Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Memories #2


Winter and Memories

By: Aoyama Riku

Nijimura Shuzo x OC

#Himawari Project

Ch 02 : Memories #2

***

"Hey, Shuzo? Apa kau mengingat saat pertama kali kita bertemu?"

Nijimura mengangguk. "Tentu saja. Mana mungkin aku lupa. Kenapa kau menanyakan itu?"

"Aku hanya teringat saat-saat itu," jawabnya singkat, tersenyum. Gadis itu teringat akan kenangan mereka, terutama saat pertama bertemu.

...

."Tunggu! Kita pertama bertemu kan..." Gadis itu menggantung kalimatnya dan membuat Nijimura tertawa.

***

Seorang gadis duduk dengan santainya di sebuah bangku taman kota sambil menikmati sekotak jus strawberry digenggamannya. Manik hijaunya menatap sekeliling dengan polos. Angin dingin dari musim dingin berhembus, tapi tidak dapat mengusiknya. Gadis itu pun berdiri dari tempat duduknya, dan berjalan ke arah tempat sampah berada.

Tak jauh dari tempatnya, terlihat beberapa pemuda bersurai pelangi sedang berlari ke arahnya. Sebagai orang yang sangat tidak peka, gadis itu tidak menyadari sekelompok pemuda sedang berlari ke arahnya, lebih tepatnya kejar-kejaran.

"Berikan itu-nodayoo! Nanti aku bisa siaal!" pemuda yang berambut hijau berteriak.

Pemuda di depannya membalik badan dan memasang ekspresi mengejek. "Tidak! Kise, tangkap!" Sebuah boneka beruang lucu berpindah tangan ke pemuda yang dimaksud.

"Hya! Dapat!"

"Kise! Berikan-nodayo!"

"Tidak-ssu!"

"Kenapa aku dilibatkan? Lebih baik aku makan Maiubou.."

"Kita harus menghentikan mereka, Atsushi!"

"KISE! AWAS!"

"Ada apa-ssu?"

"Lihatlah kedepan sebelum kau menabrak orang!"

"AAAAAAAAAA!"

Gadis itu mendengar suara ribut dan menoleh ke sebelah kanan.

Duak!

Pemuda bersurai kuning itu menabraknya dan membuat gadis itu terpental jauh.

"KISE! APA YANG KAU LAKUKAN BODOH! BU-BUKANNYA AKU PEDULI-NODAYO. TAPI, LIHATLAH DIA SAMPAI TERPENTAL JAUH-NODAYO!"

"Benar apa yang dikatakan oleh wortel tsundere ini. Kau keterlaluan Kise..." Aomine menatapn Kise dengan tatapan tak percaya.

"Aominecchi hidoi-ssu. Kan kau yang memulainya," balas Kise dengan air mata buaya.

"DAN AKU BUKAN WORTEL TSUNDERE-NODAYO!"

"Oy! Hentikan sandiwara kalian semua." Seseorang dengan rambut hitam dan perawakan tegap datang dengan aura gelap di sekelilingnya. "Cepat bantu gadis ini, sebelum ku tambah latihan kalian semua."

Merasakan aura gelap darinya dan dengan suara yang ditekan, akhirnya keenam pemuda tersebut dengan tergesa-gesa berusaha menolong gadis yang di tabrak Kise tadi. Dan ya... gadis itu sudah pingsan.

"Kise! Aomine! Midorima! Coba kesini sebentar. Dan yang lainnya bawa dia ke UKS."

Ketiga nama yang disebutkan seger mendatangi sang kakak kelas dengan ketakutan. Sedangkan sisanya, membawa gadis itu ke Uks seperti yang di katakan oleh pemuda tersebut.

"Kalian. Aku menyuruh kalian untuk latihan sendiri. Bukannya bermain-main, apalagi sampai melukai orang."

"Ta-tapi-nodayo... Mereka yang---"

"Tidak ada tapi-tapian. Menu latihan kalian bertiga di tambah selama seminggu."

'Hiiiii!! Seram/-ssu/-nodayo!"

***

Gadis itu terbangun dari pingsan. Dia melihat sekelilingnya dan mendapati dirinya bukan lagi berada di taman, melainkan seperti berada di... Uks?

"Kau sudah bangun?"

Mendengar suara tersebut, sang gadis menoleh ke arah pintu dan mendapati seseorang yang tak di kenalnya. "Kau siapa?"

"Aku adalah kakak kelas dari orng yang menabrakmu tadi. Aku Nijimura Shuzo. Maafkan dia ya. Tenang sja, dia sudah ku hukum. Kau tidak marahkan, nona?"

"Aku... Aoyama Riku. Sepertinya tadi aku memang benar-benar sial. Aku tidak marah kok. Kenapa aku bisa disini?"

"Aku tidak tau akan membawamu kemana, dan tidak ada rumah dari salah satu kouhai ku yang dekat dengan taman tadi."

Gadis itu hanya mengangguk pelan.

"Kalau begitu, ayo ku antar pulang, Riku-san!"

Sekali lagi, gadis itu mengangguk pelan di iringi senyum tipis.

***

"Aku merasa kasihan pada Kise-kun, Aomine-kun, dan Midorin pada saat itu." Gadis itu tertawa, membuat Nijimura ikut tertawa.

"Dan Shuzo, mereka ingin datang kesini untuk menyambutmu, tapi sepertinya mereka sibuk."

"Aku merasa kecewa, tapi ku senang karena aku bisa menghabiskan hari ini bersama dengan kekasihku."

.

.

.

Tbc~~


Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro