Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Makan Malam di Restoran Dwarf

Malam ini Rosty dan Will sedang makan bersama di restoran Dwarf, saling suap-suappan, bersihin sisi bibir yang ada remahan makanan, minum satu gelas, bincang-bincang tentang pelajaran, pokoknya romantis sangat seperti pasangan suami-istri.

Ketika Will sedang beromantis ria dengan Rosty di belakang mereka ada jendela, di balik jendela itu ada tiga laki-laki warna hijau, cyan dan merah merah.

Anggota power ranger yang kesasar dan milih untuk nguntit orang dibanding membasmi musuh yang datang ke bumi.

Untuk mereka saat ini musuh mereka adalah murid berambut blond yang suka tebar kemesraan dengan Will.

Ketika memiliki satu musuh yang sama mereka akan bersatu.

"Gua kesel liat tuh cowo cantik sok banget itu." Julius.

"Gimana kalau kita kerja paruh waktu juga di sini?" Wignall.

"Jangan bercanda." Shion.

"Gua gatel mau labrak." Julius.

"Hubungan tanpa status main labrak," sindir Wignall.

"Gua juga mau disuapin si anak gagal itu." Shion.

Hijau dan Cyan melirik pada si Merah, emang si Merah aja yang mau? Mereka berdua juga mau disuapin Will.

Si Merah berdiri, masuk ke dalam restoran sok gagah--tipikal kakak kelas yang mau melabrak adik kelasnya.

"Oi, anak gagal."

"Shion tumben ke sini, ada apa?"

Disenyumin, Shion jadi agak salah tingkah.

"Ya mau ... mau makan! Gua boleh duduk di sini kan?"

Pertanyaan yang ke luar dari mulut Shion langsung dapat lirikan sinis dari Rosty.

"Boleh ayo."

Shion tersenyum bangga, senang dapat lampu ijo dari gebetan. Shion duduk di sebelah kanan Will, tanpa memikirkan tatapan ibu tiri Rosty ke arahnya. Di saat itu juga cyan dan hijau tiba-tiba muncul dan duduk di kanan dan kiri Rosty.

Will senyum aja dengan kehadiran Wignall dan Julius, Julius pasang muka jutek--tiba-tiba keinget masa kelam kalah dari Will saat pesta olahraga sekolah.

Mereka bertiga merecoki saja di meja, pesen cuman jus aja.

"Kalian bertiga mau ngapain sebenernya di sini?" tanya Rosty yang udah muak direcoki 3 cowo itu.

"Cuman mau nemenin Will kok."

"Hmph, gua di sini karena ingin liat lu mesra-mesraan sama si anak gagal ini."

"Gua? Gua mau merhatiin ni anak dari deket."

Rosty senyum. "Gitu ya~, kalian seneng banget ganggu Will." Rosty mengeluarkan tiga batu kecil warna biru muda, dia kasih batu itu ke Wignall, Julius dan Shion setelah itu Rosty menjetikkan jari, dalam hitungan detik mereka bertiga terjebak dalam es.

Rosty berdiri dari kursinya. "Ayo Will, kita ke asrama lagi, kita MANDI BARENG."

Tiga cowo yang ada di dalam es melotot.

Apa katanya? Mandi bareng?!

Shion yang duluan berhasil bebas dari dalam es.

"Gak! Gua gak rela! Gua juga mau! Mau ... mau ... mau main kartu bareng ... si anak gagal ...." Suaranya makin lama makin pelan, malu.

Anak bangsawan ngomong ingin mandi bareng cowo di restoran itu sangat tidak estetik, itulah yang bikin Shion berbicara yang lain.

Will mendadak riang mendengar kata-kata Shion. "Main kartu? Kita berlima main kartu di kamar, gimana?"

"Ehh~? Kita bisa main berdua aja." Rosty kecewa.

"Lebih banyak teman lebih baik, iya kan?"

"Kalo itu mau Will, aku tidak keberatan ...."

"Ayo kita main kartu."

Di malam ini tiga cowo kurang kasih sayang Will menang--maksudnya berhasil menjadi kambing congek diantara Rosty dan Will.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro