Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

12. Titik terang

Bismillahirrahmanirrahiim...

Author's pov

Dunia maya sedang digemparkan oleh unggahan sebuah akun gosip yang menyebarkan foto pernikahan seseorang yang disebut-sebut mirip dengan seorang model dan selebgram terkenal yang sejak beberapa bulan lalu menghilang dari peredaran.

Natasha, diduga sebagai pemilik nama dari sosok jelita yang duduk menunduk dalam balutan busana pengantin sederhana di dalam foto tersebut. Ramai warganet menandai akun gadis itu pada kolom komentar dan berusaha mencari kebenaran dan kepastian kabar ini.
Tidak butuh waktu lama untuk membuat foto tersebut menjadi viral, pasalnya pasangan Natasha sebagai mempelai pria di foto itupun bukan wajah yang asing bagi para pengguna sosial media, tapi juga sosok yang memang menarik perhatian sejak debutnya menjadi seorang influencer syariah. Begitu para warganet menyebutnya.

Tapi tidak semua pengguna jejaring sosial lantas percaya begitu saja. Apalagi Natasha selama ini dikenal sebagai wanita nonmuslim, sedangkan lelaki yang menjadi pasangannya itu terkenal sebagai pegiat dakwah yang juga putra seorang dai yang tausiyahnya sering disiarkan di layar kaca, rasanya tidak mungkin keduanya lantas menggelar pernikahan tanpa diketahui siapa-siapa. Tidak pun dengan pernikahan yang terlalu sederhana seperti yang terlihat dalam foto.
Namun, akun yang pertama kali menyebarkan foto itu memberi kesaksian pada caption unggahannya bahwa foto tersebut ia dapatkan langsung dari unggahan akun Natasha sendiri sebelum kemudian akun itu dikunci dan angka jutaan followersnya lenyap seluruhnya.

"Bukan Rangga, bukan Dilan. Dia adalah Bang Toyib ku"

Begitu akun bernama Natasha menyertakan caption dalam unggahan foto pengantinnya, menimbulkan tanda tanya semakin besar pada warganet.

Ada apa diantara mereka?
Apakah mereka benar-benar menikah? Atau hanya settingan untuk konten terbaru mereka?
Apa maksud dari 'Bang Toyib' dalam caption itu? Apakah Natasha menikah lalu suaminya meninggalkannya?

Beragam spekulasi bermunculan, terlihat jelas mana netizen yang senang mengulik berita, membumbuinya dengan sesuka hati lalu menyebarkannya lagi agar semakin menjadi santapan yang lezat. Seolah pesan Rasulullah berabad-abad dahulu hanyalah angin lalu; Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah berkata yang baik atau diam. (HR. Bukhari Muslim)

Kenyataannya, seiring perkembangan zaman di masa kini. Mempertahankan apa yang baginda ajarkan memang seperti menggenggam bara api.

••••

Sejak foto itu diunggah dan menjadi viral dalam waktu beberapa jam saja, Kahfi sama sekali tidak terusik oleh ribuan akun yang menandai namanya pada kolom komentar ataupun pada foto tersebut.
Hal itu disebabkan karena Kahfi memang sama sekali tidak pernah mengecek ponselnya ba'da isya malam tadi. Kahfi sudah terlelap lebih dulu, kemudian terbangun untuk memimpin shalat tahajud tanpa sempat mengecek ponsel yang memang sengaja dipasangnya dalam mode senyap sejak beberapa hari lalu ia berada di rumah lagi.

Hingga pagi hari, ketika unggahan foto tersebut semakin ramai diberitakan, notifikasi di ponsel Kahfi bermunculan dan telepon serta pesan yang tak terhitung jumlahnya.
Sedang Kahfi masih terlelap dengan nikmatnya.

•••••

Khaula's Pov

"Oppa! Ireonaaaa!"

"Yaelah. Kumat lagi nih ababil."

Apasih gerutu melulu gak jelas. Bukannya bangun malah lanjut tidur lagi.

"Apaan sih, aku bukan burung ababil. ayo, Oppaaaa.... Banguuunnnn"

"Heh, abege labil! Gue juga bukan nenek nya upin ipin ya! Enak aja opa opa. Gih sana! Gue mau tidur lagi."

Ih kasar!

"Plis ya, DAENG Muhammad Kahfi Fathulloh yang tamvan kaya peceye. Ini Makassar, gak usah gue guean."

Baik kan aku? Mau nyinyir juga tetap muji. Habisnya kakakku yang satu walaupun sering kasar sama aku tapi gantengnya gak luntur.
Jahat kan dia? Udah ngambil semua gen tampan sampe aku gak disisain, eh sering ngebully aku pula.
Pokoknya kalo ada yang suka sama makhluk satu ini, pikirin lagi deh. Dia gak sekeren itu.

"YANG DARITADI KOREAAN SIAPA YAAAA! HALOOO INI MAKASSAR, BUKAN KOREA!"
Lah, bisa gitu orang teriak sambil merem?

Kalau liat kakak lagi molor ngiler sampe siang begini, apalagi males mandi... Benar-benar sebuah keanehan kenapa dia masih bisa seganteng itu.
Rasanya tiap kali ada santri yang jerit-jerit pas liat kakak lewat, pengen aku bocorin ke mereka kalo kakakku itu orangnya jorok, males dan kejam!

Masa mau bangunin dia aja harus dapet tendangan?
Ya udah kubalas juga dia pake gigitan. Hahahaha.

"Bosen idup ya?!"
Kakak langsung bangun sambil duduknya pake lutut diatas kasur melotot serem ke aku. Tapi aku malah ketawa puas.

"Makanya bangun!"

"Apasih?!"

"Disuruh ummi bangun. Jangan tidur pagi, katanya. Gak baik. Nanti rejekinya ilang diambil ayam."

Kakak muter bola matanya sebel sambil desis-desis kaya habis makan samyang pake boncabe level 30.

"Kalo diambil ayam berarti emang rezekinya si ayam lah. Bukan rezeki gue. Gimana sih. Makanya jangan nontonin oppa-oppa aja! Dengerin tuh ceramah. Rezeki gak bakal ketuker!"

Abis ngomong gitu, kakak balik tidur lagi. Sekarang ngebungkus badannya dalam selimut yang dipegang kencang biar aku gak bisa tarik.

Eh?
Masa iya?
Bener juga ya?
Kalau udah diambil ayam berarti bukan rezeki kita. Iya juga ya?

Ahahaha. Kakak ku kalo ngomong suka bener nih. Wkwk.

Kalo gitu ikutan tidur ah, dari semalam marathon nonton drama, baru mau tidur udah waktunya tahajud. Niatnya gak mau ikutan tapi malah disuruh bangunin kakak.
Terus pagi-pagi bikin teh, bikin sarapan, beberes rumah.
Lelah hayati, bang...

Emang tuh Kak Khansa, segala pake hapus-hapusin perlakuan spesial.
Ya dia enak, banyak yang bantu walaupun dia gak mau, terus udah nikah pergi deh dari sini. Gak perlu capek-capek ngurusin rumah, dia cuma fokus sekolah aja. Udah nikah paling jadi ratu dia.
Sekarang aku yang kena batunya, harus kerjain semua tugas karena jaman sekarang susah cari bantuan.

Gimana bisa fokus belajar sama hapal quran coba?

Astagfirullah. Ikhlas, Oh Nabi. Ikhlas.

Amal soleh itu gak usah diungkit-ungkit, nanti pahalanya terbang.

Ooofff... Ooofff iya! Tangkap!

Untung pahalanya belum terbang jauh, jadi masih bisa ditangkap :")
Ambil trus kantongin lagi. Hihii.

Baru juga mau ikutan Kak Kahfi bikin negara kepulauan diatas bantal. Hapenya yang lagi di charge diatas rak buku getar-getar terus dari tadi bikin aku penasaran pengen liat.

Missed call ada 50. Niat banget itu orang.
Nomernya beda-beda. Ada yang namanya udah disave, ada yang nomor tidak dikenal.
Wets, orang ganteng mah bebas ya.
Fans nya banyak.

Notif instagramnya juga jebol coba. Aku aja, nungguin notif instagram berasa nunggu dinotice Oh Sehun. Sepi... Huhu.
Oh iya. Aku lupa, kakakku kan selebgram sekarang.
Lagi ngetrend kan, hafizh quran yang dakwah lewat sosial media. Followersnya naik terus, dari ratusan ke ribuan, terus puluhan ribu terus ratusan ribu.
Sebagian besarnya cewek pula. The power of babang tamvan nan beriman. :")

Tapi ada yang mencurigakan.
Kayanya kakak ku lagi terlibat skandal. Karena banyak yang ngetag dia di sebuah foto.

Ya kali! Ini kakak ku bukan Park Chanyeol. Skandal apa juga yang mau nempelin kakak ku itu. Tapi emang rame banget deh...
Pada nanya, "Bener gak sih ini?"
Banyak juga yang nulis komen "Patah hati dunia akhirat!"
Di kolom komentar sebuah foto pengantin. Sepasang cewek dan cowok duduk sebelahan, terus cowoknya lagi posisi salaman sama bapak-bapak di depannya.

Ceweknya cantik, pake jilbab. Walaupun pakaian sama riasannya sederhana tapi emang cantiknya nyata. Trus cowoknya mirip Chanyeol.

Aaaaakkk. Jangan-jangan ini Chanyeol lagi nikah?
Kesambet apa dia nikah islami begitu?
Apa dia muallaf? Kok aku ketinggalan berita?
No. Gak mungkin.

Eh bisa jadi, ini adegan dia di drama terbaru yang mau tayang itu?
Ah masa sih...

Tapi tunggu deh... Kalo diliat-liat lagi, ini cowok kok mirip kakak?

Aku auto pelototin itu foto.

Ini kakak?

Kakak nikah?!
Wha! Parah!
Lebih gak mungkin lagi ini sih.
Masa iya, nikah gak bilang-bilang.

Oh mungkin ini cuma proyek konten baru? Hmm coba kita tanya aja ke orangnya.

"Kak.."
Ya Allah... Ini manusia jelmaan dugong apa ya? Berat banget diguncang-guncang juga ga gerak.

"Kaaakaaakkkkkk!!!"

"Apa lagi sih, Bi...Ya Allaaahh.."

Nah gitu dong. Bangun. Duduk.

"Kakak habis nikah?"

Astagfirullah. Kaget. Kakak kenapa tiba-tiba bangun syok begitu denger aku nanya. Padahal aku nanya nya pelan deh. Emosi banget dia, dari yang masih duduk males-malesan, tiba-tiba langsung berdiri trus rebut hapenya.

"Besok-besok izin dulu kalo mau pegang hape orang." Gitu katanya trus pergi gak tau kemana.

Loh? Biasanya juga aku otak atik hapenya dia biasa aja. Aneh.

Ah, bodo amat lah. Ku mau tidur dulu. Siapa tau mimpiin babang tehun ngelamar pake seperangkat alat skincare. Kan itu rejeki yang gak mungkin diambil ayam hahahahhaa.

•••••

Author's Pov

"Tamat riwayat Lo, Fi!"

Kahfi menyumpahi dirinya sendiri dalam hati lalu keluar dan duduk pada salah satu bangku di selasar rumahnya. Beberapa santri putra yang berlalu lalang melewati depan rumahnya dengan berseragam sekolah terlihat membungkukkan badan menyapanya  yang dibalas dengan anggukan kepala dan sedikit senyuman. Hanya sedikit, itupun terpaksa karena suasana hati Kahfi pagi ini tidak secerah langit biru yang berpadu indah dengan kawanan awan beserta sinar mentari yang mulai menghangat. Suasana hati Kahfi sempurna rusak oleh pesan dari Natasha yang dibacanya.

"Aku sebarin foto ini. Ini kan yang kamu tunggu? Kamu yang sengaja gak muncul-muncul juga. Aku gak takut, Fi! Kamu boleh aja sembunyi, tapi kamu harus tau gimana sosial media sanggup menyulap keadaan."

Kahfi mengumpat tanpa bisa mengontrol dirinya. Bahkan pesan-pesan lain dari teman-temannya pun seragam mempertanyakan maksud dan keaslian foto di instagram itu. Nampaknya semua orang saat ini benar-benar sangat terkejut, sama terkejutnya dengan Kahfi yang tidak lagi mengingat ataupun memikirkan Khansa yang belum memberi kabar lagi sejak pesan terakhir yang dikirimnya tiga hari lalu.
Bukankah perjalanan dari Jeddah ke Madinah tidak selama itu? Pertanyaan yang mulai menghantuinya selama beberapa hari itu kini terganti dengan pertanyaan lain yang sama-sama tidak datang bersama jawaban...

Bagaimana ia bisa lolos kali ini?

Pertanyaan itu yang sejak tadi berusaha dipecahkan oleh Kahfi hingga Khaula kembali muncul dari dalam rumah, menyampaikan bahwa ummi mengajak mereka sarapan.
Ingin sekali Kahfi menolak untuk bergabung, namun juga tidak berani memberi alasan jika ditanya mengapa. Terlebih ketika dilihatnya abati telah duduk di kursi meja makan lebih dulu.

Kedua mata Kahfi mendadak panas.
Melihat senyum umminya yang telah menghidangkan makanan kesukaannya, juga wajah ayahnya yang masih dirundung duka karena sang kakak yang masih entah dimana.

Rasanya Kahfi tidak akan pernah layak untuk diampuni. Karena kesalahan besar dari putra semata wayang mereka ini bahkan sanggup membuat kedua orang tuanya mati berdiri.

"Abati... Abati liat instagram gak?" celetuk Khaula yang memang selalu heboh di meja makan.
Kahfi yang mendengarnya berusaha berpura-pura tenang padahal dalam hatinya sedang terjadi badai besar.

"Ada apa di instagram?" Abati balik bertanya.

"Itu, ada foto kakak nikah sama cewek cantik!"

"Bener, kak?" Ummi yang justru terpancing dan nyaris percaya sebelum Khaula melanjutkan penjelasannya lagi

"Iya, bener, Mi. Tapi kayanya itu buat proyek video youtube baru ya kak? Ya kan kak?"

Baik ummi, juga Kahfi keduanya menghembuskan napas lega bersamaan. Meski kelegaannya berbeda jenisnya.

Sedang abati justru terhanyut dalam pikirannya sendiri.


"Abati, kakak kangen Madinah. Rasanya pengen balik lagi tinggal di Madinah aja..."

Setelah bermunajat dalam doa-doa panjangnya, suara Khansa yang kemudian selalu terngiang di telinga ustadz Fuad diyakini beliau sebagai isyarat terjawabnya doa beliau.
Entah mengapa, beliau kini percaya bahwa Khansa memang berada disana, di negeri impiannya.

"Kahfi, coba kamu kontak teman-teman kamu yang ada di Madinah, minta tolong cari kabar kakak disana. Gak tau kenapa, Abati rasa kakak kamu ada disana."

Jleb.

Air mineral yang baru saja membasahi mulut Kahfi terasa begitu berat untuk ditelannya.
Dalam kondisi genting seperti ini, Kahfi harus dihadapkan dengan dua persoalan sekaligus.
Yang mana yang harus diatasinya lebih dulu?

"Ngaku aja lah. Gak perlu disembunyiin lagi. Sebentar lagi kabar soal Natasha juga bakalan ketahuan ke Abati. Gak ada lagi alasan gue buat rahasiain dimana kakak..." dalam hati Kahfi membatin.

"Abati..."
Suara Kahfi sontak membuat semua mata tertuju padanya. Ia berdehem sebentar lalu menelan ludah sebelum ia melanjutkan katanya "Sebenarnya... Kahfi tau kakak ada dimana."

Serentak mata abati, ummi dan Khaula membulat. Aktifitas sarapan mereka seketika berubah hening seperti baru saja seseorang menekan tombol jeda pada remote kontrol tayangan.

"Kakak kasih tau ke Kahfi sebelum berangkat. Bahkan Kahfi juga yang antar ke bandara sebelum Kahfi juga berangkat ke sini."

Wajah abati merah padam. Ummi bahkan mulai menangis. Khaula pun kesulitan menutup mulutnya yang sejak tadi menganga saking terkejutnya.

"Kahfi minta maaf, Ba... Mi... Tapi kakak suruh Kahfi untuk gak bilang siapa-siapa." suara Kahfi mulai bergetar.

"Kakak dimana?" singkat namun jelas. Hanya itu kata yang keluar dari mulut Abati.

"Awalnya, Kahfi tau, Ba. Emang bener kakak ke Madinah. Tapi...."

"Tapi apa?!" gertak Abati mengejutkan semuanya. Kahfi yang memang sejak tadi tidak berani menatap wajah abati dan memilih menunduk bahkan hampir terjungkal dari tempat duduknya karena tersentak.

"Sekarang Kahfi gak tau, Ba... Terakhir, kakak kasih kabar waktu baru sampe Jeddah mau ke Mekkah ikut rombongan haji. Tapi sampe sekarang kakak gak ada kabar lagi..."

Ummi terkulai lemas di tempat duduknya. Khaula menenangkan.

Abati lantas berdiri dan mulai memberi perintah Kahfi untuk mencari sang kakak lebih teliti. Abati sepertinya telah menemukan titik terang kemana beliau harus mencari sang putri.

•••••

Assalamualaikum, teman-teman.
Maaf updatenya agak telat dan masih jauh tertinggal ya.

Semoga suka dengan part baru iniii..

Tebak-tebakan yuuukkk

Natasha sama kahfi kenapa ya?
Khansa gimana ya?

Hehehe.

Tenang, mulai part ini satu persatu akan menemukan titik terang

Saranghamnida 💕

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro