kuroko sedang berlatih basket sendirian dimalam hari, ia latihan di lapangan street basketball.

'apakah aku bisa shoot sejauh ini?' pikir kuroko sembari bersiap dengan kuda-kudanya yang akan melempar shoot.

ia baru melempar bola untuk shoot tiba-tiba bolanya ditahan oleh seseorang.

'siapa yang mengganggu latihanku?' kesal kuroko dalam hati.

ternyata pelaku itu ialah kagami.

"kagami-kun.." kata kuroko pelan.

"yo, tumben kau latihan sendiri" kata kagami.

"aku selalu latihan sendiri.." kata kuroko dengan nada kesal.

"mau bertanding denganku?" tawar kagami sembari memantul-mantulkan bola.

"boleh saja" jawab kuroko singkat.

"yosh! ayo! yang kalah harus menuruti perkataan yang menang!" seru kagami lalu memantulkan bola.

kuroko berusaha menghentikan kagami namun saat dihentikan kagami malah mencetak angka.

dan berakhirlah pertandingan dengan angka 12-0, kemenangan mutlak untuk kagami.

"huuft... kagami-kun aku ini bukan pemain basket yang aktif dan hisa menyerang, seharusnya kau mengalah sedikit.." keluh kuroko.

"mana bisa aku mengalah!" seru kagami sembari melempar bola basket kepada kuroko.

"jadi apa yang kamu mau?" tanya kuroko.

"aku mau.."

braak!

"kau menjadi milikku" kata kagami.

cup

kagami mencium kuroko, tepat di bibir.

"a-apa--?"

cup

kagami mencium kuroko lagi, namun kali ini dengan penuh nafsu, ia memasukkan lidahnya kedalam mulut kuroko, lidah mereka saling bertautan, kagami memperdalam ciumannya, tentu saja membuat kuroko kaget, seketika buliran air mata membanjiri pelupuhnya.

kuroko sudah kehabisan oksigen, namun kagami masih dengan lahapnya menafsu mulutnya yang tidak ada rasa sama sekali itu.

kuroko memukul-mukul kagami agar ia melepaskan ciumannya, kalau tidak dilepas-lepas bisa-bisa ia pingsan.

kagami dengan sangat terpaksa melepaskan ciuman itu, padahal ia baru menikmatinya.

"hah... hahh... hahh.." kuroko mengambil oksigen sebanyak mungkin.

"apa.. yang kau pikirkan?.." tanya kuroko sembari menutup matanya dengan tangannya.

"aku menyukaimu.. hanya itu saja.." kata kagami dengan rona merah yang samar-samar sembari menolehkan kepalanya keara yang lain.

kuroko kaget mendengar pengakuan kagami, ia samar-samar bisa melihat wajah kagami yang memerah dan itu menurutnya lucu.

"tapi apa perlu kau menciumku dengan sangat kasar?" sindiri kuroko.

"s-siapa suruh kau terlalu manis!!" kata kagami membela diri.

"kan kita bisa selalu ciuman.." kata kuroko dengan wajah datarnya lalu ia berdiri dan merapikan pakaiannya.

"hah?" kagami nge-blank.

"JADI ARTINYA KAU MENERIMAKU??!!" seru kagami kegirangan.

"memang ada jawaban selain itu?" tanya kuroko.

greep

kagami memeluk kuroko.

"terimakasih!!" serunya dengan nada yang sangat bahagia.

sekilas kuroko tersenyum lebar.

"seharusnya aku yang bilang begitu.." lirih kuroko.

END

pls jangan bunuh gw dengan cerita sependek ini, ini sudah sangat ngebut buatnya :'( *hiks