Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

alone (Kagehina)

aku tak kuasa menahan tangisanku...

aku.. merasa kalah..

aku.. merasa rapuh..

disaat melihatmu berciuman dengannya...

'eh? are? kenapa aku menangis?' pikir hinata

'bukannya bagus jika kageyama bisa senang?'

'lagipun aku tidak menyukai kageyama'

'tapi mengapa? rasanya sakit ya?'

hinata POV

hari ini rasanya latihan sangat tidak mengenakkan.. kenapa ya?

rasanya ada yang kurang..

KABOOM

ah bahkan spike yang biasanya sangat kusukai sekarang sudah kubenci.

"yosh! ayo kerahkan semuanya!" seru kageyama lalu mengangkat tangannya untuk bertos

"iya.." jawabku dengan tidak semangat dan berniat mengangkat tanganku juga untuk tos namun aku malah tumbang ditempat.

GUDBRAAAKK

seisi gym seketika hening, dan tiba tiba ribut akibat panik.

'eh? kenapa aku malah tumbang..?'

'mataku rasanya sangat berat..'

"HINATA! SADARLAH!!"

'sakit..'

author POV

'ini dimana?..'

'bukan di gym..'

'eh? ini uks kan?' pikir hinata lalu membuka matanya dan mencoba bangun dari tempat tidur

"kau sudah sadar?" kata kageyama menghampiri hinata

"untuk apa kau disini?" tanya hinaga dengan nada yang agak sedih

"ya untuk melihatmu boke"

'ah...'

'panggilan itu...'

tiba tiba sebulir air keluar dari mata hinata, semakin lama air yang keluar itu semakin deras.
kageyama kaget hinata menangis ia berusaha menenangkan hinata, namun tidak berhasil. akhirnya ada ide yang muncul dikepala kageyama.

kageyama memeluk hinata.

ia pernah menonton siaran televisi, dikatakan disitu jika orang sedang menangis alangkah bagusnya kita memeluknya. entah saluran televisi apa itu yang mengajarkan hal laknat kepada anak anak dibawah umur.

"eh?.."

hinata kaget

hinata sedih

hinata senang

semua emosi tercampur dihati hinata, ia bingung ia senang atau sedih sekarang.

"jangan menangis lagi.." kata kageyama tepat ditelinga hinata yang membuat hinata merasa geli

"k-kageyama!!!!" kata hinata lantang lalu membalas pelukan kageyama.

kageyama tentu saja kaget, tiba tiba dipeluk dengan erat begitu.

"aku.. aku.. aku menyukaimu!" kata hinata diiringi tangisannya

kageyama semakin kaget, dia mencoba untuk tenang dan membalah pernyataan hinata itu.

tapi sayangnya kageyama tidak membalasnya dengan baik.

dia malah mencium hinata tepat dibibirnya.

kageyama merasakan lembut dan hangat saat bibirnya menempel pada bibir hinata.

lalu ia melepas ciuman itu.

terlihat wajah hinata yang sudah seperti kepiting rebus, dengan sisa sisa air matanya dan ekspresi terkejutnya membuat kageyama seketika ikut memerah.

"apa itu artinya kau.. menerimaku?" tanya hinata

"memang ada jawab lain selain itu?" jawab kageyama dengan wajah memerah

"hwaaaaa!!" tangis hinata lagi dan menghambur pelukan kepada kageyama

"sudahlah jangan menangis lagi.." kata kageyama membalas pelukan hinata lalu mengelus kepala dan badan belakang hinata.

kageyama ingin menyudahi pelukan itu malah kakinya terpeleset dan makin erat memeluk hinata agar tidak jatuh dan malah tangan sebelah kanan kageyama termasuk kedalam celana dalam hinata.

kageyama kaget sekaligus malu, ia buru buru melepaskan tangannya dari celana dalam hinata tapi ia mengurungkan niat itu karena ia tersentuh bokong hinata yang sangat lembut, ia merasa seperti memegang bokong anak bayi.

"k-k-kag--" kata hinata terbata bata sangking malunya

"biarkan aku menyentuh bokong halusmu ini lebih lama" kata kageyama pelan dengan rona merah yang samar samar lalu meremas bokong hinata seenaknya.

hinata ingin mendesah, tapi takut tiba tiba ada orang diluar.
hinata ingin menyudahinya, tapi hinata terlanjur nikmat.
hinata rasanya mau gila.

kageyama akhirnya menyudahi 'perlakuaanya' terhadap hinata.

"ayo kembali ke gym" kata kageyama

"u-um.." jawab hinata lalu bangun dari ranjang uks itu.

mereka tidak menyadari bahwa ada seseorang yang menguntit mereka.

"hihi~ kouhai kita ternyata sudah besar" kata sugawara dengan nada jahil

"kageyama langsung main serang saja ya.." kata daichi

"untung berakhir dengan baik" kata asahi

"yaampun.." kata kiyoko

"dasar anak kelas satu.."

"selalu saja memberikan kejutan.."

END

idenya nyasar, tiba2 kesangkut dikepala :v
semoga kalean suka :v
maapkan ada unsur ecchieh nya :v
dadah~

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro