Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

▶ Ngidam [Woosang] pt. 1

Warning!
Mpreg

____________


Yeosang dan ngidam itu benar-benar perpaduan kata yang mengerikan menurut Wooyoung.

Ada tiga peraturan ketika Yeosang meminta sesuatu, yaitu:

1. harus dituruti
2. tidak terima penolakan, dan
3. kembali pada peraturan no. 1 & 2

Kalau sampai melanggar salah satu peraturan diatas bisa-bisa Yeosang ngambek seharian penuh dan mogok bicara padanya.

Alhasil Wooyoung selalu berusaha menuruti permintaan sang istri karena you know lah Wooyoung mana tahan didiamkan Yeosang.

"Wooyoungie~" panggil Yeosang dengan suara mendayu-dayu.

Wooyoung meneguk ludah kasar.

Kalau Yeosang sudah memanggilnya dengan nada seperti itu pasti ujung-ujungnya tidak enak.

Contohnya saja seperti minta bertemu salah satu karyawan di kantornya yang tinggi menjulang seperti tiang panjat pinang bernama Choi Soobin.

Sampai kadang Wooyoung ingin sekali menghilangkan si Soobin itu dari peradaban.

"Y-ya apa ada sang?"

Yeosang menatap Wooyoung dengan puppy eyes-nya dan mendusel ke pelukan suaminya tersebut.

Tidak mau menyia-yiakan kesempatan langka, Wooyoung lantas melingkarkan tangan pada pinggang Yeosang dan mengecupi kepala Yeosang, juga tidak lupa mengelus perut besar istrinya itu dengan sayang.

"Tumben mau dekat-dekat aku, biasanya mencium parfumku dari jarak satu meter saja kamu sudah uring-uringan."

Wooyoung merapikan rambut Yeosang yang menutupi matanya kemudian mengecup tanda lahir di pelipis kiri Yeosang

"Tidak tahu juga, pokoknya aku sedang ingin memelukmu. Mungkin baby sedang kangen daddy-nya."

Yeosang meletakkan tangannya diatas tangan Wooyoung yang mengelus perutnya.

"Kamu ngidamnya sering-sering begini dong, sang. Kan kita sama-sama diuntungkan. Simbiosis mutualisme gitu.."

Yeosang mengangguk pelan. "Hu um.."

Kemudian hening selama beberapa saat, Wooyoung dan Yeosang terlalu menikmati momen yang jarang mereka lakukan selama Yeosang hamil.

Di dalam pelukan sang suami, Yeosang menggembungkan pipinya, tangannya memainkan kancing baju Wooyoung.

"Woo.. aku mau sesuatu.."

Oh tidak.

Ternyata sikap Yeosang yang mendadak clingy padanya itu hanya rayuan belaka.. Ngidamnya ternyata baru mau dimulai:"

Wooyoung membatin dongkol. Pasti mau minta bertemu si Soobin--

"Aku mau beli es krim.."

"Haa syukurlah, ku pikir mau minta bertemu Soobin"

Wooyoung bernapas lega dan memberi kecupan bertubi-tubi di seluruh wajah cantik Yeosang.

"Rencananya sih habis beli es krim aku mau kamu mengantarku bertemu Soobin-"

Wooyoung memasang fake smile. "..Disappointed but not surprised."

Yeosang mendongkak dan menatap Wooyoung dengan bibir mencebik plus mata yang berkaca-kaca.

"Jadi kamu tidak mau mengantarku??"

Ya gusti.

Kalau begini Wooyoung mana tega menolak..

"Eh bukan begitu, sugar. Iya iya ayo berangkat."

Wooyoung segera bangkit mengambil kunci mobilnya dan mengambilkan jaket tebal untuk Yeosang.

Bibir Yeosang melengkungkan senyum kelewat manis.

"Wooyoung ganteng deh.. jadi makin cinta.."

Kang Yeosang--memuji kalau ada maunya saja.


_

Woosang yuhuuuuuu(*¯︶¯*)

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro