Writetober 2024 Day 11: Lying
A/N:
Elfie & Julius as sibling
.
.
.
Elfaria memanggil Julius ke hadapannya, tersenyum lebar pada adiknya dan penuh sirat makna di dalamnya, sebenarnya Elfaria tidak mau menggunakan cara ini, tetapi cara ini paling ampuh untuk mengorek informasi.
"Julius katakan, kamu tidak berniat untuk mengambil Will dariku kan?"
"Ngapain juga ngambil si bodoh itu dari nee-sama, kaya gak ada kerjaan aja."
"Benarkah? Setauku orang yang kamu suka adalah seorang maid, oh! Jangan bilang Willku mirip dengan maid yang kamu sukai itu."
"Jangan bercanda, sejak kapan si bodoh itu mirip dengan Anna, Anna itu malaikat, si bodoh itu tidak ada sisi malaikatnya, ingat ini baik-baik ya nee-sama."
"Jangan bohong, Will pernah bilang kalau adikku yang manis ini bisa melampauiku Will akan menjadi bawahanmu--tepatnya, IS-TRI-MU."
"Hahaha," urat-urat di dahi menampakkan diri lebih jelas, "aku tidak sudi memiliki istri seperti si anak gagal itu."
"Jangan bohong."
"Aku tidak bohong, kakakku yang jenius, berbakat dan hebat."
"Masa sih? Aku sangat benci pembohong."
"Mana mungkin aku bohong, nee-sama."
Dalam waktu bersamaan Elfaria dan Julius menggunakan mantra klon es yang sama, setiap klonnya saling mengarahkan tongkat sihirnya.
Membekulah! Will itu milikku!
Seru keduanya dalam hati berbarengan.
Sebelum mereka berhasil melancarkan sihir es masing-masing, Sarisa datang, berdeham agak keras.
"Jangan ganggu kami, Sarisa," kata mereka.
Sarisa menghembuskan nafas lelah. "Kalian harus berhenti berantem karena satu orang itu, dan Julius kembalilah ke rumah fraksi es."
Keduanya menghela nafas, agak sebal pertarungan mereka disela oleh ajudan berkacamata itu
Julius melenyapkan 10 klonnya sekaligus, begitu juga dengan Elfaria.
Julius membalikkan badan, sebelum ke luar dari ruangan, Julius menyeringai pada Elfaria, merasa menang dari Elfaria. Ia masih bisa bertemu dengan Will, berbeda dengan Elfaria yang harus terjebak di menara Mercedes.
"WILL PUNYAKU! AKU TIDAK AKAN MEMBIARKANMU WILL MENJADI BAWAHANMU!" geramnya kesal.
"Kita lihat saja nanti, nee-sama."
Ketika Julius dan Sarisa sudah pergi dari ruangannya, Elfaria menggigit rok gaunnya dengan gemas.
"Khhh ... BOCAH ITU! AWAS SAJA! WILL ITU PUNYAKU!"
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro