• School •
•-*-*-•
"Lucy ... Apa tidak sebaiknya kita keluar dari sini?"
"Kita harus cari orang tadi, Happy!"
"Tapi.." Happy menatap ke sekitar mereka. Mereka jadi pusat perhatian sekarang. Tepatnya setelah memasuki Fairy Tail Highschool, mereka jadi pusat perhatian. Lebih tepatnya lagi Lucy lah yang menjadi pusat perhatiannya.
Kenapa tidak? Seorang gadis dengan gaun merah kembang selutut, rambut pirang panjang yang diikat longgar (tadi pagi Lucy tidak bisa mengikatnya jadi ia membiarkan rambut panjangnya itu terikat longgar). Ditambah dengan seekor anak kucing berwarna biru yang berada di atas kepala sang gadis, dengan santai tidur di sana.
"...mereka menyeramkan jika melihat kita terus, kau tau." Happy melanjutkan kalimatnya, mencakar rambut Lucy lagi.
"Berhenti mencakar rambutku, Happy. Aku---"
"Permisi, anda siapa? Ada keperluan apa datang ke sini?" seorang pria separuh baya datang mendekati Lucy.
Lucy menoleh, menatap heran. "A-ano ... Aku..." Lucy bingung ingin menjawab pertanyaan pria itu. Ia melirik Happy diatas kepalanya, meminta bantuan.
"Aku mengerti." Happy lalu menjentikkan jarinya sekali, lalu ...
"Oh! Kau murid baru itu ya? Ayo ikut denganku. Aku akan beritahu kelasmu dan juga memberikan seragam sekolahnya." Pria itu berucap dengan nada yang lebih ramah dari sebelumnya dan lalu berbalik.
"He?" Lucy menatap heran, bingung dengan perubahan pria tua itu.
"Ikuti dia, Lucy. Aku sudah atur agar kau bisa sekolah disini kita cari orang itu."
Senyuman langsung mengembang di wajah Lucy. Ia kembali bersemangat. Dengan senang hati ia mengikuti pria itu. "Kerja bagus!" Lucy berucap pelan pada Happy. "Ha'i, Sensei!"
***
Suasana heboh, bahkan suara mereka sampai terdengar cukup keras keluar kelas. Hingga akhirnya berhenti begitu seorang wanita usia sekitar empat puluh-an masuk. "Ohayou, minna-san."
Murid seisi kelas yang tadinya heboh sudah berada kembali di tempat mereka masing-masing. "Ohayou, Sensei!" mereka membalas sapaan wanita itu---guru itu dengan serentak.
"Hari ini kita kedatangan murid baru." guru itu membuka suara begitu murid-muridnya kembali diam.
"Wahh .. Benarkah?"
"Laki-laki atau perempuan?"
"Jika dia perempuan, apa dia cantik atau imut?"
"Apa seorang pangeran tampan?"
Dan berbagai tanggapan dan pertanyaan lain nya yang keluar dari masing-masing murid dalam kelas itu. Hanya satu dari mereka yang tidak menanggapi karena dari tadi hanya menopang dagu menghadap ke depan dengan ekspresi datar. Dia pemuda dengan rambut senada dengan bunga sakura dan berpenampilan layaknya seorang berandal. Dia tidak tertarik dengan apapun yang terjadi disana.
"Baiklah, silahkan masuk." sang guru yang mengerti para muridnya penasaran dengan si 'murid baru' itu akhirnya mempersilahkan murid baru itu untuk masuk.
Dengan itu perhatian kelas langsung teralih ke depan dan kembali hening. Tidak lama setelah perintah guru itu, masuklah si murid baru.
Rambut pirangnya yang panjang terikat longgar dengan sebuah pita bewarna merah, iris caramelnya terlihat bersinar, postur tubuhnya tidak terlalu pendek juga tidak terlalu tinggi---setidaknya normal untuk tinggi perempuan. Seragamnya cukup berbeda dari seragam siswi lainnya. Dengan tambahan renda di beberapa bagian seragam sekolahnya itu. Oh! Jangan lupakan seekor kucing berwarna biru yang berada di atas kepala sang gadis.
Gadis itu berdiri di depan kelas, menghadap ke seluruh isi kelas yang menatapnya kagum. Kedua sudut bibirnya lalu terangkat, mengukir sebuah senyuman. "Lucy Heartfillia desu. Yoroshiku onegaishimasu ne, minna-san." ia berucap memperkenalkan diri lalu membungkuk sopan.
Senyuman manisnya itu seolah memberikan efek bunga-bunga di sekitar sang gadis. Ya, dia adalah Lucy.
"Woah~"
"Cantik sekali.."
"Imut..."
"Oh, lihat! Ada kucing diatas kepalanya!"
Sang guru menepuk tangannya beberapa kali---memberi isyarat agar murid-muridnya itu untuk diam. Dan ya, seisi kelas kembali diam.
The power of killer sensei! :v
"Lucy-san, kau silahkan duduk di sebelah Natsu-kun." ujar sang guru memberi tau seraya menunjuk ke arah meja kosong di samping seorang pemuda bersurai merah muda, di barisan kedua paling belakang. "Tapi sebelum itu, kucing itu tidak boleh ada di kelas."
"Hee!?" Lucy menatap tak percaya. "Tapi, dia tidak mengganggu kok. Dia kucing yang patuh. Aku bisa jamin dia tidak akan membuat masalah, sensei." ujar Lucy berusaha meyakinkan Sensei itu bahwa kucing itu---Happy tidak akan mengganggu.
"Tapi tetap saja, Lucy-san. Aku tidak mau ada hewan di kelas ini." Sensei berucap dengan tegas.
"Ku mohon, Sensei... Happy tidak akan mengganggu pelajaran. Aku janji. Dia hanya akan berada di atas kepalaku saja." Lucy keras kepala, tidak akan mengalah. Lagipula, ia khawatir jika nanti Happy malah menghilang atau malah dijahili orang iseng.
Sensei terdiam cukup lama, menatap kucing diatas kepala Lucy dan Lucy bergantian. Akhirnya Sensei menghela nafas dan mengangguk. "Baiklah ... Silahkan duduk di tempatmu."
Lucy tersenyum lebar dan membungkuk hormat sebentar seraya mengucapkan, "Arigatou, sensei!"
Ia langsung beranjak menuju tempat duduknya. Begitu ia duduk, ia menoleh pada pemuda bersurai merah muda dengan penampilan berandal yang duduk di samping kirinya---di dekat jendela. Matanya terlihat berkedip untuk beberapa kali. Hingga akhirnya ia tersenyum lebar. "Kau yang tadi pagi, 'kan?"
Pemuda itu menoleh, menatap malas ke arah gadis pirang itu. Matanya terlihat melebar sesaat sebelum akhirnya kembali menatap datar. "Oh, cewek bodoh tadi pagi." balasnya.
Mendengarnya, perempatan siku-siku muncul di dahi Lucy. Kesal mendengar perkataan pemuda itu. Sungguh jauh berbeda dengan tadi pagi, begitu pikir Lucy. "Aku tidak bodoh!" bantahnya tak terima.
Pemuda itu hanya mengangkat bahu acuh dan kembali menatap ke depan, dimana sensei sudah memulai pelajaran mereka pagi itu. "Terserah." kalimat itu yang terucap oleh pemuda bersurai senada dengan bunga sakura mekar di musim semi itu.
'Menyebalkan!' pikir Lucy kesal.
***TBC***
17 April 2019
A/N
Konnichiwa~ Ogenki desu ka?
Hmm... Oke, Shina bingung ngomong apaan :v Sampai jumpa di next chapter aja deh.
Btw, maaf ya Shina baru up sekarang. Kemaren kemaren Shina sibuk belajar buat ujian. Maklumin ya :)
Ok, bye bye~
👑 ShinaHeartfilia 👑
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro