Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Writetober 2024 Day 20: Injury

A/N:

Sihir yang penyembuhan itu cuman bikinan sendiri, ehe

.

.

.

Satu kelompok murid Regarden berisi 6 orang saat ini berada di strata 7, kondisi saat ini salah satu anggota mereka yang selalu di posisi depan sudah babak belur, sebelum mereka bisa kembali naik ke strata 1, mereka harus menghadapi masalah dengan luka yang cukup parah di badan Will.

Colette dan Lihanna memasang wajah cemberut melihat kelakuan tiga anggota kelompok yang sedaritadi belum selesai juga masalahnya.

Mereka bertiga berebutan untuk menyembuhkan luka Will.

Lihanna dan Colette sendiri tidak mengerti mereka mau menyembuhkan Will dengan cara apa, perban sudah habis digunakan saat selesai membabat habis monster di strata 5. Colette dan Lihanna juga tida berpikir bahwa mereka bertiga memiliki sihir penyembuh.

"Aku!"

"Aku aja!"

"Aku sudah belajar sihir penyembuh lebih dulu dari kalian."

Will yang menjadi bahan rebutan diam tidak berkata-kata, dan berkat rebutan tiada akhir ini luka-luka yang ada di badannya sudah terasa tidak sakit lagi. Will melirik ke belakang mereka bertiga, meminta Lihanna atau Colette menghentikan perkelahian merah, cyan dan hijau.

Tepat setelah itu listrik menyambar tiga laki-laki itu dan perkelahan berhenti dan dalam sekejap perhatian mereka beralih ke Lihanna.

"Lihanna! Kamu mau membunuhku?"

"Cewe pita tidak usah ikut campur!"

"Lihanna, sihir tadi agak sakit ...."

Lihanna melipat kedua tangannya di depan dada, wajahnya gelap, sepatunya mengetuk-ngetuk lantai dan di sampingnya ada Colette sedang memegang papan bertuliskan "LIhanna marah". Tiga laki-laki yang berantem itu menundukkan kepala dan meminta maaf.

Ketiganya kembali berbalik menghadap Will dan mengarahkan tongkat sihirnya pada Will dan hitungan detik lingkaran sihir berwarna merah, biru dan hijau muncul dari ujung tongkat mereka.

"Wahai api penyucian Phoenix, dengarkanlah permintaanku, tolong sembuhkan luka-lukanya yang mengotori tubuhnya ini dengan apimu, Holy Fire."

"O Undine, air sucimu yang bisa menyembuhkan segalanya, selimutilah tubuh ini dengan airmu, bersihkan tubuh ini dari dosa-dosa yang ditorehkan, Cure."

"Wahai Dewi Tumbuhan, pinjamkanlah aku kekuatanmu, sembuhkanlah lukanya, Heal."

Ketiganya mengucapkan mantra bersamaan, luka-luka yang ada di tubuh Will seketika sembuh, tenaganya kembali penuh dan tubuhnya terasa lebih ringan seperti ada angin mengangkat tubuhnya, terkahir muncul jubah api muncul menyelimuti tubuhnya.

"Selain menyembuhkan, sihir ini bisa melindungimu dari serangan monster selama 20 menit."

Julius dan Wignall melirik tajam Sion.

"Kenapa melihatku seperti itu? Sihir yang kupelajari ini khusus untuk support buat orang kaya si anak gagal ini."

Colette menepuk tangan sekali. "Ayo kita kembali ke atas."

Will mengangkat tangan kanannya tinggi-tinggi. "AYO!" Dengan senyum lebar di wajah.

LIhanna memiringkan kepalanya, memperhatikan Will dari atas sampai bawah. "Sihir penyembuhan kalian sangat berguna, memberikan efek tambahan yang bisa membantu petarung jarak dekat seperti Will."

Tiga murid laki-laki Regarden ini langsung memasang ekspresi bangga. "Tentu saja."

Mereka bertiga belajar sihir itu hanya untuk Will.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro