Papa, Mama, Mom and Dad
"Please..Peter..Please."
Peter mendasah pasrah, ia mengintip wajah sahabatnya itu dari balik sela jari tangannya, berusaha mengabaikan kilau harap yang ditujukan padanya.
"MJ. Help."
MJ menengok sesaat sebelum akhirnya memutuskan untuk mengabaikan permintaan tolong temannya. "Pengkhianat," gumam Peter yang masih berusaha mengabaikan kilau harap yang terpancar dari wajah sahabat dekatnya.
"Baiklah, aku hanya akan menemanimu. Aku tak mau disuruh mengantre lagi hanya untuk tanda tangan." Peter menggaruk kepalanya kasar dan mengabaikan temannya yang kegirangan sambil memeluk buku tebal --buku tentang penelitian gamma Dr. Banner-- kesukaan mereka bertiga.
"Dia akan membawakan materi menarik nanti disana. Tony Stark kabarnya juga akan datang," seru Ned girang. Peter hanya tersenyum sesaat sebelum akhirnya kembali berusaha fokus pada buku bacaannya walau Ned sedang tak bisa diam sekarang.
...
"Kalian pergi ke pameran science di MIT?," tanya Peter pada Bruce dan Tony. Mereka berdua menghentikan kegiatan mereka dan menengok kearah Peter.
"Memangnya kenapa?," tanya Tony penasaran sedangkan Bruce sudah memberi tahu jika mereka memang akan datang kesana untuk membawakan materi dan acara tanda tangan serta QnA.
"Aku diajak kesana. Ned terobsesi dengan tanda tangan Uncle Bruce. Ned ingin buku volume 3 tentang radiasi gamma yang ia beli 3 minggu lalu ditandatangani olehmu," jelas Peter sambil menekan enter pada kodingnya lalu menyambar segelas susu yang ada disamping komputernya.
"Kau bisa membawakan buku tersebut dan memberikannya padaku."
"Besok akan kukirim pesan padamu Uncle Bruce. Aku malas untuk menemaninya mengantre. Terakhir aku harus berdiri 3 jam bersama dia dan MJ hanya untuk mendapat tanda tangan dad. Padahal aku bisa memintanya kapanpun," jelas Peter. Tony mendengus dan menatapnya konyol sedangkan Bruce prihatin padanya, "hanya kau yang tak bersemangat saat bertemu kami Pete."
"Aku melihat kalian semua setiap hari sejak aku berusia 12 tahun dan aku melihatmu, Pepper, Rhodey bahkan Happy sejak aku 10 tahun. Bagaimana bisa aku 'bersemangat' melihat kalian jika aku melihat kalian setiap harinya, mom. Bahkan aku hapal wajah bangun tidur kalian semua!"
"Tolong jangan sebarkan seperti apa wajah bangun tidur kami, image menawan harus tetap terjaga disini," ujar Tony sambil mengibaskan rambutnya. Peter melihatnya bosan, "narsisi."
"Aku heran bagaimana bisa statusmu dan Harley sebagai Stark tak pernah terungkap."
Peter menghembuskan napasnya, tinggal dengan pahlawan super abnormal benar-benar menguras nyawa. "Aku bahkan heran kenapa tak ada satupun media yang menyorot Harley. Padahal dia berisik," gumam Peter sambil membayangkan wajah saudaranya yang masih menikmati hidup sebagai Kanner di Miami, walau terkadang anak itu suka membawa nama Stark saat terdesak.
"Dan setiap hari kau bolak balik ke tower. Aku bahkan lebih heran kenapa kau tak pernah tersorot," balas Tony sambil menyeruput kopinya.
"Aku selalu langsung pergi keatas setiap kali kemari, selalu menggunakan pintu masuk Avengers dan memiliki dua Id. Lagipula aku bukan anak yang mendapat laboratorium mini di garasinya, bahkan aku tak punya garasi!"
"Jangan iri. Harley tak bisa kemari setiap harinya dan kau bisa kemari setiap harinya. Jarak sekolahmu bahkan lebih dekat dari tempat ini daripada kediaman Parker," jelas Tony tenang lalu mengacak rambut putranya yang tentu dibalas erangan tak suka dari Peter.
"Tolong ingatkan jika aku anakmu juga, mom."
"Kalian berdua jagoan kesayanganku~"
"Terimakasih."
"Sama-sama~"
...
Peter melangkahkan kakinya keluar lift dan mendapatkan dad serta papa-nya sedang menonton football di televisi, Wanda dan Pietro yang sedang bermain uno dengan ayah angkat mereka (Clint), serta Natasha yang sedang membersihkan kuku dengan pisau lipatnya.
"Peter," panggilan dari dad-nya aka Steve Rogers aka Capten America berhasil membuatnya tersentak dan entah mengapa membayangkan dirinya yang kembali kemasa perang dunia kedua.
"Pete," dan panggilan sedikit dingin dari papa-nya aka James Buchanan "Bucky" Barners berhasil membuatnya merasa seperti sedang diintrogasi oleh salah satu mata-mata terhebat Nazi.
"Dad, papa."
Peter sedikit mundur saat mendapati kedua ayahnya yang datang dan berjalan kehadapannya. Steve sudah memberikannya wajah "Capten America disappoint glareᵀᴹ" sedangkan Bucky sudah siap menginterogasinya hingga ketulang.
"Melewatkan sarapan pagi lagi?"
Oho, Peter dapat mendengar musik patriotik yang entah berasal dari mana. Sepertinya ia benar-benar harus meminta Friday agar menyetel musik patriotik setiap dad-nya memulai ceramah rutin.
Dan harinya dihabiskan dengan ceramah Steve, memakan makanan buatan Bucky yang entah bagaiman tidak gosong, kikik tawa saudara (Wanda dan Pietro) dan ayah otak burung nomor 1-nya.
...
Ned tak bisa berhenti bergumam tentang seberapa hebatnya seorang Natasha Anthony Stark serta Robert Bruce Banner saat mempresentasikan apa yang sedang mereka kerjakan belakangan ini. MJ sendiri hanya menulis dengan tenang isi presentasi mereka sambil beberapa kali mengangguk paham dengan materi yang disampaikan sedangkan Peter... dia bosan dan sibuk dengan pikirannya.
'Aku termasuk orang yang membantu kalian! GIMME A CREDIT TOO!!!!'
Setidaknya ada kata 'seorang intern yang membantu kami dalam membuat benda ini', setidaknya ibunya ingat akan partisipasinya dalam projek kecil-kecilan mereka.
Peter melirik paman serta ibunya yang ada diatas panggung, sedangkan kedua ayahnya sedang menunggu dibawah panggung dengan penyamaran yang sangat buruk! Ingatkan ia kembali kenapa papa-nya bisa disebut-sebut sebagai assasin terbaik jika menyamar saja tak bisa.
'Andaikan mama bisa ikut, kau pasti disuruh mengulang latihan assasinmu sekali lagi.'
Peter memiliki banyak ayah dan ibu. Mulai dari Tony dan Steve sebagai dad and mom secara 'resmi' (berdasarkan surat adopsi yang ada) dan Bucky yang menjadi papa-nya karena menikahi Natasha yang menjadi spider-mama kesayangan-nya, ada Pepper Potts sebagai mom #2, Happy Hogan dad #2 Rhodey papa #2, Carol mama #2, Clint dan Laura sebagai mom and dad #3, Scott dan Hope mama and papa #3, Gamora and Quill sebagai mom and dad #4, dan Maria Hill serta Nick Fury sebagai mama and papa #4.
Bahkan Peter memiliki nama panggilan sendiri untuk mereka.
Narisise Mommy : Tony
PSA actor Daddy : Steve
Deadly assasin Papa : Bucky
Deadly assasin Mama : Natasha.
Scary CEO Mommy : Pepper
Happy not So Happy Daddy : Happy
Weird Heroname Papa : Rhodey
Glow In The Dark Mama : Carol
Bird brain Daddy : Clint
Human brain Mommy : Laura
Regular Size Papa : Scott
Regular Size Mama : Hope
Footloose lover Daddy : Quill
Deadly Alien Mommy : Gamora
Immortal Daddy : Nick
Mortal Mommy : Maria.
Ah.. Peter sayang keluarga besarnya. Mereka semua berada di kontak daruratnya, jadi bayangkan saja jika ia disuruh kepala sekolah untuk memanggil orang tuanya.
'Parker, panggil orang tuamu.'
'Yang mana?'
'Yang ada dikontak daruratmu.'
'Ok'
Dan Avengers pun secara tak disengaja berkumpul diruang kepala sekolah yang tentu saja paman kesayangannya seperti Loki dan Thor atau Bruce pasti ikut karena khawatir. Jangan lupakan Sthepen Strange yang menjadi alat transportasi dadakan mereka.
END.
Ok.. jika pusing ama ceritanya ane jelasin. Nih AU! OK. Dimana Peter jadi anak angkat Tony karena IR2. Dan pada rebot Avengers gegara mau jadi ayah atau nyokapnya Peter juga. Dan akhirnya Peter punya mak ama bapak yang bederet. Ok? Ok. Gw suka Peter jadi OP. Maap.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro