WC - 6
Hujan turun dengan deras saat jam menunjukkan pukul sepuluh lewat lima menit. Aku terduduk dengan bertopang tangan menghadap ke arah jendela kamarku.
"Aku tidak percaya jika aku melakukannya."
Aku menatap benda yang sedari tadi ku pegang dengan nanar.
"Kenapa kau tidak melakukannya sampai akar itu tercabut dan mati," Rian memandangku remeh. "Lebih baik kau habisi sekarang atau aku yang akan melakukannya."
"Diamlah!" Ku pegang pisau di tanganku dengan erat. Aku melangkah menghampiri Rian dan tersenyum licik padanya.
"Baiklah jika ini maumu, jangan pernah menyesal."
Ku tusukkan pisau itu tepat mengenai ulu hatinya, membuat mata Rian terbelalak dan napas berat keluar dari mulutnya.
"Akhirnya kau mati di tanganku."
Karya : Raka_Putra
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro