Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Spoiler pt.11

111. Judul : Tentang Jayyida
Penulis : Mutia Huda
Akun wp : Muti3536

Jayyida sangat menyukai sekolah. Tapi ia harus berhenti sekolah karena masalah keluarganya. Namun, Sekolah memberinya beasiswa penuh dengan syarat harus tinggal di asrama. Tapi, ia juga merasa tak bisa meninggalkan ibunya di rumah karena masalah tersebut.

Keputusan apa yang harus diambil Jayyida? Sekolah atau ibunya?

Di lain pihak, secuil kehidupan Jayyida membuat Muhammad Syafi bimbang dan penuh keraguan. Syafi  berniat  melarikan diri dari pesantren. Namun, Jayyida membuatnya mengurungkan niatnya.  

Benarkah Syafi akan bertahan di pesantren?Manakah yang Syafi pilih? Keluar asrama dan kebebasan hidupnya kembali? ataukah tetap di asrama, namun dekat dengan  gadis yang disukainya?

112. Judul: Be Stronger
Nama Penulis: Arumpoppin (Astria Ningrum)
Kategori: Fiksi Metropop

Blurb: Kisah 3 bersaudara, yang mencoba untuk saling menguatkan, dan memperbaiki hubungan mereka yang sudah renggang.
Tentang sebuah mimpi yang harus tertunda karena, adanya sebuah luka.

"Kak, kesedihan atau rasa sakit tidak selalu ditunjukkan dengan air mata. Cukup akui, jika kita tidak baik-baik saja, dan yakini bahwa rasa sakit itu akan sembuh dikemudian hari."

Akankah semua itu bisa tercapai? Entahlah mari kita lihat nanti.

113. Judul: Pahat & Lekat
Nama Penulis: R Shella (Bunny Miracles)
Kategori: Metropop

Blurb:

Pada kata-kata rindu yang ia tuangkan.
Pada tangis yang ia tumpahkan.
Pada buku yang sudah tergores tinta hitam.
Tissa hanya bisa mengadu.
Menumpahkan segala kerisauan dalam dirinya dan menceritakan bagaimana kisahnya tak berakhir bahagia.

Rendy. Andai ia tau,bahwa matanya menyimpan keteduhan sang semesta.
Andai ia tau,bahwa dirinya adalah pusat dari titik-titik magnet di hati Tissa.
Tidak ada sehari pun,kata yang Tissa ucapkan selain kerinduan.

Rendy. Andai ia tau,bagaimana perasaan Tissa saat ini. Gadis itu seperti kehilangan arah. Bagai tersesat di hutan belantara,dirinya tidak dapat menemukan sebuah cahaya terang. Cahaya dimana tempat orang-orang tersayangnya berada. Cahaya yang akan menarik ia keluar dari tempat tergelap jejak kelananya.

Setelah proses panjang yang dilewatinya,akankah Tissa menemukan sebuah cahaya terang?

114. Judul: Mr. Gumiho and Me
Nama Penulis: KireiYeppo
Kategori: Misteri-Fantasi

Blurb:
Lee Nara, siswi SMA yang menemukan dirinya memiliki takdir yang rumit dengan Lee Kyung saudara kembarnya.

Keduanya hidup dengan bantuan kelereng rubah berusia ribuan tahun. Lebih tepatnya, kelereng rubah itu berada di dalam tubuh Lee Nara. Hal tersebut membuat Young Joon--- siluman rubah pemilik kelereng tersebut yang sedang hibernasi terbangun dan keluarga dari dua kembar itu harus melayaninya.

Tak sampai di situ, tiba-tiba saja hari-hari Lee Nara berubah. Gadis ini dihadapkan dengan berbagai misteri kematian orang-orang yang pernah terlibat dengannya. Di mana semuanya mati dengan cara yang sama. Jatuh dari lantai 4 di sebuah gedung yang berbeda.

Bisakah dia menerima kenyataan tersebut?
Akankah Lee Nara bisa memecahkan misterinya?

_______

Pikirannya berkecamuk. Kenapa takdir mereka seperti ini? Ketika cinta hadir, lalu pengorbanan ikut andil. Di saat itulah rasa sakit benar-benar sakit yang sebenarnya. Kau tak bisa melakukan apa-apa untuk menghentikan cintanya.

Lee Nara terus saja menunduk. Akan lebih baik jika lelaki tampan yang saat ini berada di sampingnya kembali berhibernasi. Sungguh dia tak mampu menerima kenyataan bahwa dirinya akan menerima hari-hari di mana tak menatap wajah pria itu.

Pelan dengan lembut, pria itu menyentuh bahu Lee Nara. “Waegeurae … hm? Kita akan memenangkan pertempuran ini.”
“Berhenti tersenyum!” Lee Nara menepis tangan Young Joon. “Kenapa kau tersenyum saat kau tahu kau akan pergi dan membiarkanku sendirian? Siapa yang memberimu izin untuk meninggalkanku? Ya!” teriaknya. Lee Nara menatap pria yang memakai hoodie hitam itu dengan air mata berderai. Bahunya tak bisa lagi ia kendalikan, terus saja berguncang.

“Siapa yang mengatakannya? Biar kupukul orang itu. Aku tidak akan meninggalkanmu.” Young Joon mencoba mengusap pipi Lee Nara, tetapi lagi-lagi ditepiskan.

“Yaaa! Menghancurkan dirimu, apa itu rencana terbaik yang kau maksud? Seo Yoon mengatakan semuanya.”

Young Joon terdiam. Pria itu membeku. Ia lantas menarik napasnya dalam-dalam lalu mengembuskannya. Sedikit terdengar berat. “Semuanya akan baik-baik saja,” ucapnya sambil mengulurkan kedua tangan mengusap kedua belah pipi Lee Nara.

Gadis itu masih sesenggukkan. Rasa sesak, sakit, dan juga marah kini menyerangnya bertubi-tubi. “Ahjussi … semuanya akan baik-baik saja, kau benar. Tapi aku … aku tidak akan baik-baik saja.”

“Kalau begitu biarkan aku menghapus ingatanmu.”

“Setelah kau ingin pergi kau juga ingin merebut kenangan berhargaku? Aku sangat membencimu.” Lee Nara masih sesenggukan.

“Kalau begitu bencilah aku, dengan begitu hari-harimu tak akan tersiksa tanpaku.” Mata Young Joon kini berkaca-kaca, sedikit terasa menghangat. “Bagaimana jika kita mengukir kenangan indah sebelum aku pergi? Dengan begitu, kita tak akan terlalu sakit.”

Lee Nara menggeleng. “Kau salah. Kau tahu, seperti apa pun kita mengemas perpisahan dengan sebaik mungkin, tetap saja akan ada luka yang tertinggal.”

115. Judul: My Husband My Brother
Nama Penulis: @NismaNiz

Blurb:

Floy gak nyangka. Eugene, anak laki-laki yang diimpor papinya dari Sydney sungguh bikin kezel.

Rasanya, dunia Floy berubah jadi mimpi buruk. Masa depan Floy suram berkat ulah Eugene.

Tentu, Eugene dengan senang hati, gangguin  adiknya. Loh, kok gitu?

Ternyata, Eugene sengaja bikin ulah, karena gak mau dijodohin sama Floy. Loh, kok?

116. Judul : Aku, Dirimu dan Dia
Penulis : Yuliana Permata

"Ih, Dito bukan muhrim, sana! " seru Amanda sambil menepis kan tangannya Dito dari bahunya.

"Segitunya banget sih sama aku, awas loh nanti kamu jatuh cinta sama aku." Goda Dito.
***

Amanda dan Dito adalah sahabat semenjak mereka kecil. Perang mulut ataupun canda tawa dan suasana romantis menghiasi keseharian mereka berdua.

Apakah perasaan mereka benar-benar real persahabatan ataukah ada rasa yang lain?

Ditengah mereka sedang mendalami perasaan mereka masing-masing, datanglah seseorang diantara mereka berdua.

Lalu bagaimana kah cerita persahabatan mereka, apakah berubah menjadi kisah percintaan?

117. Judul: The Clues
Nama Penulis: Ranightnova
Kategori: Fiksi remaja

Blurb:

"Kalau kamu menemukan ini, berarti ini memang buat kamu."

Najhan tak pernah menyangka bahwa perempuan yang selama ini ia kagumi akhirnya menyadari keberadaannya. Yang sekarang akan ia lakukan adalah memberi tahu perempuan itu bahwa Najhan mencintainya sepenuh hati melalui petunjuk yang ia berikan walau ia dan perempuan tersebut berada di tempat yang berjauhan.

"Kalau kamu merasa gak pernah dicintai seseorang, kamu salah. Nyatanya aku disini bisa cinta sama kamu karena perjalanan kecil yang baru aja kita lalui bareng-bareng."

-Najhan Gladinata

118. Judul: Inside Thought
Nama Penulis: Dilla Yatmika
Kategori: Fiksi Remaja

Blurb:

Impiannya menjadi seorang siswa SMA biasa di salah satu sekolah Negeri hancur di hari pertama sekolah. Menjadi ketua kelas, teman agak gila, guru galak.

"Ini, buat apa buku ini dibuat kalau nggak diisi? Ngabis-ngabisin pohon aja."

"Ya, tapi lebih bagus kalau black notes kosong."

"Hidup lo terlalu lempeng, peraturan dibuat buat dilanggar Margo."

"Hah?"

Kisah percintaannya pun yang tak kalah membuat Margo tertampar kenyataan.

"Nat, hari minggu besok lo sibuk?"

"Gue free kok. Kenapa?"

"Besok mau gereja bareng nggak?"

"Mar, gue kan muslim."

"Hah?"

* * *

Apa Margo bisa mengatasi struggle kehidupan akhir masa SMA-nya? Apa dia akan menyesal pindah ke SMA negeri biasa? Apa dia akan melupakan teman-teman gilanya saat sudah lulus?

119. Judul: Lautan dan Sungai
Nama Penulis: Aulia Rahmawati (@IamBlueRed)
Kategori: Fiksi Remaja

Blurb:
Lautan yang berkehendak bebas dan tidak suka dikekang. Sungai yang hidup mengalir sesuai alur yang telah ditentukan.

Mereka entitas yang sama: air, tapi sebenarnya berbeda. Asin dan tawar.

Akankah mereka bisa bersatu? Sama halnya seperti lautan dan sungai yang nantinya bersatu di muara?

Cerita singkat:
Jika ada yang bilang Lautan itu menyebalkan abal-abalan, agaknya orang itu belum berhadapan dengan pemuda itu secara langsung. Sudah sombong, menyebalkan, ngesok, Lautan itu punya mulut yang tidak pernah disaring. Contoh nyatanya sekarang. Mulut pemuda itu cabai sekali, seperti ibu-ibu RT yang suka gosip saat belanja di warung, nyelekit.

"Sepeda butut aja masih dipakai. Dasar misqueen," katanya santai sembari mengendarai motor ninjanya pelan di sebelah Sungai. Jika tidak ada norma yang berlaku di dunia ini, Sungai pasti sudah menendang motor pemuda itu sampai jatuh.

Sungai harus menghadapi masalah sepulang sekolah; rantai sepedanya lepas. Sudah biasa sebenarnya. Hanya saja sedikit repot karena ia membawa wadah tempat susu kedelai yang ia titipkan ke kantin tadi pagi.

"Masalah kalo gue miskin? Emang lo mau biayain hidup gue?" sinis Sungai. Dulu dia sering sakit hati karena perkataan Lautan. Lama kelamaan jadi biasa. Orang seperti Lautan jangan pernah diambil hati perkataannya. Dia itu tidak punya otak. Orang normal rasa sosiopat.

"Dih lo siapa sampai harus gue biayain? Istri gue bukan, anak gue bukan."

"Yaudah, makanya diem aja. Selagi kehadiran gue nggak ganggu lo, mending lo nggak usah banyak omong," kesal Sungai. Ia berjongkok, mulai membenarkan rantai sepedanya.

"Yee punya mulut buat apa kalo nggak ngomong. Yaudah, gue duluan. Bye. Kulit gue nggak bisa lama-lama kena sinar matahari."

"Najis." Sungai berekspresi jijik, menatap Lautan yang menjalankan motornya menjauh.

Sungai mengelus dadanya sabar. Definisi teman kelas iblis sepertinya dapat disandarkan pada Lautan dengan sempurna. Tahu temannya sedang kesusahan, pemuda itu malah mengejeknya. Ah, Sungai lupa. Sejak kapan mereka jadi teman? Musuh sih iya.

"Ai, sepeda lo kenapa?" Julian yang mengendarai motor entah sejak kapan sudah berhenti di depannya. Pemuda itu dari kelas sebelah. Cukup Sungai kenal karena mereka berdua sempat ikut perlombaan yang sama beberapa bulan yang lalu. Ternyata Sungai masih punya teman lelaki yang memedulikannya.

"Biasa. Rantainya lepas," jawabnya. "Nah, sekarang udah bisa." Sungai berdiri ketika rantai sepedanya kembali benar.

"Yaudah syukur deh. Gue duluan, ya. Ati-ati di jalan," kata pemuda itu, lalu menjalankan motornya.

"Thanks. Lo juga ati-ati." Sungai melambaikan tangan.

Baru saja menaiki sepedanya, Andin di belakang berteriak memanggil. "Sungai, tungguin gue!"

Sungai mengernyitkan dahi. Andin belum pulang? Biasanya gadis itu dijemput tepat waktu oleh papanya.

"Gue nebeng pulang, ya. Papa mama gue nggak bisa jemput. Gue yang genjot deh," ujarnya kemudian setelah sampai di dekat Sungai.

"Kuat lo genjot sepeda?"

"Ai, lo ngeremehin gue? Ya kuat lah!"

"Oke deh. Gas pulang."

120. Judul: SERAPIE
Nama Penulis: Destii
Kategori: Fiksi Remaja

Blurb:

Kembali bertemu dengan teman - teman masa kecilnya, membuat Satria Aqila yang akrab di panggil Aqila itu merasa sangat senang.

Seraphina. Orang yang ia cari. Anak perempuan yang selalu membawa keranjang dengan isinya di penuhi oleh kue pie yang sangat lezat. 

Tapi sayang, orang yang ia cari sepertinya tidak mengenalnya dan bahkan melupakannya.

"Gue tepatin janji gue kan? Gue balik lagi. Gimana dengan lo?"

***
SERAPIE

Remaja laki - laki yang duduk di barisan paling belakang segera keluar meninggalkan ruangan persidangan, tepat setelah keputusan yang dilontarkan oleh hakim.

Tidak ada senyuman manis seperti biasanya, kepalanya ia tundukkan, bahu yang tegap kini menurun, matanya sudah tidak bisa membendung cairan bening yang sedari tadi mendesak ingin keluar.

Bugh!

Ia baru saja menabrak seseorang. "Sorry, " ucapnya.

Orang itu masih berada di hadapannya menghalangi jalannya, hingga ia melangkahkan kakinya ke samping pun orang itu terus mengikuti pergerakannya.

"Qil! " Panggil orang di depannya.


Let'sLove,
Neng Geulis

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro