Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

[Kannaduki Iku x Ichisaki Reina]

Ichisaki Reina, seorang gadis yang merupakan idol dari Seleas itu tak lain sedang mengatur nafasnya. Bagaimana tidak? Malam-malam seperti ini ia berlarian seperti orang yang akan melakukan work out dalam jumlah besar.

Tunggu, mengapa dirinya berlarian di malam-malam seperti ini?

Apalagi kalau bukan karena pesan dari idol lelaki berkelahiran bulan yang sama dengannya, Kannaduki Iku. Pesan dari sang pelaku itu secara tak langsung membuat dirinya merasa senang setengah mati.

Jadi, ia mengabaikan teguran dari Hina dan Kurisu kemudian berlari hingga di tempat yang ia tak kenal saking bersemangatnya.

Padahal 'kan... Mereka janjian malam ini di sebuah cafe tapi sekarang dengan bodohnya ia tersesat.

"Eh?! Ini dimana?!" pekiknya kebingungan.

Kepalanya menoleh, mencoba mencari tempat yang familiar menurut irisnya. Namun miris, ia tidak mendapati sedikit pun. Daerah ini bisa dikatakan 100% asing baginya.

Hingga sebuah syal mengerat di lehernya. "Woah?!" ujar Reina yang terkejut.

Reina sedikit tersentak ketika mendapati syal berwarna cokelat yang menyelimuti leher putihnya, mengira bahwa itu adalah makhluk halus yang mencoba mengganggunya―mengingat partner-nya... Yah seperti itulah.

Iris cokelatnya yang awalnya membulat sempurna karena kaget, menjadi kembali seperti sedia kala ketika melihat pemuda yang menjadi akar dari alasan Reina untuk berlarian seperti ini.

Wajahnya memerah, dengan nafas yang tersengal-sengal. Sepertinya Iku berusaha mencari Reina.

"Astaga... Bikin panik saja kau ini! Malam-malam seperti ini kenapa berlarian, huh?" tanya Iku.

Reina menggaruk pipinya yang tak gatal, lalu memberikan cengiran polosnya pada Iku. "Karena pesanmu membuatku bersemangat! Jadi, aku kelepasan berlari setelah sibuk menonton anime, deh!"

Sungguh, Iku ingin menjitak kepala gadis polos yang bahkan mungkin saja tingkat kepolosannya melewati Rui, partner-nya.

Iku hanya memijat pelipisnya, menghela nafas pelan. Kemudian mengeluarkan sesuatu di dalam sakunya.

"Ini, liontin bintang yang kubilang akan kuberikan padamu―"

"―Wah?! Bintang? Ini hadiah tahun baru yah?!"

Iku tersenyum, "Begitulah."

"Bagus, aku akan membuat permohonan langsung dalam liontin ini! Semoga saja Ikkun bisa tambah dewasa dan lebih dekat lagi denganku!"

Reina memegang liontin tersebut kemudian mengangkatnya ke udara.

"Eh? Bintang jatuh...?"

Bersamaan saat ia mengangkatnya, bintang jatuh terlihat oleh irisnya juga iris Iku yang berwarna senada dengan liontin itu, cokelat.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro