Karate dan Kungfu: Serupa tapi Tak Sama
Alohaaa ... ^^)/
Duh, mohon maaf minggu lalu saya ada kendala jadi nggak sempat update.
Minggu ini, saya update sekalian buat Legend of The Sea dan tips ini, deh.
Belum baca Legend of The Sea: Benang Takdir? Sungguh TER-LA-LUH -_-
Oke, langsung aja, buat minggu ini kita bahas seni bela diri yang sering bikin orang salah kaprah. Jangankan kita-kita ini, sineas Hollywood aja kayaknya cenderung abai dan nganggap orang bakal maklum.
Contohnya aja, nih: pernah nonton Karate Kid-nya Jayden Smith, nggak? Buat sedikit recap, blurbnya kira-kira kayak gini:
https://youtu.be/JvHEm4-QB2o
Seorang anak bernama Dre Parker (Jaden Smith) ia merupakan anak kecil yang seperti kebanyakan anak kecil lainnya, suka bermain bersama teman-temannya. Ia tidak mau meninggalkan teman-temannya di Amerika namun dikarenakan Ibunya harus pindah ke Beijing maka ia pun harus ikut kesana. Menjadi orang asing di Beijing tidaklah mudah. Ia dihadapkan dengan berandal-berandal kecil di kota baru tersebut.
Ketika Dre berusaha beradaptasi dengan lingkungan di Beijing, Dre malah di hajar habis-habisan oleh berandal cilik yang memiliki kemampuan bela diri tinggi. Ia sempat putus asa dan sangat ingin pulang kembali ke Amerika. Namun pada suatu hari, Ia bertemu dengan Han (Jackie Chan). Han berusaha merubah sudut pandang Dre dalam menghadapi masalah ini. Ia mengajarkan salah satu cara untuk menghindari teror ini adalah dengan menghadapinya bukannya lari ketakutan. Han mengajarkan ilmu bela diri untuk menghadapi ancaman para berandal cilik tersebut.
Gimana, sudah ngeh, belum?
Saya sendiri rada-rada bingung pas nyambungin judul sama setting cerita. Masalahnya, kalau ingat karate tuh, saya langsung ingat Jepang atau minimal ninja lah. Lah, ini, kok belajar karate di China, terus gurunya Chinese pula? Kan bingung -_- Masih mending judule Kung Fu Kid, ya masih nyambung lah.
Tapi ya, sudahlah. Itu kan haknya mister penulis skenario. Tapi saya harap, penulis di sini nggak ada yang mabok bikin orang Chinese ngajarin karate :'D hahaha.
Karena itu, untuk minggu ini, saya akan membahas tentang apa itu kungfu dan karate.
Oya, sumber tulisan ini saya ambil yang umum aja. Di mana lagi kalau bukan di Wikipedia LOL
Udah siap?
Pertama-tama, kita bahas Kungfu dulu.
Kungfu atau gongfu (功夫, Pinyin: gōngfu) adalah ilmu bela diri yang berasal dari Tiongkok. Akan tetapi, arti kata Kungfu sebenarnya memiliki makna yang jauh lebih luas, yakni sesuatu yang diperoleh dalam jangka waktu yang lama dan dengan ketekunan yang tinggi. Dengan demikian, seorang ahli masak yang hebat pun dapat dikatakan memiliki Kungfu yang tinggi.
Selain kata Kungfu, istilah Wushu dan Kundao atau Kuntao juga sering dipakai untuk menyebut ilmu bela diri dari Tiongkok tersebut. Ilmu Kungfu yang sudah menyebar ke Asia Tenggara (terutama Indonesia) pada masa lalu disebut Kuntao, demikian menurut Donn F. Draeger dalam bukunya yang berjudul Weapons and Fighting Arts of Indonesia. Akan tetapi istilah Kuntao tersebut sudah sangat jarang dipergunakan pada masa sekarang ini.
Perkembangan
Pada awal mulanya, istilah Ilmu atau kemampuan Bela Diri dalam masyarakat Tiongkok adalah Ilmu Silat atau Wushu, dan bukan Kungfu. Istilah Kungfu pada masa lalu tidaklah sepopuler seperti saat ini. Kungfu sendiri lebih menunjuk kepada suatu keahlian dan keuletan yang khusus dan teruji unggul, misalnya keahlian memasak, keahlian bercocok tanam, dan lain-lain. Istilah Kungfu menjadi populer setelah seorang legenda ilmu bela diri, yakni Bruce Lee mempopulerkan istilah Kungfu di belahan dunia Barat. Tersentak dengan kemampuan, kecepatan dan kekuatan Sang Legenda, istilah Kungfu menjadi sangat populer dan identik dengan Ilmu Bela Diri Tiongkok (China) hingga kini.
Ilmu bela diri Kungfu pada mulanya berkembang dari kebutuhan dan kemampuan manusia untuk bertahan hidup, baik untuk membela diri dari berbagai jenis serangan binatang buas, berburu untuk mendapatkan makanan, maupun untuk berperang melawan kelompok manusia lain yang dianggap menjadi ancaman terhadap keamanan hidup mereka. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan tentang obat-obatan dan tubuh manusia di Tiongkok kuno - serta perang saudara yang berkepanjangan, Seni Bela Diri Kungfu pun berkembang pesat dan menyebar luas, sehingga membawa banyak kontribusi dan memengaruhi cikal bakal berbagai jenis ilmu bela diri di Asia, seperti Shorinji Kempo,(Shaolin Kempo), Karate, Jujitsu, Taekwondo, Judo, Hapkido, Pencak Silat dan lain sebagainya.
Kungfu mempunyai sejarah dan merupakan tradisi ilmu bela diri yang sangat panjang, ketat, teruji dan efektif sejak 5.000 tahun yang lalu, bersamaan dengan munculnya aliran kepercayaan Dao (Taoisme) yang kemudian berkembang menjadi agama yang memiliki kekhususan sendiri. Pada tahun 2.500-an mulai bermunculan berbagai aliran Kungfu yang melegenda hingga kini, dimulai dari Kuil atau Vihara Shaolin Siaw Liem Sie/Siu Lam, Wudang/Butong, Omei/Emei/Gobi, Kun Lun, Hua San, Thian San, Khongtong dan lain-lain. Secara umum, terdapat 100 lebih aliran Kungfu dan ribuan jurus serta berbagai jenis ilmu yang unik dan aneh, mulai dari yang paling keras dan ganas (external arts) hingga ilmu yang paling lembut dan ringan seperti kapas (internal arts). Berbagai aliran dan ilmu yang masih eksis hingga kini adalah Hung Gar/Hung Ga, Lohan, Ngo Cho, Pek Ho, Ying Jow/Eng Jiaw, Shuai Jiao, Chin Na/Qin Na, Tang Lang, Wing Chun/Ving Tsun/Wing Tsun/Yong Chun, Tai Chi/Tai Ji, Hsing-I, Ba Gua, Yi Quan/I-Quan, Fanzi Quan, Chang Quan dan lain-lain.
Nah, saran saya, nih ... ada baiknya kalian yang menulis Kungfu menggunakan istilah yang lebih tepat, yaitu wuyi atau wushu. Mengenai wushu, bisa lanjut baca di keterangan di bawah ini.
Wushu (武術 atau 武术; bahasa Tionghoa: wǔshù) secara harafiah berarti "seni bertempur/bela diri". Ini merupakan istilah yang lebih benar dibanding dengan istilah yang lebih terkenal tetapi salah penggunaannya kung fu, yang berarti "ahli" dalam bidang tertentu, tidak hanya terbatas dalam bela diri.
Kata Wushu berasal dari dua kata yaitu "Wu" dan "Shu". Arti dari kata "Wu" adalah ilmu perang, sedangkan arti kata "Shu" adalah seni. Sehingga Wushu bisa juga diartikan sebagai seni untuk berperang atau seni beladiri (Martial Art). Di dalam wushu, kita juga mempelajari seni, olahraga, kesehatan, beladiri dan mental.
Mempelajari Wushu tidak hanya terbatas pada hal-hal yang berhubungan dengan gerakan fisik dan kekerasan saja, tetapi juga melibatkan pikiran. Mempelajari Wushu berarti kita juga belajar mengolah pernafasan, memahami anatomi tubuh kita, dan juga mempelajari ramuan atau obat-obatan untuk memperkuat tubuh maupun untuk pengobatan. bahasa Tionghoa kung fu Semua kategori Seni bela diri China tradisional, keras dan lembut dapat disebut Wushu. Wushu keras termasuk tinju selatan Nanquan dan tinju panjang Changquan. Wushu lembut termasuk tinju Taiji, Telapak Baguazhang, dan tinju xingyiquan. Adapun seni beladiri Wushu yang telah dikembangkan oleh etnis China yang menetap di wilayah Asia Tenggara (terutama Indonesia) seringkali disebut dengan istilah Kuntao.
5 Elemen Wushu
Air: melambangkan kehidupan dan kelembutan, karena air memberi makan tumbuhan dan bentuk air sendiri yang selalu sesuai dengan wadahnya.
Kayu: melambangkan tulang dan otot, sebagai energi dari kehidupan yang jika terkena api akan mengakibatkan terbentuknya panas sebagai tenaga (otot).
Api: melambangkan kekuatan dan ketangkasan, memberi nutrisi dari hasil pembakaran yang membuat pembaharuan dalam kemajuan.
Bumi: melambangkan pertahanan, memberikan tempat bagi berbagai unsur untuk berkembang.
Logam: melambangkan penggunaan senjata, mengkombinasikan berbagai unsur yang bermanfaat untuk menguasai berbagai senjata yang sangat penting bagi wushu.
Hubungan berbagai unsur dalam wushu adalah air mendinginkan api, api menempah logam, logam memotong kayu, kayu tumbuh dari bumi, bumi mengontrol air. Jadi, semua unsur ini saling berhubungan satu sama lain.
Sudah mengerti, belum? ^_^ Semoga udah, ya.
Lanjut ke karate.
Karate (空手) (/kəˈrɑːti/; Japanese pronunciation: [kaɾate] (About this sound listen); Okinawan pronunciation: [kaɽati]) adalah seni bela diri yang dikembangkan di kerajaan Ryukyu (udah pasti ini nggak tetanggaan sama Beijing, ya ... LOL). Karate dikembangkan dari seni bela diri Ryukyuan yang disebut te (手), "tangan"; tii di Okinawa). Karate juga terpengaruh oleh Kungfu, terutama Bangau Putih Fujian. Karate sekarang ini menekankan pada serangan tinju, tendangan, hantaman lutut, menyikut lawan, dan teknik tangan kosong seperti jurus tangan bak pisau, tangan merentang, dan serangan punggung tangan. Oya, penganut ilmu karate disebut karateka.
Jadi, kalau bikin cerita dengan setting China, ada baiknya menyesuaikan ilmu yang dipakai di sana. Nggak apa-apa, sih masukin karate buat variasi. Tapi, ya ... jangan sampai ngaco banget, lah :'D hahaha.
Baiklah, selamat riset. Jangan lupa, baca cerita Legend of The Sea: Benang Takdir, ya xD
Stop Plagiarisme
Putu Felisia
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro