Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

2. WITHOUT YOU ♥

一SHORT一

♡♡♡

Starring :

OH SEHUN
JOEY MARIE CHOI AS JOEY MARIE OH
LALISA MANOBAN

♡♡♡

“Baby without you, i'm completely lost.”

一一

Matahari mulai menampalkan diri di ufuk timur, didalam kamar yang sangat luas, sang empunya terbangun seolah terkejut karena mengingat sesuatu.

Dengan cepat ia melesat masuk kedalam kamar mandi, membersihkan diri, kemudian keluar dari kamar dengan kemeja kerja nya. Kakinya membawa ia menuju dapur, entah apa yang ingin ia masak, yang jelas apapun yang bisa ia makan sebagai sarapan.

Setelah selesai dengan sarapan seada dan sebisanya, ia kembali melangkah kan kaki menuju sebuah kamar dengan pintu berwarna baby pink, dan terdapat gambar unicorn disana.

Ketika pintu tersebut terbuka, sudut bibirnya langsung tertarik naik, senyuman hangat terulas disana menatap sesosok menggemaskan yang masih terlelap dibalik selimut tebalnya.

“Sayang nya Daddy, ayo bangun~” suara berat namun hangat itu mengalun lembut. “Bukan kah Joey harus sekolah? Joey tidak ingin terlambat kan?”

Ia tertawa pelan karena gadis kecil itu tidak bergeming sama sekali, lalu ia mendudukkan diri disisi tempat tidur, mengganggu gadis kecilnya.

Ireona~” bisiknya di telinga gadis kecil tersebut, membuat nya bergerak risih.

Ukh..” si kecil itu menggeliat malas, ia membuka matanya perlahan dengan bibir mengerucut.

Good morning, baby..” sapa pemuda itu.

Joey melebarkan matanya dengan malas, lalu tubuh nya terangkat naik. Daddy nya sudah menariknya keluar dari selimut tebal, tempat ia bergelung.

“Ayoo mandi” ujar sang Daddy.

“Dingin~” sahut Joey menggigil, ia sebenarnya malas untuk mandi sepagi ini.

Daddy sudah menyiapkan air hangat nya”

Bibir gadis mungil itu maju, tanda kalau ia sebenarnya keberatan.

Daddy, tidak bisakah Joey libur saja hari ini? Joey ingin pergi dengan halmoni, atau dengan Aunt Jichu, yah?” rayu Joey dengan suara imutnya.

“Putri dari Oh Sehun tidak pernah malas bersekolah, bukan kah hari ini Joey harus menyempurnakan ejaan hangul Joey? Park Saengnim mengatakan pada Daddy, kalau Joey satu-satunya dikelas yang sudah lancar mengeja” sahut Sehun. “Jadi tidak mungkin Joey melewatkan kelas hari ini kan?”

“Tapi Dadd一”

“Anak Daddy tidak pernah membantah” potong Sehun lembut, namun tegas.

Arraseo~” Joey menurut.

Sehun langsung mengulurkan tangan kepada Joey, mengangkatnya menuju kamar mandi. Pemuda itu melipat lengan kemeja nya sampai siku, membantu gadis kecil tiga tahun lebih itu mandi, tepatnya memandikan nya.

Seperti nya salah Sehun memakai kemeja kerja dan juga celana kain nya sebelum memandikan Joey, sekarang yang terlihat kemeja dan juga celana pemuda itu tidak selamat dari cipratan air akibat permainan Joey didalam bak mandi.

Cha! Gadis kecil Daddy sudah siap! Hari ini tema nya astronot kan?” ujar Sehun bersemangat, usai memasang baju putri nya.

“Neh!” sahut gadis kecil itu girang, sambil mengagumi seragamnya didepan cermin.

“Sekarang saatnya sarapan..” Sehun membenarkan posisi kupluk Joey. “Kajjah!”

Daddy, Joey ingin rhambut Joey di ikat, atau di kepang memakai pita, Daddy bisa melakukan nya?” tanya nya sambil melepas kupluk yang baru saja Sehun pasang.

Pemuda itu menggaruk tengkuknya canggung, pasalnya Sehun tidak pernah melakukan hal tersebut sebelum nya. Namun kemudian ia mengangguk, berjongkok didepan putri nya.

“Tentu saja Daddy bisa melakukan nya, apapun untuk gadis kecil Daddy” jawabnya menyanggupi. “Tapi sebelum nya, kita sarapan terlebih dahulu, arraseo?”

Let's go!” seru Joey senang. Tangan kecil nya menggenggam jari telunjuk Sehun menuntun mereka menuju meja makan di dapur.

Gadis mungil itu duduk manis di kursi nya, sementara Sehun sibuk memasukkan potongan kecil daging lembut kedalam piring Joey. Bunyi dentingan sendok beradu dengan piring terdengar menghiasi dapur, Joey makan sendiri dengan belepotan beberapa tetes saus mengotori seragam astronot pilihannya.

Sehun tergelak geli, ternyata mengurus anak tidak semudah yang ia bayangkan. Ia lalu tersenyum sedih, sambil terus menatap Joey yang sedang memakan butiran polong dari piring nya.

Ah, mianhae sayang :(

Seperti janji Sehun pada Joey, seusai sarapan ia mengikat rambut gadis kecil itu dengan pita berwarna pink dan biru, pilihan Joey.

“Bagaimana? Apa cantik?” Sehun memastikan, sambil menatap Joey penuh harap.

“Daddy, shepherti nya Joey tidak usah ikat rhambut..”

Kikikan geli Sehun terdengar kemudian, ia tahu maksud Joey. Jelas saja, Sehun itu payah dalam mengikat pita dan sejenisnya. Rambut Joey menjadi tidak beraturan bentuk nya karena Sehun.

“Ah, baiklah tidak usah ikat rambut” kekeh Sehun sambil melepas ikatan rambut Joey dengan pelan dan hati-hati.

Gadis kecil itu menyengir persis milik gadis yang sangat Sehun cintai, membuat ia tersenyum. Hatinya menghangat, dan juga rindu.

Apa aku terlihat begitu payah mengurus putri kita? :')

Daddy ayoo~ Joey bisa terlambat..” rengekan Joey membuyarkan lamunan Sehun.

“Eoh? Mianhae sayang, ayo berangkat!” Sehun bergegas, dan meraih jas nya dengan cepat dari sofa.

Ia menggendong gadis kecilnya menuju mobil, lalu tidak lama terlihat kendaraan beroda empat itu meninggalkan bangunan besar dan luas tersebut.

Daddy akan menjemput Joey, ingat pesan Daddy ya? Jangan bertengkar dengan teman-teman, dengar kan Saengnim一”

“Jangan bicara pada orang asing, apalagi menerima ajakannya” potong Joey cepat.

Sehun tertawa, gadis kecilnya benar-benar cerdas, ia bersyukur akan hal itu.

Good girl! Daddy akan kekantor sekarang, jangan nakal ya~” Sehun mengecup kedua pipi gembul Joey, lalu keningnya yang tertutup poni.

Usai meninggalkan Joey dengan guru dikelasnya, Sehun langsung melaju menuju tempat dimana ia melakukan pekerjaan nya sebagai seorang Appa, setelah sejak tadi ia menjadi seorang Eomma untuk Joey.

Ternyata ini tidak mudah :') tapi aku menikmati nya :)

♡♡♥♡♡

“Joey? Joey sayang?” seru Sehun dari arah dapur, namun tidak ada jawaban.

Joey, selesai mandi sore dan makan malam, ia menghilang entah kemana. Sehun yang tidak melihat Joey barang sedetik saja, menjadi sedikit panik.

Pemuda itu melangkah menuju ruang tengah, siapa tahu gadis kecil itu sedang menonton atau bermain seperti biasanya, namun Joey tidak disana.

Otak Sehun bekerja dengan cepat, ia melangkah kan kaki menuju kamar gadis kecil nya, biasanya setiap sore kalau Joey tidak sedang bermain di ruang tengah, ia akan bermain dikamar nya sendiri.

Tangan Sehun mendorong pelan pintu baby pink bergambar unicorn itu, sebuah pemandangan menghiasi penglihatan nya. Sehun tersenyum lega.

Daddy!” seru Joey dengan sangat girang.

Aigoo, Joey sedang apa?” Sehun berjalan mendekati gadis kecilnya. “Daddy memanggil Joey dari tadi”

Daddy lihat!” tunjuk Joey pada tas yang ia pegang dari pinggir jendela kamarnya.

Tenang, tempat itu aman bagi Joey.

Sehun tersenyum menatap tas yang Joey pegang, itu milik gadis yang melahirkan Joey.

“Joey rindu?” tanya Sehun.

Kepala Joey terangguk cepat, membuat sebuah aliran menyengat dan berdenyut mengalir di hati Sehun melihat anggukan polos putrinya.

“Kemari lah..” Sehun mengulurkan tangan, mengangkat Joey dari tempat nya duduk.

Sehun membawa keduanya duduk dipinggir kasur gadis kecil itu, memangku sang putri.

“Ceritakan pada Daddy, bagaimana disekolah hari ini?” Sehun melanjutkan pertanyaan nya.

“Yoojung Saengnim menanyakan Daddy therus, Joey tidak suka” bibirnya mengerucut lucu, dan selalu berhasil mengingatkan Sehun pada sesosok yang begitu ia cintai.

Pemuda itu tertawa, mengacak puncak kepala Joey dengan gemas.

“Lalu apalagi?”

Aunt Jichu tadi mengantar makan siang untuk Joey, bersama dengan Uncle Chan” jawab Joey. “Daddy, Uncle Chan terlihat seperti jerhapah, tapi telinga nya shepherti gajah” ia tergelak lucu.

Sehun tertawa keras, celetukan polos milik Joey sukses membuat Sehun melupakan kalau hari ini ia begitu lelah. Mulai sejak pagi sekali ia harus bangun, mengurus Joey selayaknya Eomma, lalu setelah itu menjalankan kewajibannya sebagai Appa, yaitu bekerja, juga melindungi Joey.

Kemudian dirumah, Sehun harus menjadi tiga sosok. Yaitu, Appa, Eomma dan juga teman untuk Joey.

“Hanya itu?” Sehun menggoda Joey.

“Oh ya, Joohyun Ahjumma mendatangi Joey di sekolah, tapi Park Saengnim dan Kim Saengnim menyuruhnya pergi” cerita Joey lagi. “Kata Kim Saengnim, Joohyun Ahjumma itu termasuk orang asing”

Saengnimdeul benar, meski Joey tahu namanya, tapi ia masih asing untuk Joey” jawab Sehun terkekeh.

Saengnimdeul bilang, Joohyun Ahjumma ingin merebut Daddy dari Joey?”

“Tidak sayang, tidak” Sehun masih tertawa sambil mengelus rambut Joey. “Tidak ada yang bisa merebut Daddy dari Joey...”

“Dan juga dari Momma..” sambung gadis mungil itu cepat, sembari menguap.

Ah, ia meindukan mu sayang.. :')

Sehun tersenyum dan mengangguk mengiyakan Joey, ia meletakkan gadis kecil itu berbaring. Joey tampak mengantuk sekarang.

“Tidur lah, Daddy akan temani Joey” bisik nya.

Dadd...” Joey berusaha tetap terjaga.

“Ya sayang?”

“Apa Momma akan muncul di mimpi Joey?” tanya nya polos.

Pemuda itu merundukkan tubuh nya, mengecup kening putrinya itu dengan sayang.

“Tentu saja..” bisik Sehun.

Gadis mungil itu akhirnya bisa memejam kan mata, kemudian terlelap dalam tidurnya, dihiasi mimpi indah seperti yang ia harap kan.

Sehun memandangi Joey lama, lagi-lagi bibir nya tersenyum melihat putri nya itu. Rasa lelah dan juga rindu Sehun, bercampur menjadi satu.

Sampai ia jatuh tertidur disamping Joey, saking lelah nya. Hari semakin larut, keduanya tampak sudah lelap dalam tidur mereka.

