100 quote dari 100 buku yang kubaca selama 10 bulan di 2024
Manusia tidak mengonsumsi obat selamanya. Saat sembuh, manusia berhenti meminumnya.
—A+ (Ananda Putri)
Aku tidak akan menangis sedih karena semua berakhir, aku akan tersenyum bahagia karena semua hal itu pernah terjadi.
—Tentang Kamu (Tere Liye)
"Misalnya Iyan mau pergi jalan-jalan, tapi di rumah Iyan ninggalin Uan yang lagi nangis. Kira-kira Iyan ngerasain apa selama di perjalanan?"
—Iyan Bukan Anak Tengah (Armaraher) halaman di unpublished part
Mengatai orang lain tolol itu selalu amat mudah, tapi jika hanya kau lupa betapa sulitnya menjadi manusia.
—Anxious People (Fredrik Backman) halaman 7
Dengan mengkritik orang lain, kita melindungi diri sendiri; dan dengan menghibur orang lain, kita berusaha menenangkan diri sendiri.
—Wishing Her to Die (Jung Soo Hyun) halaman 8
Setiap buku bekas mengandung cerita mereka sendiri. Apakah mereka disayangi oleh pemilik mereka, ataukah mereka cuma buku biasa yang tidak memberi kesan apa-apa sehingga berakhir di sebuah toko buku bekas?
—La Antigua Libreria (Sandrita) halaman 10
Kalau karyamu melimpah dengan kasih, itu bukan karena ibu dan ayah menuangkan kasih kami kepadamu, tetapi karena kau menerima kasih itu dengan sepenuh hati.
—Motherhood (Minato Kanae) halaman 11
Kebanyakan klien membuat janji temu dengan psikolog karena membutuhkan seseorang mendengarkan keluh kesah, bukan untuk mencari solusi atas masalah hidup.
—Pasien (Naomi Midori) halaman 11
Kalau kau tidak punya banyak keinginan hidupmu selalu berkecukupan.
—Go Set a Watchman (Harper Lee) halaman 15
Selalu ada seseorang di suatu tempat di negeri ini yang menghadapi masalah yang lebih buruk ketimbang masalah kita.
—The Good Samaritan (John Marrs) halaman 16
Rasa galau datang dari masalah dan masalah berbekas dalam ingatan.
—I'll Eat Your Story (Myeong Sojeong) halaman 18
Yeong-ju menyukai novel karena dia merasa bisa terlepas dari emosinya dan mendekati emosi orang lain.
—Welcome to the Hyunam-dong Bookshop (Hwang Bo-reum) halaman 23
Apa kita benar-benar butuh cinta yang kayak gitu untuk sekarang?
—Kita Terlalu Muda Untuk Jatuh Cinta (Aiu Ahra) halaman 24
Adakalanya kekhawatiran kemarin menghilang seperti salju yang meleleh atau kekuatan untuk hidup menjalani hari ini muncul hanya dengan tidur yang nyenyak.
—Dallergut: Toko Penjual Mimpi (Lee Miye) halaman 24
Memang masa paling bergelora itu telah berlalu, namun justru kini saatnya kehidupan kita menjadi menarik. Kita yang harus membuatnya menjadi menarik.
—Her Sunny Side (Koshigaya Osamu) halaman 32
Dunia dalam film, drama, atau manga sangatlah spesifik sehingga aku tidak bisa ikut campur dalam ceritanya. Tidak ada yang bisa kuubah dalam dunia itu.
—Almond (Sohn Won-pyung) halaman 35
Jarak terjauh di muka bumi ini adalah saat aku berada di depanmu dan kau tidak tahu aku mencintaimu.
—My Little Princess (Macchiato) halaman 41
"Mereka mengatakan bahwa jenius adalah kapasitas tak terbatas untuk menghadapi rasa sakit."
—A Study in Scarlet (Sir Arthur Conan Doyle) halaman 47
Ada sesuatu dalam film dokumenter, entah apa, yang menyebabkan aku sangat tertarik. Kejujurannya, mungkin, atau detail-detail autentik yang memperlihatkan kehidupan apa adanya.
—Montase (Windry Ramadhina) halaman 62
Bersyukurlah kau hidup. Kau masih punya kesempatan untuk memperbaiki—apa pun yang ingin kau perbaiki.
—Song For Alice (Windry Ramadhina) halaman 62
Seberapa berharga diri lo tidak ditentukan dari bagaimana orang lain memperlakukan lo. Bahkan jika itu orangtua lo sendiri.
—The Privileged Ones (Mutiarini) halaman 63
Hal paling utama yang harus dipikirkan para ilmuwan adalah jalan mana yang lebih bermanfaat bagi umat manusia. Jika memang bermanfaat, dia harus memilih jalan itu meski tidak menguntungkan baginya.
—A Midsummer's Equation (Keigo Higashino) halaman 66
Sembuh dari trauma memang perlu proses, tapi proses juga perlu usaha.
—True Colors (Gladys Cornelia) halaman 70
Kalau kita menyantap makanan pedas, racun akan beremisi melalui keringat, tapi ketika tertawa selepas-lepasnya kurasa hal itu sama juga dengan manfaat detoks.
—7 Tastes of Love (Toko Koyanaga) halaman 75
Bos yang tidak menghargai karyawan membuat karyawan tidak menghargai pelanggan.
—Minimarket yang Merepotkan (Kim Ho Yeon) halaman 78
Kata orang, melamun adalah refleksi kerinduan.
—The Girl Called Feeling (Neal Wu) halaman 79
Burung-burung yang terbang tinggi di atas itu nggak pernah bawa beban apa pun di sayap mereka, karena kalau mereka membawa semua beban itu, mereka gak akan pernah bisa terbang lebih tinggi.
—Serangkai (Valerie Patkar) halaman 81
Besar-kecil nilai sebuah perbuatan, langit yang menentukan. Kecil-besar pengaruhnya bagi orang, langit juga yang menentukan. Bukan berdasarkan ukuran manusia yang amat keterlaluan mencintai dunia.
—Rembulan Tenggelam di Wajahmu (Tere Liye) halaman 81
"Hidup itu seperti roller coaster. Ada saat naik, ada saat turun. Adalah keputusan kita untuk meneruskan depresi saat naik roller coaster, dengan berteriak dan menangis terus-terusan menurut operator untuk menurunkan kita dari wahana. Atau menikmati wahana tersebut dengan tertawa, besyukur, dan berpikiran: Ah, ini kan hanya permainan."
—1 Kos 3 Cinta 7 Keberuntungan (Astrid Tito) halaman 84
A Negative mind will never give you a positive life.
—Artha (Bayu Pernama) halaman 85
Hidup adalah milik kita sebagai penentunya. Bukan ramalan konyol!
—Aerial (Sitta Kirana) halaman 86
Rendah hati untuk mendengarkan orang lain, tetapi tidak rendah diri sampai jadi budak lawan bicara.
—Diary of a Void (Emi Yagi) halaman 86
Aku iri pada pikiran sehat yang bisa memandang seseorang sebagai dirinya sendiri. Aku tidak suka pada diriku yang berpikiran picik dan dengan mudah memutuskan tidak menyukai seseorang.
—Moonbound (Jang Ryujin) halaman 88
"Orang yang suka bersenang-senang tahu cara menghindari masalah."
—School Nurse Ahn Eunyoung (Chung Serang) halaman 91
Dari makanan yang dipesan seseorang kita bisa tahu masa lalunya. Dari minumannya kita bisa tahu filosofi dan gaya hidupnya. Dan seluruh dirinya terungkap dari cara mengonsumi keduanya.
—Ilusi Imperia (Akmal Nasery Basral) halaman 103
Ketika aku melihat seseorang khawatir tentang sesuatu yang kecil, kau akan tahu bahwa ia benar-benar jatuh cinta.
—Hamlet (William Shakespeare) halaman 107
Umur pensiun sudah ditetapkan dua belas tahun untuk kuda dan babi, empat belas tahun untuk sapi, sembilan tahun untuk anjing, tujuh tahun untuk kambing, dan lima tahun untuk ayam dan itik.
—Animal Farm (George Orwell) halaman 111
Pengorbanan untuk melakukan perjalanan yang begitu jauh, manfaatnya tidak sebesar yang terlihat.
—The Tokyo Zodiac Murder (Soji Shimada) halaman 114
Kadang kita harus berhenti menyalahkan dan lihat ke depan. Untuk apa ngungkit-ngungkit sebab kalau itu bikin apa yang bisa kita perbaiki terbengkalai.
—Ikan Kecil (Ossy Firstan) halaman 119
Karena dongeng merupakan warisan budaya lisan, maka seiring perjalanan waktu cerita itu diberi bumbu tambahan berupa drama.
—Mimpi Padma (Ayu Dipta Kirana) halaman 120
Kesuksesan hanya dapat diraih jika kita tahu kapan harus mundur.
—Buku Harian Pangeran Kegelapan (Lexie Xu) halaman 133
Bandung diciptakan dari rentetan kejadian yang menjelma menjadi tempatmu selalu ingin kembali, meski sebenarnya, kau tidak pernah pergi.
—Bandung Menjelang Pagi (Brian Khrisna) halaman 141
"Kita merasa buruk karena apa yang kita punya nggak sesuai sama ukuran-ukuran yang menurut kita ideal."
—Planet Luna (Ray Antariksa Yasmine) halaman 143 in Gramedia Digital
Dia sendiri yang melanggar aturan sehingga gagal menjadi bahagia.
—Toko Jajanan Ajaib Zenitendo 1 (Reiko Hiroshima) halaman 148
Yang menakutkan itu bukan iblis, melainkan waktu. Tidak seorang pun bisa mengalahkan waktu.
—Catatan Harian Sang Pembunuh (Kim Young-ha) halaman 153
Orang melakukan sesuatu bukan karena punya hak, kan? Orang melakukan sesuatu karena ingin melakukannya.
—Heaven (Mieko Kawakami) halaman 155
Jangan terlalu percaya pada apa yang kita lihat, Sayang. Percayalah pada apa yang kamu rasakan.
—Dimsum Terakhir (Clara Ng) halaman 157
Seluruh hidupmu adalah sebuah kisah. Pilihan yang kau buat setiap hari menentukan kisah seperti apa yang kau jalani.
—The Heartbroken Heartbreaker (Sam Madison) halaman 157
Bercita-citalah setinggi langit, seidealis mungkin, terus buat jadi realistis.
—A Week-Long Journey (Altami N. D.) halaman 167
Kita tidak mungkin menyenangkan semua orang, kita hanya dapat membuat diri kita senang.
—Xoxo (Axie Oh) halaman 167
Apa yang tersisa di dalam diri lo ketika semua harta benda yang lo miliki diambil dari lo? Itulah kekayaan yang sejati.
—You Do You (Fellexandro Ruby) halaman 172
Ibu, yang dulu kuliah di fakultas sastra, sangat percaya karya sastra berperan penting untuk menghaluskan budi pembacanya.
—Namaku Alam: Jilid 1 (Leila S. Chudori) halaman 178
Kau belajar sesuatu setiap harinya. Pengalaman adalah satu-satunya hal yang memberikan pengetahuan, dan semakin lama kau berada di dunia, pasti akan semakin banyak pengalaman yang kau dapatkan.
—The Wonderful Wizard of Oz (L. Frank Baum) halaman 178
Sekalipun dalam hati maneh penasaran tentang banyak hal. Tapi nggak semua hal buruk harus dicoba.
—22:40: Aming dan Rechan (Revianaaprl) halaman 190
Nggak semua orang suka diberi nasihat. Kadang yang mereka butuhkan cuma dukungan.
—The Underling Purpose (Aranindy) halaman 194
Aku melakukan yang terbaik untuk menampilkan bahwa diriku lebih dari sekadar tubuh.
—Tubuhku (Emily Ratajkowski) halaman 196
"Kepala gue lagi berisik. Makanya gue pengen ke tempat berisik juga. Biar bisa ngalahin suara yang ada di dalam kepala gue."
—Hansel Milsya (Chelies) halaman 204
Kalau ingin berubah, jangan berharap pada hal baru. Bukankah seharusnya diri kita sendiri sekarang yang bertindak?
—Alternate (Kato Shigeaki) halaman 210
Sesekali menulislah karena kamu pasti lupa, dan ingatlah, ada yang tidak ingin dilupakan.
—Resilience (Nellaneva) halaman 210
Kau tidak bisa ceria setiap hari. Akan aneh kalau kau begitu.
—Not If I See You First (Eric Lindstorm) halaman 213
Membenarkan kejahatan hanya karena takut kecewa pada ekspektasi diri merupakan tindakan yang salah.
—Di Balik Jendela (Eunice Sonie) halaman 218
Ada dua tipe manusia; mereka yang benci dan marah melihat orang lain sukses, dan mereka yang menjadikan kesuksesan orang lain sebagai motivasi untuk mencapai keberhasilan mereka sendiri.
—La Dolce Vita (Nina Ruriya) halaman 219
Di dalam mimpi... itu seolah segalanya. Tapi, kamu tahu ternyata itu bukan segalanya setelah terbangun, kan?
—Vegetarian (Han Kang) halaman 220
Namun, bukankah itu yang dinamakan keluarga? Mengatakan apa yang ingin dikatakan tanpa sungkan, bercekcok sepenuh hati.
—Cinderella Addiction (Akiyoshi Rikako) halaman 239
Dapat mencoba melakukan hal-hal yang pernah tak dapat dilakukan pada masa lalu, dengan kata lain itulah masa untuk reguler.
—Pembaca Bintang di Kedai Kopi Bulan Purnama (Mai Mochizuki) halaman 241
Kau khawatir soal perasaan orang lain ketimbang perasaanmu sendiri.
—By Your Side (Kasie West) halaman 244
Kadang-kadang perbedaan antara sebuah karya seni dan sebuah sampah adalah kemampuan artis untuk tahu kapan harus berhenti.
—Kill Me If You Can (James Patterson) halaman 248
Salah satu cara melatih diri menjadi dewasa yang pintar dan bijak adalah dengan berpegang pada pandangan pribadi setelah mendengar ribuan pandangan lain.
—The Camarro (Nadia Ristivani) halaman 248
Amat menyakitkan hati kalau kita mengadukan kesusahan yang kita rasakan kepada seseorang yang kita kira akan memperhatikan kita, akan menghibur atau meringankan beban kita, tetapi seseorang yang kita harapkan itu mengeluarkan keluhan yang sama.
—Pada Sebuah Kapal (Nh. Dini) halaman 249
Saat menjatuhkan tuduhan kepada orang yang bersalah berdasarkan kebenaran, bagian otak manusia yang mengontrol rasa bahagia bisa menghasilkan zat yang mirip dengan saat mengonsumsi obat-obatan terlarang.
—Absolute Justice (Akiyoshi Rikako) halaman 252
"Hatiku yang mencintaimu tetap tidak berubah, hanya cara mencintaimu saja yang sudah berubah."
—Naomi (Tanizaki Junichiro) halaman 261
Kalau mengira kau tidak bahagia, aku mau menukar hidupku dengan seluruh hidupmu itu. Kalau masih ragu, berarti kau bukan orang yang paling tidak bahagia di dunia ini.
—Girls (Minato Kanae) halaman 264
Yang terjadi, terjadilah. Tak perlu menebak-nebak.
—The 100-Year-Old Man Who Climbed Out of the Window and Dissapeared (Jonas Jonasson) halaman 265
Mungkin kau menganggap ini buang-buang waktu, tapi akan sangat bagus jika kau bersedia melakukannya sepenuh hati.
—Salvation of a Saint (Keigo Higashino) halaman 270
Satu-satunya cara untuk menjadi hebat adalah terus bersemangat ketika mengerjakan hal yang sama berulang-ulang. Harus jatuh cinta pada kebosanan.
—Atomic Habits (James Clear) halaman 270
Kau tidak mungkin bisa melindungi dirimu sendiri dari patah hati. Itu bagian dari hidup.
—P. S. I Still Love You (Jenny Han) halaman 275
Manusia melahirkan kata-kata untuk terhubung dengan mereka yang sudah tiada atau mereka yang belum dilahirkan.
—Merakit Kapal (Shion Miura) halaman 281
Insecure hanya ada di dalam kepala, nggak ada bentuk fisiknya.
—Cake Shop (Nana S) halaman 282
Dulu terapis pernah mengajariku bahwa hal terbaik untuk menangani kilas balik yang mengakibatkan kepanikan adalah menganggapnya sebagai skenario film horor.
—Yellowface (R. F. Kuang) halaman 282
Rumah selalu memiliki kenangan. Dinding-dindingnya saksi bisu, jendela-jendelanya, daun pintunya, menyaksikan interaksi penghuninya.
—Hello (Tere Liye) halaman 287
Fokus pada yang benar-benar kau ketahui.
—Surprise Me (Sophie Kinsella) halaman 300
Menjadi orangtua berarti masa depanmu akan bertambah dua kali lipat atau bahkan lebih. Bukankah punya dua hari esok itu hebat?
—Lalu, Baton Diserahkan (Maiko Seo) halaman 300
Berada di dunia luar pun aku tetap tidak akan bebas.
—Dendam Kesumat (Gaku Yakumaru) halaman 301
"Aku bego, karena terlalu percaya sama pikiranku sendiri. Aku hanya nebak, dan menganggap tebakanku benar."
—Best of Us (Pradnya Paramitha) halaman 305
Masa lalu tidak sepenting masa depanmu.
—You Are My Moonlight (Rompaeng) halaman 306
Sesuatu yang benar tidak akan begitu saja menggugah orang lain.
—Cheer Boy!! (Asai Ryo) halaman 341
Semua orang boleh punya rahasia kecil dalam hidupnya yang disimpan dalam kotak dan kuncinya dibuang ke laut.
—The Age Between Us (Kincir Mainan) halaman 350
Karena mereka belum tentu berpikir kayak apa yang kamu pikirin. Nambah-nambah beban pikiran kamu aja.
—Progresnya Berapa Persen (Soraya Nasution) halaman 354
Seandainya saja kau bisa melihat dirimu sebagaimana aku melihatmu.
—As Long As the Lemon Trees Grow (Zoulfa Katouh) halaman 362
Terkadang Tuhan mengantar orang-orang ke tempat mereka memang dibutuhkan.
—No Exit (Taylor Adams) halaman 366
Bagimu, mungkin dia lebih berarti. Tetapi orang asing itu juga teman dan saudara seseorang. Jadi, kehidupan mana yang lebih penting?
—The Song of Achilles (Madeline Miller) halaman 378
Dunia ini panggung sandiwara. Punya satu sutradara punya satu produser. Kita nggak bisa pilih peran. Kita bahkan nggak tahu cerita apa yang ada di skrip kita. Apalagi endingnya.
—Rona Hidup Rona (Mia Arsjad) halaman 381
Life is not fair. But it doesn't mean life is not good. One day, we can taste the godness of life again. Definitely not today. But maybe next year of ten years from now, life can taste good again.
—Perkumpulan Anak Luar Nikah (Grace Tioso) halaman 382
Tempat ini..., aku ingin membuatnya menjadi rumah bagi siapa pun yang berharap untuk tetap tinggal.
—Hotel Magnifique (Emily. J. Taylor) halaman 401
Kita selalu bisa memilih, bersabar atau marah. Dan orang-orang yang sabar dan bersyukur akan memilih mengingat hal-hal yang baik dibandingkan yang menyakitkan.
—Janji (Tere Liye) halaman 428
Tindakan melindungi orang yang melakukan kesalahan tidak bisa disebut sebagai persahabatan. Sesekali, kau juga perlu menolak permintaan temanmu.
—Black Showman dan Pembunuhan di Kota Tak Bernama (Keigo Higashino) halaman 453
Kemurkaan memberinya kekuatan untuk membakar habis negara-negara. Kedukaan hanya membuatnya lelah.
—The Dragon Republic (R. F. Kuang) halaman 455
Ketidakpedulian sama sekali akan nyawa manusia tidak berarti bahwa seluruh dunia diliputi kegelapan.
—The Poppy War (R. F. Kuang) halaman 460
Masa lalu kamu harus jadi kekuatan. Bukan jadi halangan.
—Rapijali 2: Menjadi (Dee Lestari) halaman 476
Orang tidak selalu mengirim pesan untuk menyampaikan kebenaran. Sama halnya orang tidak selalu bertemu dengan orang lain untuk memperlihatkan sosok diri yang sesungguhnya.
—Kronik Burung Pegas (Haruki Murakami) halaman 884
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro