Mengenal 端午节/Dragon Boat Festival
Kemarin masyarakat Tionghoa ramai-ramai makan bakcang yang merupakan bagian dari 端午节 (duānwǔjié) atau Festival Duanwu.
Festival Duanwu, yang juga dikenal sebagai Festival Dragon Boat atau Festival Perahu Naga adalah salah satu perayaan tradisional yang sangat penting di Tiongkok. Festival ini jatuh pada tanggal kelima bulan kelima dalam penanggalan Tiongkok.
Sejarah Festival Duanwu dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno di Tiongkok. Terdapat beberapa teori yang mengaitkan asal-usul festival ini. Salah satu teori yang paling dikenal adalah kisah Qu Yuan, seorang penyair terkenal dari negara Chu pada zaman Negara-Negara Berperang di Tiongkok kuno.
Menurut legenda, pada abad ke-4 SM, Qu Yuan adalah seorang patriot yang sangat mencintai negaranya dan sangat peduli dengan rakyatnya. Namun, ketika negaranya dijajah oleh negara Qin, Qu Yuan merasa sangat sedih dan putus asa. Pada akhirnya, ia memutuskan untuk mengorbankan dirinya sendiri dengan melompat ke Sungai Miluo. Rakyat setempat yang sangat menghormatinya berlayar dengan perahu dan menyelam untuk mencari tubuhnya, serta melemparkan makanan ke sungai untuk mengusir makhluk air jahat dan ikan dari tubuhnya.
Makanan yang umumnya dilemparkan ke sungai adalah bakpau, telur rebus, dan ketan. Oleh karena itu, sampai hari ini, makanan ini masih menjadi hidangan khas Festival Duanwu. Selain itu, orang-orang juga membuat dan memakan zongzi, yaitu makanan yang terbuat dari ketan yang dilapisi dengan daun bambu dan diisi dengan berbagai bahan seperti daging, kacang, atau selai. Zongzi ini melambangkan persembahan kepada Qu Yuan dan dianggap sebagai lambang keberuntungan dan perlindungan dari roh jahat.
Terkait dengan bakcang ini, ada tradisi yang sangat menarik yakni menggantung bakcang tinggi-tinggi. Hal ini dikarenakan frasa menggantung bakcang tinggi-tinggi 高粽 = gaozhong memiliki homonim dengan frasa 高中 = gaozhong = lulus dg sukses
Selain mengenang Qu Yuan, Festival Duanwu juga memiliki tradisi lain yang sangat populer, yaitu balap perahu naga. Balap perahu naga adalah olahraga air yang melibatkan tim berlayar di perahu naga yang panjang dan sempit, yang dibuat menyerupai naga legendaris. Tim ini terdiri dari sejumlah orang yang harus berkoordinasi dengan baik dan menggerakkan perahu dengan seiringan, sambil mengikuti irama pemukul gendang.
Balap perahu naga dianggap sebagai olahraga yang memeriahkan dan memiliki makna simbolis. Selain menjadi perayaan fisik dan kompetitif, balap perahu naga juga dianggap sebagai cara untuk mengusir roh-roh jahat dan membawa keberuntungan bagi masyarakat. Pada saat yang sama, suara pemukul gendang dalam balap perahu naga dianggap sebagai alat untuk mengusir roh jahat dan mendatangkan kesuburan dan cuaca yang baik bagi pertanian.
Sumber: Wikipedia.
Menarik sekali kan Duanwu Jie ini. Tentu kalian bisa banget menyelipkan Duanwu Jie dalam cerita kalian. Pasti bakalan seru banget!
Ada pertanyaan lain lagi? Komen komen :D
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro