Bab 31
Maaf lupa posting kemarin. Wkakaka....
Selamat baca....
Btw, di Karyakarsa udah sampai EP ke 2 loh... xixixixi
-----------------------------------------------------------------------------
Aku memandang makam ayah. Kondisinya masih terawat dengan baik. Pohon yang kami tanam sewaktu menguburkan ayah tumbuh dengan sehat. Daunnya rindang dan bunga-bunganya banyak. Nostalgia itu hadir. Rasanya baru kemarin ayah mengantarku ke sekolah. Dia melambai saat aku berjalan melewati gerbang sekolah. Aku tersenyum senang tanpa tahu ekspresi ayah itu bakal jadi yang terakhir yang aku lihat sebab sorenya, aku menemukan dia terbujur kaku dengan wajah pucat dan banyak luka.
Angin menggoyangkan pohon kamboja yang tumbuh dekat nisan. Ibuku merapikan selendangnya ke atas kepala. Aku menyelipkan rambut yang melayang akibat angin ke belakang telinga. Menyesakan melihat Bu Adem Sari yang biasanya berulah kini berjongkok di dekat nisan suaminya. Badannya tampak lebih kecil dan ringkih. Aku baru menyadari badannya sekecil itu, jauh lebih kecil dari sebelum ayah pergi.
Aku buru-buru mengusap ujung mata.
"Kamu kangen ayah kamu?" Bu Adem Sari bertanya tanpa menoleh. Dia mengusap nisan dengan perlahan.
.
.
.
.
.
.
--------------------------------
PENASARAN?
MAMPIR DI KARYAKARSA
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro