Spoiler pt.2
Anyyeooong haseyooo~
*Sound by Haechan
Yeorobun, kemarin di pt.1 kita udah liat SEPULUH dari sekian banyak cerita yang ikut #LovRinzWritingChallenge
Hari ini, kita lanjut lagi, yess.
Yoit! Check it ya~
11. Judul: Unloving You
Nama Penulis: Mirna Wulandari
Kategori: Fiksi Remaja
Blurb:
Ibarat magnet, Abas dan Panca adalah kutub yang sama. Kutub yang sama akan saling menolak satu sama lain. Tapi bagi Talitha, mereka hanya dua orang yang saling gengsi untuk mengakui bahwa mereka saling membutuhkan. Terlalu rumit untuk terlibat diantara dua orang ini. Panca yang emosional, Abas dengan segala yang dia punya.
Dan Unloving You hanya ketika tubuh mengalami malfungsi, dimana mulut tidak singkron dengan hati.
_________________________
Gimana rasanya ketika kamu terjebak diantara dua anak kembar yang terlibat dalam kesalahpahaman? Keduanya seperti sama-sama menolak untuk hidup rukun seperti saudara-saudara kembar lainnya.
Dicerita ini kalian disuguhkan dengan konten brother-ship dan sedikit bumbu romantisme. Isi ceritanya juga sama sekali nggak tertebak lho. Berkenan mampir?
12. Judul: Camera
Penulis: Its_wnd
Kategori: Fiksi Remaja
“Gambar itu diam, namun banyak bercerita. Ada rasa luka dan bahagia bercampur dalam potret yang sama “
*****
Kisah dua raga dengan elok paras rupa, yang saling jatuh cinta. Pertemuan dengan pria pembawa kamera yang tidak disengaja, perlahan merubah hidup si wanita menjadi lebih berwarna.
"Cantik ya Li."
"Hmm?"
"Can-tik."
"Iya, pemandangannya cantik."
"Maksudku, nama kamu ... Julia"
Julia, si wanita yang tidak suka hujan, penyuka novel romansa dan kota varjis van java. Hidup dengan rasa penyesalan yang tidak pernah hilang, tapi saat menemukan kebahagiaan, selalu saja ada penghalang untuknya.
Nathan J Anggara, pria pembawa kamera yang bekerja sebagai barista. Lahir di Bandung, tapi lebih suka hidup di Ibu Kota. Hidupnya keras, tapi beban yang ia punya seolah tak pernah ada.
*****
Tapi tetap saja, di setiap cerita, pasti tidak ada yang berjalan sempurna, bukan?
13. Judul: Qada Alizma
Nama Penulis: Nabilah Shofi
Kategori: Fiksi Metropop
*Blurb:*
Seperti mimpi buruk untuk Alif Wafa Anshari saat dirinya harus menikah dengan gadis desa. Setelah keinginannya untuk menikahi seorang model ditentang oleh keluarga, ia berencana untuk memaksa keluarganya menerima pasangan pilihannya. Namun, model cantik itu malah menghianatinya.
Penghianatan meninggalkan bekas, tapi kenangan indah telah menarik Alif kembali pada masa lalunya. Hingga sebuah hubungan terbentuk dari sebuah ego pria 27 tahun itu.
Wanita yang harus menahan rasa sakitnya, adalah Alishba Izma Khairiyah. Ia dipaksa bertahan oleh keadaan, meski ia tahu Alif tak pernah menerima keberadaannya.
***
Tempatnya terasa sepi, seperti tak ada siapa pun di sini. Izma menatap Alif yang sedang minum di dekat meja makan minimalis. Alif yang menyadarinya pun menaruh gelasnya di atas meja.
“Kenapa liatin gue begitu? Kalau mau minum ambil saja sendiri. Gue bukan pembantu di rumah ini, Lo juga cuma numpang di sini. Jadi lakukanlah semuanya sendiri.”
“Apa sampeyan cuma tinggal sendiri di sini?” tanya Izma.
“Iya ... tunggu, masa lo nggak kenal siapa gue? Perasaan Lo nggak komentar apa-apa dari tadi,” tanya Alif.
“Maksudmu apa toh? Kita kan baru saja ketemu,” jelas Izma.
*****
Alif bertanya dengan sungguh-sungguh, Izma pun mengangguk. Ia harus tahu seperti apa perasaan Alif yang sebenarnya supaya dirinya tidak kecewa nantinya.
“Supaya lebih jelas, gue harus bilang kalau gue sama sekali nggak mau pernikahan ini terjadi. Lebih tepatnya, kalau pengantinnya itu elo, cewek kampung!” Alif mengarahkan telunjuknya lurus ke arah Izma yang menatapnya dengan bingung.
“Jadi maksudnya, sampeyan ini nggak mau menikah sama aku?” tanya Izma.
Sejak awal Izma sudah siap untuk mendengar semua hal yang akan dikatakan Alif. Termasuk juga untuk perkataan yang akan membuatnya terpukul. Ya, seperti sesuatu yang baru saja Alif katakan.
“That’s right,” sosor Alif.
“Tapi ... tapi kenapa sampeyan nggak nolak aja? Kita nggak perlu melakukan pernikahan ini kalau memang sampeyan nggak mau.”
“Gue nggak akan melakukan itu, dan gue harap lo juga nggak akan coba-coba untuk melakukannya. Biarkan pernikahan ini terjadi dengan semestinya!” perintah Alif.
14. Judul: Naja: Aku Juga Terluka
Nama Penulis: Vina Nuriani Lisdianti/Wp @Uvina_
Kategori: Fiksi Remaja
Blurb:
Naja Atmaja Deliana. Seorang remaja SMA yang tengah jatuh cinta. Namun, rasa itu singgah di hati yang sudah ada pemiliknya. Dia sempat mencoba mengubur perasaannya dalam-dalam dan mencintai dalam diam. Namun, semakin Naja berusaha untuk melupakan, perasaanya malah semakin besar. Aneh bukan? Tetapi, itulah kenyataan yang dirasakan.
Lantas, bagaimana cara Naja menghadapi perasaanya tersebut?
Pilihannya hanya dua; menyerah atau merebut.
***
“Sekali gue liat kalian ngejambret atau ngebahayain cewek ini, kalian berdua bukan cuman bakal gue bikin babak belur atau gue masukin ke penjara, tapi gue bakal langsung kirim kalian ke neraka!” ancam Setya sambil menunjuk kedua jambret yang sudah babak belur tersebut.
Para penjambret tadi tak kuasa untuk melawan lagi karena badannya sudah terasa sakit semua. Bahkan, untuk sekadar bergerak saja sukar. Setya pun bisa mengambil kembali tas Naja dengan leluasa lalu mengembalikannya pada yang punya. Sedangkan si penjambret langsung lari terbirit-birit sambil menuntun motornya usai meminta ampun pada Setya dan meminta maaf pada Naja.
“Coba cek dulu. Ada yang ilang, gak?”
Mengangguk, Naja langsung mengecek isi tasnya. Setelah itu, dia terlihat mengembuskan napas lega karena semua isi dalam tas kecil berwarna hitam miliknya itu masih utuh.
“Ada, Set,” ucap Naja. “Makasih, ya. Aku gak tahu, sih, gimana nasib aku kalau gak ada kamu. Mungkin sekarang aku lagi nangis kejer kali.”
Setya mengangguk sambil ikut tersenyum lega. “Syukur, deh, kalau gitu. Terus sekarang lo mau ke mana, Ja?”
“Pulang.”
“Ya udah, biar sekalian gue anter aja, ya?”
Mata Naja langsung membeliak lalu dia menggeleng. “Gak usah. Aku gak mau ngerepotin kamu lagi.”
“Gak ngerepotin sama sekali, kok. Lo kayak sama siapa aja, sih. Sans aja kali. Gue cuman gak mau kejadian tadi sampai keulang lagi. Gue gak mau lo kenapa-napa.”
Naja mematung di tempatnya. Tolong bantu tampar Naja sekarang! Supaya dia percaya kalau ini benar bukan mimpi. Setiap kata yang keluar dari mulut Setya tadi benar-benar membuat jantung Naja semakin berdetak dua kali lebih cepat dan ... semakin membuat harapan juga perasaan yang selama ini disembunyikan itu semakin besar.
“Soalnya kalau lo kenapa-napa pasti nanti Milhan bakalan sedih. Gue gak suka ngeliat Milhan sedih,” lanjut Setya membuat Naja terasa dijatuhkan ke dasar jurang paling dalam usai dibuat terbang ke awang-awang.
15. Judul: MADELINE (Reinkarnasi Roh Gadis Kembar)
Nama Penulis: Ecca Madika
Kategori: Horror
Blurb:
MADELINE ODETTA, 18 tahun. Gadis remaja yang menyadari jika dirinya kerap mendengar suara-suara yang memanggil namanya.
Kegelisahan itu lantas berujung dengan penampakan sosok perempuan yang berwajah mengerikan serta sering muncul antara nyata dan tidak di kehidupan Madeline.
Kejutan demi kejutan lantas hadir mengusik Madeline dan fakta baru terungkap jika suara-suara yang sering terdengar di kupingnya adalah korban pembunuhan di masa lalu yang berhubungan dengan leluhur Madeline.
Apa yang harus Madeline lakukan ketika reinkarnasi roh korban pembunuhan itu justru mengincar nyawanya sendiri sebagai pengganti?
Siapa yang akan menolong Madeline untuk lepas dari kejaran makhluk tak kasat mata tersebut?
16. Judul: 520
Nama Penulis: Rizqia
Kategori: Fiksi Metropop
Blurb:
Bisa berbincang dengannya adalah hal yang sangat aku syukuri. Jika bukan karena dia, mungkin aku akan tetap bersembunyi, karena aku terlalu takut untuk menghadapi kenyataan di depan sana.
Selama ini, aku selalu bertanya-tanya pada diriku sendiri.
What if I die?
Anyone looking for me?
Or... no one?
Am I that bad?
Pertanyaan-pertanyaan itu seringkali terlintas di pikiranku. Terkadang aku benar-benar menghabiskan air mataku untuk menangisi pertanyaan konyol dari otakku. But, I'm curious about all the answer, since I'm invisible.
Namun, kehadirannya membuatku sadar, bahwa aku terlihat.
Akandra Abinawa, terima kasih sudah hadir di hidupku.
****
Jika boleh jujur, rasanya sakit, sakit sekali.
Begini yaa, rasanya dikhianati? Atau aku yang terlalu berlebihan dalam menyikapi hal ini? Apa ini hanya rasa iri yang terlalu mendominasi egoku?
Ingatanku melayang ke kejadian tadi siang di salah satu gerai fast food terkenal. Tempat aku bertemu dengan salah satu kenalan lama.
"Meenaaa... ya ampunn.. lama banget yaa kita nggak ketemu."
"Hi Gheaa, iya terakhir enam bulan lalu ya?" Aku dan Ghea berpelukan selayaknya orang yang lama tak bersua.
"Kamu nggak berubah yaa, masih Meena yang kaku," ucap Ghea saat kami saling melepas pelukan. Aku tersenyum kecil menanggapi ucapannya.
Sebenarnya, aku sangat canggung, duduk di hadapan Ghea, teman satu sekolahku di SMA dahulu. Dibilang dekat, sebenarnya tidak juga, kami hanya bertukar pesan saat kami ingin menanyakan materi kuliah ataupun hal penting dan mendesak. Bahkan saat di SMA, kami sangat jarang main bersama-sama.
"Meena kamu mau nitip apa?"
"Nitip? Memangnya kamu mau kemana?"
"Aku mau ke Thailand, ikut acara United Nations yang waktu itu aku sempet tanya-tanya ke kamu."
Perkataan Ghea membuatku terdiam. Dia nggak ngajakin aku? Kenapa? Tanyaku dalam hati. Aku meremas jemariku di bawah meja. Beragam pertanyaan berputar di kepalaku, tapi aku nggak berani menyuarakannya.
"Meenaaa..." panggil Ghea pelan, tangannya terayun di depan wajahku.
"Ehh iyaa, kapan berangkatnya? Sama siapa?" Pada akhirnya aku memberanikan diri untuk bertanya.
"Aku bareng sama Kei, berangkatnya lusa."
"Ohh gitu, hati-hati yaa."
Ghea mengangguk, "kamu mau nitip sesuatu?"
"Enggak Ghe," ujarku sembari menggeleng.
"Kayaknya aku berlebihan banget yaa, wajar nggak sih kalau aku sakit hati karena dia nggak ajak aku buat join bareng?" Tanyaku pada diri sendiri.
"Lagian, siapa aku? Kenapa dia harus ajakin aku?"
"Kan kemarin dia nanya-nanya event itu ke aku, paling nggak, dia kasih kabar donk kalau mau join event itu." Aku bermonolog sambil menangis dan terisak.
"Ahh.. lagian kalau dia ajak aku, emang aku bisa lolos?"
Pada akhirnya, aku meratap dan menangis hingga tengah malam. Entah bagaimana bentuk wajahku di esok hari.
17. Judul: Teaser
Nama Penulis: Sugiarty Nasir
Kategori: Fiksi Remaja
Blurb:
Liu dan Leo bertekad akan menangkap orang dibalik kebakaran apartemen yang menyebabkan ayahnya menjadi tersangka. Namun, siapa sangka karena kebakaran itu membuat Liu mendapat kekuatan yang menurutnya sangat menakutkan. Liu bisa melihat cuplikan-cuplikan sesuatu yang akan terjadi, atau sedang terjadi. Seperti sebuah teaser dalam bentuk pencahayaan berwarna ungu.
Perjuangan petualangan sebenarnya sedang menanti saudara kembar ini. Petualangan yang membawa mereka kejawaban yang mereka inginkan.
***
Setelah kebakaran besar di apartemennya, yang menjadi berita besar seluruh kota. Serta menyebabkan Ayahnya sebagai tersangka. Liu selalu melihat cuplikan adegan sesuatu yang mengerikan dengan warna ungu. Adegan-adegan itu bukan berwarna-warna seperti penglihatan pada umumnya. Tapi hanya ada warna ungu.
"Maksud kamu, kamu bisa melihat masa lalu atau masa depan?" Liu menggeleng dan mengangguk.
"Kemarin aku tidak bisa tidur. Cuplikan seorang wanita merintih di dalam ruangan membuatku takut." Nana terdiam. Tidak, dia meragu. Apakah ucapan anak delapan tahun ini dapat dia percaya.
Liu terlihat tersenyum kecut ketika menyaksikan reaksi dari seseorang yang dia panggil Nana.
"Liu, apa sudah selesai curhatnya? Hiks, hiks ... Leo takut tidur sendiri." Anak berusia delapan tahun lainnya masuk ke ruangan itu dengan boneka beruang berwarna putih.
Liu yang sedang berbaring, langsung bangkit. Sebelum beranjak menghampiri sang kakak, Liu meninggalkan pesan pada Nana. "Nana cukup percaya, padaku." Setelahnya dia menuntun anak laki-laki yang beda beberapa menit dengannya itu.
18. Judul: Déjà vu
Nama Penulis: Amelia Salsabila
Kategori: Fiksi Remaja
Blurb:
Indira selalu merasa déjà vu terhadap beberapa hal. Ia merasa pernah mengalaminya, namun bukan sebagai dirinya. Dalam sekelebat bayangan sepasang manusia yang tengah mabuk asmara, ia merasa ada sebagian jiwanya yang hidup di dalam tubuh si perempuan.
Awalnya Indira tak acuh saja dengan segala macam déjà vu yang ia alami, tetapi bertemunya dirinya dengan sesosok lelaki asing membuatnya merasa memiliki perasaan yang intim.
Indira ingin mencari tau apa yang sebenarnya terjadi di masa lalu, juga mengapa ia terikat dengan kisah sepasang manusia itu?
❝lets meet until next life.❞
D E J A V U
a story by ini salsa
19. Judul: Pahat & Lekat
Nama Penulis: R Shella (Bunny Miracles)
Kategori: Metropop
Blurb:
Pada kata-kata rindu yang ia tuangkan.
Pada tangis yang ia tumpahkan.
Pada buku yang sudah tergores tinta hitam.
Tissa hanya bisa mengadu.
Menumpahkan segala kerisauan dalam dirinya dan menceritakan bagaimana kisahnya tak berakhir bahagia.
Rendy. Andai ia tau,bahwa matanya menyimpan keteduhan sang semesta.
Andai ia tau,bahwa dirinya adalah pusat dari titik-titik magnet di hati Tissa.
Tidak ada sehari pun,kata yang Tissa ucapkan selain kerinduan.
Rendy. Andai ia tau,bagaimana perasaan Tissa saat ini. Gadis itu seperti kehilangan arah. Bagai tersesat di hutan belantara,dirinya tidak dapat menemukan sebuah cahaya terang. Cahaya dimana tempat orang-orang tersayangnya berada. Cahaya yang akan menarik ia keluar dari tempat tergelap jejak kelananya.
Setelah proses panjang yang dilewatinya,akankah Tissa menemukan sebuah cahaya terang?
20. Judul: Mengapa Aku Dibenci?
Nama Penulis: Fitri Ulvatul Hasanah
Kategori: Fiksi Remaja
Blurb:
_“Sebaik apa pun kamu, yang tidak menyukaimu akan tetap menilaimu dengan keburukan.”_
***
Asma melakukan kesalahan, siksa menimpanya.
Asma membela diri karena kebenaran, siksa menjemputnya.
Zemira melakukan kesalahan, siksa mendatangi Asma.
Ya, seperti itulah kehidupan Asma. Asma selalu salah, sedangkan Zemira selalu benar. Asma meringis, netranya menangis, dan hatinya berteriak, Mengapa Aku Dibenci?
“Kenapa Mama selalu ngebedain Asma sama Zemira, Ma? Kenapa?”
“Karena kamu nggak pernah buat saya bahagia!”
“Apa yang buat Mama bahagia?”
“Kehadiran kamu adalah alasan mengapa saya tidak pernah bahagia! Dan saya akan sangat bahagia kalau kamu pergi dari dunia ini!”
MATI!
Ya, malaikat tanpa sayapnya akan bahagia jika Asma mati. Baiklah. Asma rela melakukan apa pun agar mamanya bahagia, termasuk kehilangan nyawa pun dia rela.
Tuhan, Asma ingin pulang! Asma ingin membahagiakan Mama!
***
Gimana gimana? Mana yang paling bikin penasaran menurut kamu?
Jangan lupa berkunjung ke wattpad mereka, yaaa~
See yaaa, NEXT SPOILER!
Let'sLove,
Neng Geulis
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro