Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

You Look Like My Mistake

Gelap dan sunyi. Hanya ditemani suara rintihan gadis manis itu di tengah ruangan. Lihatlah, matamu lekat selalu menatapku setiap kali aku datang.

Kau merasa tersiksa? Kau ingin menyalahkanku atas semua ini? Kau pantas merasa tersiksa atas segala kesalahan yang telah kau lakukan.

Kau merasa ingin mengakhiri ini? Kau hanya bermimpi jika ingin mengakhirinya, hal ini akan membunuhmu secara perlahan.

Tetaplah merasa bersalah padaku, kau harus ingat apa yang telah kau lakukan. Sudah pernah kukatakan aku membenci orang seperti itu, tapi kau tetap melakukan kebodohan itu. Di mana letak otakmu? Sedangkal itukah pikiranmu?! Kau orang pintar, kan?

"Kenapa kamu nggak bisa maafin aku, Dave?! Sudah kubilang, aku akan berubah. Cuma aku yang bisa menerimamu seperti ini, Dave."

Wow, mendapat keberanian darimana sehingga kau bisa mengatakan hal itu?Kau tampak semakin berbeda. Aku menyeringai.

Kau menatapku lagi dengan tatapan itu. Kau kira hatiku akan tergerak karena tatapan itu? Aku tak semudah pemikiranmu. Aku tak sebaik itu, Clara. Aku tahu betapa kau mencintaiku, tapi sudah kubilang aku membenci sifatmu. Semua sudah berakhir.

Kau tak pernah tahu keinginanku. Kau bodoh. Kau hanyalah gadis bodoh.

"Kamu ingin aku memaafkanmu?!" tanyaku pelan. Aku mendekatinya. Jariku menelusuri wajahnya mengelus pipi putihnya yang mulus dan berakhir di bibir merahnya yang selalu menggodaku. "Kau bermimpi? Sejak awal sudah kubilang kau tak mungkin berubah, bodoh. Kau bukan pilihan yang tepat. Kau tak bisa bersama denganku."

Air matamu kembali bergulir di pelupuk matamu. Matamu yang indah, kembali menangis. Aku harus bagaimana?

"Mengapa tak bisa? Mengapa aku tak bisa denganmu? Aku mencintaimu, Dave. Kali ini, kumohon."

Kau sedang memohon padaku? Sedangkan dirimu tak tahu kemauanku. Kau hanya menuruti kataku bak gadis bodoh. Mungkin jika aku menyuruhmu mati, kau akan melakukannya.

Aku benci gadis penurut.

Kau mulai menggeliat, kurasa ikatanku terlalu kencang dan membuat kulit mulusmu tergores. Aku tersenyum samar, memandangmu lekat. "Aku bukan seorang malaikat, Clar. Aku hanya seorang iblis, kau tahu itu kan?"

"Kumohon, Dave. DAVE!! DAVEE!!" Kau berteriak histeris saat melihatku mengeluarkan sebilah pisau yang sedari tadi tersembunyi di balik tubuhku. Ah, kau terlalu berlebihan. Apakah pisau ini terlalu menakutkan bagimu? Bukankah kau telah terbiasa dengan pisau ini. Berapa nyawa yang telah kau gores dengan pisau ini? Kau lupa, rupanya. "Maafkan aku, Dave. Sekali ini. Dave, sekali ini. Apakah perjuanganku selama ini, tak ada artinya di matamu? Aku sangat mencintaimu, Dave. Dave, kumohon. DAVE!!"

Brakk...

Aku menendang kursi yang berasa di sebelahmu. Kau bergidik, bola matamu bergerak liar. "Kamu mungkin mencintaiku, Clar. Tapi selama ini kamu tak benar-benar mengerti tentangku. Kamu tak benar-benar mengenalku, Clar. Kamu yakin jika itu cinta? Kamu selalu menuruti semua kemauanku dan kamu tampak bodoh, juga... menjijikkan di mataku. Ini hukuman yang pantas untukmu, Clar. Bukankah sudah pernah kubilang aku akan memberimu hukuman jika kamu mengecewakanku? Dan hukuman ini tak akan pernah berakhir."

Aku mengecup keningmu. "Hari ini, kita mulai darimana, Clar?" tanyaku dengan seringai di wajahku.

"Apa salahku, Dave?! Mengapa aku mengecewakanmu?!" ucapmu setengah membentak. Kau menarik, kau mulai berani melawanku. Ini perubahan bagus, tapi terlambat. Kau terlanjur mengecewakanku.

"Kamu tak sadar, Clar? Sudah kubilang aku benci gadis penurut. Kau terlalu penurut, Clar. Kau tak pernah membantahku bahkan saat kusuruh membunuh kedua orang tuamu. Kau tampak sangat mencintaiku sampai mengorbankan kedua orang tuamu.Kau sangatlah penurut, Clar. Namun... kukatakan lagi aku membenci gadis penurut sepertimu, kau tidak asik. Tak ada yang istmewa denganmu, Clar. Berpacaran denganmu sangat membosankan. Aku bukan seorang malaikat, Clar. Aku memiliki cacat dalam hidupku, aku ingin kau mengubahku, bukannya, menuruti perintahku. Kau kualifikasi yang buruk, Clar. Aku tak mungkin bisa bersamamu. Sekarang sudah sadar di mana letak kebodohanmu?"

"Dave... kau tak pernah mengatakan hal itu sebelumnya. Aku membunuh mereka karena kau mengatakan jika mereka menyebalkan. Aku tak tahu jika kemauanmu lain dari dugaanku, Dave. Maafkan aku, Dave. Aku mencintaimu," mohonmu dengan wajah memelas yang membuatmu sangat cantik.

"Itu karena kau bodoh, Clar. Kau gadis bodoh yang naif. Aku tak ingin seorang psikopat di hidupku, cukup aku saja yang dianggap seorang psikopat," cetusku.

"DASAR BODOH!! KAU LUPA DENGAN PENYAKIT BIPOLARMU?! HANYA AKU YANG BISA MENERIMA PENYAKITMU ITU. HANYA AKU, DAVE!!"

Kau menantangku?! Kau mulai berani menghinaku. Kau mulai menyinggung-nyinggung tentang kekuranganku. Kau tahu jika aku membenci itu.

"Dave... sakit, Dave." Kau merintih saat mata pisauku mulai menyentuh pahamu yang masih mulus. Apakah kau kesakitan?! Ini hukumanmu.

Aku menekan pisauku agar menusuk tubuhmu lebih dalam, dan teriakanmu semakin keras. Pisauku bergerak menelusuri pahamu, membuat kulit mulusmu robek serta cairan merah kental bercucuran dan membasahi lantai ruangan ini.

Jari telunjukku mengambil sedikit darahmu. Aku menjilatnya... lezat. Darahmu sangat manis, tapi lebih manis saat aku melukaimu pertama kali.

"Dave, kau benar-benar gila," rintihmu. Wajahmu sangat pucat. Aku harus memberimu makan agar kau tidak mati. Aku masih ingin menikmati teriakanmu yang memenuhi gendang telingaku.

Kau memang tak secantik dulu, namun aku menyukaimu yang seperti ini. Kau tampak berbeda, Clara.



Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro