Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Part 20

Boboiboy ketos
X
Reader
///
Genre
///
•fantasi/drama/romantis/komedi•
///
Boboiboy ©® Monsta
///
Fanfic ©® flower_azzahra

Author: mau coba pake 'kau' kau itu [Nama], [Nama] itu kau.

[Boboiboy ketos and Reader]

K

au berteriak sekaligus panik ketika melihat tangan putih yg keluar dari tumpukan kardus-kardus tersebut. Karena teriakan mu, membuat makhluk yg entah manusia atau bukan itu cepat-cepat bangun dan menyingkirkan kardus-kardus yg menimpanya. Makhluk itu memakai baju sma tapi ada banyak sekali noda putih di baju dan anggota tubuh lainnya. Wajahnya juga putih dan sedikit pucat. Ia berdiri dan berusaha menjaga keseimbangannya, dia menatapmu yg sedang ketakutan sambil mundur perlahan.

Kau tidak bisa mundur lagi karena punggung mu sudah menyentuh dinding. Cowok SMA yg entah manusia atau bukan itu perlahan menghampiri mu.

"Kau kenapa? Huh?"tanya cowok tersebut.

"AAAA!! Jangan mendekat! Pergi!! Ini siang hari, kenapa ada hantu? Pergi sana!!"kau berteriak sambil menutup matamu, membuat cowok tersebut menutup telinganya rapat-rapat karena sakit mendengar suara teriakan mu yg seperti ayam kejepit.

"Aku bukan hantu dasar bodoh! Aku Boboiboy."

Kau membuka matamu dan menatap cowok yg ada di hadapanmu ini dengan seksama. Rambutnya memang seperti Boboiboy tapi kenapa ada banyak sekali noda putih di badannya dan wajah cowok tersebut juga pucat.

Hantu itu, bisa berubah wujud, bahkan bisa menyamar menjadi seseorang yg kita kenal.

Kau ingat dengan perkataan ayahmu. Mungkin saja cowok yg ada di hadapanmu ini bukanlah Boboiboy, melainkan hantu yg sedang menyamar. Dengar-dengar SMA pulau rintis ini berhantu, kau pernah mendengar nya dari beberapa murid yg sedang bergosip.

"Aku tidak percaya!! Kau pasti hantu yg sedang menyamar bukan? Pergi lah ke tempat asal mu! Aku tau ayat-ayat ruqyah! Jangan sampai aku membacakan nya."

Cowok di hadapan mu menatap dengan malas. Kenapa [Nama] mau membacakan ayat ruqyah, memangnya hantu perlu di ruqyah, yg perlu di ruqyah itu manusia. Ah ya~ ayat-ayat ruqyah memang bisa membuat hantu kepanasan, lalu pergi. Tapi di cerita ini sama sekali tidak ada genre horor.

"Dia memang galak, tapi ternyata dia sangat takut dengan yg namanya hantu."batin cowok tersebut. Ia kemudian melihat telapak tangan dan bajunya yg kotor karena tepung. Noda putih yg banyak di badan cowok tersebut adalah tepung. Boboiboy akhirnya paham kenapa [Nama] mengiranya adalah hantu. Ternyata gara-gara tepung tersebut. Cowok bertopi Dino itu terkekeh. Membuat [Nama] menatapnya dengan heran.

"Ternyata kau sangat penakut ya. Imut juga wajah ketakutan mu itu. Haha."

Kau semakin heran. Di tambah lagi cowok yg ada di hadapanmu ini seragam sekolah nya berubah, bahkan dia memakai kacamata visor. Kau terus menatap cowok yg ada di hadapanmu kemudian berpikir, apa benar dia Boboiboy?

"Kau tau? Noda putih ini, hanyalah tepung."

"Te-tepung?"

Cowok itu tersenyum. Lalu membersihkan wajah dan tubuhnya, meskipun tak sepenuhnya bersih." Iya tepung, aneh sekali kau mengira ada hantu siang-siang begini. Dasar! Untungnya aku ini pintar, jadi bisa menebak pikiran mu dengan cepat."Narsis nya muncul. Kau sekarang yakin kalo cowok di hadapan mu ini benar Boboiboy, Boboiboy solar lebih tepatnya. Kapan dia berubah? Dan satu lagi yg kau khawatirkan, apa dia mendengar ucapan mu yg tentang tawon tadi? Kalau iya, akan gawat sekali.

Wajahmu memerah karena malu. Tapi kau bisa menyembunyikan nya dari Solar. Cepat-cepat kau mengubah raut wajahmu. "Lalu kenapa kau ada di bawah tumpukan kardus itu huh!?"

"Oh itu."Boboiboy Solar menjelaskan nya secara rinci. Awalnya Boboiboy di suruh pak kepsek untuk mengambil tepung-tepung yg ada di gudang dan menaruhnya di dapur sekolah. Karena tepung-tepung itu di butuhkan untuk membuat kue, karena besok ada tamu yg akan datang. Tapi saat Boboiboy masuk ke dalam gudang tersebut dan ingin mengambil kardus yg berisi tepung, tiba tiba saja ada tikus yg lewat di samping kaki Boboiboy membuat cowok tersebut kaget dan akhirnya tak sengaja menyenggol kardus-kardus dan 'buak' kardus-kardus itu menimpa Boboiboy dan isinya berhamburan. Di tambah lagi Boboiboy pingsan akibat di timpa kardus-kardus yg isinya beragam dan juga berat. Boboiboy baru bangun dari pingsannya ketika mendengar [Nama] berteriak soal tikus. Boboiboy Solar selesai menjelaskan semuanya pada [Nama] secara panjang lebar. Tak lupa sifat narsis nya yg tak pernah ketinggalan. Bahkan menurut mu, sifat narsis Solar berkali-kali lipat lebih narsis dari yg biasa kau liat di tv.

"Kenapa sifat Boboiboy tidak dingin?"pikir mu dalam hati. Bukankah Boboiboy sangat dingin dan jarang bicara biasanya, tapi kenapa sekarang.. kau menggeleng dengan cepat. Paling Boboiboy ke sambet atau apa. Makanya sifatnya berubah, nanti dia juga jadi dingin lagi. Kau juga bernafas lega, karena berpikir Boboiboy tadi pingsan jadi dia tidak mendengar ucapan mu yg tentang kau punya kekuatan itu.

"Nah jadi cewek penakut. Kenapa kau ada disini hah? Apa kau mengikuti ku? Ah ya~ aku maklumi. Aku ini ganteng, pinter. Jadi banyak cewek yg mengikuti ku."

"Dasar! Untuk apa aku mengikuti mu? Buang-buang waktu! Aku kesini karena di suruh Bu Naila." Kau menghela nafas panjang, capek banget rasanya sekolah disini. Dan juga, buku-buku itu sudah kotor terkena tumpahan tepung. Kau jadi malas untuk membereskan nya dan memilih untuk pergi saja dari gudang ini, di tambah lagi ada orang yg narsisnya benar-benar kelewatan membuat mu semakin kesal dan mempercepat langkah kakimu menuju pintu gudang untuk keluar.

"Hei~ kau mau kemana? Apa kau mau mengunci pintunya agar bisa berduaan denganku di gudang ini? Haha."ucap Solar. Membuat mu semakin naik darah. Kau menarik gagang pintu tersebut dan mendorong nya, tapi pintu itu terkunci. Ya, terkunci dari luar. Kau panik, padahal tadi sama sekali tidak terkunci, kau mendorong dan terus memutar gagang pintu tersebut agar terbuka. Tapi tetap saja tidak bisa.

"Kenapa?! Kenapa pintunya terkunci?!"

---

Di kelas 3 sma, ada gadis berambut panjang dan gadis berambut sebahu tengah berbincang dengan riang. Kelas 3 sma lumayan sepi karena para siswa dan siswi nya sedang berada di kantin atau berisitirahat di tempat lain.

"[Nama] pasti sangat panik sekarang. Karena dia tidak bisa keluar, biarkan saja dia terus di gudang. HAHA."ucap Sisi. Risa mengangguk.

"Bagus kan ide ku? Pertama-tama jangan kunci dulu pintunya kalo [Nama] baru masuk, setelah dia masuk lebih jauh ke gudang, barulah kita kunci."Risa, sambil mengibaskan rambutnya ke belakang. Sisi menatap dengan malas, bisa-bisanya Risa mengibaskan rambutnya, rambutnya kan pendek. Tapi Sisi lalu tersenyum.

"Ya, ide mu sangat bagus. Tak salah aku memilihmu sebagai bestie ku."

"Iya dong. Tapi, seharusnya kau gak usah bilang ke [Nama]."

"Bilang apa?"Risa mengernyitkan dahinya.

"Yg soal itu. Yg ini. Kalo kau gak percaya, tanya aja langsung sama Bu Naila. Yg itu, kalo dia beneran tanya ke Bu Naila tadi, beh.. gawat banget. Tapi untungnya nggak."

"Aku sudah memikirkan itu baik-baik. Bu Naila kan hari ini tidak masuk, jadi [Nama] tidak bisa bertanya pada Bu Naila."

"Oh~ begitu. Baguslah. Sekarang dia pasti sangat panik."

"Biarkan saja. Salahnya sendiri kenapa sikapnya sangat kasar pada Boboiboy."

---

Kau menggedor-gedor pintu gudang tersebut, berharap ada orang yg mendengar nya. Solar menatap dengan heran lalu menghampiri mu.

"Tolong!! Ada seseorang di luar? Tolong!! Aku terkunci disini!!"teriak mu sambil terus berusaha mendorong pintu tersebut. Solar mengernyitkan dahinya.

"Hei! Kau tidak sendirian disini! Seharusnya kau berteriak tolong kami terkunci disini!"

"Perasaan kek ada yg ngomong." Kau berpura-pura tidak melihat Solar yg ada di samping mu sambil Celingak Celinguk membuat Solar kesal dengan tingkah mu.

Solar melipat kedua tangannya di dada, lalu menatapmu dengan tatapan serius."Kau kan yg mengunci pintunya?"

Kau membelalakkan matamu, sesekali mengerjapkan mata. Tak percaya dengan apa yg kau dengar, bisa-bisanya dia menuduh mu mengunci pintunya."Apa?! Yg benar saja! Untuk apa aku mengunci pintunya? Malahan aku pengen cepat-cepat keluar dari sini dasar payah!"

Tatapan Solar yg serius tadi ia ganti dengan tatapan seperti orang yg mengejek."Halah.. ngaku ajalah. Kau pengen berduaan denganku disini kan? Makanya kau kunci pintu nya, tapi karena kau malu makanya kau berpura-pura kalau bukan kau yg mengunci pintu itu."

Kau semakin naik darah menghadapi cowok narsis yg ada di sampingmu ini. Perempatan merah muncul di dahi mu. Kau melepas salah satu sepatu mu dan melemparnya dengan kencang ke arah Boboiboy Solar, tapi Solar dengan mudah menghindari nya.

"Benar-benar ya! Kau itu benar-benar pengen ku tabok!"

"Cewek gak boleh kasar loh."

Kau menggeram kesal, sudah tak tahan lagi dengan sifat narsisnya ini. "Aarrgh! Kenapa kau gak berubah jadi Boboiboy biasa saja huh?! Aku lebih suka Boboiboy biasa walaupun sifatnya dingin, daripada kau yg cerewet dan narsis!"Kau menunjuk-nunjuk cowok yg ada di hadapanmu dengan kesal. Sedangkan yg di tunjuk tersenyum seperti mendapatkan sesuatu.

"Oh~ jadi kau suka denganku?"

"Ap-apa?!"

Bersambung

1400 kata. Gimana? Kepanjangan kah? Kalian lebih suka yg 1300 kata aja atau lebih panjang lagi?

Sebenarnya Zahra pengen panjangin kata-kata nya, tapi takut pembaca mengeluh karena kepanjangan, waktu itu aja Zahra pernah di tegur bikin part Boboiboy ketos and Reader ini sampe 1800 kata lebih, dan dia bilang ke panjaangan.

Masa sih? Zahra baca fanfic Boboiboy yg lain panjang-panjang loh, sampe ada yg 2000 kata lebih. Jadi mau kalian gimana nih? Mau 1400 kata aja, atau bikin yg lebih panjang lagi, misalnya sampe 1800 kata?

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro