Taehyung, aku yakin itu!"

Sudah satu kali Seokjin menghantamkan punggung itu dan untuk kedua kalinya Seokjin bertindak kasar, menarik dan langsung membenturkan punggung itu kembali ke dinding. membuat namja muda yang menjadi korbannya meringis kesakitan, membuat kelopak yang ditatap marah dan kesal juga ego besar itu menutup sementara.

"KIM TAEHYUNG JANGAN BOHONG PADAKU, JANGAN BERPURA-PURA MENJADI JALANG, APA KAU GILA HAH!!! KAU ITU TAE, TAETAE YANG KUKENAL, SEORANG KIM TAEHYUNG DONGSAENGKU DAN BUKANNYA NAMJA JALANG YANG MENJIJIKAN!!!" Menggertak dan mengeram, siapa sangka Seokjin mampu melakukan semua itu, membuatnya tanpa sadar telah menyakiti hati seseorang.

Jujur V merasa nyeri tepat di ulu hatinya. bukan hanya itu tiba-tiba saja emosi yang ia tahan ingin ia ledakan begitu saja.

"DENGAR TUAN, AKU TAK MENGENALMU DAN AKU JUGA TIDAK SUDI UNTUK MENGENALMU. YA AKU MEMANG SEORANG JALANG YANG BEGITU MENJIJIKAN, TAPI BISAKAH KAU MENJAGA UCAPANMU. KAU TAHU JALANG JUGA SEORANG MANUSIA BUKAN SESUATU YANG PANTAS KAU HINA. KALAU KAU TAHU KAU JUGA SAMA MENJIJIKANNYA DENGAN PARA BIADAB DI LUAR SANA!!"

Sepertinya caci maki dan bentakan tak terhindarkan. Ternukti dengan semakin panasnya suasana seperti saat ini.

Nafas tak teratur dari seorang V setelah dirinya melepas kekesalan dan emosinya. Melupakan rasa sakit akibat benturan dinding di belakangnya dan jangan lupa tatapan yang begitu tajam ke arah manik netra penuh dengan keterkejutannya.

"Kau pikir seorang jalang bukan manusia? Dimana otakmu, kenapa kau begitu santai mengatakan aku menjijikan, bukankah kita sama. Sama-sama diciptakan Tuhan?" bergetar dan jangan lupa manik mata yang sedikit berkaca. Dan itu benar kenyataanya, saat V memperlihatkannya.

Mmebuat seseorang yang ada disana merasakan apa itu yang namanya 'bersalah'.

"Tae..."

"Jangan mengada-ada sialan, aku bilang aku ini V. Aku tidak kenal siapa itu Taehyung!!!"

BRUKKKKK

"Akh..."

"Jangan main-main denganku Taehyung, kau pasti hanya bercanda kan? Mana ada seseorang yang begitu mirip denganmu dan mengaku nama orang lain hah!"

Baru saja perasaan bersalah itu muncul dalam hatinya kala V membeberkan argumennya. Kini rasa itu hilang begitu saja saat V meledakan emosinya kembali, membuat dirinya harus menerima dorongan dan benturan untuk ketiga kalinya. Membuat muka masam dan kesakitannya tercetak jelas di wajah tampan dan juga penampilan mencoloknya.

"Katakan padaku Taehyung, katakan!!!"

"......"

"Katakan jika kau Kim Taehyung, katakan jangan kau berbohong padaku hah!!!" mengguncang-guncangkan kedua pundak itu tanpa rasa bersalah, membuat Taehyung mati-matian menahan ringisan dan juga rasa sakit akibat cengkraman yang begitu kuat dari namja di depannya.

"KATAKAN PADAKU JIKA KAU ADALAH KIM TAEHYUNG!!!"

PLAKKKK

BUGHHHH....

"Aku V, aku ini V kenapa kau begitu memaksa kalau aku Taehyung!??"

Meski tenggorokannya sakit, meski nafasnya sedikit tersenggal. Tak apa asal rasa emosi dan kekesalannya terlepas sudah, apalagi dirinya baru saja memberikan dua balasan yang setimpal untuk namja di depannya. atau mungkin balasan yang memang belum setimpal.

"Kau tidak pandai berbohong Tae."

Oh sepertinya pukulan V memang belum cukup untuk namja di depannya. jujur sekarang dirinya harus menerima kenyataan saat dirinya malah melangkah mundur. Menatap takut ke arah namja di depannya, kedua bola mata yang menatap kegugupan dan jangan lupa air ludah yang sulit sekali ia telan membuat ia yakin jika sebenarnya awal kegugupan dan rasa merinding di tubuhnya berasal darinya. Seorang namja yang ia tahu sebagai Kim Seokjin.

Seseorang yang ia kira sebagai pelangganya malam ini.

Apalagi nada dingin dan begitu dalam membuat V dipaksa bertekuk lutut.

Tap...

Tap...

Tap...

Tap...

Begitu jelas suara sepatu Jin yang membentur dinginnya lantai. Begitu jelas bagaimana kedua telapak V yang menyentuh takut dinding di belakangnya apalagi kedua manik hitam yang menatap tajam ke arahnya.

"Aku tidak suka main-main, hem?"

Oh... kenapa suaranya begitu berat dan jangan lupa kenapa tatapan biasa itu kini seperti memiliki manik yang begitu kejam?

"Jangan mendekat!" satu bentakan, dan itu belum cukup untuk menghentikan langkah seorang Kim Seokjin untuk mendekatinya.

Kini gugup dan tegang mulai melanda.

"Ku-kubilang jangan mendekat brengsek!!" ingin lari tapi kakinya tak mampu, mengingat jika...

Brukkkk....

"Kau bukan pembohong yang ulung Tae..."

Jarak yang begitu dekat dengan tatapan tajam ke arahnya. Menatap setiap lekuk pahatan ciptaan Tuhan yang baru saja ia jiplak dan lihat.

V? Jangan ditanya dirinya berusaha memutar otak untuk lari dari orang tak waras menurut pemikirannya.

Hal itu sukses membuat kedua kakinya tegang dan kaku, seperti membeku di dalam es. Lalu, saat kilatan amarah itu muncul V sadar, V tahu bahwa sebentar lagi...

"Ap..apa?"

BRUKKKKK...

BRAKKK....

"Argh, sakit..."

Suara tubuh yang terbanting membuat tempat tidur sedikit bergetar dan jangan lupa bunyi tubrukan khasnya membuat V sadar jika namja asing itu melakukan hal kasar padanya.

"Sialan apa yang kau lakukan hah!!!"

"Aku akan membuatmu ingat, akan aku tunjukan bahwa kebohonganmu tidak akan berlaku padaku."

Mengerikan, satu hal yang patut kalian bayangkan saat melihat situasi yang hari ini dialami oleh seorang V.

Dan saat ia melihat gerak geriknya, V sadar jika sesuatu yang buruk atau mungkin lebih buruk akan terjadi padanya.

"APA YANG KAU LAKUKAN SIALAN!!!"

"...." Tersenyum meski tipis, membuat ia nampak seperti pshyco gila.

"DASAR SIALAN!!!"

Semoga ini hanyalah mimpi seorang V.

.

.

.

"Sak...sakit hikkksss... kenapa hikkksss... aku ini V hikksss...."

"Diamlah, kau hanya mendapatkan hukuman kecil dariku. Karena kau berbohong padaku Tae."

"Hikkksss... jahat, kau hikkksss... appa. hikksss... tolong ak...aku."

Memberontak namun percuma....

Menangis tentu saja...

Apalagi rasa sakit itu beralasan, seakan teriakan dan rintihan itu percuma.

Lalu pertanyaannya adalah....

Apa yang dilakukan oleh Seokjin untuk menghukum namja yang ia perkirakan sebagai adiknya?

"Benarkah kau Taehyung?"

Dan Seokjin justru melontarkan pertanyaan yang mungkin tak akan dijawab olehnya, seseorang yang terlanjur menjatuhkan air mata dan meringis sakit akibat hukuman kecil yang sengaja ia berikan padanya.

Kuharap kalian tak membayangkannya....

...............

Tbc

Aduhh maaf kalau pendek gak tau napa kantuk mulai menyerang dan ini yang buat aku ideku ngandat. Oh ya btw maaf kalau gak puas ama jalan ceritanya author tahu kok kalan ff author makin lama agak amburadul apalagi kualitasnya yang agak gimana gitu.

Karena author sadar jika author masih punya kekurangan dalam beberapa hal termasuk cepat mendapatkan ide. Kumohon kalian mengerti ne, jika real life padat begitu mempengaruhi author buat nulis muehehe...

Oh ya jangan lupa vommentnya, authir juga gak maksa.

Semoga kalian betah ama author, juga lapak-lapaknya ya....

Bahaya banyak typo dan gaje, hehehe

Sampai jumpa....

Gomawo and saranghae...

Semoga bahagia selalu....

Sampai jumpa....

#el

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro