"Kau tidak akan bisa lepas dariku, Sakura." kata-kata itu terdengar menggema, seperti janji kegelapan.

Mata heterchrome-nya menatap intens pada sebuah foto yang ada di tangannya. Kilat kemarahan yang nampak berbahaya tidak dapat luput dari matanya. Aura kegelapan menguar-nguar dari dirinya.

Tidak bisa dipungkiri, hatinya merasa sakit sekaligus marah melihat foto tersebut. Rasa menyesal sangat mendominasi di dalam hatinya. Hatinya porak poranda hanya demi melihat foto itu.

Oh Tuhan!!

Sebenarnya apa isi foto itu?! Sampai-sampai mampu memporak-porandakan hati Sang Emperor.

Oh!!

Ternyata foto itu adalah foto seorang laki-laki dan perempuan yang sedang duduk di sebuah toko ice cream.

Lalu kenapa dia semarah itu?

Mungkinkah karena laki-laki dan wanita tadi adalah Sakura dan Kuroko?

Itu kemungkinan yang sangat besar. Tidak ada yang bisa membuat hatinya lebih kacau dari ini.

Dia bersumpah akan membawa Sakura kembali padanya!

***********@@**********

Sakura Pov.
Akhir-akhir ini aku merasa aneh. Setiap kali aku pergi, aku merasa ada yang mengikuti. Aku tau itu bukan hal yang tidak mungkin terjadi. Tapi, firasatku merasakan akan ada hal buruk yang terjadi.

Hm....? Ini sudah jam 22.00 malam. Tsuya-kun sudah tidur belum ya? Kalau dia belum tidur, apa yang dia lakukan?

Tunggu dulu! Kenapa aku tiba tiba memikirkan Tsuya-kun. Ngomong-ngomong soal Tsuya-kun. Tidakkah itu sedikit aneh. Maksudku untuk apa dia datang ke danau waktu itu? Dan kenapa dia langsung menenangkan diriku? Tidak kah saat itu aku hanyalah orang asing di matanya? Tidak kah kesedihanku bukanlah kepentingannya?

Aku jadi penasaran. Eh...., tunggu...., kenapa sedari tadi aku terus memikirkannya? Aku....., tidak mungkin suka padanya......, mungkin kah?

Aghh! Aku tidak tahu! Hal ini membuatku pusing. Lebih baik aku tidur saja.

Selamat malam, dunia. 😊

>>>>>>>> Time Skip >>>>>>>>

Sakura sedang berada di taman kampus. Tempat dia biasanya bertemu dengan Kuroko. Wajahnya nampak gelisah. Kakinya tidak bisa berhenti bergerak kesana dan kemari. Mondar-mandir di depan bangku taman tempat biasanya dia dan Kuroko duduk. Digigitnya kuku jari tangannya. Kebiasaan saat dia merasa cemas. Biasanya Kuroko selalu datang duluan dan akan menyambutnya dengan senyuman atau bahkan pelukan hangat, tapi.... Ini sudah satu jam lebih dari waktu mereka seharusnya bertemu dan pria berambut biru itu tidak juga muncul. Dan hal itu menjadi alasan yang cukup untuk Sakura khawatir pada sahabatnya itu.

Merasa tidak bisa menunggu lebih lama lagi, Sakura berlalu menuju gedung fakultas ekonomi. Tempat Kuroko berkuliah. Dia berlari menuju kelas Kuroko. Namun kangkahnya terhenti saat mendengar suara seorang wanita yang terdengar manja, menyebut nama Kuroko.

"Tetsu-kun." Suara centil itu terdengar lagi. Sakura memutar langkahnya, menuju loker milik anak-anak fakultas ekonomi. Begitu sampai, tubuhnya serasa membeku. Ini bukan apa yang dia harapkan untuk dilihat. Dia tidak menunggu selama satu jam dan berlarian seperti orang gila hanya untuk melihat ini.

Oh! Betapa dia berharap apa yang dilihatnya ini adalah mimpi! Katakan ini adalah mimpi. Kalau ini benar mimpi. Bisa seseorang tolong sadarkan dia. Karena dia nampak tidak bisa mengalihkan matanya dari objek yang dipandangnya saat ini.

Sebenarnya apa sih, yang membuat dia sebegitu kagetnya sampai-sampai dia tidak bisa berkata-kata dan hanya bisa membeku disana? Pemandangan itu, tidak lain dan tidak bukan adalah Kuroko. No! Bukan Kuroko yang sukses membuatnya membeku. Tapi seorang gadis yang bersama Kuroko dan apa yang dilakukan Kuroko. Hal itulah yang membuatnya kaget.

Kuroko sedang mencium Momoi! Kalian tidak salah baca. Kuroko's freak-fucking kiss Momoi!! Kedua tangan Kuroko berada di bahu Momoi. Dan bibirnya menempel dengan bibir Momoi.

Oh! Betapa inginnya Sakura untuk menampar Kuroko dan membantai Momoi! Tapi dia tidak bisa. Pemandangan itu membuat hatinya sakit. Hatinya terasa perih. Dia merasa seluruh oksigennya diambil darinya. Padahal dia sudah pada memiliki prinsip untuk tidak pernah jatuh cinta! Karena dia hanya akan terluka oleh alasan yang sama. Tapi nyatanya, prinsipnya tidak sekuat itu bila harus dihadapkan dengan Kuroko.

Hatinya tidak bisa menolak semua pesona dan kehangatan itu. Tanpa dia sadari, sedikit demi sedikit, hatinya mulai menerima Kuroko. Bukan sebagai sahabat seperti yang mereka ucapkan. Tapi sebagai kekasih, pemilik hatinya.

Dan sekarang lihat bagaimana pemandangan itu menghancurkan Sakura! Menjungkir-balikan hidupnya! Seolah-olah dia dibunuh oleh Akashi, dibangkitkan kembali Kuroko hanya demi dibunuh lagi oleh Kuroko!!

Dan demi apa?! Yang dicium oleh Kuroko adalah Momoi!! Gadis yang sama yang menghancurkan hubungannya dengan Akashi! Tidak cukupkah Momoi menghancurkan hubungannya dengan Akashi?! Sehingga sekarang dia menghancurkan cintanya dengan Kuroko!

Oh manusia! Aku lupa! Manusia memang selalu serakah. Sama seperti Momoi. Mungkin dia berencana membuat Sakura menderita sampai mati, lalu mengejeknya di neraka.

*********##********

Jangan tanya kok dikit atau kok kejam. Aku lagi gak punya ide lain selain ini. Soooo, nikmati aja😁 jangan lupa vote n comment ya😚