Pintu kamar Joey terbuka pelan, langkah kaki mendekati keduanya yang sudah nyenyak. Sepasang mata mengawasi mereka, senyuman hangat menguar dari bibirnya.

Ia mendudukkan diri disisi tempat tidur itu, tepat disamping Sehun yang terbaring. Tangannya terulur, menyentuh wajah pemuda itu.

Ia terkikik karena pemuda itu tidak terganggu sedikit pun, lalu ia menurunkan tubuhnya merunduk, mengecup pemuda itu berkali-kali.

“Oppa..” bisik nya.

Mata Sehun terbuka sedikit, ia masih setengah sadar.

“Ya, ireona~ Oppa akan tidur disini?”

“Kau sudah pulang?” mata Sehun terbuka lebar kemudian.

Gadis itu tertawa lucu, khas sama seperti Joey.

“Ayo bangun..”  bukannya menjawab Sehun, ia justru menarik pemuda itu bangun duduk berhadapan dengannya. “Aigoo, hari ini pasti begitu berat ya?”

“Sangat berat” lirih Sehun, ia bergerak memeluk gadis itu erat. “Aku tidak bisa, kami tidak bisa tanpa mu”

Kikikan geli menghiasi pendengaran Sehun, lalu ia semakin mengeratkan pelukan nya.

“Oppa ini lucu sekali, apa saja yang terjadi hari ini? Hm? ” tanya nya, sambil mengelus rambut pemuda itu dengan lembut.

“Sayang, jangan menerima project luar kota lagi ya? Baru satu hari kau meninggalkan kami, aku sudah merasa tersesat..” curhat Sehun, membuat gadis itu tertawa namun cepat-cepat menutup mulutnya.

“Apa bidadariku cerewet dan rewel hari ini?”

“Tidak, dia pintar sekali, tapi aku kasihan padanya, aku merasa begitu buruk sebagai Appa..” ucap Sehun sedih. “Kau tahu? Tadi pagi seragam astronot nya kena tumpahan saus, lalu aku juga berangkat ke lokasi dengan kemeja dan celana yang basah, karena Joey bermain kapal selam di bath up

Lisa ingin sekali tertawa terbahak-bahak dan berguling, namun ia sadar itu akan membangunkan putri kecilnya. Jadi ia menahan diri, agar tidak tertawa.

“Aku bahkan tidak bisa mengikat pita rambutnya, seperti yang biasa kau lakukan” lanjut Sehun lagi.

Gwenchana...” balas Lisa sambil terkekeh. “Gomawo Oppa, sudah menjaga putri kita dengan sangat baik hari ini”

Gadis itu mengalungkan kedua tangan nya pada leher Sehun, lalu mengecup bibir pemuda itu dengan lembut.

“Aku juga terus memikirkan kalian selama mengerjakan project” bisik Lisa. “Apakah kalian makan dengan baik? Aku juga terus berdoa, semoga Oppa tidak menghancurkan dapur”

Sehun tertawa, membalas kecupan gadis itu lalu berubah menjadi lumatan yang panjang.

“Jangan pernah terima project luar kota lagi” ucap nya. “Sehari saja, rasanya seabad”

“Lagi pula Oppa yang memaksa ku menerima nya, dengan alasan Oppa sanggup mengurus Joey 24 jam?” Lisa menjulurkan lidahnya.

“Karena aku tahu, kau sangat menginginkan project itu” jawab Sehun. “Tapi mulai sekarang, tidak usah melakukan hal seperti itu lagi, tetaplah dirumah bersama Joey, agar wajah kalian berdua yang selalu aku temui di balik pintu rumah setiap kali pulang dari pekerjaan”

Aigoo, maknae EXO ini..”Lisa mengacak rambut Sehun. “Arraseo, arraseo aku pasti menurut pada suami ku, apa Jisoo Eonni mengantar makan siang untuk Joey hari ini? Aku meminta nya tadi pagi, karena aku tahu Oppa sangat sibuk kalau harus kesekolah Joey.. ”

“Hm, ia datang dengan Chan Hyung, begitu kata Joey” jawab Sehun mengiyakan.

“Eoh, kali ini dengan Chan Oppa?” Lisa tertawa lagi. “Kemarin-kemarin dengan Jinyoung Oppa, besok dengan siapa lagi?” gadis itu merasa takjub.

“Mungkin ia sedang mencari yang cocok sayang” balas Sehun, ia lalu mendusel didalam dekapan Lisa. “Aku tidak bisa membayangkan hidup tanpa mu, aku tidak akan sanggup, tidak akan pernah” lirihnya.

Lisa menangkupkan wajah Sehun, mempertemukan manik mereka. Mata Lisa menangkap kalau mata Sehun menggenang, bukan hanya menggenang, namun buliran liquid bening sudah mengalir dari sana.

Tangan gadis itu otomatis bergerak mengusap wajah pemuda itu, sambil tertawa pelan. Ia mengecup Sehun, lalu menarik kepala nya dan memeluk nya.

“Aku tidak akan meninggalkan kalian lagi” ujarnya pelan. “Aku akan bekerja dari rumah saja”

“Saat kau tidak bersama kami, aku bisa membayangkan betapa menyedihkan nya hidupku dan Joey tanpamu”

“Aku tahu Oppa, karena itu aku tidak akan meninggalkan kalian lagi” balas Lisa, ia kemudian mengarahkan mata bulatnya kepada sosok kecil yang tengah terlelap.

Dengan cepat ia beringsut mendekati gadis kecilnya, lalu menggeram karena gemas, rasanya ingin sekali mencubit pipi gembulnya itu.

“Joey..” bisiknya didepan wajah gadis kecilnya. “Momma pulang” ia kemudian mengecup Joey berkali-kali, sampai gadis mini Sehun itu menggeliat risih.

Mata kecil Joey terbuka perlahan, dan dengan penuh usaha. Begitu ia mendapati wajah malaikat nya didepan mata, ia langsung tersenyum mengantuk.

Momma....” tangan kecilnya terulur menyentuh wajah Lisa yang tengah tersenyum. “Joey bermimpi bertemu Unicorn cantik”

Kikikan Lisa dan Sehun terdengar bersamaan.

“Ah, seperti yang di pintu Joey?” tanya Lisa.

Ani, yang ini jauh lebih beshaaar, tanduknya cantik Momma..” cicitnya. “Momma, bisakah kita bertemu yang seperti itu di Zoo?”

Sehun tertawa mendengar cicitan Joey, yang kini sudah terbangun sepenuhnya karena ulah Lisa.

“Mmm... Seperti nya tidak ada sayang” jawab Lisa tergelak geli. “Tapiii.... Mungkin kita bisa membuat nya, atau mendandani nya” Lisa melirik Sehun.

Deheman Sehun terdengar, perasaan nya langsung tidak enak.

Jinjja Momma? Yeayy...” Joey bersorak dari balik selimut nya, lalu ia terlihat menguap berkali-kali. “Joey ingin bertemu Unicorn cantik lagi, shephertinya ia masih menunggu Joey”

Arraseo, tidur lah putri cantik Momma, Daddy dan Momma akan temani sampai Joey tertidur” Lisa mengelus lembut kepala gadis kecil nya.

Beberapa saat Lisa terus mengusap lembut puncak kepala Joey, sampai mini Sehun itu tertidur dan dengkuran halusnya terdengar. Lisa tidak bisa berhenti tersenyum, ia mengecup putri nya lalu bergegas sambil memberi Sehun isyarat untuk beranjak dari kamar gadis kecil mereka.

“Tadi itu maksud nya apa?” tanya Sehun terus mengekori Lisa yang melepas tasnya lalu duduk di sisi tempat tidur mereka.

“Apanya?”

Unicorn? Jangan menjanjikan Joey hal yang tidak masuk akal sayang” jawab Sehun, suara nya terdengar hampir merengek.

“Tidak masuk akal bagaimana? Kita bisa mewujudkan untuk Joey” sahut Lisa santai sambil membongkar ponsel nya. “Kita bisa mengusahakannya”

“Usahakan bagaimana?”

Lisa tertawa, sambil menepuk-nepuk kasur di sisi nya, meminta pemuda itu duduk disamping nya.

“Lihat ini Oppa” Lisa menunjukkan sesuatu dari ponselnya.


Mata Sehun membulat, menatap Lisa memohon.

“Tapi kan..”

Wae? Oppa tidak mau karena Oppa adalah maknae EXO yang berkharisma, dan terkenal dengan tanpa ekspresi itu? Oppa mau melakukan nya untuk fans Oppa, tapi, untuk Joey anak kandung kita Oppa tidak mau?” sambar Lisa sarkastik.

“Ah, arraseo~” pasrah Sehun, ucapan Lisa benar, masakah untuk anak sendiri ia tidak mau melakukan nya?

Lisa bertepuk tangan senang.

Okay, aku akan menghubungi Jennie Eonni, dimana mencari kostum Unicorn persis seperti yang Joey katakan” ujar Lisa lagi. “Oppa yang akan memakai nya nanti”

Sehun mendesah pasrah, apalagi saat ia melihat Lisa menyeringai menggoda nya.

“Oppa sekarang seorang Appa, jadi Oppa tidak perlu menjaga image lagi” lanjut Lisa sambil tertawa.

Arraseo, arraseo Joey Eomma dan Vivi Eomma, aku paham itu” sahut Sehun. “Tapi...”

“Tapi apa?”

Gantian Sehun menyeringai nakal, detik selanjutnya ia mendorong tubuh Lisa pelan dan menindihnya.

“Ya ya ya...” protes Lisa.

“Aku merindukan mu” lirih Sehun, menenggelamkan wajahnya dileher Lisa. “Seharian ini aku belajar, kalau kau tidak ada, aku menderita. Bukan aku lelah mengurus Joey, tidak.. Aku senang sekali bisa mengurus anak kita, hanya saja aku merasa kasihan padanya” ia tertawa.

“Oppa mengurus nya dengan baik, kasihan bagaimana?”

“Ia ke sekolah dengan tetesan saus diseragamnya, rambutnya tidak serapi biasanya, lalu ia tidak punya teman bermain dirumah karena Vivi dirumah Aboenim dan Eommonim” kekeh Sehun.

Lisa ikut tertawa.

Ani, Oppa yang terbaik” jawabnya.

“Ah, arraseo.. Jadi bisakah aku mendapatkan hadiahku kalau begitu?” bisik Sehun tepat di telinga Lisa,membuat gadis itu berjengit geli dan merinding.

Mwo?”

Jebal~” rengek nya dengan manja.

Gadis itu meringis, dan merotasikan mata, namun kemudian ia menganggukan kepalanya.

Sehun tersenyum senang, mengecup kedua pipi nya lalu berpindah ke bibirnya, awalnya hanya kecupan biasa, namun kelamaan berubah menjadi lumatan intens yang panjang.

Sebenarnya, dari semua yang Sehun katakan Lisa juga merasakan. Ia tidak akan pernah bisa membayangkan hidupnya tanpa Sehun dan Joey, mereka adalah cinta, nafas dan hidup nya.

-“One day you will kiss a man you can't breathe without, and find that breath is of little consequence.”-
(Karen Marie Moning)

一FIN一

Joey and Momma ♡♡

一一

Jangan tanya kenapa, aku memang lagi terobsesi dengan Hunlice yang punya dedek 😂
Juga lagi seneng cerita yang beginian :'')

Buat yang sudah usul alur cerita, ditunggu aja ya, masih belum tahu mau memulainya darimana 😂 mianhae>.<

Hufft, tadi nya mau belajar nulis cerita pendek, biar bisa nulis drabble gitu. Tapi tetap aja kebablasan yowhh 😭 hampir 3k words.😅

Dedek kudu eotokhe? 😂
Cc: Kayen LaliceLaliz

Yodah, see you soon chagi-deul💕

©Lalicize
21 Februari 2018

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro