Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

His Dream

Elfaria menghembuskan nafas, di hadapannya sekarang adalah setangkai mawar biru yang sedang tertidur di dalam di dalam kristal es.

"Penyembuhannya membutuhkan waktu yang lama, sungguh menyebalkan." Elfaria bergumam, "Semoga tepat waktu."

---

Mata biru sebening kristal aquamarine memandangi kedua tangannya, lalu mata biru itu terangkat, memperhatikan sekelilingnya, sejauh matanya memandang ia hanya bisa kelihat rerumputan hijau, ia kembali melihat dirinya sendiri, pakaiannya berubah menjadi pakaian yang sewaktu ia kenakan.

"Aku jadi anak kecil lagi?"

"Ini dimana ...?"

Kepalanya menoleh ke kiri dan kanan, ketika kepalanya kembali lurus, sebuah pohon muncul begitu saja, pohon yang memiliki banyak daun menutup cahaya matahari masuk, di bawahnya begitu gelap akibat bayangan, tempat itu menariknya untuk mendekatinya.

Semakin dekat dengan pohon, mata birunya melihat 5 anak sedang duduk di bawah pohon, melakukan kegiatan masing-masing. 5 anak itu seumuran dengannya.

Anak berambut merah dan sepasang mata tajam seperti elang yang sedang merundung anak berambut hitam berkacamata bulat sambil berteriak, "Ayo bertarung denganku anak gagal, payah, lemah, pecundang!".

Diantara mereka berdua ada anak perempuan berambut oranye yang berusaha untuk melerai keduanya.

Ada anak perempuan berambut pirang panjang memakai bando pita hitam sedang memakan cemilan kue, bersandar ke batang pohon dan disebelahnya ada anak elf berambut hijau seleher, kelihatannya anak elf itu sedang berbincang dengan anak berambut pirang itu.

"Kenapa mereka semua ada di sini ...?"

Ia nampak kebingungan melihat teman--ia tidak pernah menganggap mereka teman sedikit pun.

"Jangan-jangan ini mimpi?"

Tiba-tiba anak perempuan berambut oranye menyebut namanya dengan kencang.

"Julius! Akhirnya kamu sampai juga di sini."

Anak-anak itu serempak melihat pada Julius, yang pertama kali memasang wajah senang saat melihatnya adalah anak berambut hitam dengan kacamat bulat, anak itu berlari menghampiri Julius, memeluknya dan berseru senang.

"Syukurlah Julius selamat."

Anak berambut merah memandangi Julius tidak suka, jengkel dan marah tanpa Julius tahu apa salahnya.

"Julius, syukurlah kamu tidak apa-apa."

Anak elf itu tersenyum lembut, begitupun dengan suaranya.

"Ini, makanlah, kue ini enak."

Anak perempuan berambut pirang menawarkannya dua kue kering berbentuk kotak.

"Julius, kami akan menunggumu kembali."

Anak perempuan berambut oranye itu tersenyum lebar.

Julius diam, tidak berkata apapun, mata birunya melihat mereka satu persatu secara bergantian.

"Begitu ya," sebuah seringai sombong menghiasi wajahnya, "tunggu aku, aku akan segera kembali!"

---

Elfaria masih berdiri di depan kristal dikejutkan dengan perubahan raut wajah penyihir yang tidur di dalamnya. Senyum lega kemudian mereka di wajah Elfaria.

"Will dan teman-temannya masih menunggu anak ini kembali."

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro