Untukmu, yang telah pergi.
Kepada kamu, yang telah pergi.
Jangan sebut nama ku lagi.
Karena kamu tidak mengerti, bagaimana rasanya ditinggal sendiri.
Telah lama sejak aku berlari.
Menutup diri, dan memeluk sepi.
Bukan kamu yang menemani, namun luka yang justru hadir.
Kepada kamu, yang telah pergi.
Kini, waktu telah genap berlalu.
Kamu bukan lagi sesuatu yang ku ingin.
Nama mu tidak lagi berbentuk pedih.
Dan aku tidak ingin lagi menjadikan mu sebagai puisi.
Kepada kamu, yang telah pergi.
Tolong jangan datang lagi.
Bekasi, 4 Maret 2017
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro