Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

[04]

"Koutarou-kun, ini bajumu."

"Koutarou-kun, mau makan siang apa?"

"Koutarou-kun, jangan letakkan bola sembarangan."

"Koutarou-kun!"

Bokuto menatap [Name] polos. Ia memperhatikan gerak gerik sang istri yang sedang sibuk menata ruang tamu.

"[Name]-chan." Panggilnya pelan. [Name] menoleh.

"Iya , Koutarou-kun? Ada apa?"

Bokuto memegang dagunya. Memasang tampang berpikir lalu menatap serius istrinya.

"Memanggil ku Koutarou, apa sedikit panjang dan merepotkan?" Tanya Bokuto polos.

[Name] bingung. Tapi ia tak terlalu ambil pusing sambil tetap menata bantal.

"Maksudnya bagaimana , Koutarou-kun?" Tanya [Name].

"Hmm.. menurutku Koutarou-kun itu terlalu panjang untuk jadi nama panggilan." Ucap Bokuto.

[Name] mengusap tangannya lalu menghampiri sang suami di pintu ruang tamu.

"Mhm, bagiku tidak sih. Itu nama yang keren."

Bokuto tersentuh. Pemuda itu langsung berteriak namun dibekap oleh [Name].

"Tolong jangan teriak. Tetangga sebelah punya anak bayi." [Name] menghela nafas.

Bokuto menggaruk kepalanya. "Hehe, tapi kau tau, aku ingin punya nama panggilan darimu. Yang khusus."

Sang istri mengangguk-angguk mengerti, kini keduanya duduk di kursi dapur sambil meminum jus tomat.

"Hmm.. Koutarou-kun memang terlalu panjang sih, jadi baiklah." [Name] tersenyum sambil menatap sang suami.

"Nickname apa yang kau inginkan ?"

Bokuto berbinar-binar. Dengan cepat mulutnya mengoceh.

"Aku ingin sesuatu yang keren! Seperti raksasa kecil! Atau The Greatest Ace atau Burung Hantu Gagah! Atau yang lain!"

[Name] sweatdrop. Bahkan itu lebih panjang dari yang sebelumnya.

"Mungkin itu bisa jadi nickname mu di lapangan. Maksudku dirumah , Koutarou-kun."

Bokuto membulatkan mulutnya. Matanya menyipit dengan tangan memegang dagu.

"Hmm, yang ada di otakku hanya panggilan super seperti tadi."

[Name] mengangguk paham. Sebagai penggila voli, semua titik kehidupan Bokuto takkan pernah lepas dengan voli.

"Bagaimana kalau Kou-kun?"

Bokuto diam. Ditatapnya sang istri dengan ekspresi menggemaskan.

"Kou-kun?!"

"Iya, Kou-kun. Singkat dan terasa lebih manis~" tambah [Name] sambil tersenyum.

Bokuto memekik senang. Ia langsung memeluk tubuh yang jauh lebih kecil darinya itu.

"Baiklah ! Aku juga akan panggil [Name]-chan dengan [Nickname]-chan!"

Wanita itu merona. Senang dengan panggilan manis yang diberikan sang suami.

"Ah, iya sayang. Terima kasih ya.."

"Panggilan ku di lapangan adalah The Greatest Ace dan di rumah adalah Kou-chan!"

===

"Aku juga ingin punya nickname di stadion."

"Kau mempunyai nya [Name]-chan!"

"Eh ? Apa itu?"

"Duniaku!"

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro