Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

[Kisaragi Koi x Kisaragi Ai]

Ai menatap kue di hadapannya, sedikit mengembungkan pipinya kesal. Ia lelah berdiam diri, menunggu kurang lebih satu setengah jam akan kedatangan kakak kembarnya.

Harusnya.

Iya, seharusnya ini menjadi ulang tahun mereka yang terbaik dari sebelumnya. Hanya saja, itu semua kacau karena Gravy yang mendapat pekerjaan mendadak--tentu saja Koi yang notabene adalah member-nya terpaksa untuk mengikutinya.

Padahal, Ai sudah berusaha untuk membatalkan semua rencananya demi hari sekali dalam setahun ini.

Helaan nafas pasrah keluar dari mulut Ai. Ia menjatuhkan kepalanya di atas meja. Menyerahkan semuanya kepada waktu yang berjalan.

Tak lama, ia tertidur. Membiarkan dirinya terlelap dalam dunia mimpi. Membuat pria bersurai bubble gum yang baru saja masuk memperhatikan dengan seksama wajah gadis itu..

Koi--sang pelaku. Irisnya melirik ke arah jam yang berada di dinding. "Yabai... Sudah jam segini ternyata. Pantas saja Ai tertidur."

Tangannya menaruh sebuah kotak berisi kue tart cokelat di atas meja, di samping kue yang juga Ai siapkan sedari tadi.

Pupil milik Koi sedikit membulat, mengerjapkan matanya ketika melihat kue tersebut. Sontak saja, ia berteriak yang tak sengaja membuat kembarannya terbangun.

"Nanda kore?! Aku mengecewakan adik--"

  
Bugh!
 

Sebuah pukulan tepat mendarat di wajah Koi, disebabkan karena undangan dari suaranya sendiri yang membuat pria berkelahiran februari itu menghentikan perkataannya.

"Oniichan! Berisik! Aku mengantuk!"

Baru pulang langsung dipukul, dimarahi sama adik sendiri lagi. Nasibnya sial yah.

Koi mengusap-usap pipinya sembari mengeluh untuk kesekian kalinya. Ingin rasanya Koi mengatai adiknya namun sabar. Nanti yang ada dirinya tambah sakit, ditambah melihat wajah kembarnya itu mana mungkin ia tega.

Ai mengucek matanya, mengantuk. "Oniichan lama sekali pulangnya...."

"Yah, aku tadi singgah sebentar untuk membeli kue ini," ujar Koi sembari membuka kotaknya.

"Eh? Bentuk kuenya sama."

"Lho!? Iya---"

"Lah, niichan sendiri yang beli tapi niichan juga yang terkejut."

Ai ber-facepalm ria melihat tingkah kakaknya itu. Koi hanya memasang senyum paksa. Kue coklat yang mereka beli sama-sama berbentuk bintang jatuh--mungkin saja ikatan anak kembar seperti ini.

Bedanya sih, kue milik Ai telah dipasangkan lilin.

"Ah, ayo, kita nyalakan lilinnya." Ai berantusias.

"Haha, ini seperti kita memohon pada bintang jatuh saja." Koi menggelengkan kepalanya.

Lilin telah nyata. Masing-masing sang kembar menarik nafas. Meniup api yang berada tepat didepan mata mereka, dengan sebuah harapan yang mereka gumamkan dalam hati.

Berharap bahwa mereka berdua akan bahagia, kedepannya juga selamanya.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro