Answers!! #1
YEEEEEY WELKAM BEK EPERIBADEH!!!
Hari ini, author selaku host//apa sih//akan membawakan acara QnA pertama kitaa!! Yeeeeey~~☆☆ Tepuk tangan dong semuanyaa!!
*prok prok prok*
Hari ini juga, seperti yang kalian lihat, di kursi penonton telah duduk rapih para chara kesayangan kaliaaan~
Reader 1: Lah thor, nanti mereka jawab pertanyaannya gimana??
Author: Nanti kursi mereka otomatis membawa mereka turun, trus tiba - tiba mereka muncul di kursi di atas panggung. Nih, kita coba yah~
Arashi: Waaaah~ acaranya ramai ya--EH GUSTI-- *tersedot(??)*
Tsukasa: NARUKAMI-SENPAI??!!
Arashi: *muncul di atas panggung*
Author: JA JAAAN~
Arashi: WOY AUTHOR SELOW AJA NAPA-- *ngamuk*
(Akhirnya Arashi pun kembali tenang setelah di atasi Adonis dan Mika)
Author: *rapihin baju* Haha~ jadi begitu mekanisnya~ Sekarang author jelasin aturannya dulu yah.
Jadi, kita mulai dulu dengan pertanyaan - pertanyaan untuk author. Nanti disambung dengan pertanyaan - pertanyaan per orang--karena hampir kalian semua nanyanya sejibun--dan ditutup dengan penutupan~//yaiyalah
Tadinya author pengen ngelompokin juga pertanyaan - pertanyaan yang mirip. Tapi karena males yasudahlah yah--//*digebukin*
Yasudah daripada author nanti kebanyakan lebamnya--kita mulai ajaaaa~~☆☆
Pertama dari ShiroyukiSherine-san--tadinya author mau nge-tag tapi nih hape jadi error hwhw--jadinya sepanjang acara(??)ini, tulisannya gini aja yaa~~☆☆
Q: Buat author: thor umur berapa??
Author umurnya baru 14 hehe~ Nulis ini waktu masih 12. Kerasa keren gak sih//slap//padahal aslinya enggak ya--
Q: Buat author: apa author punya temen dekat yang sama suka enstar??
Itu....
.
.
MUEHEHEHEHEH--//SEREM WOY
Jawabannya tentu saja punya doong~~☆☆ Fun fact, 98% temen deket author yang suka enstars--adahal hasil kerja author. Iya, author yang ngeracunin mereka :3. Bahkan termasuk yang cowok sekalipun.
Sisa 2% lainnya udah tahu duluan sebelum author. Jadi we just kinda blend in yeah...
Lanjuut!!
Q: Buat author: kira-kira satu chapnya berapa kalimat?
Hmmmmm.... kalau kalimat sih author gak pernah peduli.
Kalau nulis di wattpad kan biasanya di pojok kanan bawah tertulis "sekian words". Nah, awal mulai cerita, bisa nulis sampai 1000-an kata aja udah bersyukur.
Sekarang, malah kebablasan sampe 3000-an kata :v
Selanjutnya dari KuruyaYugihara-san
Q: Buat author. mau tau, dari mana sih dapet inspirasi kata kata yang ngakaknya?
Walah itu... gimana yaa...
Pertama - tama makasih dulu deh~ Author sebenarnya hampir gak pernah merasa kalau author itu orangnya humoris. Tapi sepanjang sejarah author berkecimpung di dunia per-wattpad-an, banyak yang bilang tulisan author itu ngakak gak tahu kenapa.
Kalau ditanya begitu hmmmm....
Author banyakin aja baca fanfic enstars yang juga ngakak--lebih ngakak malah. Author juga sering baca novel yang ngakak. Gitu aja sih//slap
Jadi, seri novel remaja yang author pertama baca itu udah kocak dan seru ceritanya. Ada sih romance-nya, tapi absurd gitu. Sekedar informasi--author udah suka baca novel sejak kelas 4 SD.
Jadilah ide orisinal author dari situ OwO.
Nggak jelas emang yah hwhw dasar author emang gak guna oke lanjut!!
Q: Buat author. Author paling suka siapa?
Suka?? Suka apa nih?? Suka takoyaki??//apa sih thor
Kalau author bilang author sukanya kamu, gimana dong??//*digebukin*
Oke, oke.
Sederhananya sih--
Subaru :D
Lalu disusul 9 husbando enstars author lainnya--//KA SLAP
Daripada ntar kalian nanya--pede sekali saia--author kasih tahu aja ya~
1. Morisawa Chiaki
2. Akehoshi Subaru
3. Suou Tsukasa
4. Sena Izumi
5. Tsukinaga Leo
6. Kanzaki Souma
7. Shinkai Kanata
8. Harukawa Sora
9. Shino Hajime
10. Sazanami Jun
Jangan tanya kenapa Subaru no.2 soalnya author pengennya gitu :>>
Tapi temen author nggak percaya. Soalnya author paling sering ngomongin Subaru--dan Bang Ijum. Jadi yasudahlah ya~
Q: Buat Author. Klo author baca wattpad ini, kan sistem nya make "(y/n)" Author suka ngebayangin wujud real author atau OC author? Klo OC, siapakah dia? Ada fotonya? //gomen yang ini pasti kurang ngerti:v
Maksudnya kalau baca--atau nulis, author ngebayangin wujud si (Name)-chan itu seperti apa kan?? Ya, ya, author ngerti kok~//slap
Kalau baca, author biasanya ngebayangin wujud persona author. Soalnya author terlalu jelek untuk bersanding dengan husbando author hiks--//lah malah curhat dia
Kalau sepanjang nulis cerita ini, author ngebayangin Anzu aja. Pasti kalian udah tahulah wujud Anzu gimana. Tapi bedanya, author ngebayanginnya rambutnya hitam legam dan sedikit lebih panjang. Tingginya seperti yang pernah disebutkan--170 cm. Kenapa?? Soalnya author pengennya biar sejajar ma Subaru. Kan gedek gak sih kalo temen deket sendiri JAUH lebih tinggi daripada kamu??
Trus sifatnya seperti yang kalian sudah tahu--lebih ceria, lumayan judes, dan open sama tokoh - tokoh enstars. Beda sama Anzu aslinya yang dideskripsikannya cewek mungil yang pemalu, kalem, dan imutnya luar byasah. Eh, (Name)-chan disini juga imut kok--
Kalau kalian, gimana??
Q: Buat Author. Seandainya ada yang nyalin Story ini, gimana perasaan author??
......
.
Hmmm....
.
.
.
Mati aja kamu~//heh
Maafkan author yang baperan--ekhem--tentu saja author bakal sedih dan keselnya minta ampun. Maksudnya--siapa sih yang gak bakal kesel kalau digituin??
Tapi kalau dilihat secara objektif--bisa jadi dia cuma menjadikan cerita ini sumber inspirasi. Cuma dia memakai inspirasi dari sini porsinya terlalu besar(??). Jadi tanpa sadar seolah menyalin cerita ini.
Kalau beneran ada yang gitu sih, author harap dia bisa mencari jalan cerita sendiri pelan - pelan ke depannya.
Pede banget ya author duuh.
Tapi kalau ada yang nyalin karena niatnya yang emang dah gak bener...
.
Y'know what will happened... right~~?? :))
Selanjutnya, dari Yushita-San
Q: Truth untuk autor : apakah Autor itu otaku?Chara dan unit yang di sukaii
IYAAA AUTHOR ITU OTAKU//GK USAH NGE GAS//tapi sebenarnya gak gitu juga sih. Soalnya author hampir susah meluangkan waktu buat nonton anime. Author lebih prefer baca novel, komik, sama main game kalau menghabiskan waktu luang. Makanya kadang author lebih milih beli manga/novel daripada nonton hehe~
Kalau chara yang disukai sudah disebutkan diatas ya~ kalau unit yang paling disukai sih Knights. Soalnya lagu - lagunya enak sama.... ganteng
>\\\\\<
LUPAKAN PERNYATAAN DI ATAS--
Q: Dare untuk Autor : buat chara kesukaanmu terpikat olehmu
Eh--
Arashi: HAHA AKHIRNYA TIBA SAATMU DIPERMALUKAN--
Tsukasa: Senpai, senpai serem....
Eichi: sepertinya bakal menyenangkan~
Kaoru: Author author!! Pilih aku doong!!
Mitsuru: Jaa author-chan, kamu pilih siapa~~?? *menyodorkan mik*
Author: T-TUNGGU MITSURU-KUN--
Koga: Hey ini dare!! Nggak usah sok malu gitu napa!! Jijik tahu!!
Author: *meringis*
Mao: Sudah sudah, gimana kalau Subaru saja??
Subaru: Eh?? Aku??
Author: MAO--
Chiaki: Udah gak usah banyak malu gitu thor, sana!! *dorong author*
Author: Cho--Morisawa-senpai--
Izumi: Yak!! Masuk mode cerita!!
Author: KALIAN YANG BENER AJA--
(Author POV)
.
Aku mendesah pelan. Aku melirik kursi dekat papan tulis. Subaru sedang serius menatap rumus matematika di papan tulis. Tapi senyumnya masih mengembang cerah. Tiba - tiba dia melirik ke arahku. Merasa tertangkap basah, aku segera memalingkan wajah.
Duuh--nanti akan kupotong gaji kalian semua--
"Tetsuya-san??" Suara sensei menyadarkanku. Buru - buru aku menoleh dan refleks berseru. "Eh??"
"Tadi kamu meracau. Ada apa??" Tanyanya--meski begitu wajahnya tampak tidak terganggu. Menyadari kalau aku sudah menyuarakan isi pikiranku, wajahku dengan cepat memerah.
Bisa kulihat, Subaru juga tertawa.
~~~
Pulang sekolah. Merasa malas, aku duduk di kursiku. Memikirkan dare tadi dan semuanya yang memaksaku. Gimana coba?? Aku yang jelek begini??
Tiba - tiba pintu kelas tergeser. Aku tersentak. Subaru memasuki kelas, menatapku heran. Oh tentu saja. Rambutku sudah awut - awutan begini. Kacamataku juga sudah bertengger separuh.
"Aori-chan gak pulang??" Tanyanya simpatik. Aku buru - buru menggeleng dan memaksakan tersenyum.
"Belum."
Subaru menatapku sebentar, sebelum akhirnya ikut duduk di sampingku. Gantian aku yang menatapnya heran.
"Aku juga ikut nemenin yah~" katanya santai. Yang tidak kujawab. Aku kembali menatap ke depan.
"Nee Subaru-kun, menurutmu aku cewek yang seperti apa??"
Itu, cuma kalimat begoku karena saking stressnya memikirkan strategi.
Subaru menaikkan sebelah alisnya.
"Menurutku Aori-chan teman yang baik kok." Jawabnya bingung. Aku menoleh, menatapnya.
"Menurutmu, apa aku cukup untuk menarik perhatianmu??"
"Eh??"
Aku bangkit berdiri dari kursi. Kini posisiku berdiri di hadapannya. Subaru menatapku makin bingung. Meski dia makin ketar - ketir. Aku menatap matanya.
"Cukup untuk membuatmu menyukaiku??"
Kalau bukan karena dare sialan ini, aku sudah pasti takkan berani mengatakan kalimat itu dengan nada tajam. Subaru memalingkan wajah.
".... memangnya kenapa??"
"Eh??"
Gantian aku yang berseru. Subaru kembali menatapku.
"Memangnya kenapa?? Menurutku kau sudah termasuk kategori memikat untuk seorang perempuan."
Oke, seharusnya aku berteriak layaknya fangirl lainnya jika dikatakan seperti itu. Tapi yang ada bukannya terhibur, aku malah mendelik.
"Itu, seharusnya menghibur??"
Subaru tertawa, mengangkat bahunya.
Aku menelan ludahku lagi.
"Ka-kalau aku merapihkan rambutku, melepas kacamataku, dan menjadi periang?? Apakah kau akan terpikat??"
Kali ini sungguhan, Subaru tersipu.
"Tunggu Aori-chan, kamu serius--"
"Kalau memang begitu gimana??" Tanyaku tenang, mendekatkan wajahku padanya. Subaru tersentak ke belakang. Tapi kursi menahannya. Aku tersenyum dingin.
"Bagaimana kalau mulai besok, kau akan menjadi milikku??"
"Eh ano--"
Aku tertawa, memundurkan wajahku. Kali ini berkat bantuan sinar matahari, bisa kulihat wajahnya sepenuhnya memerah.
"Sudah ya~ Aku pulang dulu~!!" Kataku seolah tak terjadi apa - apa. Subaru masih membeku. Membiarkanku mengambil tas dan melangkah keluar kelas.
Tiba di pintu, langkahku terhenti.
Subaru menatapku.
Aku melepas kacamataku, lalu tersenyum padanya.
"Hati - hati, mulai besok kau akan jatuh cinta padaku."
Langsung aku melangkah keluar, meninggalkan Subaru di kelas sendirian.
Beberapa langkah melintasi koridor, aku berbelok dan bersandar di dinding. Aku mendesah, sebelum akhirnya menoleh ke jendela.
Lihatlah, Mao, Morisawa-senpai, Bang Ijum, Tsukasa, Sang Emperor, dan lainnya menatapku penasaran dari balik jendela. Oh tentu saja, mereka melihat semua kejadian tadi.
Mao memperlihatkan kertas di tangannya.
"Kerja bagus."
Aku tertawa, balas bertanya tanpa suara.
"Menurutmu aku berhasil??"
Mao kembali mencoret kertasnya.
"Kurasa dia bisa beneran jatuh cinta padamu."
Aku kembali tertawa.
Meanwhile di kelas...
Subaru terdiam.
"TADI ITU KAN CUMA DARE HUWAAA KENAPA AKU DOKI - DOKI??!!" katanya lalu ia berguling - guling di lantai. Selanjutnya kepalanya terantuk meja hingga benjol, lalu dibawa pulang oleh satpam dan Kunugi-sensei yang kebetulan menemukannya.
-TAMAT-
Oke gaje sekali emang--
Author gak pernah begitu huhu kalau ada yang kebetulan suka author author juga gak ngerti kenapa. Padahal misalnya--kita jarang ngobrol gitu kan aneh.
Udahlah yang penting author sudah berusaha huwee maaf kalau mengecewakan TvT
Lanjuuut!! Sekarang dari indyarifiyanti-san
Q: Buat author, gimana sih tips nya biar cerita nya bisa jadi enak di baca sama nyambung dari chapter sebelum nya.
Pertama - tama, makasih bangeeet!! Author seneng deh kalau kalian seneng baca cerita author huhu//apa sih
Hmmmm... tapi kalau soal enak bacanya, menurut author itu sih selera masing - masing orang ya. Sebagai contoh, author pernah baca novel best seller punya mama author. Tapi jujur--bukannya ceritanya gak bagus, bagus banget malah--cuma author kurang suka aja sama cara penyampaian di penulis(??). Cara bicaranya mungkin memang gak cocok sama author, makanya rasanya agak aneh. Tapi alhamdulillah author bisa menikmati ceritanya ;;;w;;;
Tips yang mungkin bisa author berikan--tetaplah jadi dirimu!! Bawakan ceritamu dengan caramu sendiri~~☆☆ Perbanyak baca buku, dan insya Allah pasti bisa kok nulis dengan bagus~
Author awalnya nulis cerita juga ancur-absurd-tidak-layak-dipajang-bahkan-sekadar-di-lomba-tingkat-RT. Percayalah, sungguh percayalah--//apa sih
Eh sekarang juga gak segemilang itu sih--
Kalau soal nyambungnya, author punya cara sendiri. Mungkin juga cara yang kebanyakan dipakai penulis lainnya. Jadi biasanya di awal chapter author gak langsung nyinggung chapter sebelumnya, tapi menjelaskan keadaan saat itu dulu. Baru setelah merasa ceritanya bisa membangkitkan penasaran--misalnya kok bisa dia "begini" padahal sebelumnya "begitu"--baru deh author jelasin apa yang terjadi.
Ngerti gak?? Agak belibet yah author jelasinnya tapi semoga kamu mengerti~~☆☆
Selanjutnya dari Riren18-san. Author masih ingat betapa gajenya kita ketika pertama kali bertemu di cerita ini--
Q: Author nulis beginian dapet inspirasinya dari mana aja sih? (Ceritanya enak buat di baca dan bikin kebawa perasaan)
Biarkan author malu dulu sebentar. Duuh, kokoroku tak kuat--//slap
Akhem--kembali profesional--makasih yaaa hwhw author terharu sama kejujuran kalian ;;;w;;;
Inspirasi ya?? Hmm...
Kan diatas sudah ditanya, kali ini lebih jelasnya oke??
Ide originalnya--tentu saja khayalan author sendiri. Author itu kalau udah suka sama sesuatu, ngayalnya kadang kebanyakan. Kalian pasti juga gitu//heh//dan terkadang--khayalannya sudah kebanyakan. Minta tempat buat dituangin.
Karena sejak awal author juga pengen bikin fanfic, akhirnya author mantapkan hati buat bikin cerita ini. Sekadar informasi--ini bukan fanfic pertama author lhoo wkwk. Tapi ini yang pertama yang punya buku sendiri.
Jujur--sebagaimana kebanyakan buku author lainnya--author gak pernah memikirkan akhir cerita ini. Wong judul awalnya pelampiasan khayalan. Tapi lama - lama nulis cerita ini, author jadi bisa merangkai benang merahnya dan BAAM!!--semuanya sudah rapih sampai akhir fufu~
Fun fact lainnya, author nulis judulnya tanpa pikir panjang--//slap
Tapi ini membawa kita semua ke sini sekarang, dan sudah seharusnya kita bersyukur. Ya gak??
Selain dari internal, tentu saja ada yang dari eksternal.
Inspirasi terbesar author--terutama cara penyampaian cerita yang santai dan enak--adalah dari.... *bunyi drum*
TA DAAA!!
Seri novel The Chronicles of Audy Karya Kak Orizuka~~☆☆ Ada 4 buku dan sudah tamat.
Author pertama kali baca waktu naik ke SMP. Pertama kali liat waktu kelas 2 SD. Karena mama author sering baca di depan author. Apa daya, waktu itu author bacaannya cuma KKPK, jadi mana ngerti apa yang dibaca mama author.
Tapi jujur--bukunya ngakak abis dan ceritanya seruuuu bangeet!! Rekomendasi banget!! Tapi gak tahu masih ada apa enggak di toko buku hwhw
Author memang banyak meniru cara bicaranya, tapi tentu saja bukan itu doang--meski seri itu berperan besar--author juga hobi banget baca fanfic enstars lainnya. Selain buat ekhem--asupan--ekhem, juga buat inspirasi uwu. Author banyak baca yang lucu--seperti yang disebut sebelumnya--dibanding yang romance. Jadi kalau ada scene romance disini, hampir semuanya pure dari imajinasi author~
Kalau soal bapernya--sejak author mulai nulis cerita, entah kenapa. Mau temen yang ini, temen yang itu, semuanya pada baper bacanya. Bahkan temen deket author baca diary author aja nangis.
Jadi author juga tak mengerti kenapa tulisan author bisa semenyihir itu kepada pembaca--bahkan terkadang kalau author baca ulang, author ikut tersihir//lah
Mungkin itu bakat alami--//SLAP
Tapi karyanya Tere Liye berperan besar dalam kebaperan--jadi beliau juga salah satu sumber inspirasiku~~☆☆ Sangat rekomen membaca karyanya--tentu saja.
Oke lanjuut!!
Q: Boleh bagi tips biar bisa nulis Bagus kayak gini? Soalnya pernah nyoba tapi akhirnya gak jadi di publish karena merasa masih kurang
....
KOKOROKU TAK KUAT BIARKAN AKU KABUR--
Shinobu: Author-dono!! Jangan kabur!!
Tetora: Gawat ssu!! Sepertinya dia terlalu malu--
Chiaki: Kita urusi itu nanti!! Kita hentikan dia!!
Izumi: *lompat memiting author* Setelah memotong gaji kita mau kabur kamu hah??!!
Author: Ittai--Bang Ijum!! Lepasin!!
Izumi: Oy, kau jangan gerak - gerak!!
Adonis: Serahkan padaku senpai--
*gendong author*
Author: ADONIS!! TURUNKAN AKUU!! LEPASKAN!! *mukul - mukul Adonis*
Adonis: *masih muka datar* *mendudukkan author di bangku panggung*
Subaru: Sisanya serahkan pada kami Ado-chan~~☆☆ *nyimpul tali pramuka*
Mao: maafkan kami author, tapi tanpamu QnA ini gak akan berlanjut...
Mao dan Subaru: *mengikat author di kursi*
Author: hiks... KALIAN JAHAT!! KEJAM!!
Izumi: *jitak author* YANG JAHAT ITU KAMU TAHU!! KASIAN PEMBACANYA NUNGGU!!
Author: hiks... i-iya deh..
Maafkan tragedi ini pemirsa. Author yang mudah malu ini.... begitulah--
Akhem--tips ya hmmm...
Kalau soal begini author angkat tangan deh. Author bener - bener - bener seneeeeeeeng banget kalau kalian menikmati cerita author, tapi author juga gak tahu apa yang membuat author bisa nulis kayak gini hwhw
Tapi sebagai author tercintah kalian--//slap//mungkin author bisa kasih beberapa tips~
Tips pertama--jangan pernah menyerah. Kedengerannya emang cheesy--iya author tahu, tapi emang bener kok. Prosesnya sama kayak impruv gitu. Meski awalnya seperti yang author sebutkan di atas--awalnya nulis cerita juga ancur-absurd-tidak-layak-dipajang-bahkan-sekadar-di-lomba-tingkat-RT--tapi lama - lama pasti bisa menemukan style sendiri. So, dont give up oke~~☆☆??
Tips kedua--jangan takut. Kalau misalnya merasa ceritanya belum mateng, matengin dulu!! Nanti bisa - bisa ke depannya malah makin ancur//woy. Kalau emang udah greget pengen mulai sambil gigitin jari--gak papa mulai aja!! Insya Allah nanti benang merah ceritanya ketemu sendiri sembari menulis.
Author kadang nulis draft kasar ceritanya dulu di notes. Ntar kalau dalam proses nulis ada yang mau ditambahin, tambahin aja. Sambil mikir hubungannya apa ya sama jalan cerita. Makanya nih fanfic dah lumayan panjang padahal baru setengah jalan hwhw.
Atau kadang nulis aja dulu, ntar di tengah jalan akhirnya bisa merangkai semuanya dari awal sampai akhir.
So, jangan takut oke??
Tips ketiga--perbanyak baca buku. Iya, kita penulis. Oke. Tapi bukan berarti kita gak banyak baca. Justru penulis harus lebih banyak membaca daripada orang lain. Kenapa?? Supaya nulisnya dimudahkan.
Mencari referensi untuk karya, mencari inspirasi kata - kata, semua itu bisa dilakukan dengan membaca. Bahkan hanya sekadar membaca meme gak guna yang lewat di instagram--itu pun sudah bagus dijadikan inspirasi.
Tentu saja inspirasi gak harus selalu dari buku. Kamu bisa nonton film, pergi ke suatu tempat, bahkan hanya sekadar duduk mendeprok di tengah lapangan, mengamati kehidupan di sekelilingmu, itu bisa jadi sumber inspirasi.
Ngomong - ngomong, yang terakhir itu hobi author lho. Tapi gak selalu di lapangan sih hehe. Biasanya author ada spot favorit.
Kalau kamu merasa kurang yakin sama ceritamu, gak papa. Kamu yakinkan dulu dirimu. Seperti yang author bilang di atas, matengin dulu ceritanya. Atau kalau kamu tipenya agresif(??)kayak author--mulai aja udah//slap
Semuanya tidak akan terjadi kalau gak dimulai. Ya gak??
Oke--author baru sadar kalau satu pertanyaannya bisa sepanjang rel kereta api jawabannya gara - gara kadang melenceng dari tema. Maafkan author yang cerewet ini hwhw//slap
YEEEYY!! Akhirnya sesi bertanya-pada-author selesaaai~~☆☆ Makasih sudah nanyaa!! Semoga jawabannya bisa membantu kalian ya~--terutama tips - tips apaan-sekali-tadi.
Subaru: Berarti QnA nya udah selesai dong Thor??
Author: Ohohoho~ Belum dong Subaru~~☆☆ Justru berpuluh - puluh pertanyaan menunggu kalian semuaa~ *senyum miring*
Semuanya: *menelan ludah*
Author: Baiklah, saatnya memasuki sesi kedua!! Di sesi ini kita akan bertanya pada para chara - chara tamvan ini--dan pertanyaannya per akun. Karena author males//slap
Karena nih chapter dah panjang--padahal belum setengah jalan. Jadi mengikuti saran salah satu pembaca tersayang--kayaknya bakal jadi dua chapter. Tapi gak papa. Author harap kalian tidak keberatan~
Oke daripada banyak capcus, kita mulai ajaa~~☆☆
Pertama, dari Riren18-san
Q: Teruntuk Rei, kapan bisa berhenti bergaya ala kakek tua renta? 😂
Author: Ara, pertanyaan pertama langsung untuk Rei-san. Oke, silahkan dijawab Tuan Sakuma Rei.
Rei: Hmmm..... *berpikir keras*
Hinata: Err... Sakuma-senpai?? Kenapa??
Rei: Enggak.... cuma seingatku, aku tak pernah bersikap seperti itu.
*studio hening*
Semuanya: KAMU ITU SEJAK NIH GAME DIRILIS UDAH BEGITU TAHU!!!
Rei: Huwaa maaf - maaf, jiwa anak muda memang membara yah--
Ritsu: LEBIH TEPATNYA TUH INI!! Nggak usah nganggep kita anak muda atau apapun sebutan najismu itu!! Kamu tuh seumuran sama kita!! DASAR ABANG GAK GUNA ALA KAKEK TUA RENTA!!
Rei: Ouch, my dear Ritsu... kata - katamu terlalu tajam... *masang puppy eyes*
Author: Rei-san, kembali ke topik.
Rei: Gini aja deh... kalau untuk kamu, akan kuusahakan jadi anak muda. Gimana?? *menatap intens*
*lagi - lagi studio hening*
Reader 1: EH ASTOGEH DIA NGOMONG SAMA AKU??!!
Reader 2: R-Rei-san... se-sejak kapan dia semanis itu... *blush*
Reader 3: Tidak!! Aku ini cintanya sama Ritsu!! Tidak!! Aku harus membencinya!!! *megangin kepala*
(Akhirnya studio ribut oleh jeritan fangirl dan baru bisa hening setelah Arashi ngamuk lagi)
Author: Oke, terima kasih Rei-san atas jawabannya--meski kita semua ragu apakah itu jawaban--tapi gak papa. Ngomong - ngomong tadi itu gombalan bagus. Oke lanjut!!
Q: Untuk Kaoru, kapan tobat dari gonta-ganti cewek hm?
Author: *melempar tatapan sengit ke Kaoru*
Kaoru: Err... ada yang salah Author-chan??
Author: Gak, gak ada. Dan hentikan panggilanmu dasar playboy gak guna. Lagian aku gak bakal termakan juga.
Kaoru: Judes seperti biasanya ya... maa, akan kujawab. Seingetku aku gak pernah gonta ganti cewek.
*studio seketika rusuh*
Reader 4: Apaan!! Jangan bohong kamu!!
Reader 5: Tahu!! Dasar playboy!! Mengaku saja!!
Kaoru: Tunggu dulu!! Biar kujelaskan!! Aku memang senang berkencan dengan cewek, tapi aku gak pernah berpacaran dengan siapa - siapa!!
*studio lagi - lagi hening*
Author: ..... ternyata..
Kaoru: Hn??
Author: Ternyata kamu itu udah playboy, ternyata ngenes ya?? Pfft.... aku bersimpati--
Kaoru: Hey apa maksudmu--
Reader 2: Iya ya, dia gak pernah dapet cewek... apa karena sifat busuknya??
Reader 5: mungkin saja...
Reader 6: Tapi gak papa lah~ Dia tetap husbandoku~
Reader 15: Hmph!! Aku membencinya!!
Kaoru: Apa - apaan kalian--
Author: Yak!! Makasih Kaoru atas jawabannya~~☆☆ Ternyata selama ini.... kengenesannya... pfft--//*dilemparin sepatu sama Kaoru*
Author: Silahkan kembali ke kursimu. Yok kita lanjuut!!
Q: Buat bapak ketos Yumenosaki tercintah, bisa gak nyebelin sebentar aja buat aku? /plak
Author: Waaa~ Request tak terduga untuk Sang Emperor~ Jaa, Kaichou-sama!! Silahkan dijawab!!
Eichi: *murung*.... maaf, tapi aku tak bisa. *tampang tegas*
Author: Eh kenapa?? Bukannya selama ini kamu baik - baik aja memasang senyum adem-tapi-menusuk kepada siswa lainnya demi rencanamu??//*ditimpuk fans Eichi*
Eichi: Iya sih... tapi aku gak bisa berlaku jahat kepada lady sebaik dan secantik dirimu. *tersenyum*
*untuk kesekian kalinya studio hening*
Semua Reader: HATIKUUUU!! TOLONG AKU KAMI-SAMAA!!
Kaoru: Giliran si ketua aja... *senyum sedih*
Wataru: Memang Sasuga Eichi yah~~☆☆
Subaru: Wah, Tenshouin-senpai hebat yah...
Makoto: Akehoshi-kun... *sweatdrop*
Author: Aku tak tahu kalau dia bisa se"jahat" ini tapi lupakan saja. Lama - lama kupingku pengang gara - gara jeritan kalian semua...
Maa, kita lanjutkan!! Lama - lama aku juga bisa kelepek sama gombalan kalian..
Q: Yang terakhir buat Ritsu, Rits bisa gak kurangin tidur di manapun kapanpun itu? 😂😂
Author: Yak Ritsu, silahkan--
Ritsu: Gak.
Author: Err... Yakin Ritsu--
Ritsu: Kubilang enggak ya enggak. Udah kan??
Semuanya: *mendadak mingkem*
Author: Ahaha... makasih Ritsu~(lihat saja nanti!! Kamu akan dibantai huh!!)
Ritsu: *balik ke tempat duduk dengan cueknya*
Author: Terima kasih buat Riren18-san!! Semoga kamu menikmati "fanservice" tadi yaa~~☆☆
Sekarang kita lanjut ke siapa yah...
Ah!!
Bagaimana kalau Igarashi_Isamu-san??
Q: untuk Mao Chan, Mao Chan bisa gak nyante sebentar aja dari kerjaan OSISnyaa biar bisa sama aku atau Ritsu gitu ?? // plak
Author: Eciee Maooo
Mao: A-Apa sih thor//*tetep blushing*
Ritsu: Maa-kun kurangin kerjanya yaa~?? Kan aku juga kangen Maa-kun.. *meluk Mao dari belakang*
Mao: RI-RITSU--
Rei: Ritsu~ kalau kau kesepian kau bisa datang padaku~
Ritsu: Najis
Author: J-jaa, Mao, jawab dulu ya??
Mao: A-Ah i-itu... akan kuusahakan deh. Akan kukerjakan secepat mungkin biar aku bisa meluangkan waktu.
Author: Dia mintanya kamu nyantai mas bukan maksain diri *sigh*
Mao: E-eh salah ya??
Author: Nggak papa kok, oke lanjut!!
Q: Buat Nazuna nii chan kapan tingginyaaa ?
Nazuna: ......... NYUYAAAA AKU GAK PENDEK!!!
Author: Kamu itu pendek--
Nazuna: NGACA SANA!! KAMU LEBIH PENDEK!!
Author: ouch...
Nazuna: Aku itu gak pendek!! Temen - temenku aja yang ketinggian!! Pokoknya aku gak mau tahu!! Lihat saja nanti!! Aku akan melampaui Kuro-chin!!
Kuro: Eh kenapa aku dibawa??
Shu: *sigh* kamu paling tinggi disini...
Author: Ngomong - ngomong nii-chan, pertanyaannya belum dijawab--
Nazuna: Urusshai!! *menggembungkan muka*
Author: o-oke...
Q: Tsukasa Kun, Leo dengan Ritsu kira kira mau yang mana ??
Tsukasa: MA-MAU??!! *merah*
Author: WAHAHAHA MAKASIH SHIP AUTHOR UDAH DIBAWA AYO KASA-KUN PILIH LEO!! YA YA YA YA?? *menatap penuh harap*
Hokuto: Jiwa fujoshinya keluar
Mitsuru: Hee~ Tsukasa-chan bakal jawab apa yaa~~??
Tomoya: Er... kurang tahu...
Hajime: kita dengar saja
Tsukasa: I-itu, ano... (dareka tasukete)
Ritsu: Su~chan pilih aku ya?? *meluk Tsukasa*
Tsukasa: Sa-sakuma-senpai!!
Leo: ENGGAK!! SUO PILIH AKU!! *meluk lengan tsukasa*
Author: Eh gusti--
Midori: Sepertinya bakal jadi menarik
Tsukasa: Nggak bisa!! Aku harus setia sama Onee-sama!! Maafkan aku!! Aku masih lurus!! *tetep merah*
Author: Gak seru!! Yaudah kamu pilih aja!! Lagian bukan berarti kamu belok kan??
Tsukasa: I-iya sih.... ku-kurasa Tsukinaga-senpai...??
Leo: UWOOOOH!! AKU SENANG WAHAHAH UCHUU~~☆☆ KAMU MEMANG ORANG MENARIKKK!!
Author: Jaa, bagaimana perasaanmu Ritsu??
Ritsu: Biasa aja. Toh aku punya Maa-kun.
Mao: Sejak kapan aku jadi milikmu...
Author: (sudah kuduga!!) Oke Ekhem!! Lanjuut!!
Q: Kenapa Izumi selalu anteng klo sama Arashi ? Gak antengnya pas sama Yuu kun ajah ?
Izumi: Hmm... boleh aku bertanya balik??
Author: Eh err... boleh aja??
Izumi: Begini, kamu punya doi?? Atau idola?? Nah, apakah kamu tidak doki - doki ketika berada di dekatnya?? Nah, kamu tahu sendiri jawabannya.
*studio ini sepertinya memang ditakdirkan untuk hening*
Author: Ja-jadi... secara tidak langsung, kau mengakui kalau Makoto itu doimu??
Izumi: Kenapa, ada yang salah??
Author: Tunggu, tunggu!! Ini masih belum menjawab!! Kenapa kalo deket Arashi kamu anteng??
Izumi: Jawabannya, aku lelah
Author:.......
Tsukasa, Ritsu, Mao, Koga: bisa dimengerti
Arashi: Maksud kalian apa hah--
Author: Noo!! Arashi jangan ngamuk!! Oke lanjut!!
Q: Utk Rei, kapan kapan bisa gak berhenti jd kayak kakek kakek warga manula ? Atau berhenti jd fanboy ritsu dan ngejar ritsu sehari aja ?
Rei: yang pertama, kalau demi dirimu aku akan--
RITSU: CUKUP GOMBALANNYA CUKUP!! AKU JIJIK DENGERNYA!!
Rei: My dear Ritsu, ini bukan buat kamu, tapi tak masalah jika ini demi dirimu--
Ritsu: Pergi kau dasar makhluk najis--*meringis*
Rei: *siap - siap mewek*
Author: Udah udah, Ritsu gak usah nyamber oke?? Mao, urus dia--
Mao: Kenapa jadi aku--
Author: *mengabaikan Mao* oke Rei-san silahkan lanjut--ekhem--jadi apakah kamu bisa berhenti jadi fanboy Ritsu dan juga berhenti mengejar - ngejarnya setidaknya satu hari saja??
Rei: Itu.... kupikirkan dulu!!
Author: Tapi Rei-san, waktu kita--
Rei: CUKUP AUTHOR!! Ini permasalahan penting, jadi berikan waktu untuk orang tua ini berpikir!!
Author: Etto... ba-baiklah!! J-jaa, tsugi wa....
Q: Untuk Subaru bisa gak gak nyari / ngomongin koiiiinnnn terus, akukan juga mau d cariiin Subaru // plak
Author: Author juga mau dong Subaru//*ditimpuk*
Subaru: Heee kamu harus jadi kira kira dulu, nanti pasti kukejar kok!!
Author: JADI MAKSUDMU DIA GAK KIRA KIRA GITU??!!
Makoto: Thor, tenang thor--
Arashi: Jangan gantian Author-chan jadi nge-gas, ayo thor tarik napas dalam - dalam~
Adonis: Author harus tenang thor, inget nasib Reader yang lain.
Author: *sigh* Iya maap, author jadi baper.
Hokuto: Jadi intinya, si Aho ini ngomongin dan nyariin koin karena koin itu kira kira. Jadi saranku, ikuti saja sarannya dan kuharap kau mengerti. Oke lanjut!!
Author: Kenapa jadi kamu yang memandu--
Q: teruntuk leo yang agak spesial (?) bisa gak sehari ajaa gak bersifat aneh !? // plak
Hokuto: Ooh... ini buat Tsukinaga-senpai. Oke--
Author: Minggir!! Sana balik!! Nanti nih acara jadi garing gara - gara kamu!! *lempar Hokuto* oke ekhem--Jadi senpai, silahkan jawab!!
Leo: Eh?? Apa?? Ooh iya iya~ Hmm hmm~
Author: *nepok jidat* senpai bisa gak?? Satu hari jadi orang normal??
Leo: Hmm enggak tuh?? Memang kenapa??
Author: ......... Izumi, panggil adeknya.
Izumi: Hah?? Kenapa juga aku mau--
Author: Izumi. Panggil.
Izumi: Baiklah, akan kupanggil dia.
*tak lama kemudian*
Ruka: Ha-halo semuanya~ *gugup* (kenapa aku ada disini gusti---)
Leo: Ruka-tan!! Kamu gak papa?? Izumi gak apa - apain kamu kan?? *menatap khawatir*
Ruka: Eh, e-enggak kok Nii-san.
Author: Bagus. Jangan biarkan dia kabur. Nah, dengan begini dia akan jadi orang normal--selama Ruka ada di sampingnya. Oke lanjut!!
Yuuta: Masa gitu doang thor--
Author: Udah kamu duduk diem aja yang manis yaa~~ Yuuta-kun~
Yuuta: o-oke...
Q: Untuk Ritsu, sukaan Mao atau tidur ?? // d geret keito
Ritsu: ..........
Mao: ke-kenapa aku dibawa - bawa mulu sih--
Author: udah jangan sok polos kamu--oke, kita tunggu jawaban Ritsu semuanya...
Ritsu: Gak bisa.
Author: Eh??
Ritsu: Aku gak bisa milih. Aku gak bisa hidup tanpa keduanya.
Author: Ke-kedengerannya agak ambigu--//*ditimpuk*//tapi yah, kita semua tahulah maksud Ritsu apa. Jaa~ Kalau begitu aku boleh tanya??
Kaoru: Tapi thor, ini kan giliran readernya yang bertanya--
Author: Emangnya author gak boleh hah?? Ini juga biar agak panjangan dikit(padahal nih chapter dah panjang)jadi kamu duduk manis aja yah. Jadi Ritsu, boleh aku bertanya??
Ritsu: Tentu saja.
Author: Kamu pilih (Name)-chan atau tidur??
(Name): E-eh--
Ritsu: Kalau bisa diembat dua - duanya, kenapa enggak??
*studio tentu saja menjadi hening*
(Name): *blushing*
Author: Aduh ship author jadi goyah//*ditimpuk semua reader*//tapi gak papa deh. Makasih Ritsu~
Oke, karena nulis nih chapter udah sampe tersendat - sendat ngetiknya meski sebenarnya ini chapter berefek apa enggak tapi kita akhiri dulu disini~
Chapter selajutnya akan menyusul~~☆☆ So jangan kemana - mana yah~~☆☆
Thanks for reading and bubye~~☆☆
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro