A/N:

Ide fanfic ini muncul ketika aruji sakit, maap kalau aneh

.

.

.

Will berjalan memasuki asrama fraksi es, di depannya ada Julius menuntunnya. Will memperhatikan Julius dari belakang, tidak percaya dia bisa melihatnya lagi.

Will masih mempertanyakan apa yang di depannya ini beneran Julius atau hanya imajinasinya saja.

Will mengikuti saja dari belakang, sampai masuk ke kamar asrama Julius, manik amethyst itu tidak melepaskan perhatiannya pada pemuda berambut cyan itu.

Julius membalikkan badan, heran dengan Will.

"Ada apa?"

"Kamu ... Julius yang asli kan?"

Sebelah alisnya naik, dia tidak mengerti kenapa. "Tentu saja aku ini asli, kamu berpikir akulah mata-mata gothia itu?"

Will menggelengkan kepala cepat. "Bu--bukan begitu!"

"Lalu apa?"

Will mendekatkan diri pada Julius sangat dekat, tangan kanannya begetak memegang wajah Julius, sekali lagi Julius bertanya, dia merasa aneh dengan tingkah laku Will.

Julius yang tidak mengerti maksud Will terkejut melihat Will meneteskan mata dam tersenyum.

"Syukurlah ...."

Julius memegang tangan kanan Will. "Ada apa sih?"

"Tidak apa, aku merasa senang aja."

"Terserahmu."