Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

🔞 Delusion (OiKage) 🔞

oikawa terus menerus melihat ilusi seorang yang telah membuatnya terus menangis selama berminggu-minggu jika mengingatnya, kageyama tobio.

sudah masuk minggu keempat dimana ia keluar dari klub voli karena harus bersiap mengikuti ujian nasional dan ujian masuk perguruan tinggi.

oikawa sedang berjalan-jalan dikota tokyo, ia ingin refreshing agar bisa melupakan kenangan pahitnya saat kalah tersebut. meski itu berkat saran dari iwaizumi.

ia baru saja ingin membeli kue untuk menghibur dirinya, namun..

"tolong kue ini 1 kotak"

"k-kenapa kau disini?!" oikawa kaget karena didepannya ada adik kelasnya saat smp dan dia orang yang sudah mengalahkan oikawa diturnamen musim semi. kageyama tobio.

"o-oikawa-san?! kenapa kau disini?.." tanya kageyama, jujur dia merasa terkejut karena bisa bertemu kakak kelas yang sangat ia kagumi itu.

"aku ada dimana bukan urusanmu kan?!" seru oikawa dengan tampang kesalnya.

"sudahlah aku tidak jadi--"

"tunggu sebentar!" kageyama menggenggam tangan oikawa dengan erat.

"mau makan kue dahulu?"

.
.

"ugh.."

oikawa sedang duduk bersama dengan kageyama didepan toko kue tersebut. mereka sedang memakan kue bersama.

'kenapa aku malah menerima ajakannya?! apa aku bodoh?!' pikir oikawa dengan kesal.

"ano.. jika kau tidak suka dengan kue yang ini kita bisa makan yang rasa ini kok" kata kageyama yang terlihat sangat ramah dengan wajah polosnya.

"tidak perlu" kata oikawa dengan nada yang sangat dingin.

"eh? yasudah ayo--"

"sudah kubilang tidak perlu, sampai jumpa" kata oikawa dengan cueknya pergi.

"tunggu sebentar!!" kageyama menggenggam tangan oikawa lagi dengan erat.

"hey lepask--"

"a-aku.. ingin berbicara banyak denganmu oikawa-san.." kata kageyama.

"l-lagipun kau orang yang ku idolakan.." kali ini ia bicara dengan nada sangat kecil agar tidak terdengar, ia berkata hal seperti itu dengan wajah merah dan bibir yang seksi-- tunggu seksi?!

oikawa rasanya terkena kawaii attack. ia mencoba menahan hasratnya, ia tidak ingin dicap aneh oleh adik kelasnya sendiri.

"baiklah, hanya sebentar saja ya, dasar.." kata oikawa sembari menghela nafas dan menarik lagi kursi tempat ia duduk.

"t-terimakasih!" seru kageyama dengan raut wajah bahagianya.

"jadi kau mau bicara apa--"

"bagaimana caramu servis dengan baik seperti itu? aku benar-benar mengaguminya apalagi saat kau melalukan feint atau dumb, juga saat kau mengoper apa yang kau rasakan? sudah berapa lama kau bermain voli? apakah kau senang berada di aoba johsai? apa--"

"stop! stop! stop! jika kau ingin bertanya, tanya satu-satu!" protes oikawa.

"a-ah..m-maaf.." tertampang raut wajah bersalah dari kageyama.

"hump" oikawa menjawab sembari memakan kue.

"aku tidak bisa menjawab semuanya jadi aku akan menjawab beberapa saja"

raut wajah kageyama langsung berubah menjadi sangat senang.

"terimakasih!" serunya kegirangan.

"aku bisa serve dengan baik karena terus latihan tiada henti, meski iwa-chan akan menghentikanku. jika saat men-toss aku sering berdebar-debar, aku juga memikirkan apakah toss ku berhasil? apakah mereka menyukai toss ku? dan lain-lain. jika masalah senang tentu saja aku sangat senang, rasanya aku serasa bersyukur masuk aoba johsai" jawab oikawa panjang lebar.

kageyama yang mendengarnya langsung berbinar-binar.

'okawa-san memang keren, tidak salah aku jadikan dia panutanku!' serunya dalam hati.

"oikawa-san tolong ajari aku cara men-toss yang baik!" seru kageyama spontan.

"geh?! kenapa aku harus mengajarimu cara toss?!" kesal oikawa.

"ah maaf, mulutku spontan berbicara. sepertinya karena sudah terbiasa" kata kageyama.

"huft.."

"baiklah"

"eh?"

"aku akan mengajarimu cara toss! jika kau tidak mau yasudah" kata oikawa.

"a-aku mau! terimakasih!" seru kageyama ditempat, wajahnya sudah menggambarkan raut wajah bahagia.

oikawa diam saja, namun dalam hati ia berkata.

'pfft, imut sekali-- hah?! apa yang kupikirkan?!!'

.
.
.

"postur tubuhmu harus begini jika ingin bisa lebih fleksibel"

"juga jangan memikirkan dirimu sendiri, kau harus bisa melihat teman-temanmu atau tidak semuanya akan sia-sia" jelas oikawa.

"kau mengerti?"

"um! aku mengerti!"

"baiklah cukup segini saja yang akan kuajari, hari sudah mulai sore" kata oikawa yang mengambil tasnya yang berada dibangku taman.

FYI, mereka latihan toss ditaman yang sepi.

"um o-oikawa-san.." ucap kageyama, badannya sudah bergetar-getar.

"apa?" balas oikawa cuek.

"a-apa kau sudah mempunyai pacar?.."

"OHOOK OHOOK!!" oikawa terbatuk-batuk akibat menelan ludahnya sendiri.

"a-ano.."

"aku tentu saja belum ada pacar!" seru oikawa yang lalu menoleh kepada kageyama.

"o-oh b-begitu ya.."

seketika hening.

"a-a-a.." kageyama membuka pembicaraan dengan nada kaku, wajahnya memerah, badannya bergetar.

"a-aku.."

"aku menyukai oikawa-san!" seru kageyama lantang.

oikawa yang daritadi memainkan hpnya langsung berhenti karena kaget akan perkataan kageyama.

kageyama yang berbicara seperti itu langsung menutup mulutnya, wajahnya sudah sangat memerah.

"a-ano l-lupakan saja yang tadi kubilang a-aku tadi hanya.." kageyama berhenti berbicara sangking malunya.

oikawa tidak membalas perkataan kageyama, ia bangun dan menghampiri kageyama.

kageyama disana sudah diam ditempat, ia sebenarnya ingin lari namun tiba-tiba badanya jadi sangat kaku.

oikawa masih diam didepan kageyama.

kageyama bingung, ia mencoba bertanya kepada oikawa.

"a-ano--"

oikawa langsung memotong perkataan kageyama dengan memegang kedua tangan kageyama dengan satu tangan.

"e-eh?--"

cup

oikawa mencium kageyama dengan kasar.

padahal itu ciuman pertama kageyama namun ia langsung memakai lidah.

"umppf... hmpp..." kageyama seketika mendesah, oikawa langsung melepas ciuman panas itu.

"hah.. hah.. apa yang kau lakukan?.." ucap kageyama terbata-bata karena kehabisan oksigen.

pipinya merona, matanya sayu dengan sedikit air mata.

BRAKK

oikawa spontan langsung menjatuhkan kageyama ketanah.

"o-oikawa-san?.." panggil kageyama takut-takut.

cup

oikawa sekali lagi mencium kageyama, kali ini ciumannya terlihat sangat panas.

lidah mereka bertautan, oikawa mengabsen gigi kageyama.

"umpp.. hmmpp.. hmff~" desahan kageyama membuat oikawa semakin gencar.

tangan oikawa mulai masuk kedalam kaos yang dipakai kageyama, ia lalu memainkan nipple cherry milik kageyama dengan gencar, ia menarik, mengelus, memicit nipple cherry milik kageyama.

"haaah.." saat oikawa melepaskan ciumannya kageyama sudah menangis.

namun untuk oikawa menurutnya itu ialah tanda ia dipersilahkan melakukan 'lebih'.

oikawa membuka kaos kageyama lalu mengikat kedua tangan kageyama agar dia tidak kabur.

oikawa mulai melumat dan menjilat nipple milik kageyama, nipple yang tersisa ia mainkan dengan tangannya.

"haah.. jangan.." kageyama mendesah terus-menerus.

oikawa mulai menyerang bagian bawah kageyama.

bagian bawahnya sudah mengeras duluan. oikawa tersenyum.

oikawa membuka celana kageyama, ia melihat penis milik kageyama sudah tegang.

ia menjilat, menggosok, dan menggigit penis milik kageyama.

kageyama terus mendesah, sekarang desahannya semakin gencar dan kencang.

"hahh.. hah.. j-jangan.. disitu.. ah.."

oikawa malah terus melumat dan menjilat bagian yang kageyama suruh berhenti.

"haah.. hah.. jangan.. nanti..ah.. haaahh!!~"

spurrt

air mani milik kageyama sudah memenuhi mulut oikawa, dengan senang hati oikawa menelan air itu.

"haah. hah.. jangan lagi.. kumohon.." kageyama memohon kepada oikawa dengan wajah memelasnya, sungguh ia sudah tidak sanggup lagi.

oikawa mulai memasukkan 1 jarinya ke lubang hangat milik kageyama.

"hyaa!" kageyama kaget.

oikawa langsung menambah 2 jarinya kedalam lubang hangat milik kageyama.

"aah!! haah!!" kageyama mendesah, ia menutup mulutnya guna agar oikawa tidak mendengar desahannya itu.

"jangan tutup mulutmu, biarkan desahan itu kudengar.." bisik oikawa tepat ditelingan kageyama.

oikawa mulai membuka celananya, terlihat penis miliknya juga sudah tegang.

ia mulai memasukkan penisnya ke lubang hangat milik kageyama.

"tobio, aku masuk ya.."

"AHHH!!!" kageyama meringis sangat kuat, rasanya sakit sekali.

"haah.. hah.." hela kageyama.

"kumohon.. berhenti.. sakit.." kageyama terus meringis kesakitan.

"aku akan melakukannya dengan pelan.." bisik oikawa.

oikawa mulai memasuk keluarkan penisnya dari lubang hangat milik kageyama.

"haah!! hahh!! umhh!! aahh!!" kageyama terus mendesah dengan kuat.

'sakit, sakit! aku tidak tahan lagi, rasanya seperti dirobek..' kata kageyama dalam hati.

'aku tidak tahan lagi..'

'tapi.. rasanya nikmat?'

"tobio.. panggil namaku.." kata oikawa sembari menggigit bibirnya, ia ingin mendengar suara desahan kageyama saja.

"too..ru.. haah.. toruu.." dengan spontan kageyama mengikuti perkataan oikawa.

sembari oikawa bermain dibagian lubang hangat kageyama, ia juga memainkan nipple cherry milik kageyama dengan gencar.

"hyaa! haaah!! ummnh!!"

kageyama sudah mencapai batas lagi, ia ingin mengeluarkan air maninya lagi, begitu pula dengan oikawa.

"tobio~ aku sudah mencapai batasku~" ujar oikawa dengan nada seksi.

"ah.. hah.. aku.. juga.." ucap kageyama terbata-bata.

"mau keluar bersama?" tawar oikawa.

"u-um.."

"baiklah kalau begitu~"

"ha.. ah.. AAHHN!!"

spuurrrlllt

kageyama dan oikawa mengeluarkan 'air' mereka secara bersamaan. terlihat kageyama sudah terengah-engah.

"kenapa.. kau.. melakukan ini?.." tahya kageyama dengan wajah yang memerah sembari terengah-engah.

"kau terlalu imut sampai membuatku tergoyah~" ujar oikawa.

"apa maksudnya?.."

"yah intinya sih.."

"aku juga menyukaimu" kata oikawa tanpa keraguan sama sekali.

kageyama langsung terdiam ditempat, dan seketika wajahnya langsung sangat memerah, ia langsung menutup wajahnya sangking malunya.

'pfft, imut sekali'

"kita akhiri 'ini' dengan ciuman ya~" kata oikawa sembari menarik tangan kageyama dari wajah kageyama.

cup

oikawa mencium bibir kageyama dengan lembut.

"t-terimakasih.. untuk hari ini.." kata kageyama pelan.

"sama-sama, sudah pakai bajumu dulu" kata oikawa sembari memberi baju kageyama.

kageyama meraih bajunya dan ia dikagetkan dengan rasa dingin dari bajunya.

"bajuku basah!" panik kageyama.

"oh-- EHH BAGAIMANA BISA?!!"

"pasti karena tadi!!"

"jadi bagaimana ini mana mungkin aku pulang dengan baju basah! ini juga ditokyo untuk sampai ke miyagi perlu waktu yang lama lho!"

"ughh.. berikan aku waktu sejenak!"

"cepatlah oikawa-san hari sudah sore!"

"iya! aku sedang berusaha!"

sembari mereka berdebat ada seseorang yang menonton mereka dari belakang pohon.

yaitu, iwaizumi.

dibelakang pohon iwaizumi terkekeh pelan lalu pergi dari taman.

'kapan-kapan aku akan memalak oikawa dengan rahasia ini' pikir iwaizumi dengan senyum mengerikannya.

end.

hayoloh, kalian yang mau rating m hayoloh :vvv

mungkin ada beberapa yang gasuka oikage tapi suka-sukain aja :v

btw iwa-chan jaad amat ya :v

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro