Prolog...
10 tahun yang lalu...
Hari pertama musim di dingin.
Saat itu aku berjalan jalan keluar untuk melihat salju. Awalnya aku berniat untuk duduk dibawah pohon yang disekitar nya dipenuhi oleh salju. Tapi, seorang anak perempuan menghampiriku.
"Halo! Aku [Name]! Siapa namamu?"
Ia bertanya dengan wajah yang ceria, aku bingung kenapa ia menghampiriku.
"Kohaku, Oukawa Kohaku."
"Wah! Nama yang indah! Apalagi rambutmu yang seperti bunga sakura, aku menyukai nya! Apa kau mau berteman denganku?"
Entah kenapa wajahku memanas mendengar pujian itu. Ia sangat manis.
"I-iya, washi mau."
"Kalau gitu aku panggil kamu Kohaku ya! Kohaku juga harus manggil aku [Name], karena mulai sekarang kita berteman. Dan akan bersama terus, oke!"
Dia tersenyum setelah mengatakan hal itu, aku ikut tersenyum melihatnya.
"Kau janji ya!"
"Baiklah."
Beberapa hari kemudian...
"Ne Kohaku,"
"Ada apa?"
"Seandainya aku pergi apa yang Kohaku lakukan?"
"Kenapa [Name] harus pergi? Kita kan akan bersama terus." Kenapa [Name] menanyakan hal itu?
"[Name] hanya teringat dengan buku dongeng. Ceritanya sang putri itu pergi jauh dan pangeran menunggu sang putri pulang lalu saat mereka bertemu mereka langsung menikah dan berakhir bahagia."
Ternyata karena buku dongeng.
"Kalau [Name] pergi, apa Kohaku akan menunggumu [Name]?"
"Emm ... Tentu saja." Aku mengangguk setuju. Mana mungkin aku tidak menunggu nya kan?
"Kalau gitu saat besar nanti Kohaku mau kan nikah sama [Name]? Supaya kita akan terus bersama!"
"Iya, washi mau nikah sama [Name]!"
"Janji ya?"
"Janji."
Semenjak saat itu kami selalu bermain bersama di musim dingin. Tapi saat musim dingin berakhir, aku tidak melihatnya lagi.
Aku berfikir mungkin dia kembali ke kota karena ikut dengan orang tua nya dan akan kembali lagi di musim dingin selanjutnya.
Aku menunggu nya, tapi dia tidak pernah datang kembali. Setiap musim dingin aku selalu pergi ke tempat kami selalu bermain bersama, dan berharap dia ada di sana. Dan dia tidak pernah kembali lagi.
.
.
.
"Kohakun? Kenapa melamun? Apa makanan nya tidak enak?"
Ah ... Aku baru teringat kalau aku dan Suou-niihan sedang berada di kafe.
"Iie, washi hanya teringat sesuatu, makanan nya enak kok."
"Syukurlah, oh iya aku ingin mengenalkan kohakun pada seseorang."
"Seseorang?"
"Iya, dia akan menjadi produser di unit Crazy:B. Aku ingin mengenalkan nya padamu terlebih dahulu.
Produser? Aku tidak tau kalau unit ku akan ada produser dan mungkin saja ia seorang perempuan.
"Sebenarnya dia baru masuk kemarin, aku kenal dengannya. Katanya dia bakal jadi produser di unit Crazy:B."
"Begitu ... " Suou-niihan mengangguk kecil, entah kenapa dia sangat bersemangat untuk memberitahu ku.
Sesaat kami berdua sibuk berbincang sampai suara seseorang mengalihkan perhatian Suou-niihan.
"Maaf aku terlambat Tsukasa." Orang itu tersenyum.
Aku kenal dengan suara itu, aku melihatnya dan akhirnya kami saling bertatapan sejenak.
Dan aku tau siapa itu.
Dia [Name]!
_______________
See you next chapter...
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro