Epilog
Huahahahahaha *ketawa jahat* (`∀')
Siapa yang nyangka kalau cerita ini bakal jadi angst? Ga ada kaan? (^ワ^=)
Author ketawa sendiri liat komentar para reader di chapter sebelumnya (*'▽`*)
Btw, ini epilognya ┬─┬ノ( º _ ºノ)
"Lama Tak Bertemu?"
*** Author's pov ***
"Hei, kau lihat senpai di kelas 3-A tidak?" ucap seorang siswi kelas 1 pada ketiga temannya
"Memangnya ada apa dengan kelas 3-A?" tanya temannya
"Ooh, apa kau melihat Asano-senpai dan Akabane-senpai?" tanya temannya yang lain
"Benar!! Kyaaa! Aku adalah fans berat mereka!!"
"Hei, siapa yang tidak nge-fans sama ikeman yang sempurna seperti mereka?"
"Jika masalah ikeman, Isogai-senpai dan Maehara-senpai juga tidak kalah lho!"
"Ooh, ada fans Isogai-senpai dan Maehara-senpai nih?"
Spontan wajah salah satu dari mereka memerah, dan tentu saja tak luput dari perhatian ketiga temannya yang lain
"Ecieeee~" ucap mereka bertiga
"Kyaa! Hentikan, kalian bertiga!!" ucap perempuan yang pipinya merona itu
"Tapi..." ucap siswi yang pertama, menarik perhatian yang lainnya "...mereka seperti memakai topeng deh..."
"Eh? Kenapa begitu?" tanya siswi kedua
"Oh, kalau masalah memakai topeng, aku juga merasa aneh" ucap siswi keempat
"Huh?" heran ketiga temannya
"Asano-senpai dan Akabane-senpai sangat populer, kan?" ketiganya mengangguk setuju "Tiap minggu setidaknya ada 3 siswi yang menyatakan perasan mereka, dan kebanyakan itu siswi dari SMA lain"
"Hu'uh, lalu?" tanya siswi kedua
"Mereka selalu menolak semua pernyataan para siswi dengan alasan 'Jatuh cinta pada perempuan lain' dan mereka pasti memasang senyum palsu"
"Hei, kau tau darimana Asano-senpai dan Akabane-senpai selalu menolak dengan alasan itu?"
"Para siswi yang menyatakan perasaan mereka itu selalu mengucapkannya saat Asano-senpai selesai rapat OSIS atau saat Akabane-senpai selesai dari klub memanah" jawab siswi keempat
"Oh, kau anggota OSIS dan anggota klub memanah, kan?" tanya siswi ketiga
"Kyaaa! Enaknya, rapat OSIS dengan Asano-senpai sebagai Ketua OSIS dan klub memanah dengan Akabane-senpai sebagai ketua klub~" ucap siswi pertama dan kedua
"Anehnya adalah, aku tidak pernah melihat Asano-senpai dan Akabane-senpai dekat dengan perempuan" ucap siswi keempat
"Mungkin perempuan yang mereka maksud itu dari sekolah lain?" tanya siswi ketiga
"Kau ingat senpai itu tinggal di asrama sekolah kan?" tanya siswi keempat "Dan kau ingat siapa ibu asrama sekolah?"
"Ibumu"
"Tepat sekali, aku pernah bertanya pada ibu apakah mereka sering keluar atau datang terlambat dan jawaban yang kudapat adalah mereka selalu pulang tepat waktu dan hampir tidak pernah keluar. Saat keluar pun, mereka hanya ingin membeli makanan atau barang lain"
"..."
"..."
"..."
"Jadi, intinya senpai berbohong mengenai perempuan itu tapi saat mereka menolak para perempuan dengan alasan itu, mereka terdengar saaangat jujur" ucap siswi keempat, berharap ketiga temannya mengerti
Tapi sayang hasilnya nihil (lol) dan siswi keempat itu hanya melakukan palm fade lalu menghadap ke siswi pertama
"Bagaimana denganmu?"
"Hanya pendapatku saja sih... dulu aku pernah disuruh sensei untuk mengambil kertas kosong di ruang printer di lantai 1 karena kertas di ruang printer lantai 2 dan 3 itu habis. Kan ruang printer itu bersebelahan dengan ruang 3-A jadi aku sempat ngintip kelas itu buat lihat Asano-senpai dan Akabane-senpai---"
"Dasar stalker..." komentar ketiga temannya
"Hei, biarkan aku selesai bicara!" ucap siswi pertama dengan kesal "Aku merasa aneh saat berada di dekat kelas 3-A, aura kelas mereka suram sekali. Seolah-olah mereka semua sedang sedih akan sesuatu"
"Kau mungkin sedang sakit saat itu, kudengar mereka meraih juara kelas paling ceria sejak kelas 1 sampai kelas 3, sekarang"
"Lalu saat aku sudah selesai mengambil kertas kosong, Asano-senpai keluar kelas"
"Kyaa! Bertemu dengan Asano-senpai!! Enaknya~"
"Dengarkan dulu!" ucap siswi pertama "Saat keluar, wajahnya sedih sekali. Saat aku menyapanya 'Ohayou, Asano-senpai' tiba-tiba wajahnya menjadi wajah biasanya dan dia membalas sapaanku"
"Uwaaah! Dibalas oleh Asano-senpai! Haah... aku pasti sudah bisa mati dengan tenang saat sapaanku dibalas Asano-senpai..."
"Jangan fangirls dulu deh, apa menurut kalian itu tidak aneh?"
"Tentu saja aneh" ucap siswi ke tiga, fans Isogai dan Maehara "Hal serupa juga terjadi padaku, tapi bedanya adalah aku menyapa Isogai-senpai---"
"Ecieee~ Menyapa si idola~" goda siswi kedua dan keempat
"Mou! Jangan menggodaku terus---Ufft!" tiba-tiba siswi ketiga itu menabrak seseorang, membuatnya terjatuh tapi orang yang ditabraknya hanya sedikit mundur
"Ah, maafkan aku" ucap orang yang ditabrak lalu berjongkok menyamakan pandangan dengan siswi ketiga "Apa kau baik-baik saja?"
Wajah siswi ketiga merona lalu mengangguk berkali-kali "Ha-harusnya aku yang minta maaf!" ucapnya mencoba berdiri
"Mari saya tolong" ucap orang itu berdiri lalu mengulurkan tangannya
"A-ah, terima kasih..." ucap siswi itu lalu melihat penampilan orang itu "A--ah, senpai kelas 3 ya!? Maafkan aku!!" ucapnya membungkukkan badan
"Tidak apa-apa" ucap orang itu
"Eh, kami tidak pernah melihat senpai di kelas 3 sebelumnya?" ucap siswi kedua
"Oh, senpai murid pindahan" ucap orang itu tersenyum "Kalau begitu, aku permisi dulu ya" lalu orang itu melewati keempat siswi itu
Setelah orang itu hilang dari pandangan, keempat siswi itu langsung fangirls
"Sugoi!! Senpai tadi keren sekali!!" ucap siswi pertama
"Sopan dan baik!" ujar siswi kedua
"Baik laki-laki ataupun perempuan pasti akan nge-fans dengan senpai tadi!" sahut siswi keempat
"Tapi... entah kenapa aku pernah melihat senpai itu..." gumam siswi ketiga
"Eh? Lihat dimana? Kapan?" tanya teman-temannya
"Entahlah... aku melihatnya saat aku kelas 2 SMP dulu... di SMA Rakuzan..."
"Oh, SMP-mu di Kyoto ya? Dekat SMA Rakuzan?"
"Mhm" siswi ketiga itu mengangguk "Tapi aku pindah ke Tokyo bersama orang tuaku saat lulus SMP" jelas siswi itu
"Kenapa kau bisa berkata kalau kau pernah melihat senpai itu?"
"Yaa... kalau kuingat-ingat senpai itu juga memakai seragam SMA Kunugigaoka" ucap siswi ketiga "Dan aku bisa berkata begitu karena rambut (h/c)nya itu..."
***
Bel baru saja berbunyi, dan sensei memasuki ke kelas 3-A. Aura sedih dan suram masih terasa di kelas itu, mereka semua selalu sedih terutama pada hari ini
"Sebelum sensei memulai pelajarannya, sensei akan memperkenalkan murid baru"
"Lagi?" gumam beberapa dari murid
Lalu pintu kelas terbuka dan masuklah murid baru itu, membuat beberapa murid tersentak kaget terutama Karma dan Gakushuu. Ekspresi patah semangat yang mereka tunjukkan sebelumnya sudah berubah menjadi ekspresi syok tapi penuh harapan
"Tidak... mungkin" ucap Gakushuu berdiri dan Karma menyusul kemudian
Murid baru itu hanya tersenyum lalu merentangkan tangannya "Shuu, Karma..." panggilnya
Suaranya sangat merdu dan lembut, ditambah tangannya yang seolah meminta Gakushuu dan Karma untuk memeluknya. Tanpa menunggu lagi, Karma dan Gakushuu langsung berlari dan memeluk murid baru itu
"(Y/n)!!!" teriak semua murid kelas 3-A itu, membuat sensei yang ternyata adalah wali kelas sejak mereka kelas 1 itu tersenyum senang
Siswi baru---atau lama yang bernama (Y/n) itu hanya tersenyum lalu melepas pelukannya dari Karma dan Gakushuu yang sudah menangis bahagia. Dengan senyum polos khasnya dia menarik nafas lalu bertanya
"Lama tak bertemu?"
***
Selesai~ (/^▽^)/
Dengan resmi saya tutup buku ini (*'﹃`*)(author alay--//dor)
Buku selanjutnya yang akan saya publish adalah~
- Little Promise!!
Dan~ (ง ˙ω˙)ว
-(Un)spoken Word!!
Huehuehuehue(`∀')--//dor
Siapa yang nyangka kalau author akan publish 2 buku? Apalagi yang satunya Knb? Gak ada kaan? (͡° ͜ʖ ͡°)
Rencanyanya mau publish 2 buku Ansatsu, eh waktu browsing di internet ketemu gambar itu jadi ya... (╯°□°)╯︵🎆🎆
Mah, itu bukan gambar original yang jelas ('・ω・') dan kemungkinan author bakal publish buku KnB duluan ( ̄▽ ̄)
Terima kasih sudah mau membaca karya aneh saya ini 🙋 maaf atas semua keanehan dan ooc para karakter 🙏 maaf atas update yang gak konsisten 🙇 dan maaf kalau saya tiba-tiba jadi Sakurai Ryou _ノ乙(、ン、)_--//dor (tolong yang terakhir abaikan 😂)
Sampai ketemu di buku saya yang lain 🙋
Kritik dan saran yang membangun akan sangat diterima~
Bye~
-Rain
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro