Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

➷๑՞. Chapter 11 : ❝ She Confuded Me ❞

🍁 When Autumn Comes 🍁
.
➷๑՞. Bab 11
◆|| She Confused Me ||◆
[ Kamu membuatku bingung ]
.
╭┈━━━━═══⋅═══━━━━┈╮
She confused me
╰┈━━━━═══⋅═══━━━━┈╯
.

🍁 ˚. ୭ ˚○◦˚ 🍁 ˚◦○˚ ୧ .˚ 🍁

Suara bel menggema di setiap lorong sekolah yang sepi. Tak lama setelah itu, setiap pintu kelas terbuka secara bersamaan dengan keluarnya anak-anak yang terlihat bahagia karena akhirnya pelajaran hari ini telah selesai.

“Suguru, kau ada urusan setelah ini?” Gojo menoleh ke arah Geto yang sudah siap menenteng tas-nya.

Berbeda dari anak-anak yang lain. Mereka berdua masih berada di dalam kelas.

“Aku ingin meminjam sesuatu dari Mori-sensei. Kau pulanglah dulu, aku akan datang ke rumahmu setelah ini selesai.”

“Memangnya apa yang ingin kau pinjam darinya?”

“Buku kuno.”

Setelah mengatakan itu, Geto melangkahkan kaki keluar kelas, meninggalkan Gojo yang masih duduk di atas kursinya dengan posisi yang tidak sopan.

Remaja itu kemudian membaringkan kepalanya di atas meja, wajahnya menghadap ke arah jendela yang terbuka lebar. Beberapa dedaunan kering melayang masuk ke dalam hingga jatuh di atas lantai kelas.

Angin pelan berhembus sehingga membuat tirai jendela berkibar. Gojo perlahan menutup matanya ketika rasa nyaman memunculkan kantuknya. Selang beberapa detik, dia benar-benar tertidur perlahan menuju ke alam mimpi.

Di sisi lain, [Name] berjalan memasuki gedung kelas dua. Dia berniat mengajak Gojo pulang bersama seperti kemarin setelah mendapat pesan dari Geto jika lelaki bersurai salju itu akan pulang sendirian.

“Hm? [Name]?”

Gadis yang dipanggil mendongakkan kepalanya. Maniknya berbinar saat mendapati Shoko berada di depannya sedang menenteng tas.

“Shoko-senpai!!” [Name] mengangkat tangan kanannya, melambaikan tangan pada Shoko yang tersenyum padanya.

“Kamu datang mencari Gojo? Dia sepertinya masih ada di dalam kelas.”

“Eh ... darimana senpai tahu ...?”

“Mudah saja. Kamu selalu melihat ke arahnya 'kan? Walau aku masih bingung kenapa kamu malah mengajak Geto bicara jika dia ada di sana.”

Semburat merah tipis muncul dikedua pipi [Name]. Bibirnya membentuk sebuah senyuman kecil yang menggambarkan perasaan senang sang gadis.

Shoko menepuk-nepuk puncak kepala [Name] dengan satu tangannya.
“Semangat, yaa, [Namee]!!” Ucapnya kemudian berjalan melewati gadis itu menuju temannya yang sudah menunggu sejak tadi.

“Um.”

[Name] melanjutkan langkah dengan riang. Senyuman yang tidak pernah pudar di wajahnya semakin mengembang seiring kakinya melangkah menuju kelas Gojo.

Gadis itu menghentikan langkah. Mendongak menatap papan yang bertuliskan kelas 2A--kelas Gojo dan Geto. Pintu kelas itu tidak tertutup rapat, [Name] mengintip lewat sela-sela pintu itu untuk melihat keadaan di dalam sana.

Hanya ada satu orang di dalam sana yang posisinya sedang membelakangi pintu. [Name] tahu orang itu adalah Gojo dari warna rambut serta postur tubuh remaja itu.

[Name] perlahan menggeser pintu hingga terbuka cukup lebar untuk memudahkan tubuh mungilnya masuk. Kemudian, ia melangkah mendekati meja Gojo.

Gadis itu duduk di tempat Geto, tepatnya di samping Gojo yang sedang tidur menghadap jendela. [Name] ikut membaringkan kepalanya ke atas meja tepat di depan Gojo.

Jari telunjuknya menoel-noel ujung hidung Gojo dengan pelan hingga lelaki itu sedikit bergerak dari tidurnya.

[Name] selalu penasaran dengan surai salju yang lelaki itu miliki. Tangannya berpindah ke rambut Gojo, mengelusnya dengan gerakan pelan, ia dapat merasakan surainya yang halus dan lembut.

“Hee ....”

[Name] tersentak. Maniknya membulat menatap pada Gojo yang sudah membuka matanya entah sejak kapan. Ia segera menarik tangannya dan menyembuyikannya di balik punggung.

Gojo mengangkat tangan kirinya dan menjatuhkannya di atas leher [Name] saat melihat gadis itu hendak mengangkat kepalanya dari permukaan meja.

Remaja lelaki itu memajukan dirinya mendekat ke arah wajah [Name] yang sudah terlihat memerah. Jempol besarnya perlahan mengelus pipi [Name] dengan gerakan lembut.

“Kau ternyata berani juga, ya?” Ucap Gojo.

Dia semakin memajukan wajahnya untuk mengikis jarak sehingga hidung keduanya saling bersentuhan. Tatapan mereka bertemu kembali, kali ini Gojo yang tenggelam dalam manik kelam milik [Name].

Dari mata itu, Gojo tahu [Name] menyembunyikan banyak hal yang berhasil menarik rasa penasarannya. Baginya gadis ini masih misteri, dari kekuatannya, ucapannya yang tidak terduga, cara gadis itu menatapnya, dan perasaan aneh yang muncul pada dirinya karena keberadaan gadis ini. Serta benang merah di antara mereka.

“Kau membuatku bingung, [Name].”

Gojo mengendus-enduskan hidungnya di wajah [Name] yang masih bersemu layaknya apel merah. Dia dapat menghirup aroma vanilla dari tubuh gadis ini.

Manik Gojo kemudian berfokus pada bibir mungil milik [Name]. Perlahan ia semakin mendekatkan wajahnya, lelaki itu dapat merasakan nafas hangat [Name] yang menerpa wajahnya. Bibir mereka akan bertemu ...

“Kalian belum cukup umur!!”

... sampai satu buku tebal berupa kamus muncul menjadi penghalang di antara mereka berdua.

Gojo menangkat kepalanya, menatap kesal pada Koyou-sensei yang menjadi pelaku perusak suasana tadi.

“Dasar guru palsu! Sensei ngapain ada di sini?!”

Guru wanita berambut merah muda itu menutup mulutnya menggunakan lengan kimononya yang lebar. Melirik sinis ke arah salah satu murid bermasalahnya sebentar lalu menatap lembut pada [Name].

“[Name] ... kamu bisa pulang sekarang. Sensei akan melindungimu dari buaya ini.”

“Apa?!”

“Emm ... sensei sebenarnya aku datang ke sini untuk mengajak Gojo-san pulang bersama.”

Gojo menatap padanya dengan tatapan yang sulit diketahui maksudnya selama beberapa saat.

Koyou-sensei menghela nafas. Kipas tangannya terangkat memukul puncak kepala Gojo hingga remaja itu kembali protes.

“Pulanglah kalian. Dasar anak muda jaman sekarang.”

🍁 ˚. ୭ ˚○◦˚ 🍁 ˚◦○˚ ୧ .˚ 🍁

Koyou Ozaki-Bungou Stray Dogs.
Orang2 dewasa di Bsd kujadiin guru disini.

🍁 ┈┈┈ ੈ ⓐⓝ ੈ ┈┈┈ 🍁

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro